Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SPONTAN

DENGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD)

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktik Klinik Keperawatan


Maternitas

Dosen Pengampu : Badriah, SST, MPH

Disusun Oleh :

Enneng Sri Mantari (P2.06.20.2.19.050)

Tingkat 2B Keperawatan

POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA WILAYAH CIREBON

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN CIREBON

Jl. Pemuda No.38, Sunyaragi, Kec.Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat


45132

Tahun Akademik

2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SPONTAN

DENGAN KETUBAN PECAH DINI (KPD)

I. PENGKAJIAN

A. BIODATA

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. T
Umur : 31 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Plumbon, Gombang
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No. Register : 2011280178/1060956
Diagnosa medis :P2A0 post partum spontan dengan
KPD
Tanggal persalinan : 29 November 2020
Tanggal masuk : 28 November 2020, 23:17
Tanggal pengkajian : 28 November 2020, 23:22:25

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. Y
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Pegawai Swata

Hubungan dengan pasien : Suami


Alamat : Plumbon, Gombang

A. KELUHAN UTAMA

Nyeri pada luka episiotomy

P: nyeri karena episitomi, nyeri saat bergerak, nyeri berkurang saat istirahat

Q: nyeri hilang dan cekat cekit

R: nyeri pada perenium, tidak menyebar

S: skala 4

T: nyeri tidak menentu, lebih terasa saat bergerak

B. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Ibu P2A0 datang ke RS Arjawinangun tanggal 28 Desember 2020 dengan


keluhan nyeri pada bagian jalan lahir. Klien mengatakan ASInya belum
keluar.

C. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, diabetes,


gagal jantung dan penyakit menular.

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Klien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada riwayat penyakit menular


dan penyakit bawaan.

E. RIWAYAT OBSTETRI GINEKOLOGI


1. RIWAYAT GINEKOLOGI

a. Riwayat menstruasi :

Klien mengatakan awal mestruasi usia 13 tahun dan lamanya haid


5-7 hari dengan siklus 28 hari dengan haid tidak terlalu banyak dan
tidak terlalu sedikit dengan warna darah merah sedikit gelap, bau
amis, dan sedikit gumpalan, dan setiap awal menstruasi mengalami
nyeri haid. Klien mnegatakan hari terakhir haid 22 Februari 2020
dengan tafsiran persalinan 29 Desember 2020.

b. Riwayat perkawinan (suami dan istri)

Klien mengatakan usia saat menikah 24 tahun dan lamanya


pernikahan sudah 7 tahun. Klien mengatakan pernikahan dengan
suami adalah pernikahan pertama.

c. Riwayat kontrasepsi
Klien mengatakan sebelum hamil anak kedua klien menggunakan
alat kontrasepsi implant dengan jangka waktu 3 tahun. Klien
melahirkan anak pertama saat usia 27 tahun.klien mengatakan tidak
ada keluhan saat menggunakan implant. Klien mengatakan setelah
persalinan anak kedua akan menggunakan implant atau iud. Klien
juga mengatakan jumlah anak yang direncanakan hanya 2 saja.

2. RIWAYAT OBSTETRI

a. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu

G0P2A0

Tempat
Tgl Umur Jenis Jenis
No penolon BB Keadaan anak
partus kehamilan partus kelamin
g

1 17 9 bulan Spontan Bidan Laki-laki 3,0 kg Normal


juni desa
2016
b. Masalah kehamilan, persalinan dan nifas terdahulu

klien mengatakan saat hamil anak pertama sering mual dan muntah,
saat persalinan dan pada masa nifas tidak ada keluhan

c. RIWAYAT KEHAMILAN SEKARANG

Klien mengatakan hamil 9 bulan dengan keluhan waktu hamil mual


dan mules, gerakan anak pertama pada saat 4 bulan kehamilan. Klien
mengatakan pada saat bulan ke 2 dan ke 5 kehamilan klien di imunisasi
TT. Klien mengatakan pada saat hamil anak ke dua berat badannya naik
15 kg. Klien mengatakan saat hamil selalu memeriksa kehamilannya
secara teratur di bidan desa tanpa ada masalah yang timbul.

d. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG

1) P2A0

2) Tanggal persalinan 29 November 2020 pukul 17.35 WIB

3) Jenis persalinan spontan

4) Lama persalinan (kala I, kala II, kala III, kala IV)

Kala I berlangsung ± 8

Kala II berlangsung ± 30 menit

Kala III 15 menit

Kala IV selama 2 jam

5) Jumlah perdarahan 3 cc
6) Jenis kelamin bayi laki-laki BB 3,1 kg PB 49 cm

7) APGAR skor bayi

A: warna klit bayi kemerahan (Point 2)

P: denyut jantung 120 x/menit (Point 2)

G: menangis spontan dan kuat ( point 20

A: bergerak aktif (point 2)

R: pernafasan teratur dan baik (point 2)

G. DATA BIOLOGIS

1. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI / ACTIVITY DAILY


LIVING (ADL)

SEBELUM SETELAH
NO ADL
MELAHIRKAN MELAHIRKAN

1 NUTRISI: Makan 3 x sehari 1 Klien makan baru 2x


porsi habis dengan tadi pagi dan tadi
A. MAKAN (jenis menu,
menu nasi, lauk pauk, siang dengan porsi 1
frekuensi, porsi,
sayur dan buah, Tidak piring . dengan menu
pantangan dan keluhan)
ada makanan pantangan. makanan nasi + lauk
B. MINUM (jenis Klien tidak mempunyai + sayur serta buah-
minuman, frekuensi, alergi. buahan. Tidak ada
jumlah, pantangan dan alergi makanan
Jenis minuman air putih
keluhan)
dan susu (2 gelas Jenis minuman yang
perhari). Klien diminum air putih,
menghabiskan 3 L/hari. dan susu. Klien
Minuman pantangan menghabisakan air
kopi, teh dan alkohol. putih 2L/hari.

2 ISTIRAHAT DAN Klien mengatakan tidur Klien mengatakan


TIDUR malam 8 jam dari jam 9 tidur malam 8 jam
A. MALAM (berapa jam, sd 4 pagi , tidurnya dari jam 9 sd 4 pagi ,
dari jam...s.d. jam..., nyenyak, sedikit tidurnya nyenyak,
kesukaran tidur) kesulitan bergerak tidak ada kesulitan
karena perut besar tidur
B. SIANG (berapa jam,
dari jam...s.d. jam..., Tidur siang 1,5 jam Tidur siang 1,5 jam
kesukaran tidur) sedikit kesulitan tidak adakesulitan
bergerak karena perut tidur
besar

3 ELIMINASI: Bak 7-8 kali / hari, Klien mengatakan


Jumlah: 1 liter warna baru 3 kali BAK,
A. BAK (frekuensi,
kuning, bau khas dan sedikit nyeri saat BAk
jumlah, warna, bau dan
tidak ada keluhan..
kesulitan BAK) Klien mengatakan
Klien mengatakan BAB BAB 1 X/ hari
B. BAB (frekuensi,
1 X/ hari dengan dengan konsitensi
jumlah, warna, bau dan
konsitensi lunak, bau lunak, bau khas,
kesulitan BAB)
khas, warna kuning warna kuning
kecoklatan dan tidak kecoklatan dan sedikit
ada keluhan nyeri saat BAB

4 PERSONAL HYGIENE Klien mandi 2x sehari, Klien mandi 2x


gosok gigi 2x sehari, sehari, gosok gigi 2x
A. MANDI (frekuensi,
keramas 3x dalam sehari, klien blm
menggunakan sabun,
seminggu. Selalu keramas. Selalu
frekuensi mengosok gigi,
memotong kuku jika memotong kuku jika
dan ganguan)
sudah panjang. sudah panjang.
B. BERPAKAIAN Hambatan dalam Hambatan dalam
(frekuensi ganti pakaian) personal hygiene tidak personal hygiene
ada. tidak ada.

Klien mengganti Klien mengganti


pakaian 2x sehari pakaian 2x sehari

5 MOBILITAS DAN Tidak bisa mengerjakan Tidak bisa


AKTIVITAS (aktivitas pekerjaan yang berat. mengerjakan
yang dilakukan dan pekerjaan yang berat ,
kesulitan) masih lemas

H. PEMERIKSAAN FISIK

a. Penampilan umum (meliputi kondisi umum, tingkat kesadaran, TTV, BB


dan TB)

Tingkat kesadaran: 15 (compos mentis, klien dapat menjawab


pertanyaan dan sadar sepenuhnya)

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 88 x/menit

Pernafasan : 22x/menit

Suhu : 36.6°C

BB saat hamil : 65 Kg

BB setelah hami : 55 Kg

TB : 159 cm

b. Sistem pernafasan
Frekuensi Pernafasan 22x/menit dan tidak terdengar suara nafas
tambahan

c. Sistem kardiovaskuler (TD, nadi, konjungtiva, sianosis, bunyi jantung,


extremitas (edema, homan sign, varises, CRT)
TD : 120/80 mmHg

Nadi : 88x/menit

Konjungtiva : merah muda

Sianosis : Tidak terdapat sianosis


Bunyi Jantung : Normal

CRT : >3 detik

Ekstremitas : Tidak ada Edema, tidak ada Varises

d. Sistem pencernaan (kelembaban membran mukosa, edema, bising usus,


hemoroid)
Kelembaban Membran Mukosa : Lembab

Edema : Tidak ada Edema

Bising Usus : 30x/menit

e. Sistem persyarafan (status mental, refleks patella)


Status Mental : Normal

Refleks Patella :Normal

f. Sistem panca indra (fungsi penglihatan, pendengaran, penciuman,


pengecapan, perabaan)
Fungsi Penglihatan : klien dapat melihat dengan baik, reflex
pupil normal, lapang pandang normal.

Fungsi Pendengaran : klien dapat mendengar dengan baik ketika


dilakukan test pendengeran.

Fungsi Penciuman : Normal, tidak ada sumbatan dalam hidung.

Fungsi Pengecapan : Normal, tidak ada sariawan/stomatitis dan


luka

Fungsi Perabaan : Normal, klien dapat menebak letak


perabaan ketika dilakukan test perabaan

g. Sistem perkemihan (frekuensi berkemih, jumlah, warna, bau urine,


palpasi kandung kemih)
Frekuensi Berkemih : 7– 8 x / hari.

Jumlah Berkemih : 1,5 L<L/hari.


Warna Urine : Kuning Pucat.

Bau Urine : Normal, Bau khas urine

Palpasi Kandung Kemih : Kandung kemih kosong.

h. Sistem integumen (hiperpigmentasi, kloasma gravidarum, striae


gravidarum, linea nigra, turgor kulit, keadaan luka post SC atau jahitan
perineum, tanda-tanda infeksi)
Hiperpegmentasi : Normal

Cloasma Gravidarum : Tidak ada

Striae Gravidarum : Ada

Linea Nigra : Ada

Turgor Kulit : Normal

Jahitan perenium : 2 jahitan di perenium

Tanda infeksi : tidak ada

i. Sistem endokrin (pembesaran kelenjar tiroid, tremor)


Pembesaran Kelenjar Tiroid : Tidak ada pembesaran /benjolan
kelenjar dan tidak ada nyeri pada
bagian leher

Tremor : Tidak Ada

j. Sistem muskuloskeletal (masa tonus otot, kekuatan otot, ROM,


deformitas)
Masa Tunos Otot : Normal

Kekuatan Otot : Menurun (daerah abdomen)

ROM : Normal

Deformitas : Tidak Ada


k. Sistem reproduksi (payudara {pembesaran, hiperpigmentasi areola,
keadaan puting susu, cairan yang keluar, kebersihan}, uterus {tinggi
fundus uteri, kontraksi uterus ; kekuatan, frekuensi, intensitas}, diastasis
rectus abdominalis, genitalia eksterna {tanda REEDA, varises, lochea,
kebersihan}
-Payudara
Pembesaran : Payudara kanan lebih besar,lebih
kencang, terapa penuh, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka, dan tidak
abnormal
Hiperpigmentasi areola : Normal, areoal menghitam
Keadaan Putting susu : Tidak ada levet atau luka, putting
auau menonjol
Cairan yang keluar : ASI belum keluar
Kebersihan : Bersih
- Uterus
Tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah pusat
Kontraksi : kontraksi adekat
Kekuatan : kekuatan adekuat
Frekuensi : 45 detik
Intensitas : adekuat
- Diastasis rectus abdominalis
- Genitalia eksterna
Tanda REEDA
Redness : Ada
Edema : Ada
Ecchymosis : Sedikit
Dscharge : Tidak ada
Appoximation : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Lochea : Rubra
Kebersihan : kotor
I. DATA PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL

1. PSIKOSOSIAL

a.POLA PIKIR DAN PERSEPSI

Klien sudah mengetahui cara pemberian ASI dan merawat bayi


tetapi klien belum mengetahui cara perawatan payudara yang benar,
klien mengatakan ingin memberikan ASI ekslusif selama 2 tahun,
jenis kelamin yang diharapkan laki-laki, suami klien yang akan
membantu merawat bayi dirumah, dan kehamilan ini sangat
diharapkan oleh pasangan dan keluarga.

b. PERSEPSI DIRI

Klien mengatakan merasa khawatir terhadap bayinya karena ASI


nya belum keluar, klien berharap tidak ada keluhan dan masalah
terhadap bayinya dan ASI bisa diberikan kepada bayinya, klien
mengatakan mengalami perubahan fisik terutama berat badan,
pasangan merasa bersyukur mempunyai anak dan keluarga
mendukung.

c. KONSEP DIRI
Klien berubah dari seorang yang bebas dan fokus pada diri
sendiri menjadi seseorang yang berkomitmen untuk memberi kasih
sayang atau peduli kepada bayinya
d. HUBUNGAN/ KOMUNIKASI
Klien dapat berbicara dengan jelas ketika komunikasi dengan
orang lain dan klien mampu mengerti orang lain
e.KEBIASAAN SEKSUAL
Klien tidak mengalami gangguan pada hubungan seksualnya
selama mengandung atau hamil. Klien mengatakan hubungan
seksual selama hamil 1 kali dalam seminggu

f. SPIRITUAL
Klien selalu berdoa kepada Allah SWT dan beribadah

J. DATA PENUNJANG

a. Laboratorium

Nama test Hasil


Darah lengkap
Hemoglobin L 10.9 g/dl
Lekosit H 15.9 10^3u/L
Trombosit 221 10^3u/L
Hematocrit L 31.6 %
Eritrosiit L 3.59 10^6u/L
MCV 88.2 fL
MCH 30.4 %
MCHC 34.5 %
RDW 13.7 %
MPV 8.0 fL
Hitung jenis (diff)
Segmen H 83.9 %
Limfosit L 10.5 %
Monosit 4.0 %
Eosinophil L 1.3 %
Basophil 0.3 %
Luc L0 %
Golongan darah A
Kimia Klinik
Glukosa sewaktu 82 mg/dL
Serologi
Anti SARS-CoV-2-IgG Reaktif
Anti SARS-CoV-2-IgM Non Reaktif

b. USG

c. Terapi

Infus RL + oxytocin 2 amp

Cafadroxyl 2x1

Asam mefenamat 3x1


Livron 2x1

II. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah

1 DS: klien mengeluh Agen pencndera fisik Nyeri akut


nyeri pada area

episitomy
Laserasi jalan lahir
Do: klien terlihat
(perineum)
meringis, ada luka
perenium jumlah 2 ↓
jahitan, klien tampak
Episiotomi
meringis

Nyeri Akut

2 DS: klien Kurang pengetahuan Menyusi tidak


mengatakan ASInya dalam menyusui efektif
blm keluar dan klien

tidak tau cara
perawatan payudara Ketidak adekuatan
yang benar suplay ASI

DO: ASI belum ↓


keluar, puting
ASI belum keluar
menonjol, teraba
penuh, dan payudara ↓
sedikit kotor
Menyusui tidak
efektif

3 DS:nyeri dibagian Ketuban pecah Resiko infeksi


episitomi sebelum waktunya

Do: terdapat robekan ↓


peenium, area Pelepasan jaringan
perenium sedikit endometrium
kotor

Lokhea keluar

Kurang perawatan

Invasi bakteri

Resiko infeksi

i. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik dibuktikan dengan klien
mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif, gelisah, sulit tidur

2. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidak adekuatan Suplai ASI


dibuktikan dengan kelelahan maternal, kecemasan maternal, bayi tidak
mampu melekat pada payudara ibu,ASI tidak menetes atau memancar, intake
bayi tidak adekuat

3. Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah sebelum waktunya

ii. PERENCANAAN,
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
No Implementasi Evaluasi
Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan

1 Nyeri akut Tujuan 1. Identifikasi 1.Mengetahu Pukul: 17.45 S: Klien


berhubungan lokasi, i penyebab mengataka
dengan agen Umum: karakteristik, nyeri, Tindakan: n nyeri
pencedera durasi, kualitas Identifikasi dibagian
Setelah
fisik frekuensi, nyeri, lokasi, perineum
dilakukan
kualitas, lokasi nyeri karakteristik,
tindakan O: Klien
itensitas 2.Mengetahu durasi,
keperawat tampak
nyeri i tingkatan frekuensi,
an selama meringis
2. Identifikasi nyeri dan kualitas,
3 x24 jam
skala nyeri membantu intensitas A: Masalah
masalah
3. Identifikas memenuhi nyeri teratasi
nyeri akut
i yang kebutuhan sebagian
teratasi Respon: ,
memperberat analgesic
Klien P:
dan 3.Mengetahu
mengatakan Intervensi
memperingan i penyebab
Tujuan nyeri dibagian dilanjutkan
nyeri nyeri saat
Khusus: perineum,
4. Berikan meningkat 1.Berikan
nyeri seperti
Setelah teknik non dan teknik non
cekat cekit
dilakukan farmakologi berkurang farmakolog
tindakan 4.Teknik non i
keperawat farmakolog
Pukul: 18.00
an 1 x 24 i dapat
jam nyeri memberika Tindakan:
akut n rasa Identifikasi
berkurang menyenang skala nyeri
dengan kan
Respon: Klien
kriteria
mengatakan
hasil
skala nyeri 4
1. Keluha
n nyeri
menurun Pukul: 18.05
2. Mering
Tindakan:
is
Identifikasi
menurun
3. Proses yang
berkemi memperberat
h dan
membai memperingan
k nyeri
4. Pereni
Respon: Klien
um
mengatakan
terasa
nyeri
tertekan
bertambah
menurun
jika
beraktifitas
dan berkurang
jika berbaring
atau istirahat

Pukul: 19.00

Tindakan:
Berikan
teknik
nonfarmakolo
gis

Respon: Klien
merasa sedikit
lebih tenang

2 Menyusui Tujuan 1. Dukung ibu 1. Ibu Pukul: 19.35 S: klien


tidak efektif Umum: meningkatka dapat mengataka
Tindakan:
berhubungan n memberikan n ASI
Setelah Dukung ibu
dengan kepercayaan ASI secara belum
dilakukan meningkatkan
ketidak diri dalam adekuat keluar,
tindakan kepercayaan
adekuatan menyusui kepada sedikit
Suplai ASI keperawat 2. Ajarkan 4 bayinya diri dalam cemas
an selama posisi tanpa rasa menyusui
O: Ibu
3 x24 jam menyusui ragu dan
Respon: Ibu terlihat
masalah dan cemas
sedikit cemas
menyusui perlekatan 2. Men
percaya diri
tidak dengan benar gurangi A: Masalah
dalam
efektif 3. Ajarkan kesulitan sebagian
menyusui
teratasi perawatan dalam teratasi
bayi, tetapi
payudara menyusui
masih terlihat P:
postpartum dan dapat
cemas Intervensi
Tujuan menyusui
dilanjutkan
Khusus: secara
adekuat. 1.Dukung
Setelah Pukul: 19.40
3. Pera ibu
dilakukan
watan Tindakan: meningkatk
tindakan
payudara Ajarkan 4 an
keperawat
dapat posisi kepercayaa
an 1 x 24
memperlanc menyusui dan n diri
jam status
ar sirkulasi perlekatan dalam
menyusui
darah dan dengan benar menyusui
membaik
dapat 2.Ajarkan
dengan Respon:
memperlanc perawatan
kriteria
ar Ibu mengikuti payudara
hasil
pengeluran instruksi postpartum
1.Perlekat ASI perawat dan
an bayi ibu bisa
pada mempraktikan
payudara nya sendiri
ibu
Pukul: 20.10
meningk
at Tindakan:
Ajarkan
2.Tetesan
pancaran perawatan
ASI payudara
meningk postpartum
at
Respon: klien
3.Suplai memahami
ASI dan
adekuat menerapkan
meningk yang
at diajarkan
klien
4.Intake
bayi
meningk
at

5.Hisapan
bayi
meningk
at

6.Kelelaha
n
maternal
menurun

7.Kecemas
an
maternal
menurun

3 Resiko infeksi Tujuan 1. Moni 1. Mendeteksi Pukul: 20.30 S: klien


berhubungan Umum: tor tanda dan adanya mengataka
Tindakan:
dengan gejala infeksi tanda dari n nyeri
Setelah Monitor tanda
ketuban pecah local dan infeksi
dilakukan dan gejala O:
sebelum sistemik 2. Untuk
waktunya tindakan 2. Perik mengetahui infeksi local Perineum
keperawat sa perineum terjadinya dan sistemik terlihat
an selama atau robekan infeksi sedikit
Respon:
3 x24 jam 3. Ident tidak kotor
Tidak ada
masalah isikasi 3. Mesalah
gejala dan A: Masalah
resiko adanya psikologi
tanda infeksi teratasi
infeksi masalah ibu dapat
sebagian
teratasi psikologi ibu mempengar
postpartum uhi P:
Pukul: 20.45
4. Bersi kebutuhan Intervensi
Tujuan hkan area bayinya Tindakan: dilanjutkan
Khusus: perenium 4. Pasien periksa
1.Periksa
secara merasa perineum atau
Setelah perineum
teratur. nyaman robekan
dilakukan atau
jika area
tindakan Respon: Pada robekan
parieneumn
keperawat perineum 2.Bersihkan
ya bersih
an 1 x 24 terlihat sedikit area
jam kotor dan perenium
resiko terdapat luka secara
infeksi jahitan teratur
berkurang sebanyak 2
dengan buah
kriteria
hasil
Pukul: 20.50
1. Nyeri
menurun Tindakan:
2. Kerusa Identifikasi
kan adanya
lapisan masalah
klit psikologi ibu
menurun postpartum
3. Pendar Respon: Klien
ahan mengatakan
menurun masalah yang
dihadapinya

Pukul: 20.55

Tindakan:
Bersihkan
area perineum
secara teratur

Respon:
perineum
klien terlihat
bersih, klien
merasa
nyaman
DAFTAR PUSTAKA

PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia : Definisi dan Indikator


Diagnostik (SDKI). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan
Keperawatan (SIKI). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) : Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan (SLKI). Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai