Anda di halaman 1dari 13

ROLEPLAY RONDE KEPERAWATAN DI RUANG FRESIA 2

RSUP DR HASAN SADIKIN


Pemain Peran
Kasus 1 Kasus 1 Kasus 1
Pasien : Reina Pasien : Zaenab Pasien Dewi
Keluarga pasien Reina : Rani Keluarga pasien Zaenab : Dimas Keluarga pasien Zaenab : Pipit
PA 1 : PN PA 2 : Rika PA 3 : Yesi
PP : Huwaida
KARU : Asep
Narator : Nia

Diruang Fresia 2 RSHS bandung akan dilakukan ronde keperawatan.


Tahap Pre-Ronde Keperawatan
Perawat Profesional menemui pasien di ruang perawatan untuk memberikan informed
concent.
Di ruangan pasien
Kasus 1
PA (Pn) : Assalamualaikum, perkenalkan saya perawat Pn, saya perawat
yang akan merawat the reina hari ini. Sebelumnya bisa sebutkan
nama dan tanggal lahirnya?
Pasien (Reina) : Waalaikumsalam, Reina, 15 Juni 1999.
PA (Pn) : Permisi saya lihat gelang pasiennya ya (melihat gelang pasien).
Baik, nama dan tanggal lahir sudah sesuai ya. Teh Reina
bagaimana keadaannya hari ini?
Pasien (Reina) : Saya merasa menggigil, lemas dan mual sus, kepala depan saya
sakit sekali seperti dipukul-pukul (pasien tampak lemah dan
sambal meringis menahan nyeri).
PA (Pn) : Jika saya beri skala 0-10, kira-kira nyerinya ada di skala berapa?
Pasien (Reina) : Skala 3 sus
PA (Pn) : Nyerinya ada di skala 3 ya. Masih muntah?
Pasien (Reina) : Masih sus, dari tadi tidak ada makanan yang masuk. Setiap
saya makan, saya akan muntah sus, mual sekali.
PA (Pn) : Masih ada mual dan muntah ya. Baik, begini, saya kesini ingin
meminta persetujuan nona dan keluarga.
Keluarga (rani) : Persetujuan apa ya sus?
PA (Pn) : Jadi begini bu, nona, untuk menindak lanjuti keluhan penyakit
yang masih dirasakan oleh nona maka saya berencana untuk
mpipitksanakan ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini
merupakan pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan. Nantinya masalah ini akan diberikan solusi oleh tim
medis lainnya. Tujuan ronde keprawatan ini untuk menyelesaikan
masalah yang masih dirasakan oleh nona A saat ini. Oleh karena
itu, saya meminta izin kepada nona dan keluarga untuk
mengadakan ronde keperawatan ini besok pagi. Dan apabila nona
dan keluarga setuju, nanti akan saya berikan formulir persetujuan
tindakan ronde keperawatan.
Keluarga (rani) : Ooh begitu. Boleh sus silahkan. Yang penting anak saya lekas
sembuh.
PA (Pn) : InsyaAllah ya bu. Baik kalau begitu silahkan ibu sebagai
penanggung jawab pasien untuk tanda tangan disini (sambal
memberikan surat izin persetujuan).
Keluarga (rani) : (Menandatangani surat persetujuan tindakan ronde
keperawatan).
Ini Suster
PA (Pn) : Baik kalau begitu terimakasih ya ibu, nona. Saya permisi dulu,
Assalamualaikum.
Pasien dan keluarga : Waalaikumsalam.

Kasus 2
Terdapat pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan adalah Ny Zainab usia 73
tahun dengan stroke dengan luka decubitus grad 3
PA Rika : Assalamualaikum, perkenalkan saya perawat Rika, saya
perawat yang akan merawat nona harii ini. Sebelumnya bisa
sebutkan nama dan tanggal lahirnya?
Pasien (Zainab) : Waalaikumsalam, Ny. Zaenab. 15 Juni 1959.
PA Rika : Permisi bisa saya lihat gelang pasiennya ya (melihat gelang
pasien).
Baik, nama dan tanggal lahir sudah sesuai ya. Ny. Zaenab
bagaimana keadaannya hari ini?
Klg Pasien (Dimas) : Maaf Sus, ibu saya luka dibokongnya keliatannya cepet basah,
kenapa ya?
PA Rika : Sudah diajarkan untuk memiringkan pasien pak?
Klg Pasien (Dimas) : Sudah sus setiap 2 jam saya sama anak saya yg melakukan, tp
kalau kemarin-kemarin waktu siang itu masih belum basah
balutannya tapi sekarang sudah kotor sus
PA Rika : Baik bu, saya akan liat dulu lukanya (lakukan perawatan luka)
PA Rika : luka nya sudah saya liat, kalau bapak berkenan kita akan
bicarakan dengan TIM, saya berencana untuk melaksanakan
ronde keperawatan. Ronde keperawatan ini merupakan
pemecahan masalah keperawatan yang belum terselesaikan.
Nantinya masalah ini akan diberikan solusi oleh tim medis
lainnya. Tujuan ronde keprawatan ini untuk menyelesaikan
masalah pada Ny. Zaenab saat ini. Oleh karena itu, saya
meminta izin kepada keluarga untuk tanda tangan persetujuan
ronde keperawatan, apa ibu dan keluarga bersedia?
Keluarga (Dimas) : manggu sus, yang penting ini terbaik buat ibu saya
PA Rika : InsyaAllah ya pak. Baik kalau begitu silahkan bapak sebagai
penanggung jawab pasien untuk tanda tangan disini (sambil
memberikan surat izin persetujuan).
Keluarga (dimas) : (Menandatangani surat persetujuan tindakan ronde
keperawatan).
Ini Suster
PA Rika : Baik kalau begitu terimakasih ya ibu, nona. Saya permisi dulu,
Assalamualaikum.
Pasien dan keluarga : Waalaikumsalam.
Di ruangan pasien ( Kasus 3)
Terdapat pasien yang akan dilakukan ronde keperawatan adalah Ny Dewi usia 53 tahun
dengan stroke penurunan kesadaran terpasang NGT
PA Yesi : Assalamualaikum, perkenalkan saya perawat Yessi, saya
perawat yang akan merawat Ny. Dewi hari ini.
Keluarga Pasien Pipit : Waalaikumsalam….
PA Yesi : Bagaimana keadaan ibunya bu?
Keluarga Pasien Pipit : Baik sus, tapikan kemarin saya sudah diajarkan makan sama
suster rani lewat piring, terus kan sebelum memberi makan kan
harus dicek dulu, apakah masih ada sisa makan dilambungnya
atau tidak, pas saya cek ternyata ada sus
PA Yesi : kalau sisa makanannya warnanya apa bu?
Keluarga Pasien Pipit : warnanya putih sus
PA Yesi : berapa banyak yang ibu keluarkan ?
Keluarga Pasien Pipit : yang saya buang 2 spuit yang 50 cc sus
PA Yesi : baik saya periksa dl ya bu
Keluarga Pasien Pipit : silahkan sus
PA Yesi mpipitkukan pemeriksaan bising usus pasien
PA Yesi : Baik bu, sudah saya periksa ibunya, nanti kita bicarakan di
TIM, tp saya butuh persetujuan ibu untuk membicarakan
masalah ini, Namanya ronde keperawatan. Ronde keperawatan
ini merupakan pemecahan masalah keperawatan yang belum
terselesaikan. Nantinya masalah ini akan diberikan solusi oleh
tim medis lainnya. Tujuan ronde keprawatan ini untuk
menyelesaikan masalah pada Ny. Dewi saat ini. Oleh karena itu,
saya meminta izin kepada untuk tanda tangan persetujuan ronde
keperawatan, apa ibu bersedia?
Keluarga pasien pipit : manggu sus, saya bersedia
PA Yesi : Baik kalau begitu silahkan ibu sebagai penanggung jawab pasien
untuk tanda tangan disini (sambil memberikan surat izin
persetujuan).
Keluarga pasien pipit : (Menandatangani surat persetujuan tindakan ronde
keperawatan).
Ini Suster
PA Yesi : Baik kalau begitu terimakasih ya ibu. Saya permisi dulu,
Assalamualaikum.
Keluarga pasien pipit : Waalaikumsalam.

Di Nurse Station
PP (Huwaida) : Assalamualaikum, perawat PN, yesi dan perawat Rika, seperti
yang sudah direncanakan sebelumnya, hari ini kita akan
melakukan pre-ronde keperawatan dengan 3 pasien yaitu Nn.
Reina dengan DHF, Ny. Zaenab dengan stroke terdapat luka
decubitus dan Ny. Dewi dengan stroke juga. Oleh karena itu saya
minta tolong kepada perawat Rika, PN dan Perawat Yesi untuk
mengkaji lebih lanjut mengenai masalah dan keluhan yang
dirasakan oleh pasien.
PA1, 2 dan 3 : Baik bu.
Kemudian, perawat associate 1, 2 dan 3 pergi melakukan pengkajian kepada pasiennya
masing masing
Di Ruangan Pasien
Kasus 1
PA PN : Assalamualaikum.
Pasien dan keluarga (Rani) : Waalaikumsalam
PA PN : Selamat pagi Nn. Reina Perkenalkan saya perawat PN
akan merawat nona saat berada disini. Bagaimana
kabarnya hari ini?
Pasien (Reina) : Saya merasa menggigigl, lemas dan sangat mual sus.
Kepala depan saya juga sakit sekali seperti dipukul-
pukul.
PA PN : Baik. Nona, Ibu, tujuan kami kesini adalah untuk
melakukan pengkajian kepada nona terkait dengan
keluhan dan masalah yang nona rasakan.
Pasien (Reina) : Silahkan suster.
PA PN pun melakukan pengkajian kepada Nn. Zaenab dan didapatkan hasil Nn. Zaenab
mengalami nyeri kepala bagian depan seperti dipukul-pukul dengan skala 3. Nyeri
dirasakan hilang timbul dan tiba-tiba. Nyeri dirasakan saat bangun tidur dan pada saat
siang hyesi dan akan hilang bila beristirahat dan mengkonsumsi sanmol. Lalu, Nn.
Zaenab juga mengeluh lemas, mual dan muntah sehingga tidak memiliki nafsu untuk
makan. Pasien terpasang infus RL 28 gtt/menit, TD 80/70, HR 60 x/menit, RR 24
x/menit, Suhu 39C. berdasarkan hasil Lab didapatkan bahwa Hb 13,1 g/dL, Leukosit
7.200 sel/uL, Hematokrit 39,6%, Trombosit 113.000 sel/uL. Pemeriksaan imunologi
widal yaitu anti S.O Parathypi A : 1/80 dan typhi O : 1/80.
Kasus 2
PA Rika : Assalamualaikum.
Klg Pasien (Dimas) : Waalaikumsalam
PA Rika : Selamat pagi bu. Perkenalkan saya Rika. Bagaimana kabarnya
hyesi ini?
Pasien (Zainab) : luka dina imbit asa nyut nyutan sus, badan ge asa tariris
ayeunamah
PA Rika : Baik bu. Saya ijin mau periksa dulu ya
Pasien (Zainab) : Silahkan suster.
PA Rika pun mpipitkukan pengkajian kepada Ny. Zaenab dan didapatkan hasil Ny.
Zaenab mengeluh nyeri pada bagian sakrum seperti disayat - sayat dengan skala 3.
Nyeri dirasakan hilang timbul dan tiba-tiba. Nyeri dirasakan saat dilakukan perawatan
luka dan akan hilang bila posisi tidur miring kanan atau kiri. Keadaan luka : diameter
3x6 cm, grad 3, warna luka kuning, bau positif, granulasi negative, vaskulyesisasi
negatif.. Pasien terpasang infus NaCl 0,9 % 63 cc/jam, TD 180/79, HR 90 x/menit, RR
20 x/menit, Suhu 37,8C. berdasarkan hasil Lab didapatkan bahwa Hb 11,1 g/dL,
Leukosit 17.200 sel/uL, Hematokrit 33,3%, Trombosit 213.000 sel/uL.
Kasus 3
PA Yesi : Assalamualaikum.
Keluarga pasien pipit : Waalaikumsalam
PA Yesi : Selamat pagi bu. Perkenalkan saya Yesi. Bagaimana kabar
ibunya hari ini?
Keluarga pasien pipit : Baik bu, tapi asa rada gelisah kalau habis dikasih makan teh,
kenapa ya sus?
PA Yesi : Baik bu. Saya ijin mau periksa dulu ya
Keluarga pasien pipit : Silahkan suster.
PA Yesi pun melakukan pengkajian kepada Ny. Dewi dan didapatkan hasil abdomen
tampak sedikit kembung, perkusi terdengan hipertimpani, tidak ada nyeri tekan, Bising
usus 7 x/menit. Pasien terpasang infus NaCL ),9% 42 cc/jam, TD 160/95, HR 70
x/menit, RR 17 x/menit, Suhu 36,8C. berdasarkan hasil Lab didapatkan bahwa Hb 12
g/dL, Leukosit 10.200 sel/uL, Hematokrit 30,6%, Trombosit 220.000 sel/uL, Kalium 3
mg/dl Setpipith mendapat data yang cukup, PA 1, 2 dan 3 melaporkan hasil
pengkajiannya kepada PP Huwaida

Di Nurse Station
PA Yesi : Assalamualaikum, ibu pengkajiannya sudah kami lakukan dan
hasilnya (masing masing PA menjelaskan hasil pengkajian yang
telah dilakuka)
PP Huwaida : Baik terimakasih semuanya. Kalau begitu sekarang kita lakukan
validasi data kepada pasien
PA 1, 2 dan 3 : Baik bu.
PP Huwaida, Perawat Siti Perawat Rika dan Perawat Yesi melakukan validasi data
kepada pasiennya masing masing. Setpipith dilakukan validasi data, PP Pn mpipitkukan
kontrak waktu untuk esok hyesi dilakukan ronde keperawatan.

Keesokan harinya pukul 08.00 di ruangan Fresia 2 saat pelaksanaan pre-conference.


Karu (pak asep) : Teman-teman, sesuai dengan kontrak kemrin, hari ini kita akan
melaksanakan ronde keperawatan kepada Nn. Reina, Ny.
Zaenab dan Ny. Dewi. Ronde keperawatan ini akan dilakukan
oleh perawat Huwaida sebagai PP. Ronde keperawatan akan
dilaksanakan pada pukul 10.00 di ruangan pasien kamar 5.
Kegiatan ronde keperawatan ini akan diikuti oleh kepala
ruangan, PP, PA 1, 2 dan PA 3.
Tahap Pelaksanaan Ronde Keperawatan
Di Nurse Station
Karu (pak asep) : Assalamualaikum, selamat pagi rekan-rekan. Sesuai dengan
kontrak kemyesin, pagi hyesi ini kita akan mpipitksanakan
ronde keperawatan. Sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu,
ini perawat Huwaida sebagai Perawat Profesional (PP), ini
perawat Pn, Yani dan Yesi sebagai perawat pagi ini. Selanjutnya
silahkan PP Huwaida untuk membacakan data pasien yang akan
dilakukan ronde keperawatan.
PP (Huwaida) : Baik terimakasih karu Asep. Selamat pagi rekan-rekan. Hari ini
kita akan melaksanakan ronde keperawatan pada pasien
1. Nn. Reina usia 21 tahun dengan diagnose medis DHF. Pasien
mengeluh mengigil, lemas, mual, tidak nafsu makan dan
nyeri pada kepala bagian depan, nyeri skala 3 dan hilang
timbul. Masalah keperawatan yang perlu dipertimbangkan
adalah resiko syok hipovolemik berhubungan dengan
pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler dan
perdarahan. Hal ini ditandai dengan pasien mengeluh lemas,
mual serta muntah setiap makan dan sakit yang hilang timbul
pada kepala bagian depan dengan skala 3. Pasien tampak
lemah, TD 80/70, HR 60 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 39 C.
Saat ini pasien mendapat infus RL 28 gtt/menit.
2. Ny. Zaenab usia 73 tahun dengan stroke dengan luka
decubitus grad 3. Ny. Zaenab mengeluh nyeri pada bagian
sakrum seperti disayat - sayat dengan skala 3. Nyeri
dirasakan hilang timbul dan tiba-tiba. Nyeri dirasakan saat
dilakukan perawatan luka dan akan hilang bila posisi tidur
miring kanan atau kiri. Keadaan luka : diameter 3x6 cm, grad
3, warna luka kuning, bau positif, granulasi negative,
vaskularisasi negatif.. Pasien terpasang infus NaCl 0,9 % 63
cc/jam, TD 180/79, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
37,8C. berdasarkan hasil Lab didapatkan bahwa Hb 11,1
g/dL, Leukosit 17.200 sel/uL, Hematokrit 33,3%, Trombosit
213.000 sel/uL.
3. Ny Dewi usia 53 tahun dengan stroke penurunan kesadaran
terpasang NGT dari hasil pengkajian didapatkan abdomen
tampak sedikit kembung, perkusi terdengar hipertimpani,
tidak ada nyeri tekan, Bising usus 7 x/menit. Pasien terpasang
infus NaCL 0,9% 42 cc/jam, TD 160/95, HR 70 x/menit, RR
17 x/menit, Suhu 36,8C. Hasil Lab didapatkan bahwa Hb 12
g/dL, Leukosit 10.200 sel/uL, Hematokrit 30,6%, Trombosit
220.000 sel/uL, Kalium 3 mg/dl
Karu (pak asep) : Sampai disini ada yang mau ditambahkan perawat Pn, perawat
Yani dan perawat Yesi?
PA1, 2 dan PA 3 : Tidak ada pa.
Karu (pak asep) : Baiklah, jika tidak ada yang ingin ditambahkan kita langsung
saja menemui pasien untuk validasi data.
Tim ronde keperawatan bersama karu mendatangi ruangan pasien untuk melakukan
validasi data.
Di Ruangan Pasien
Kasus 1
Karu (pak Asep) : Assalamualaikum, selamat pagi Nn. Reina. Bagaimana
keadaannya pada hari ini?
Pasien (Reina) : Waalaikumsalam, selamat pagi sus. Hari ini saya masih merasa
lemas, mual, dan sakit pada kepala bagian depan dan masih
muntah sus.
Karu (pak Asep) : Ada keluhan lain yang dirasakan?
Pasien (Reina) : Saya tidak nafsu makan sus karena setiap saya makan pasti akan
muntah kembali.
Karu (pak Asep) : Baik teh, laporannya kami terima dan untuk selanjutnya akan
kami informasikan kembali. Terimakasih, selamat beristirahat
kembali. Assalamualaikum
Pasien dan keluarga : Waalaikumsalam
Kasus 2
Karu (Pak Asep) : Assalamualaikum, selamat pagi Bu Zaenab. Bagaimana
keadaannya pada hari ini?
Pasien Zainab : Waalaikumsalam, selamat pagi sus. Hari ini luka saya yang di
imbit masih sakit sus
Klg pasien (Dimas) : balutannya juga masih rembes sus
Karu (pak Asep) : Ada keluhan lain yang dirasakan?
Pasien (zainab) : saya teh asa meriang
Karu (pak Asep) : Baik bu, laporannya kami terima dan untuk selanjutnya akan
kami informasikan kembali. Terimakasih, selamat beristirahat
kembali. Assalamualaikum
Pasien dan keluarga : Waalaikumsalam
Kasus 3
Karu (pak Asep) : Assalamualaikum, selamat pagi Bu Dewi, bu Pipit. Saya asep
kepala ruangan disini. Bagaimana keadaan ibunya hari ini?
Keluarga pasien pipit : Waalaikumsalam, selamat pagi sus. Ibu saya perutnya kayanya
tambah kembung sus
Karu (asep) : Ada keluhan lain yang dirasakan?
Keluarga pasien pipit : waktu di cek sisa dilambungnya juga masih ada sisa, tadi pagi
aja saya buang 50 cc an kira kira
Karu (asep) : Warnanya apa bu sisa dari lambungnya?
Keluarga pasien pipit : kaya susu sus
Karu (asep) : Baik bu, laporannya kami terima dan untuk selanjutnya akan
kami informasikan kembali. Terimakasih, selamat beristirahat
kembali. Assalamualaikum
Pasien dan keluargan pipit : Waalaikumsalam

Post Ronde Keperawatan


Di Nurse Station
Setelah melakukan validasi data pada pasien, tim ronde keperawatan melakukan diskusi,
rekomendasi dan kesimpulan di ruangan nurse station.
Karu (asep) : Baik, tadi kita sudah mpipitkukan validasi data kepada pasien
dan keluarganya sehingga kita sama-sama sudah mengetahui
bagaimana keadaan pasien. Bagaimana sebaiknya masalah Nn.
Reina ?
PA 1 (PN) : Sebaiknya kita konsulkan kepada dokter untuk pemberian obat
anti mual dan anti nyeri pada pasien. Saat ini, observasi TTV
pada pasien dan monitor tanda-tanda syok. Anjurkan pasien untuk
istirahat.
Karu (asep) : Baiklah, ada lagi?
PA Rika : Konsultasikan dengan ahli gizi mengenai nutrisi dan makanan
yang dapat diberikan kepada pasien. Untuk cairan sementara kita
tetap berikan RL 28 gtt/menit. Pantau spipitlu hasil Lab.
PP (Huwaida) : Izin menambahkan, anjurkan juga klien untuk banyak
mengkonsumsi air putih dan sepertinya gunakan pakaian yang
menyerap keringat.
Karu (asep) : Baik, bagaimana dengan masalah Ny Zaenab?
PA Rika : saya ijin untuk mengganti woundresingnya bu
Karu (asep) : memang sebelumnya apa?
PA Rika : sebelumnya kalsium alginate yang polos bu dan ditutup dengan
thin, saya rencana mau ganti dengan kalsium alginate yang
mengandung antibiotic bu
PP Huwaida : ijin menambahkan pa
Karu asep : silahkan teh
PP Huwaida : kita koordinasi dengan ahli gizi untuk meminta ektra protein bu
Karu asep : Ok bagus, ada lagi?....................tambahan, minta dokternya
untuk evaluasi Antibiotik yang diberikan karena leukositnya juga
naik ditambah pasien ada demam juga.
PA Rika : baik pa
Karu asep : bagaimana dengan Bu Dewi?
PA Yesi : Ijin pa, saya mau lapor ke dokternya mengenai hasil kalium
yang rendah, karena bising usus terdengar lemah Pa barangkali
dari sana penyebabnya
Karu asep : Ok
PP Huwaida : ijin menambahkan Pa, pemberian diit sebaiknya pasien
diposisikan 450 pa, karena tadi pagi keluarganya memberikan
makan pasiennya dengan posisi kepala kurang naik bu
Karu asep : Sip. Nanti setelah semua dikerjakan evaluasi lagi ya teh Yesi,
kalau masih ada retensi berikan setengah porsi diitnya dan
laporkan ke dokter untuk pertimbangkan pemberian nutrisi
parenteral
PA Yesi : siap pa
Karu asep : ada tambahan dari yang lain?
Semua : Tidak ada bu
Karu (asep) : Oke.
Berdasarkan hasil diskusi ronde keperawatan hyesi ini, dapat
disimpulkan bahwa intervensi yang akan diberikan kepada Nn.
Reina adalah observasi TTV dan tanda-tanda syok, anjurkan
pasien untuk istirahat, menggunakan baju yang menyerap
keringat, mengkonsumsi banyak air putih. Kemudian cairan yang
diberikan adalah RL 28 gtt/menit, pantau spipitlu hasil lab.
Konsultasikan dengan dokter pemberian obat anti mual dan anti
nyeri pada pasien serta konsultasikan dengan ahli gizi mengenai
pemenuhan nutrisi pada pasien.
Untuk kasus Ibu Zaenab, wound dressing ganti dengan kalsium
alginate AG, kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian ekstra
protein dan kolaborasi dengan dokter untuk evaluasi antibiotic.
Dan untuk kasus ketiga. Lapor dokternya untuk nilai kalium yang
rendah, jangan lupa head up saat pemberian makan, beri edukasi
pada ibunya, segera lakukan evaluasi. Jika masih ada retensi
kurangi dulu setengahnya, dan pertimbangkan ke dokter untuk
pemberian parenteral nutrisi
Ada tambahan?
Semua : Tidak ada bu
Karu (asep) : Baik, karena tidak ada tambahan lagi maka kita tutup saja ronde
keperawatan pada hari ini. Terimakasih kepada rekan-rekan
semua atas partisipasinya. Selamat siang, Assalamualaikum
Semua : Waalaikumsalam

Ronde keperawatan telah selesai dilaksanakan. Selanjutnya, semua tim ronde


keperawatan kembali melaksanakan tugas dan aktifitasnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai