Anda di halaman 1dari 74

KONTRASEPSI

KEL 6
1.ANISYAH D. FATMAWATI
2.DIANA A.S MARWA
3.MUHAMMAD ABDUL
4.MESAK DEGEI
5.NOVIA KREY
6.SITI APRILIA SUSANTI
7.YULFA ALFAN ASFANI
kontrasepsi
Kontrasepsi berasal dari kata ‘kontra’ yang berarti
mencegah/menghalangi dan ‘konsepsi’ yang berarti pembuahan atau
pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi dapat diartikan
sebagai suatu cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur dengan sperma.

Kontrasepsi KB merupakan metode yang dianjurkan pemerintah untuk


mencegah terjadinya kehamilan. Untuk memperoleh hasil yang baik
diperlukan kontrasepsi yang berkualitas, agar dapat meningkatkan kesehatan
reproduksi dan kesehatan seksual penggunanya (Handayani et al., 2012).
Penggunaan kontrasepsi KB salah satunya jenis KB hormonal.

Setiap metode kontrasepsi sangat bermanfaat untuk membantu keluarga


dalam mengatur jarak kelahiran dan mencegah kehamilan yang tidak
diinginkan atau membatasi jumlah anak sesuai yang diinginkan, namun
disisi lain setiap metode kontrasepsi selalu ada efek samping yang harus
diperhatikan setiap calon akseptor
METODE KONTRASEPSI

1. TUBEKTOMI (MOW)

Apa itu MOW?


Kontrasepsi permanen wanita utk
mereka yg tdk menginginkan anak lagi

Bagaimana cara kerjanya?


Menghambat perjalanan sel telur
wanita, sehingga tidak dapat dibuahi
sel sperma.
Tubektomi (MOW)…

Tingkat keberhasilannya?
>99% sangat efektif

Keuntungannya?
 Efektifitas langsung setelah sterilisasi
 Permanen
 Tidak ada efek samping jangka panjang
 Tidak menggangu hub. seksual
Kerugiannya?
 Resiko & efek samping bedah tetap ada

Kontra Indikasi?
 Penyakit jantung
 Penyakit paru-paru
 Turunnya rongga dada (Hernia Diagfragmatika)
 Turunnya tali pusar (Hernia Umbilikalis)
 Radang akut selaput perut (Peritonitis Akut)
2. Vasektomi (MOP)
Apa itu MOP?
Kontrasepsi permanen laki-laki utk
mereka yg tdk menginginkan anak lagi.

Cara kerjanya?
Menghalangi transport (jalannya)
spermatozoa (sel sperma), sehingga tidak
dapat membuahi sel telur
Vasektomi (MOP)…
Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?
>99 % sangat efektif

Keuntungannya?
 Tidak ada kematian (mortalitas)
 Komplikasi lain (morbiditas) kecil sekali
 Pasien tidak perlu dirawat di RS
 Tidak menggangu hub. seksual
 Sifatnya permanen & tdk ada resiko kes.
 Tidak harus diingat-ingat,tidak harus
selalu ada persediaan
Vasektomi (MOP)…
Kerugiannya?
 Harus dengan tindakan pembedahan
 Harus memakai kontrasepsi lain (kondom)
selama beberapa hari sampai sel
mani menjadi negatif
 Tidak dapat dilakukan pada orang yg ingin
punya anak lagi
Vasektomi (MOP)…

Kontra Indikasi/ yg tdk boleh menggunakannya?


 Peradangan kulit atau jamur di daerah kemaluan
 Peradangan pd alat kelamin pria
 Penyakit kencing manis
 Kelainan mekanisme pembekuan darah
Efek/ akibat sampingnya?
 Timbul rasa nyeri
 Abses pd bekas luka
 Pembengkakan kantung biji zakar karena pendarahan
(Hematoma)
Catatan:
Tubektomi (MOW) dan Vasektomi
(MOP) dlm pelaksanaannya hrs
mendapatkan izin dari pasangan,
keduanya menandatangani surat
persetujuan untuk tindakan kontrasepsi
3. KONDOM
Apa itu Kondom?
Sarung karet tipis penutup penis yang fungsinya
menampung cairan sperma pada saat pria
berejakulasi

Bagaimana cara kerjanya?


 Mencegah pertemuan spermatozoa (sel
mani) dengan sel telur (ovum) pd waktu
bersenggama
 Penghalang langsung dgn cairan terinfeksi
CARA SEDERHANA:
Kondom…
Tingkat keberhasilan (Efektifitas)?
80-95%

Keuntungannya?
 Murah, mudah didapat, tidak perlu resep dokter
 Mudah dan dapat dipakai sendiri
 Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
Kondom…
Kerugiannya?
 Selalu hrs memakai kondom yg baru
 Selalu hrs ada persediaan
 Kadang-kadang ada yg tdk tahan (alergi) terhadap karetnya
 Tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila terlambat memakainya
 Dapat sobek

Cara penggunaannya?
Dengan cara menyarungkan pd alat kelamin laki-laki , dari ujung zakar
(penis) sampai ke pangkalnya pd saat akan bersenggama.

Efek/ akibat sampingnya?


 Alergi terhadap karet
4. PIL KB
Apa itu Pil KB?
Hormon yg mengandung estrogen & proges-teron yg
diminum setiap hari selama 21/ 28 hari

Cara kerjanya?
 Menekan ovulasi yang akan mencegah lepas-
nya sel telur dari indung telur
 Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga
sperma tidak dapat masuk ke dlm rahim
 Menipiskan lapisan endometrium (selaput
lendir di vagina)
KONTRASEPSI PIL
Pil KB… efektifitas 92-99%
Keuntungannya?
 Kesuburan segera kembali
 Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
 Terlindung dari Penyakit Radang Panggul (PRP) &
mencegah kehamilan di luar rahim
 Mudah digunakan
 Mencegah anemia defensiensi zat besi (keku-rangan
darah)
 Mengurangi resiko kanker ovarium/ kandungan
Pil KB…

Kerugiannya?
 Pemakai harus disiplin meminumnya setiap
hari, jika tidak kemungkinan hamil tinggi
 Tidak dianjurkan untuk wanita perokok
 Dapat resiko infeksi klamida (jamur) di
sekitar kemaluan wanita
Pil KB…
Cara penggunaannya?
Pil pertama diminum pd hari kelima
haid, seterusnya berturut-turut 1 pil
setiap 1 hari. Jika pemakai lupa
meminumnua 1 hari, maka segera
minum 2 tablet keesokan harinya
Pil KB…

Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakannya)?


 Tdk dianjurkan bagi yg mempunyai penyakit,
seperti lever hati, tumor, jantung, varises, dan
darah tinggi
 Menyusui, kecuali pil mini
 Pendarahan di vagina yg tdk diketahui
penyebabnya
 Sakit kepala sebelah (migrain)
Pil KB…
Efek/ akibat sampingnya?
 Pendarahan, terjadi bercak darah
(spotting) diantara masa haid
 Pusing &mual pd awal-awal
pemakaian
 Perubahan berat badan
 Kloasma (flek)
5. SUNTIKAN
Apa itu suntik?
Hormon progesteron yg disuntukkan ke
bokong/ otot panggul lengan atas tiap 3 bln atau 1
bln (hormon estrogen)

Bagaimana cara kerjanya?


 Mencegah lepasnya sel telur dari indung
telur wanita
 Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga
spermatozoa tdk masuk ke dlm rahim
 Menipiskan endometrium/ selaput lendir
Suntikan…
Kerugiannya?
 Kembalinya kesuburan agak telat
 Hrs kembali ke tempat pelayanan
 Tdk dianjurkan bagi penderita kanker,
darah tinggi, jantung, dan liver (hati)
Suntikan…
Tingkat keberhasilan (efektifitas)?
> 99% sangat efektif

Keuntungannya?
 Praktis, efektif, dan aman
 Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk
ibu menyusui
 Tdk terbatas umur
Suntikan…
Cara penggunaannya?
 Depo provera disuntikkan ke dlm otot (intra
musculer) tiap 3 bln sekali, dgn kelonggaran
1 minggu batas waktu suntik
 Cyclofem disuntikkan tiap 4 minggu (1 bln)
ke dlm otot (intra musculer)
Suntikan…
Kontra indikasi (yg tdk boleh menggunakan):
 Ibu hamil
 Pendarahan di vagina yg tdk tahu sebabnya
 Tumor
 Penyakit jantung, lever (hati), darah tinggi,
dan kencing manis
 Sedang menyusui bayi < 6 minggu
Suntikan…
Efek/ akibat sampingnya?
 Pusing, mual (jarang terjadi)
 Kadang-kadang menstruasi tdk keluar
selama 3 bln pertama
 Kadang-kadang terjadi pendarahan yg
bnyk pd saat menstruasi
 Keputihan
 Perubahan berat badan
6. SUSUK KB/ IMPLAN
Apa itu Susuk KB (implan)?
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg
dimasukkan ke bawah kulit lengan atas,
secara perlahan melepaskan hormon
progesteron selama 3 atau 5 tahun

Tingkat keberhasilannya (efektifitas)?


97-99%
Susuk KB (implan)…
Bagaimana cara kerjanya?
 Menghambat terjadinya evolusi
 Menyebabkan endometrium (selaput
lendir) tdk siap untuk nidasi (menerima
pembuahan)
 Mempertebal lendir serviks (rahim)
 Menipiskan lapisan selaput lendir
(endometrium)
Susuk KB (implan)…
Keuntungannya?
 Tdk menekan produksi ASI
 Praktis dan efektif
 Tdk hrs mengingat-ingat
 Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
 Kesuburan cpt kembali setelah
pengangkatan
 Dpt digunakan untuk yg tdk cocok dgn
hormon estrogen
Susuk KB (implan)…
Kerugiannya?
 Pemasangan harus dengan petugas kesehatan
yang terlatih
 Dapat menyebabkan perubahan pola haid
 Pemakai tidak dapat menghentikan
pemakaiannya sendiri

Cara pemasangannya?
 Saat yg tepat adalah pd saat haid/ 1-2 hari
setelah menstruasi
Susuk KB (implan)…
Kontraindikasi:
 Hamil atau diduga hamil
 Pendarahan di vagina yang tidak tahu
penyebabnya
 Penyakit jantung, varises, kencing
manis, darah tinggi, dan kanker
Susuk KB (implan)…
Efek sampingnya?
 Gangguan siklus haid
 Keluar bercak-bercak darah/ pendarahan
yg lebih banyak selama menstruasi
 Pembengkakan (hematoma) dan nyeri
 Pusing dan mual (jarang terjadi)
 Perubahan berat badan
7. SPIRAL/ IUD/ AKDR
Apa itu?
Alat kontrasepsi yg dimasukkan ke dlm
rahim yang bentuknya bermacam-macam,
terbuat dari plastik, plastik yang dililit tembaga
atau tembaga bercampur perak yang dapat berisi
hormon.

Waktu penggunaannya bisa sampai 10 tahun


AKDR
Spiral/ IUD/ AKDR…
Cara kerjanya?
 Mencegah masuknya spermatozoa (sel
mani) ke saluran tuba
 Lilitan logam menyebabkan reaksi anti
fertilitas

Tingkat keberhasilannya?
99 % sangat efektif
Spiral/ IUD/ AKDR…
Keuntungannya?
 Praktis dan ekonomis
 Kesuburan segera kembali jika dibuka
 Tdk hrs mengingat seperti Pil
 Tdk menganggu pemberian ASI

Kerugiannya?
 Dpt keluar sendiri apabila ukuran IUD
tdk cocok dgn ukuran rahim pemakai
Spiral/ IUD/ AKDR…
Cara penggunaannya?
 Spiral/ IUD/ AKDR dpt dipasang pd saat haid
pemakai menjelang terakhir

Kontraindikasi:
 Kehamilan
 Gangguan pendarahan
 Peradangan alat kelamin
 Tumor jinak rahim
 Rdang Panggul
Spiral/ IUD/ AKDR…
Efek sampingnya?
 Terjadi pendarahan yg lebih banyak
dan lebih lama pada masa menstruasi
 Keluar bercak-bercak (spotting) setelah
1 atau 2 hari pemasangan
 Kram/ nyeri selama menstruasi
 Keputihan
Obat yang beredar
 Pil KB Exluton Limas
• Pil KB Diane
• Pil KB Andalan Laktasi
• Pil KB Andalan FE
• Pil KB Marvelon Gold Limas
• Pil KB Microgynon
• Pil KB Yasmin

• *Cyclofem injeksi
• *Depo progestin injeksi
• *Cyclogeston injeksi
Kasus 1

Ny. MM, 37 tahun, datang ke sebuah RSB untuk konsultasi mengenai


kontrasepsi. Ny MM berencana menunda kehamilannya karena ia baru saja
melahirkan anak ketiga. Dia memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur yaitu
25-36 hari. Terakir dia menstruasi 2 minggu lalu. Dia tidak merokok.
Riwayat Penyakit
Migraen yang terkontrol baik selama 12 bulan terakir dengan terapi
profilaksis.
Riwayat Keluarga
Ibu memiliki hipertensi dan osteoporosis. Neneknya meninggal akibat
komplikasi kanker payudara. Ayahnya memiliki osteoarthritis, hipotiroid,
hipertensi, dan hiperlipidemia. Kakeknya meninggal akibat IM.
Pengobatan
1. Propranolol LA 160 mg po 1x1
2. Naproxen 220 mg 1-2 tab po Q 8h PRN
Tanda vital
TD 140/90, P 66, RR 14, T 37, BB 59 Kg, TB 170 cm, BMI 20,4 Kg/m2
Mekanisme Kerja Obat
Nama Obat Mekanisme Kerja Obat
Propranolol LA Propranolol menghambat agonis β
secara kompetitif dan berikatan
dengan reseptor β1 dan β2, sehingga
efek kronotropik, inotropik, dan
respon vasodilator dari stimulasi β-
adrenergik menurun. Hal ini
menyebabkan penurunan denyut
jantung, kontraktilitas miokardial,
tekanan darah, dan kebutuhan
oksigen miokard.

Naproxen 220 mg naproxen bekerja dengan cara


menghambat produksi senyawa
prostaglandin dalam tubuh, yakni
senyawa yang dilepaskan tubuh yang
menyebabkan reaksi peradangan
seperti nyeri. Dengan begitu, rasa
nyeri pun bisa ditekan atau
dikurangi.
Subyektif
• Nama : Ny. MM
 Umur : 37 tahun
 Keluhan : datang ke sebuah RSB untuk konsultasi mengenai
kontrasepsi. Ny MM berencana menunda kehamilannya karena ia baru
saja melahirkan anak ketiga. Dia memiliki siklus menstruasi yang tidak
teratur yaitu 25-36 hari. Terakir dia menstruasi 2 minggu lalu. Dia tidak
merokok.
Obyektif
Tanda Vital Nilai Normal Penilaian

TD 140/90 mmHg 120/80 mmHg Tidak Normal

P 66 60-80x/menit Normal

RR 14 12-20x/menit Normal

Suhu 370C 36.5-37.50C Normal

BB 59 kg    

TB 170    

BMI 20,4 kg/m2  

 Riwayat Penyakit
Migraen yang terkontrol baik selama 12 bulan terakir dengan terapi profilaksis.
assement
Assesment
Ny MM datang ke sebuah RSB untuk konsultasi mengenai
kontrasepsi. Dia berencana menunda kehamilannya karena ia baru
saja melahirkan anak ketiganya dan dia sedang menyusui. Dia
memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur yaitu 25-36 hari. Terakir
menstruasi 2 minggu yang lalu.
Dia tidak merokok. Migrain yang terkontrol baik selama 12 bulan
terakir dengan terapi profilaksis dengan propanolol dan naproxen.
Propanolol merupakan obat golongan β bloker yang dapat
masuk/melewati ASI sehingga untuk pasien yang sedang menyusui
sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
Sedangkan naproxen merupakan obat golongan NSAID yang juga
bisa masuk/melewati ASI sehingga tidak direkomendasikan untuk
pasien yang sedang hamil. Dari tanda vital tekanan darah pasien
mengalami hipertensi.
Plan
Terapi Farmakologi
*Untuk kontrasepsi
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR )
*Untuk migrain
Afebrin
Komposisi : paracetamol
Indikasi : nyeri ringan sampai sedang (termasuk sakit kepala, mialgia, keluhan sesudah imunisasi, dan
keluhan sesudah tonsilektomi), serta menurunkan demam yang menyertai infeksi bakteri dan virus.
Dosis : 500 mg 3-4x sehari prn

*Untuk hipertensi
Dopamet
Komposisi : methyldopa
Indikasi : hipertensi esensial ringan dan berat. Hipertensi nofrogenik, hipertensi pada awal kehamilan.

Dosis : dosis awal ½- 1 tab/hari, tingkatkan secara bertahap dengan ½- 1 tab tiap 2-3 hari .
Non farmakologi

Untuk migrain:
Menempelkan es di kepala dan beristirahat atau tidur sejenak, biasanya di ruangan
yang agak gelap tenang, dapat bermanfaat untuk pasien migren.
Penatalaksanaan pencegahan sebaiknya dimulai dengan mengidentifikasi dan
menghindari faktor yang dapat memicu serangan migren.
Olahraga dan tidur malam yang cukup
Tenangkan diri, usahakan untuk tidak stress
 
Untuk hipertensi
Diet rendah garam dan hindari alkohol
Penurunan berat badan bagi yang obese/kegemukan
Kurangi konsumsi lemak
Mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah
Daftar Pustaka
 Anonim, 2011/2012, MIMS edisi 11, Jakarta : CMP Medica,
Indonesia.
 Dipiro, J.T., 2005, Pharmacotherapy : A Pathophysiologic
Approach, 6thedition, The McGraw-Hill Company, USA
 Tjay, tan hoan. Obat-obat penting edisi ke 6. Jakarta.Elek media
komputindo
 anonim. Drug information handbook 1 edisi 18.american
:lexicomp
 anonim. Drug information handbook 2 edisi 18.american
:lexicomp
 http://arista-poseidon.blogspot.com/2011/11/migrain.html?m=1
diakses tanggal 18-11-2012
Kasus II
kasus akseptor pil kombinasi pada Ny “T” umur 26
tahun dengan sakit kepala. di BPM Yeti Susmiarti
desa karang indah pada tanggal 23 Juli - 27 Juli 2018.
subyektif
•Nama : Ny.T
Umur : 26 tahun
Keluhan : Sakit kepala sekunder

objektif
tanggal 23 s.d 27 juli 2018 dan hasil pemeriksaan data obyektif
yaitu terdapat nyeri tekan pada kepalanya, antara lain ibu
merasakan sakit kepala dengan alat kontrasepsi yang dipakainya.
assesment

Ibu mengalami sakit kepala namun tidak diberi terapi untuk sakit
kepalanya
*pemberian terapi obar analgetik ibuprofen

Kurang pengetahuan mengetahui efek samping untuk obat yang


dikonsumsi
*memberi info mengenai efek samping obat
plan
*Terapi farmakologi:
1. Menganjurkan pada ibu bila sakit kepala dapat mengobatinya dengan
analgetik ibuprofen
*Terapi non farmakologi
1.Menjelaskan pada ibu tentang kontrasepsi pil oral kombinasi seperti
pengertian, efek samping, keuntungan dan kerugiannya.
2. Menganjurkan kepada ibu untuk mengganti alat kontrasepsi lain apa bila
masih mengalami gejala sakit kepala
3. Menganjurkan pada ibu datang kembali/follow up 1 minggu kemudian
datang kapan saja jika ada masalah atau gangguan kesehatan sehubungan
dengan alat kontrasepsinya
4. Menjelaskan pada ibu tentang Efek Samping yang dirasakan ibu bahwa
sakit kepala kadang-kadang keluhan ini dirasakan oleh karena kecemasan
menggunakan pil kontrasepsi, bahkan keluhan dapat dirasakan ada tablet
inaktif diminum. Migraine kemudian akan menyembuh atau kadang-kadang
malah menghebat. Harus dipikirkan kemungkinan
Daftar pustaka
Hartanto. 2014. Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta : EGC.
Kurniawati Taufika Lucky Yuhedi , 2014, Buku Ajar Kependudukan
Dan Pelayanan KB, Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Lestary Dhesy, 2011. Catatan Kuliah KB Dan Kependudukan,
Rumkit TK II Pelamonia, Makassar
Kasus 3
 Ny. TM, wanita sehat, sudah menikah, menikah, usia 33 tahun, BB
55 kg, TB 160 cm, datang ke apotek Anda menanyakan apakah dia
dapat menggunakan COC. Dia memiliki kebiasaan merokok 1 pak
per hari. Apakah kontraindikasi terhadap COC yang harus menjadi
pertimbangan bagi Ny. TM? Apakah Ny. TM dapat menggunakan
COC? Keterangan: riwayat HT (-), DM (-)  S/O
 y. TM memutuskan untuk  Ny. TM memutuskan untuk
menggunakan COC. Jenis COC menggunakan COC. Jenis COC
manakah yang manakah yang sesuai untuknya? Sebagai apoteker
berikan rekomendasi COC yang tepat untuk Ny. TM! A
 Kapan sebaiknya Ny. TM mulai menggunakan COC?  P
 Kapan sebaiknya Ny. TM menggunakan metode pendukung
kontrasepsi (back-up method )? P
Kasus 3
 Ny. TM bertanya bertanya kepada Anda, kapan sebaiknya
sebaiknya saat yang tepat untuk minum COC? Berikan konseling
juga bagaimana jika Ny. TM lupa minum COC! P
  Ny. TM mendapat mendapat informasi informasi dari temannya
temannya bahwa pemakaian pemakaian COC yang mengandung
estrogen dapat menyebabkan risiko mengalami penyakit
kardiovaskular. Sebagai apoteker, bagaimana pendapat Anda terkait
risiko  penyakit  penyakit kardiovaskular kardiovaskular akibat
minum COC? Bagaimana Bagaimana saran Anda terhadap Ny.
TM?  A
Subjektif
 Ny. TM, wanita sehat, sudah menikah
 Berumur 33 tahun
 BB 55kg dan TB 160 cm
 Kebiasaan merokok 1 pak/hari
 Tidak ada riwayat DM maupun Hipertensi
 Datang ke apotek ingin menggunakan COC sebagai kotrasepsi
dengan metode yang tepat sebagai awalan penggunaan
Objektif
Assesment
 Ny. TM memutuskan untuk menggunakan COC. J  Ny. TM
memutuskan untuk menggunakan COC. Jenis COC enis COC
manakah manakah yang sesuai untuknya? Sebagai apoteker berikan
rekomendasi COC yang tepat untuk Ny. TM! Macam-macam jenis
COC yaitu :
◦ Monofasikadalah Monofasikadalah pil kombinasi  pil kombinasi yang tersedia
dalam kemasan 21 yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung tablet
mengandung hormon  hormon aktif   aktif estrogen  estrogen dan progesteron
 progesteron dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa dosis yang sama,
dengan 7 tablet tanpa hormon  hormon aktif tapi berisi zat tapi berisi zat  besi.
Contoh monofasik Contoh monofasik adalah mi adalah microgynon dengan
crogynon dengan komposisi 21 komposisi 21 tablet masing-masing mengandung
0,15 mg levonorgestrel dan 0,03 mg Etinilestradiol serta 7 tablet plasebo.
Assesment
◦ Bifasik adalah Bifasik adalah pil kombinasi kombinasi yang tersedia dalam
kemasan 21 yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung tablet
mengandung hormon  hormon aktif   aktif estrogen  estrogen dan progesteron
 progesteron dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa dua dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif n aktif tapi  berisi zat besi.
 berisi zat besi. Contoh bifasik adalah climen 28 d Contoh bifasik adalah climen
28 dengan komposisi engan komposisi yang terdiri dari 16 tablet putih berisi
estradiol valerate 2 mg dan 12 tablet pink berisi estradiol valerate 2 mg dan
cyproterone acetate 1 mg.
◦ Trifasik adalah Trifasik adalah pil kombinasi kombinasi yang tersedia dalam
kemasan 21 yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung tablet
mengandung hormon  hormon aktif   aktif estrogen  estrogen dan progesteron
 progesteron dengan tiga dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa tiga dosis
yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif on aktif tapi  berisi  berisi zat
besi. Contoh trifasik trifasik adalah trinordiol trinordiol 28 dengan s dengan
setiap kemasan berisi 28 tablet. Tablet-tablet ini disusun dalam kemasan
Assesment
 Rekomendasi COC yang tepat untuk Ny. TM adalah jenis COC
Monofasik yaitu microgynon dengan komposisi 21 tablet masing-
masing mengandung 0,15 mg levonorgestrel dan 0,03 mg
Etinilestradiol serta 7 table Etinilestradiol serta 7 tablet plasebo.
Dengan pert t plasebo. Dengan pertimbangan yaitu
◦ Jenis estrogen, dimana mestranol sudah tidak boleh digunakan, sehingga
Etinilestradiol yang dipilih
◦ Efek antiandrogen, agar tidak banyak tumbuh jerawat dan tidak  banyak tumbuh
bulu (hirsuti  banyak tumbuh bulu (hirsutisme) yang dapat sme) yang dapat
menyebabkan resiko menyebabkan resiko PCOS
◦ Berat badan dan BMI, dimana normal pada pasien yaitu BMI 21,48
◦ Jumlah tablet, dimana dapat digunakan sediaan 21 tablet maupun 28 tablet.
Namun perbedaannya untuk sediaan 21 tablet diberikan edukasi 7 hari bebas pil
agar darah haid keluar, sedangkan untuk sediaan 28 pil dapat mempermudah
mengingat karena setiap hari diminum
◦ Profil lipid estogen dan progesterone
Assesment
 Ny. TM mendapat mendapat informasi informasi dari temannya
temannya bahwa pemakaian pemakaian COC yang mengandung
estrogen dapat menyebabkan risiko mengalami  penyakit
kardiovaskular. Sebagai apoteker, bagaimana pendapat Anda terkait
risiko penyakit kardiovaskular akibat minum COC? Bagaimana
saran Anda terhadap Ny. TM?
 Pasien masih bisa menggunakan COC asalkan tidak merokok.
Sebab merokok dapat meningkatkan resiko penyakit
kardiovaskular.Peningkatan risiko kematian pada penggunaan COC
 pada beberapa beberapa studi menunjukkan menunjukkan risiko
kematian kematian karena penyakit penyakit kardiovaskular pada
wanita berusia 35tahun. Sementara pada perokok dengan COC
adalah 3,3 per 100.000 wanita 35 tahun.
Assesment
 Rekomendasi saran kepada Ny.TM yaitu hentikan konsumsi rokok
karena merokok merupakan faktor yang meningkatkan risiko
 penyakit kardiovaskular dengan  penyakit kardiovaskular dengan
atau ta atau tanpa penggunaan COC. npa penggunaan COC. Selain
itu perlu dikontrol dari segi makanan, kurangi konsumsi makanan
dengan kandungan kolesterol tinggi, garam tinggi, dan mencegah
stress.
PLAN
 Ny. TM dapat M dapat memilih diantara memilih diantara 3 waktu
3 waktu dibawah ini dibawah ini (Dipiro, ) (Dipiro, ) :
Quick Start  
Ny. TM dapat enggunakan pil KB aktif pada hari diamana Ny. TM membeli pil
COC. Namun, Ny. TM harus benar benar dipastikan bahwa sedang tidak hamil.
Ny.TM dapat dianjurkan untuk melakukan test kehamilan menggunkaan test pack,
namun apabila benar –  benar merasa belum melakukan intercourse dengan suaminya
tidak perlu lagi melakukan tes kehamilan
First Day Start
Ny. TM dapat menggunakan menggunakan pil KB placebo placebo pada hari
 pertama saat menstruasi berikutnya.
Sunday Start
Ny. TM dapat menggunakan pil KB  Ny. TM dapat menggunakan pil KB placebo
pada hari placebo pada hari Minggu setelah membeli pil KB dan memulai siklus
mestruasi. Sebagai contoh Ny.TM membeli pil KB pada hari Rabu, maka Ny. TM
dapat meminum pil KB pada hari MInggu nya.
PLAN
 Ketika Ny.TM lupa meminum lupa meminum 3 pil atau pil atau lebih
 Ketika pasien lupa meminum pil pada saat awal-awal penggunaan
COC, karena sama saja memperpanjang periode bebas pil
 Regulasi Regulasi saat Ny. saat Ny. TM lupa memin a meminum pil
◦ Ketika Ny.TM lupa meminum 1 pil pada minggu pertama, maka  pil yang lupa
diminum diminum tersebut tersebut langsung langsung dapat diminum diminum saat
 Ny.TM ingat. Pada kondisi kondisi seperti seperti ini, pasien tidak perlu
menggunakan metode back up seperti kondom dll.
◦ Ketika Ny.TM lupa meminum 2 pil sebagai contoh pada hari Senin dan Selasa, maka
pasien tersebut dapat meminum pil tersebut pada hari Rabu dan Kamis masing
masing 2 pil. Pada kondisi ini, pasien tidak perlu menggunakan metode back up
seperti tidak perlu menggunakan metode back up seperti kondom dll. om dll
◦ Ketika Ny.TM lupa meminum 3 pil atau lebih maka pasien dapat membuang pil yang
lupa diminum tersebut, kemudian teteap melanjutkan pil samapi habis. Pada kondisi
seperti ini, pasien dianjurkan menggunakan metode back up seperti dianjurkan
menggunakan metode back up seperti kondom dll
MONITORING DAN
KONSELING
MONITORING DAN
KONSELING
MONITORING DAN
KONSELING
DAFTAR PUSTAKA
 Abdur-Rahman Afeefa, Ali Moazzam, Amin Avni, Avni Michal,
Baggaley Rachel, Balderston Beth, et al. 2018. Family Planning:
 Family Planning: A Global Handbook for Providers. Johns Hopkins
Bloomberg School of Public Health, Center for Communication
Programs : USA
 BKKBN. 2015.  Profil  Profil Kependudukan Kependudukan dan
Pembangunan Pembangunan di Indonesia Indonesia. Jakarta:
BKKBN
 Dipiro, J.T., et.Al. (2008),  Pharmacotherapy:  Pharmacotherapy: A
Pathophysiologic Pathophysiologic  Approach, Seventh Edition. Mc-
Graw Hill.
 Frost J. J. Dan Lindberg L. D. 2012.  Reasons  Reasons for using
contraception contraception:  Perspectives  Perspectives of US
women seeking seeking care at specialized specialized family
 planning clinics. Guttmacher Institute.New York.
DAFTAR PUSTAKA
 Handayani, Sri. 2010.  Buku Ajar Pelayanan Pelayanan Keluarga
Keluarga Berencana Berencana. Yogyakarta ; Pustaka Rahima.
 Hartanto, Hanafi. Keluarga Berencana dan Kon  Keluarga
Berencana dan Kontrasepsi trasepsi. Jakarta ; Pustaka Sinar
Harapan
 Jones R. K. 2011. Beyond Birth Control: The Overlooked  Beyond
Birth Control: The Overlooked Benefits Of Benefits Of Oral
Contraceptive Pills. Guttmacher Institute. New York.
 Jones Richard, Lopez Kristin. 2014.  Human Reproductive
Reproductive Biology Biology (Fourth Edition), (Fourth
Edition), 245-269. Elsevier Inc : USA
 Kementerian Kesehatan RI. 2013. Infodatin :  Infodatin : (Pusat
Data (Pusat Data dan Informasi dan Informasi  Kementerian
 Kementerian Kesehatan Kesehatan RI) : Situasi Situasi dan
Analisis Analisis Keluarga Keluarga  Berencana. Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
 Manuaba. 2010.  Ilmu Kebidanan Kebidanan dan Penyakit Penyakit
Kandungan, Kandungan, dan KB. Jakarta ; EGC.
 Prawirihardjo,Sarwono. 2010. “Buku Panduan Praktis Pel ayanan
 Kontrasepsi”.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo
Sarwono
 Schawartz JL, Weiner DH, Lai JJ, et al. Contraceptive efficacy,
safety, fit, and acceptability of a single-sixe diaphragm developed
with end-userinput. Obstet Gynecol , 2015; 125:895
 Sulistyawati, A. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta ;
Salemba Medika.
 Wells, Barbara G., Dipiro, Joseph T., Schwinghammer, Terry L.,
Dipiro, Cecily V. 2009.  Pharmacotherapy  Pharmacotherapy
Handbook  Handbook , 7th  Edition. New York: The McGraw Hill
Companies, Inc

Anda mungkin juga menyukai