Oleh :
SRILEJARING TIYAS
NIM : 202108112
i
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Kebidanan Pada “By Ny I” Umur 1 Jam Bayi Baru Lahir Dengan Lilitan
Tali Pusat Di di PMB Lejar disetujui oleh pembimbing penyusunan Asuhan pada:
Hari/tanggal: Mei 2022
Mahasiswa
Srilejaring Tiyas
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan berkat
“By. Ny. I.” Umur 1 Jam Bayi Baru Lahir dengan Lilitan Tali Pusat Di PMB
bantuan semua pihak sehingga Asuhan Kebidanan ini dapat terselesaikan. Ucapan
jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
asuhan kebidanan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi
Penulis
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................v
BAB 1......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................1
1.3. Manfaat......................................................................................................2
BAB 2......................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI.................................................................................................4
2.1. Bayi Baru Lahir.........................................................................................4
2.2. Lilitan Tali Pusat.......................................................................................7
2.3. Analisa Jurnal..........................................................................................16
2.4. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir...............................................22
BAB 3....................................................................................................................32
TINJAUAN KASUS..............................................................................................32
3.1 Pengkajian...............................................................................................32
3.2. Analisis/Intrepertasi Data........................................................................39
3.3 Penatalaksanaan.......................................................................................39
PEMBAHASAN....................................................................................................41
BAB 5....................................................................................................................43
PENUTUP..............................................................................................................43
5.1 Kesimpulan...................................................................................................43
5.2 Saran.............................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................45
LAMPIRAN...........................................................................................................46
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB 1
PENDAHULUAN
wanita. Pada proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada
ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan lahir (Decherneyet al,
2007)
Manfaat paling penting dari tali pusat adalah sebagai jembatan penghubung
antara ibu dan janin. Karena dari plasenta dirahim ibu, tersedia semua nutrisi,
darah dan oksigen yang siap disalurkan lewat tali pusat kejanin. Termasuk
faktor kekebalan atau imunologi dari ibu. Infeksi bakteri tertentu, juga parasit
dan virus dapat pula ikut masuk ke janin melalui tali pusat. Karena fungsinya
sebagai selang penghantar makanan dan oksigen ke janin sehingga tali pusat
menjadi vital bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Kelainan tali pusat
kematian.
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
1
2
analisis data.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Penulis
pada dengan 1 Jam Bayi Baru Lahir dengan lilitan tali pusat.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
bagi BBL utuk dapat hidup dengan baik (Marmi dkk, 2015).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir pada usia
Persalinan dan Bayi Baru Lahir (Sondakh,2017) Bayi baru lahir normal
adalah bayi yang lahir cukup bulan, 38-42 minggu denganberat badan
4
5
minora, dan pada lakilaki, testis sudah turun dan skrotum sudah ada.
arteriosus tertutup.
labil, kontrol otot yang buruk, mudah terkejut, dan tremor pada
ekstremitas.
setelah lahir dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah
Dalam tali pusat yang berasal dari body stalk, terdapat pembuluh pembuluh
ruang amnion dapat dilihat bahwa bagian luar tali pusat berasal dari bagian
di dalam tali pusat. Kedua arteri dan satu vena tersebut menghubungkan satu
Tali pusat tumbuh dari ukuran 0,5 cm pada awal terbentuknya sirkulasi
sampai 50-52 cm pada kehamilan aterm. Lebar tali pusat rata-rata 1-2 cm.
dan lebih dari 300 spiral berbentuk sepanjang kehamilan. Ikatan yang sangat
jelas ditemukan pada 1%-1,5% dari tali pusat. Jelly warthon merupakan suatu
zat yag terdiri atas kolagen, otot, dan mukopolisakarida melindungi pembuluh
dekat)
termasuk tali pusar juga akan dibawa turun oleh bayi. Posisi
tali pusar melilit bayi, terutama pada bagian leher. Jika hal ini
tali pusar. Lilitan tali pusar bisa terjadi pada bayi itu sendiri
kembar juga akan lahir pada waktu yang lebih awal sehingga
Ukuran bayi yang terlalu besar seperti pada ibu hamil yang
hamil. Kadar gula dalam ibu juga bisa melewati plasenta dan
yang membuat bayi terlilit tali pusar. Jadi semua ibu hamil
kehamilan.
penyebab pecah ketuban dini. (baca juga: ciri ciri air ketuban
pecah / merembes).
menerima resiko terlilit tali pusat yang lebih besar. Karena itu
dokter yang sudah ahli. Jika bayi terlilit tali pusar maka bisa
2.2.2.2. Setelah janin masuk ke usia 35 minggu, maka janin tidak bisa
ke ronggal panggul.
2.2.2.3. Posisi bayi pada usia lebih dari 34 minggu akan menjadi
membantu.
2.2.2.4. Aktifitas bayi menjadi sangat rendah dan hal ini bisa dideteksi
ini akan akan menurun terus selama ibu hamil akan melahirkan
2.2.3 Etiologi
meningkat.
14
bayi, selama sirkulasi darah dari ibu ke janin melalui tali pusat
tidak terhambat.
Menurut Dr. Nining Haniyanti, SpOG, ada beberapa hal yang menandai
2.2.4.1 Pada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 34 minggu, namun
2.2.4.2 Pada janin letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun
pusat.
2.2.4.4 Dalam proses persalinan pada bayi dengan lilitan tali pusat
rahim.
2.2.5 Komplikasi
hipoksia.
arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat tersumbat total.
Infeksi bakteri tertentu, juga parasit dan virus dapat pula ikut
janin.
denyut jantung abnormal pada bayi. Jika sudah begitu, dokter mungkin
16
tekanan. Jika tali pusar terlilit terlalu erat di leher bayi, maka dokter
mungkin akan menjepit dan memotong tali pusar sebelum bayi benar-
Untuk semua calon Ibu, tidak perlu panik jika tali pusar melilit pada
leher si Kecil. Namun, ada baiknya jika Ibu dapat mencegahnya dengan
Pembahasan
(46,2%). Lilitan tali pusat adalah tali pusat yang dapat membentuk
lilitan sekitar badan ,bahu, tungkai atas/ bawah dan leher pada bayi.
Keadaan ini dijumpai pada ait ketuban yang berlebihan, tali pusat
yang panjang, dan bayinya yang kecil Lilitan tali pusat bisa terjadi
dimana saja dari tubuh janin. Tetapi yang sering terjadi adalah
yaitu usia reproduktif (20 tahun –35 tahun). Usia tersebut cukup aman
dan >35 tahun), pada usia <20 tahun beresiko karena ibu belum
Teori dari segi kesehatan ibu yang berumur <20 Tahun rahim dan
berumur >35 Tahun kesehatan dan keadaan rahim tidak sebaik seperti
saat ibu berusia 20–35 tahun. Umur Ibu <20 Tahun dan >35 Tahun
aman sampai dengan tiga kelahiran. Jumlah anak lebih dari tiga dapat
Pada saat itu ukuran bayi relative kecil dan jumlah air ketuban
Kesimpulan
responden (66,7%).
2.3.2 Iis Arischa Pitaloka Br Ginting tahun 2019 Asuhan Kebidanan ibu
Kesimpulan
sebagai berikut :
bagian terbah janin sudah masuk PAP , auskultasi DJJ : 144 x/i , Vagina
2. Interpretsi Data
22
neonatus yang ditandai bayi tidak menagis kuat, kulit kebiruan tonus
otot lemah.
4. Tindakan Segera
5. Intervensi ( Perencanan)
dan melepaskan lilitan tali pusat dari leher dan dilepaskan dari leher,
6. Implementasi
7. Evaluasi
panjang badan 48 cm, Apgar skor 9/10, plasenta lahir dengan lengkap
23
dengan berat 500 gram, panjang ± 60 cm, jumlah kotiledon amnion dan
korion lengkap, insersi tali pusat senteralis, pereneum ibu ruptur derajat
8. Hasil asuhan kebidanan ibu bersalin dengan kala II lilitan tali pusat
Data subyektif adalah data yang diperoleh dari hasil anamnesa kepada
ibu klien, keluarga dan anggota tim kesehatan lain. Data ini mencakup
2.4.1.1 Biodata
lain.
bayi.
24
klien.
keluarga.
melakukan pendekatan.
lingkungan bayi.
Hal mendasari klien dirawat dalam hal ini pasien tampak lemah,
1) Prenatal
2) Natal
panjangnya.
3) Post natal
4) Riwayat imunisasi
hepatitis B.
1) Pola nutrisi
26
nutrisi ASI/ PASI adalah 8x60 cc/ hari. Pada bayi ikterus
2) Pola istirahat
3) Pola aktivitas
4) Pola eliminasi
dan BAK dalam sehari, pada bayi dengan ikterus BAB bayi
RR : 40 – 60x/ menit.
Antropometri :
PBL : 49 – 53 cm.
MO : 36 cm.
FO : 34 cm.
SOB : 32 cm.
LD : 33 cm
1) Inspeksi
atau tidak.
tidak.
kuning.
ikterus.
tidak.
sudah turun.
29
2) Palpasi
3) Auskultasi
tidak.
4) Perkusi
1) Pertumbuhan
30
kira 4 kg.
pertama.
2) Perkembangan
b) Indra pendengar.
ke mulutnya.
31
2.4.3 Assesment
2.4.4 Penatalaksanaan
berkualitas.
32
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian
32
33
Perkawinan ke :1
keturunan kembar.
selamat.
1) Pola Nutrisi
2)Pola Eliminasi
3)Pola Istirahat
4)Personal Hygiene
Hb0
1) Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
N : 130x/menit
S : 36.8ºC
RR : 30x/menit
PB : 50cm
BB : 3000 g
2) Pemeriksaan Fisik
(1) Inspeksi
segitiga.
pembengkakan.
tanda-tanda infeksi.
penarikan intercosta.
tanda perdarahan.
tidak fimosis.
(2) Palpasi
ada oedema.
vena jugularis.
spina bifida.
atas
bawah
(3) Auskultasi
(4) Perkusi
3) Tumbuh Kembang
4) Antropometri
Tinggi Badan : 50 cm
Fronto Occipitalis : 33 cm
Mento Occipitalis : 35 cm
Lingkar kepala : 33 cm
Lingkar Dada : 34 cm
5) Eliminasi
“By. Ny. I” 1 jam baru lahir cukup bulan dengan lilitan tali pusat.
3.3 Penatalaksanaan
2. Melakukan penilaian pada bayi baru lahir, tangisan kuat, gerak aktif,
LD : 34 cm
5. Menjaga tubuh bayi agar tetap hangat dengan memberi pakaian yang
hangat dan bersih serta untuk tidak lupa menutup kepala bayi dengan
topi.
6. Memberikan salep mata gentamisin kepada bayi 1 jam setelah bayi lahir
menghisap
membandingakan antara teori dengan asuhan yang diterapkan pada “By. Ny. I”
Bayi baru lahir normal adalah bayi berat badan 2500 gram sampai dengan
masa kehamilan 37 minggu sampai dengan 42 minggu. Bayi baru lahir dengan 0-7
hari disebut dengan neonatal sedangkan 0-28 hari disebut dengan neonatal lanjut.
Menurut Sari (2014), Pemantauan bayi pada jam pertama setelah lahir yang
dinilai meliputi kemampuan menghisap kuat atau lemah, bayi tampak aktif atau
lunglai, bayi kemerahan atau biru, yang menjadi penilaian terhadap ada tidaknya
antara orang tua dan bayi melakukan bounding adalah inisiani dini, pemberian
ASI Eklusif, Rawat gabung, Kontak mata, Suara, Aroma, Entrainment. Bioritme
(Rukiyah, 2012).
41
42
“ By. Ny. I.” lahir pada tanggal 26 Maret 2022 pukul 04.23 WIB dengan
lilitan tali pusat, segera setelah lahir bayi menangis kuat, gerakan aktif, warna
cm, LK: 33 cm, LD: 34 cm APGAR SCORE : 8/9 Segera setelah bayi lahir,
melakukan penilaian dengan hasil menangis kuat, gerak aktif, warna kulit
pusat setelah itu menyelimuti bayi untuk dilakukan inisiasi Menyusui Dini (IMD)
untuk mempererat hubungan ibu dan bayi. Setelah 1 jam dilakukan pemeriksaan
fisik bayi dengan hasil ttv dalam batas normal dan pemeriksaan fisiknya dalam
profilaksis dan bayi diberikan kepada ibu untuk di IMD. Setelah 6 jam baru bayi
boleh dimandikan
diberikan yaitu merawat tali pusat dengan kassa steril, membersihkan tubuh bayi
dan menyelimuti dengan kain hangat. Hal ini sesuai dengan teori tujuan
tali pusat sehingga tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.
Setelah memberikan asuhan kebidan pada “ By. Ny. I.” secara komprehensif,
asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan teori. Sehingga tidak terdapat
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada pengkajian pada ibu bayi baru lahir di dapatkan kondisi bayi
dalam batas normal bayi lahir tidak mengalami asfeksia jenis kelamin
SCORE : 8/9 Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara
intramuskuler dan diberikan salep mata dan pemberian imunisasi Hb0 setelah
1 jam.
5.2 Saran
43
44
45
LAMPIRAN
Lampiran 1 Foto Dokumentasi
46
47
48
49
Lampiran 2 Leaflet