Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

R USIA 6 TAHUN PRA SEKOLAH

DENGAN DENGUE FEVER DIRUANG PERAWATAN ANAK (SALAK) RS.

DUSTIRA CIMAHI TANGGAL 18 JUNI 2020

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah keperawatan Anak

DI SUSUN OLEH:

Reginna Firdaus

18.089

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT DUSTIRA

CIMAHI

2020
I. PENGKAJIAN
A. Pengumpulan data
1. Identitas
a. Anak
1) Nama : An. R
2) Umur : 6 tahun
3) Tanggal Lahir : 29 Mei 2014
4) Jenis Kelamin : perempuan
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : Sekolah dasar
7) Anak ke :1
8) Tanggal masuk RS : 17 Juni 2020 pukul 07.00 WIB
9) Tanggal pengkajian : 17 Juni 2020 pukul 17.00 WIB
10) No. RM : 29050001
11) Dx Medis : Dengue Fever
b. Orang tua
1) Nama :TN.C
2) Umur : 31 tahun
3) Agama : Islam
4) Pendidikan : SMA
5) Pekerjaan : TNI AD
6) Suku Bangsa : Sunda
7) Alamat : Jl.rakata no.71
8) Hub. Dengan anak : Anak Kandung
2. Identitas Saudara Kandung

Status
No Nama Usia Anak Ke
Kesehatan

1 - - - -
3. Riwayat Kesehatan

a.Keluhan Utama
Demam

b.Riwayat Kesehatan Sekarang

1)Alasan Masuk Rumah Sakit

Orang tua pasien mengatakan anaknya mengeluh demam sejak 3 hari lalu. Demam di
sertai perut kembung kulit kemerahan dan terdapat ruam bintik merah disekitar
lengan,orang tua pasien sudah mencoba mengompres tetapi demam tidak mereda dan
anak semakin lemah, nadi teraba lemah dan nyeri disekitar persendian. Pada saat
datang ke rumah sakit pasien tampak lemah , nadi pasien sangat lemah, sehingga
orang tua pasien memutuskan membawakan anaknya ke rumah sakit.

2) Keluhan saat dikaji

Pasien mengeluh demam dan terasa mual serta tidak nafsu makan, nyeri otot dan
pegal pada seluruh badan, ruam di area kulit, mual, muntah, sakit kapala, sakit pada
saat menelan, lemas, nyeri ulu hati dan penurunan nafsu makan (anoreksia).Ibu pasien
mengatakan anaknya muntah sebanyak 6 kali dengan konsistensi encer berwarna
kuning kecoklatan S = 39°C TD = 110/80 R = 20x/mnt N = 80x/mnt

c. Riwayat Kesehatan Lalu

Orang tua pasien mengatakan anaknya tidak pernah memiliki riwayat penyakit sakit
yang sama.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

1) Struktur Internal (Genogram)

2) Struktur eksternal

Orang tua pasien tidak terlalu menganut pada budaya yang tidak menguntungkan
kesehatan, orang tua pasien orang yang kooperatif dan dapat bekerjasama untuk
pegobatan anaknya.

4. Riwayat kehamilan

a. Pre Natal

1) HPHT : ibu pasien mengatakan tidak


ingat
2) Kehamilan : di harapkan
3) Penerimaan Kehamilan : ibu pasienmenjaga
kehamilan
4) Kesehatan ibu selama kehamilan : baik
5) Gizi ibu selama mengandung : baik
6) Makanan yang dipantang : tidak ada pantangan
7) Penambahan BB selama hamil : 11 kg
8) Masalah selama kehamilan : mual (+) muntah (+) pusing (+)

9) Penyakit kehamilan : tidak ada


10) Imunisasi TT : Ya
11) Pemeriksaan kehamilan : Dokter (-) Bidan (+) frekuensi 2x/mgg
12) Penggunaan obat-obatan : (-) alkohol(-)rokok(-)terpapar radiasi (-)

b. Natal

1) Tempat melahirkan : Rs. Dustira


2) Jenis Persalinan : Normal
3) Lama Persalinan : 8 jam
4) Penolong Persalinan : Dokter dan Bidan
5) BB waktu Lahir : 2600 gr
6) TB waktu lahir : 48 cm
7) Posisi janin waktu lahir : Tidak sungsang
8) Cara untuk mempermudah persalinan : Berjalan setiap pagi
9) Komplikasi waktu melahirkan : Tidak ada

c. Post Natal

1) Kondisi bayi : Menangis (+)


2) APGAR Score : 1 menit - 5 menit -
3) Pengeluaran meconium :-

5. Pola kebutuhan sehari-hari

Pola Kebutuhan Sebelum sakit Sesudah sakit


Nutrisi
Jenis makanan Nasi, lauk pauk, sayur Bubur, lauk, sayur
Frekuensi 3 x 1 hari 3 x 1 hari
Jenis jajanan Permen, eskrim,ciki Tidak jajan
Nafsu makan Baik Nafsu makan berkurang
Jumlah 1 porsi habis ½ porsi habis
Eliminasi
Frekuensi berkemih 3 x 24 jam 3x sehari
Jumlah BAK ± 1200 cc ± 900cc
Warna Urin Kuning Kuning
Frekuensi Feses BAB 1 x 1 Belum BAB
Bau Feses Khas feses Belum BAB
Konsistensi Feses Lembek Belum BAB
Warna Feses Coklat Belum BAB
Istirahat
Tidur malam
Kuantitas Nyenyak Kurang nyenyak
Kualitas Nyenyak Kurang nyenyak
Tidur Siang
Kuantitas Nyenyak Kurang nyenyak
Kualitas Nyenyak Kurang nyenyak
Teman Tidur Orang tua pasien (ibu) Orang tua pasien(ibu)
Kebiasan sebelum tidur Dipeluk badan Dipeluk badan
Bermain dan Rekreasi
Jam Bermain Sampai merasa bosan Tidak bermain
Jenis permainan Boneka dan puzle Tidak bermain
Aktifitas bermain Boneka Tiidak bermain
Kebersihan Perorangan
Mandi 3x1 Belum mandi
Gosok Gigi 3x1 1x sehari
Keramas 1 minggu 3x Tidak keramas
Kuku 1 minggu 1x Belum gunting kuku

6. Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Pertumbahan

1) BB : 15 kg
2) TB : 120 cm
3) Status Gizi : Baik

b. Perkembangan

1) Motorik kasar : Anak mampu menjawab dengan baik


2) Motoric halus : Baik
3) Bicara dan Bahasa : Sangat lancar
4) Social dan kemandirian : Dekat dengan orangtuanya,anak
sudah bisa tidur mandiri tanpa di temani orang tua

7. Riwayat Imunisasi

N Jenis Imunisasi Umur Tempat Pelayanan


o

1 BCG 1 bulan Puskesmas


2 DPT I 2 bulan Puskesmas
3 DPT II 3 bulan Puskesmas
4 DPT III 4 bulan Puskesmas
5 Polio I 1 bulan Puskesmas
6 Polio II 2 bulan Puskesmas
7 Polio III 3 bulan Puskesmas
8 Polio IV 4 bulan Puskesmas
9 Campak 9 bulan Puskesmas
1 Hepatitis 0 bulan Bidan
0

8. Data Psikososial

a. Pola Interaksi : Pasien dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar


b. Pola Emosi : Pasien merespon sakitnya dengan menangis keras
c. Pola Pertahanan : Orang tua pasien berdoa yang terbaik untuk kesehatan
anaknya
d. Support System : Orang tua pasien selalu menunggu dan menemani
e. Yang mengasuh : Orang tua

f. Hubungan dengan anggota keluarga : Harmonis

g. Watak Kebiasaan anak : Pendiam

9. Pemeriksaan Fisik

a. Pengukuran antropometri

1) TB Sesudah sakit :120 cm


2) BB Sesudah sakit :14 kg
3) TB sebelum sakit :120 cm
4) BB sebelum sakit :15 kg

b.Pengukuran Fisologis

S = 39°C
TD = 110/80
R = 20x/mnt
N = 80x/mnt

c. Penampilan Umum : Lemah

d. Observasi wajah, postur, kebersihan Baik, sedikit bekeringat

e. Tingkat kesadaran : Composmentis

10. Reaksi Hospitalisasi : Kecemasan/Nyeri


11. Pengetahuan : Orang tua pasien kurang mengetahui
penyakit yang di alami oleh anaknya
12. Riwayat Spiritual : Orang tua pasien selalu mendoakan
untuk kesembuhan anaknya
13. Pemeriksaan Diagnostik
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Interpretasi

Hematologi
Hemoglobin 11 10.7-14.7 Normal
Eritrosit 4,5 4.0-5.5 Menrun
Leukosit 5,0 4.5-13.5 Normal
Hematrokrit 45 31.0-43.0 Meningkat l
Trombosit 130 181-521 Menurun
MCV,MCH,MCHC
MCV
MCH 78.1 74.0-102.0 Normal
MCHC 26.6 23.0-31.0 Normal
RDW 34.0 32.0-36.0 Normal
12.0 10.0-16.0 Normal

Hitung Jenis
0.0
Basofil 0.0-1.0 Normal
0.0
Eonosofil 1.0-4.0 Menurun
24.8
Neutrofil Segmen 50.0-80.0 Menurun
66.8
Limposit 25.0-50.0 Meningkat
84.0
Monosit 4.0-8.0 Meningkat

14. Theraphy

No Nama Obat Dosis Pemberian Rute Tujuan


1. Inf.RL 1500/24 jam 20 Intravena Menambah elektrolit tubuh untuk
tetes / menit mengembalikan keseimbangan tubuh

2. Obat yang digunakan sebagai analgetik


Paracetamol 15 mg/kg tiap 6 jam Intravena (pereda nyeri) dan antipiretik (penurun
panas/demam)

B. Analisa Data

Data Etiologi Masalah keperawatan


DS: Arbovirus (nyamuk aedess) Hipertermia
- Ibu pasien mengatakan suhu ↓
tubuh anak tersebut Beredar melalui aliran darah
mengalami panas yang tak ↓
kunjung turun Infeksi virus dengue
DO: ↓
- Suhu tubuh pasien 39°C Proses inflamasi
- Pasien tampak lemah ↓
- Mukosa bibir kering Aktivitas interleukin 1 di hipotalamus

Pengeluaran prostaglandin

Peningkatan kerja thermostat

Peningkatan suhu tubuh

Hipertermia
(Nurarif & Kusuma, 2015)
Makanan sulit di absorpsi

Hyperperistaltic
DS: ↓
- Ibu pasien mengatakan Kemampuan absorpsi menurun
pasien sulit untuk minum ↓
DO: Gastroenteritis
- Mata bagian bawah pasien ↓ Deficit Volume Cairan
tempak cekung Output meningkat dan absorpsi
- Turgor kulit kembali > 2 menurun
detik ↓
- Konjungtiva pucat Dehidrasi

Deficit volime cairan
(Nurarif & Kusuma, 2015)
Infeksi virus bakteri dan parasit

Reaksi inflamasi

DS:
Proses demam
- Ibu pasien tidak mengetahui

tentang penyakit yang
Hipertemia
diderita oleh anaknya

DO:
Resiko kejang berulang
- Sewaktu ditanya bagaiman Defisien Pengetahuan

cara penanganan dan
Pengobatan perawatan kondisi,
pencegahan DF oleh
prognosis, lanjut dan diit
perawat, ibu pasien tampak

bingung dan tidak
Kurang informasi, kondisi prognosis/
mengetahuinya
pengobatan dan perawatan

Kurang pengetahuan
(Nurarif & Kusuma, 2015)

C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b/d Dehidrasi
2. Deficit Volume Cairan b/d Asupan Cairan Tubuh Kurang
3. Defisien Pengetahuan b/d Kurang Informasi

D. Intervensi Keperawatan

1.Hipertermi b/d Dehidrasi


Definisi : Suhu inti tubuh di bawah kisaran normal diurnal karena kegagalan termoregulasi
Domain 11: Keamanan/perlindunga
Kelas 6: Termoregulasi
(Herdman dan Kamidsuru, 2018)

Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Paraf


(NOC) (NIC)
Termoregulasi Perawatan Demam
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Pantau suhu dan tanda-tanda 1. Menentukan interpensi
selama 2 x 24 jam diharapkan peningkatan vital lanjutan bila terjadi perubahan
suhu tubuh teratasi, dengan kriteria hasil :
Indikator Awal Target 2. Kompres akan memberikan
Peningkatan suhu 2 5 2. Lakukan kompres hangat pada pengeluaran panas secara
kulit aksila induksi
Dehidrasi 3 5
Hipertermia 2 5 3. Untuk mengganti cairan
3. Dorong konsumsi cairan tubuh yang keluar karena
Keterangan: (banyak minum) panas
1 = Berat
2 = Cukup berat
3 = Sedang Pengaturan Suhu 4. Mengetahui keluaran dan
4 = Ringan 4. Awasi intake output masukan cairan
5 = Tidak ada
5. Kolaborasi untuk pemberian 5. Antipiretik berguna untuk
(Moorhead, Johnson, Maas, Swansom. antipiretik penurunan panas dan demam
2016)

(Doenges, 2012)
(Bulechek, Butcher, Dochterman,
Wagner. 2016)

2.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan


dengan ketidakmampuan mengabsorsi nutrisi
Definisi: Rentan mengalami penurunan volume cairan intravaskular, interstisial, dan/atau intraselular yang dapat mengganggu
kesehatan
Domain 2: Nutrisi
Kelas 5: Hidrasi
(Herdman dan Kamidsuru, 2018)
Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Paraf
(NOC) (NIC)
Hidrasi Monitor cairan
Setelah dilakukan tindakan
1. Tentukan jumlah dan jenis 1. Mengetahui keluaran dan masukan
keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan deficit volume tubuh intake/asupan cairan
teratasi, dengan kriteria hasil :
Indikator Awal Targe
t 2.Monitor membran mukosa, 2. Dapat menentukan tindakan
Turgor kulit 2 4 intervensi keperawatan lebih
turgor kulit dan respon haus
Kelembaban 2 4
membran lanjut
mukosa

Keterangan: 3. Berikan cairan dengan 3. Cairan diperlukan untuk


1 = Sangat terganggu tepat menggantikan kehilangan
2 = Banyak terganggu
3 = Cukup terganggu
4 = Sedikit terganggu (Doenges, 2012)
5= Tidak terganggu
(Bulechek, Butcher,
(Moorhead, Johnson, Maas, Dochterman, Wagner. 2016)
Swansom. 2016)

3.Defisien Pengetahuan b/d Kurang Informasi


Definisi : Ketiadaan atau defisien informasi kognitif yang berkaitan dengan tofik tertentu atau
kemahiran
Domain 5 : Persepsi/kognitif
Kelas 4 : Kognisi
(Herdman dan Kamidsuru, 2018)

Tujuan / Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan Rasional Paraf


(NOC) (NIC)
Setelah dilakukan tindakan Perawatan Demam
keperawatan selama 2 x 24 jam 1. Kaji pengetahuan klien 1. Mempermudah dalam
diharapkan defisien pengetahuan tentang penyakitnya memberikan penjelasan pada
teratasi, dengan kriteria hasil : pasien
Indikator Awal Tar
get 2. Jelaskan tentang proses 2. Meningkatkan pengetahuan
Tanda dan 2 4 penyakit (tanda dan gejala), dan mengurangi cemas
gejala penyakit identifikasi kemungkinan
Faktor –faktor 2 4 penyebab, jelaskan kondisi
penyebab dan tentang klien
faktor yang (Doenges, 2012)
berkontribusi
(Bulechek, Butcher,
Keterangan: Dochterman, Wagner. 2016)
1 = Tidak ada pengetahuan
2= Pengetahuan terbatas
3= Pengetahuan sedang
4 = Pengetahuan banyak
5= Pengetahuan sangat banyak

(Moorhead, Johnson, Maas, Swansom.


2016)

E.Implementasi Keperawatan

Diagnosa Hari/ Paraf dan


No keperawata tanggal/ Implementasi keperawatan Respon
n jam nama

1 Hipertermi Rabu 17 1. Mengukur tanda-tanda vital S: Ibu pasien mengatakan panas anaknya masih
Juni 2020 R/ belum stabil
09.15 WIB S = 39°C O:
TD = 110/80 S = 38°C
R = 20x/mnt TD = 110/80
N = 80x/mnt R = 20x/mnt
N = 80x/mnt
09.30 WIB 2. Melakukan kompres hangat pada - Akral hangat
pasien
R/ tampak pasien sedang di kompres A: Masalah belum teratasi
hangat dibagian axsila P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda tanda vital rgn
10.00 WIB 3. Memberikan air minum dan 2. Meningkatkan cairan dan nutrisi pasien
mengawasi cairan infus 3. Kolaborasi obat paracetamol jika suhu
R/ Pasien menghabiskan 2 gelas air pasien lebih dari 38°C
putih

12.00 WIB 4.Meningkatkan intake nutrisi secara


tepat pada pasien
R/ Urine 500cc warna kuning

5.Memberikan obat penurun panas


R/ Paracetamol drip l 15 mg
2 Defisit Rabu 17 S: Pasien mengatakan masih merasa lemah
volume Juni 2020 O:
cairan 09.00 WIB 1. Menentukan jumlah dan jenis - Turgor kulit masih >2 menit
intake/asupan cairan - Mukosa mulut kering
R/ pasien terpasang infus RL 30 tpm
A: Masalah belum teratasi
09.30 WIB 2. Mengobservasi keadaan turgor P: Lanjutkan intervensi
kulit
rgn
dan memonitor kelembapan
mukosakul mukosakulit elastis elastis
R/ turgor kulit > 2 menit, mukosa
mulut
10.00 Kering

3. Memberikan cairan dengan tepat


R/
3. Deficit Rabu 17 S: Keluarga pasien mengatakan mengerti dan rgn
pengetahua Juni 2020 memahami apa yang perawat jelaskan
n 1. Mengkaji pengetahuan ibu klien O:
11.00 WIB tentang penyakit yang di derita - Keluarga tampak senang
anaknya - Keluarga pasien aktif bertanya kepada
R/ Ibu pasien mengatakan kurang perawat
mengetahui tentang penyakit anaknya - Keluarga pasien mampu menjawab bila
di beri pertanyaan oleh perawat
11.15WIB 2. Melakukan penkes mengenai - Keluarga tampak antusias
pencegahan dan pengobatan DF A: Defisiensi pengetahuan teratasi
R/ Ibu pasien nampak antusias P: Hentikan intervensi
dengan banyak bertanya

1 Hipertermi Kamis 18 S: Ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya


Juni 2020 1. Mengukur tanda-tanda vital masih belum turun
R/ O:
08.00 WIB S = 38°C S = 38°C
TD = 110/80 TD = 110/70
R = 20x/mnt R = 24x/mnt
N = 80x/mnt N = 80x/mnt
- Akral hangat
09.50 WIB 2. Melakukan kompres hangat pada
pasien A: Masalah belum teratasi
R/ tampak pasien sedang di kompres rgn
hangat dibagian axsila P: Lanjutkan intervensi

10.10 WIB 3. Memberikan air minum dan


mengawasi cairan infus
R/ Pasien menghabiskan 2 gelas air
putih

10.30 WIB 4.Memberikan obat penurun panas


R/ Paracetamol drip l 15 mg

2 Deficit Kamis 18 S: Ibu pasien mengatakan anaknya rewel


volume Juni 2020 O: Kulit pasien masih tampak kering
cairan Kaji keadaan umum pasien A: Masalah belum teratasi
08.00 P: Lanjutkan intervensi
rgn
Monitor balance cairan pasien 1. Monitor balance cairan pasien
2. Monitor tanda tanda vital pasien
Anjurkan untuk memenuhi kebutuhan
cairan pasien
1. Hipertermi Jumat 1. Mengukur tanda-tanda vital S: Ibu pasien mengatakan suhu tubuh anaknya
19 Juni R/ sudah mulai turun dan anak sudah tidak rewel
2020 S = 38°C lagi
TD = 110/70 O:
10.00 R = 20x/mnt S = 37°C
N = 80x/mnt TD = 110/80
R = 24x/mnt
rgn
3. Memberikan air minum dan N = 80x/mnt
mengawasi cairan infus - Akral hangat
R/ Pasien menghabiskan 2 gelas air
putih A: Masalah belum teratasi

4.Memberikan obat penurun panas P: Lanjutkan intervensi


R/ Paracetamol drip l 15 mg Anjurkan pasien untuk beristirahat
2. Deficit Jumat 1.Kaji keadaan umum pasien
volume 19 Juni S: Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
cairan 2020
rewel
2.Monitor balance cairan pasien
10.00 O: Kulit pasien tampak lembab rgn
A: Masalah teratasi
3.Anjurkan untuk memenuhi
kebutuhan cairan pasien P: intervensi dihentikan

1 Hipertermi Sabtu 1. Mengukur tanda-tanda vital S: Rgn


20 Juni R/ Ibu pasien mengatakan bahwa demam yang di
2020 S = 37°C rasakan anaknya sudah turun
TD = 110/80 O:
12.00 WIB R = 20x/mnt - Akral hangat
N = 80x/mnt - Mukosa bibir lembab
- Suhu : 36ºC
2.Memberikan obat penurun panas - Nadi : 90 x /mnt
R/ Paracetamol drip l 15 mg - R : 18 x /mnt
A:
Peningkatan suhu tubuh teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Tanggal Diagnosa
Evaluasai keperawatan Paraf dan nama
/ jam keperawatan
Sabtu, Hipertermia S: Ibu pasien mengatakan tubuh pasien tidak terasa panas lagi, dan pasien tidak lemas
20 Juni lagi
2020 O: Suhu tubuh pasien menurun mencapai batas normal 36°C, pasien terlihat tidak
rgn
lemas
A: Tujuan tercapai, masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Deficit S: Ibu pasien mengatakan badan tidak kering lagi
Sabtu,
volume cairan O: Turgor kulit pasien kembali normal, mulut pasien tidak kering lagi
20 Juni rgn
A: Tujuan tercapai, masalah teratasi
2020
P: Hentikan intervensi
Defisieensi S: Keluarga pasien mengatakan mengerti dan memahami apa yang perawat jelaskan
pengetahuan O:
- Keluarga tampak senang
Sabtu,
- Keluarga pasien aktif bertanya kepada perawat
20 Juni rgn
- Keluarga pasien mampu menjawab bila di beri pertanyaan oleh perawat
2020
- Keluarga tampak antusias
A: Defisiensi pengetahuan teratasi
P: Hentikan intervensi
F.Evaluasi keperawatan (soap/ soapier)

Anda mungkin juga menyukai