Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Luka bakar adalah penyebab cedera / trauma utama keempat setelah


kecelakaan kendaraan bermotor, jatuh, dantindak kekerasan yang disebabkan oleh
kontak dengan sumber panas. Hingga tahun 2004, 11 juta kasus luka bakar
memerlukan perawatan medis di seluruh dunia dan menyebabkan 300.000 kematian.
Sekitar 90% luka bakar terjadi di negara berkembang. Jumlah luka bakar yang fatal
telah meningkat dari 280.000 pada tahun 1990 menjadi 338.000 pada tahun 2010.
Banyaknya angka mortalitas karena luka bakar, salah satunya, disebabkan oleh
peningkatan hematokrit yang signifikan, sehingga terjadi kerusakan beberapa organ.
Peningkatan hematokrit ini terjadi karena keluarnya plasma dari vaskular yang
menyebabkan edema. Semakin luas luka bakar yang dialami oleh penderita, maka
semakin luas juga edema yang terbentuk. Dengan kata lain, luas luka bakar
mempengaruhi nilai hematokrit penderita. Salah satu pemeriksaan awal luka bakar
yaitu dengan mengetahui derajat luka bakar dan nilai hematokrit penderita.
Kata kunci: Trauma, hematokrit, edema, plasma, hipovolemik, syok, hipoperfusi

12

ABSTRACT
Burn is the fourth leading cause of injuries / traumas after motor vehicle
collisions, falls, and violence, caused by contact with a heat source. As of 2004, 11
million burns required medical care worldwide and resulted in 300,000 deaths. About
90% of burns occur in the developing world. The number of fatal burns has increased
from 280,000 in 1990 to 338,000 in 2010. The number of mortality due to burns, one
of them, caused by the increase in hematocritsignificantly, causing damage to several
organs. The increase of hematocrit occursbecause the plasma discharge from vascular,
causes edema.The more extensive burns suffered by the patient, the more extensive
edema also formed. One of the initial examination of the burn is to determine the
degree of burns and hematocrit value of the patient.
Keywords: Injury, hematocrit, edema, plasma, hypovolemic, shock, hypoperfusion

13

Anda mungkin juga menyukai