M 38 TAHUN
P5A0 PARTUS PREMATURUS DENGAN SECTIO CESAREA POD 1 ATAS
INDIKASI PERDARAHAN e.c PLASENTA PREVIA TOTALIS
DI RUANG ALAMANDA A RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
Oleh:
YANI YANUAR
NIM. 402021021
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M
No Medrec : 0002010077
Umur : 38 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sukapura RT 04/02 Ds. Sukapura Ke. Kiaracondong
Kota. Bandung
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Status Marital : Menikah
Golongan Darah :B
Tanggal Masuk RS : 16/01/2022
Tanggal Pengkajian : 17/01/2022
Diagnosa Medis : P5A0 partus prematurus dengan sectio caesarea atas
indikasi perdarahan e.c plasenta previa
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 40 Tahun
Pendidikan : SMA
Alamat : Sukapura RT 04/02 Ds. Sukapura Ke. Kiaracondong
Kota. Bandung
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Status Marital : Menikah
Hubungan dengan Klien : Suami
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri pada luka post operasi caesar
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien dengan P5A0 partus prematururs dengan sectio caesar atas indikasi
perdarahan e.c plasenta previa totalis, perdarahan terjadi sejak 4 jam sebelum
masuk rumah sakit, perdarahan membasahi 3 pembalut penuh, ini
merupakan perdarahan ke 2 pasien setelah sebelumnya pernah dirawat
dengan keluhan yang sama pada tanggal 10-12 Januari 2022.
Saat dikaji pasien mengeluh nyeri pada area luka insisi SC dengan skala 3/10
(NRS), terpasang petidine drip, nyeri seperti di tusuk tusuk, bertambah saat
bergerak dan berkurang pasien diam
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah mempunyai penyakit
hipertensi, diabetes melitus, jantung, asma dan penyakit menular lainnya.
Pasien tidak pernah mempunyai riwayat alergi baik itu obat maupun
makanan.
2) Riwayat Gynekologi
a) Riwayat Menstruasi
• Haid pertama pada usia 12 tahun
• Lama haid 6 hari, dengan warna merah atau kecoklatan
• Jumlah darah haid banyak pada hari pertama sampai hari ke 2, 1-
3 x ganti pembalut dalam sehari.
b) Riwayat Perkawinan
• Pada pernikahan yang pertama pasien menikah di usia 18 tahun
dan memiliki 4 orang anak
• Pada pernikahan yang kedua pasien menikah lagi di usia 30 tahun
dan memiliki 2 orang anak dengan saat ini
• Suami yang ke dua berusia 41 tahun
c) Riwayat Keluarga Berencana
• Sejak tanggal 01/01/2018 sampai dengan 1/1/2020 pasien
menggunakan kontrasempsi jenis suntik
• Setelah melahirkan klien berencana melakukan kontrasepsi suntik
lagi untuk menjaga jarak persalinannya
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Tingkat kesadaran klien compos mentis, penampilan klien tampak
meringis kesakitan.
TD : 136/87 mmHg S : 36,20 c BB : - kg (sulit dikaji
N : 102 x/menit R : 20 x/menit TB :160 cm
b. Sistem Pernafasan
Pengembangan paru simetris, pola nafas regular, suara nafas vesikuler,
tidak ada pernafasan cuping hidung.
c. Sistem Kardiovaskular
Konjungtiva tidak anemis, CRT < 3 detik, tidak ada bunyi jantung
tambahan, akral hangat, tidak ada sianosis.
d. Sistem Pencernaan
Mukosa bibir lembab, tidak pucat, tidak terdapat kesulitan saat menelan,
tidak terdapat kesulitan untuk buang air besar, tidak terdapat hemoroid.
e. Sistem Persyarafan
Kesadaran pasien composmentis dengan nilai GCS 15 (E=4; M=5; V=6),
orientasi waktu baik, fungsi pengecapan, penciuman dan pendengaran
baik, pengelihatan pasien jelas, reflek patella positif.
f. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembengkakan kelenjar getah bening dan tiroid.
g. Sistem Perkemihan
BAK lancar dan tidak ada nyeri, DC +
h. Sistem Reproduksi
1) Mammae
Payudara simetris antara kanan dan kiri, tidak ada pembengkakan di
payudara, tidak ada nyeri tekan pada payudara, kebersihan payudara
baik, kedua putting menonjol keluar dan teraba lunak, keadaan putting
bersih, ASI colostrum keluar sedikit.
2) Fundus Uteri
Abdomen tampak striae gravidarum, tampak linea nigra dan turgor
kulit elastis, bising usus 6-8x/menit, , TFU tidak teraba. Kontraksi
uterus teraba keras.
3) Vulva/ Vagina
Pada saat dikaji tidak ada anda-tanda REEDA, lochea rubra +, bengkak
tidak ada.
4) Sistem Muskuloskeletal
Kedua ekstremitas kanan dan kiri simetris, tidak terdapat hambatan
pergerakan, kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah masing-masing
5, tidak terdapat edema dikedua ekstremitas, tidak terdapat varises,
Homan’s sign negative.
5) Sistem Integumen
Tidak ada pengeluaran keringat berlebih, tedapat luka insisi post SC,
Panjang luka 15 cm vertical
BAK
Frekuensi ±7 kali 3-4 kali
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Bau Berbau Bau
Konsistensi Cair Cair
Keluhan Lebih sering Tidak ada
3. Personal hygine
Mandi 2 kali sehari 1 kali sehari
Gosok gigi 3 kali sehari 2 kali sehari
Keramas Seminggu 2 kali Belum keramas
Kuku Panjang dan kurang Belum
bersih menggunting kuku,
kuku pendek,
bersih
Vulva hygine Klien mengganti pakaian Pembalut diganti
dalam 3 kali sudah 4x
4. Istirahat tidur
Waktu tidur Malam dan siang Malam
Lama tidur 8 jam sehari 6 jam
Kebiasaan tidur Tidur jam 9 malam Tidak ada
Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
8. Pemeriksaan Penunjang
Hasil
No. Pemeriksaan Nilai Rujukan Satuan
16/1
1. Haemoglobin 10,1 ↓ 12.0-16.0 gr/dL
2. Haematokrit 31,2 ↓ 37-47 %
3. Leukosit 45.150 4000-10.000 Sel/uL
150000-
4. Trombosit 373.000 Sel/uL
440000
B. Analisa Data
C. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik (prosedur operasi)
DX2
S:
O:
Tampak luka
operasi saesar POD
1, Hb 10,1, leukosit
45.100
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
DX2
S:
O:
Tampak luka
3 09.32 Membersihkan area insisi dengan octadine operasi saesar tidak
R : pasien terdengar mengaduh kesakitan tampak kemerahan,
3 09.40 Memberikan salep anti septik supratule pada luka insisi supratule tidak ada edema
R : pasien tampak meringis kesakitan disekitar luka, tidak
3 09.45 Memberikan posisi nyaman bagi pasien ada ekimosis
R : pasien tampak nyaman Ketika posisi ditarakan disekitar luka, luka
1&2 10.00 Memberikan terapi non farmakologi terapi murotal al quran untuk tampak tertutup
rasa nyeri rapih oleh jahitan
R : pasien mendengarkan murotal selama 10 menit dan tidak ada
1 10.00 Melakukan discharge planning pada pasien : hygine, nutrisi, produksi cairan dari
perawatan luka, perawatan payudara, tanda tanda perdarahan luka, POD 2, Hb
10,1
A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan
intervensi