Disusun Oleh :
C1AA21008
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. P P2A0 DENGAN POST
PARTUM SECTIO CAESAREA (SC) ATAS INDIKASI LETAK
SUNGSANG PADA HARI KE 1 DI RUANG CUT NYAK DIEN
A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Cijoglo RT 3 / RW 6
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
No. Register : 72xxx
Diagnosa Medis : G2P1A0 H. 37 mg kIfl dengan letak sungsang
Tanggal Masuk : 13 Juni 2023
Tanggal Persalinan : 13 Juni 2023
c. Riwayat Kontrasepsi
1) Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil : Pil
2) Waktu dan lama penggunaan : 10 Tahun
3) Masalah dalam penggunaan cara tersebut : Tidak ada masalah
4) Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah persalinan sekarang : Pil
5) Jumlah anak yang direncanakan : 2 anak
2. RIWAYAT OBSETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
G2P1A0
TOTAL SCORE 1O
H. DATA BIOLOGIS
1. Aktivitas Kehidupan Sehari – Hari / Activity Daily Living (ADL)
No. ADL Sebelum Di Rumah Saat Di Rumah Sakit
(Activity Daily Living) Sakit
1. NUTRISI :
A. MAKAN
- Jenis menu Daging, telur, sayur, dll Bubur, sayur, daging
- Frekuensi 3x/hari 3x/hari
- Porsi 1 porsi 1 porsi
- Pantangan - -
- Keluhan - -
B. MINUM
- Jenis minuman Air mineral, teh manis Air mineral
- Frekuensi 7 – 10 gelas/hari 7 gelas/hari
- Jumlah 250 ml/gelas 250 ml/gelas
- Pantangan - -
- Keluhan - -
2, ISTIRAHAT & TIDUR
A. MALAM
- Berapa jam 6 - 8 jam 6 - 8 jam
- Dari jam s.d jam 9 malam – 5 pagi 9 malam – 5 pagi
- Kesukaran tidur Sering terbangun Sering terbangun
B. SIANG
- Berapa jam 2-3 jam 1 jam
- Dari jam s.d jam 1 siang – 3 sore 1 siang – 2 siang
- Kesukaran tidur - -
3. ELIMINASI
A. BAK
- Frekuensi 7 – 8x/hari -
- Jumlah 200 ml/x BAK -
- Warna Bening, kuning Kuning pekat
- Bau - -
- kesulitan - -
B. BAB
- Frekuensi 2x/hari -
- Jumlah - -
- Warna Kuning -
- Bau Khas Khas
- Kesulitan - -
4. PERSONAL HYGIENE
A. MANDI
- Frekuensi 2x/hari 1x/hari
- Menggunakan Ya -
sabun
- Frekuensi gosok 3x/hari -
gigi
- Gangguan - Terdapat luka Caesar
B. BERPAKAIAN
- Frekuensi ganti 2x/hari 1x/hari
pakaian
5. MOBILITAS &
AKTIVITAS
- Aktivitas yang Aktivitas seperti biasa -
dilakukan
- kesulitan - Sulit bergerak karena
terdapat luka Caesar
2. Pemeriksaan Fisik
a. Penampilan Umum : Rapi dan bersih
Kondisi Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 110/70 mmHg
N : 81 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 36,5 ºC
SPO : 99 %
BB/TB : 59/150 Kg/Cm
b. Sistem Pernapasan
Inspeksi : Dada simetris, bersih, dan respirasi 20 x/menit.
Palpasi : Tidak ada lesi, tidak ada benjolan/massa
Perkusi : Paru-paru terdengar sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan, vesikuler
c. Sistem Kardiovaskuler
TD 110/70 mmHg, nadi 81 x/menit, konjungtiva enemis, bunyi jantung
normal (lupdup), ekstremitas tidak ada edema, tidak ada nyeri pada kaki saat
diposisikan human sign, tidak ada varises, dan CRT normal ≤ 2 detik.
d. Sistem Pencernaan
Membran mukosa lembab, tidak ada edema, bising usus normal 6 – 12x/menit,
dan tidak ada hemoroid.
e. Sistem Persyarafan
Tidak ada kejang, dan reflek patella normal.
f. Sistem Panca Indra
Penglihatan : pandangan tidak kabur, pandangan tidak berkunang-kunang.
Pendengaran : baik, bisa mendengar dengan jelas.
Penciuman : baik, dapat menghisap dan dapat membedakan bau.
Pengecapan : baik, dapat membedakan rasa asin, manis, pedas, dan asam.
Perabaan : baik, dapat membedakan tekstur.
g. Sistem Perkemihan
Kandung kemih normal, frekuensi 7 – 8x/hari, tidak berkemih berlebihan,
berkemih ±250 cc dan tidak hematuri.
h. Sistem Integumen
Tidak ada hiperpigmentasi, terdapat kloasma gravidarum, turgor kulit normal
≤ 2 detik, terdapat luka SC sepanjang ± 10 cm.
i. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada tremor.
j. Sistem Muskuloskeletal
Tonus otot normal, kekuatan otot normal, ROM normal, tidak deformitas,
diastasis musculus rectus abdominalis 2 jari dibawah pusat.
k. Sistem Reproduksi
Payudara : Terdapat pembesar payudara, terdapat hiperpigmentasi
areola, keadaan nipple menonjol, terdapat keluaran colostrums/ASI, tidak ada
bengkak, tidak ada benjolan.
Uterus : TFU 2 jari dibawah pusat, posisi uterus normal, dan
konsistensi uterus keras.
Genitalia ekstrena : Tidak ada edema, tidak ada varises, jenis lochea rubra
berwarna merah kehitaman.
K. LAKTASI
Klien mengatakan cukup mengetahui cara menyusui yang baik dan benar
karena ini kelahiran anak keduanya, sehingga anaknya ketika menangis ingin ASI
Klien cukup tanggap dan tenang dalam menanganinya.
L. DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : 13 Juni 2023
Pukul : 07:08:05
Golongan Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
HB (HEMOGLOBIN) 12.2 Gr% 12-14
JUMLAH LEUKOSIT 11,690 /mm3 4000-11000
THROMBOSIT 263,000 /mm3 150000-400000
HEMATOKRIT/PVC 36 % 36-46
WAKTU PEMBEKUAN 6 Menit 3-7
WAKTU PENDARAHAN 2 Menit 1-3
GOLONGAN DARAH + A
RHESIUS
IMUNOLOGI
TPHA Non Reaktif
KIMIA KLINIK
GLUKOSA STRIP 54
Tanggal : 14 Juni 2023
Pukul : 00:41:00
Golongan Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
HB (HEMOGLOBIN) 11.9 Gr% 12-14
JUMLAH LEUKOSIT 12,160 /mm3 4000-11000
M. PENGOBATAN
Jenis Obat Dosis Frekuensi Rute
Cefazolin 2 gram 2x1 IV
Oxytocin 10 ml 2x1 IV
N. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah
DS : Sectio Caesarea
- Klien mengatakan
nyeri pada luka post
operasi SC. Insisi jaringan
- Klien mengatakan
nyeri seperti ditusuk-
tusuk. Terputusnya kontinuitas
DO : Jaringan
- Terdapat luka post
operasi SC pada
bagian abdomen Pengeluaran mediator nyeri Nyeri Akut
sepanjang ± 10 cm.
- Skala nyeri 5 dari 0
– 10. Merangsang Neuroseptor
- Klien tampak
meringis.
TD : 110/70 mmHg Gangguan rasa
N : 81 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 36,5 ºC Nyeri Akut
DS : Sectio Caesarea
- Klien mengatakan
tidak bisa
beraktivitas karena Post Op SC
nyeri pada luka post
operasi SC.
- Klien mengatakan General anestesi
tidak bisa miring
kanan miring kiri.
DO : Penurunan kesadaran
- Klien tampak
terbaring lemah dan
sering meringis. Stagnasi penarikan
- Tampak luka insisi.
- Aktivitas dibantu
oleh keluarga. Thrombus
CO2 menurun
Perubahan perfusi
Muskuloskeletal
Kelemahan fisik
Intoleransi Aktivitas
DS : Sectio Caesarea
- Klien mengatakan
terdapat luka sayatan
atau luka post Insisi jaringan
operasi SC di daerah
abdomen bawah. Resiko Infeksi
DO : Terbuka post di entri
- Klien tampak luka
post operasi SC.
- Luka tampak Perawatan kurang
kemerahan.
- Terdapat nyeri tekan
ketika di palpasi. Resiko Infeksi
O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan kondisi
pembedahan.
2. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan imobilitas ditandai dengan merasa tidak
nyaman setelah beraktivitas.
3. Resiko Infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan patogen primer
ditandai dengan tindakan invasive.
P. INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi
d) Kolaborasi
- Pemberian
analgetik jika perlu.
2. Intoleransi Aktivitas Toleransi Aktivitas. Dukungan Mobilisasi.
berhubungan dengan (SLKI L.05047) (SIKI I.05173)
imobilitas ditandai Setelah dilakukan tindakan a) Observasi
dengan merasa tidak asuhan keperawatan 1x24 - Identifikasi adanya
nyaman setelah jam diharapkan toleransi nyeri atau keluhan
beraktivitas. aktivitas meningkat dengan fisik lainnya.
(SDKI D.0056) kriteria hasil : - Identifikasi
a) Kemudahan dalam toleransi fisik
melakukan aktivitas melakukan
sehari-hari meningkat. pergerakan.
b) Kekuatan tubuh bagian - Monitor frekuensi
atas meningkat. jantung dan tekanan
c) Kekuatan tubuh bagian darah sebelum
bawah meningkat. memulai
mobilisasi.
- Monitor kondisi
umum selama
melakukan
mobilisasi.
b) Terapeutik
- Fasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan
alat bantu (mis.
Pagar tempat tidur).
- Fasilitasi
melakukan
pergerakan, jika
perlu.
- Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.
c) Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur
mobilisasi.
- Anjurkan
melakukan
mobilisasi dini.
- Ajarkan mobilisasi
sederhana yang
harus dilakukan
(mis. Duduk di
tempat tidur, duduk
di sisi tempat tidur,
pindah dari tempat
tidur ke kursi).
3. Resiko Infeksi Tingkat Infeksi. Pencegahan Infeksi.
berhubungan dengan (SLKI L.14137) (SIKI I. 14539)
ketidakadekuatan Setelah dilakukan tindakan a) Observasi
pertahanan patogen asuhan keperawatan 1x24 - Monitor tanda dan
primer ditandai dengan jam diharapkan tingkat gejala infeksi lokal
tindakan invasive. infeksi menurun dengan dan sistemik.
(SDKI D.0142) kriteria hasil :
a) Kebersihan tangan b) Terapeutik
meningkat. - Batasi jumlah
b) Kebersihan badan pengunjung.
meningkat. - Berikan perawatan
c) Kemerahan menurun. kulit pada area
d) Nyeri menurun. edema.
e) Bengkak menurun. - Cuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien.
- Pertahankan teknik
aseptik pada pasien
beresiko tinggi.
c) Edukasi
- Jelaskan tanda dan
gejala infeksi.
- Ajarkan cara
mencuci tangan
dengan benar.
- Ajarkan etika
batuk.
- Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka atau luka
operasi.
- Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi.
- Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan.
d) Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian
imunisasi, jika
perlu.
MENYETUJUI