Anda di halaman 1dari 10

KELELAHAN KERJA

KELOMPOK 1
Aini Indah W D11.2015.01984
Ruben Novianto D11.2016.02134
Chrishania Lisa Y D11.2016.02148
Intan septiana puji L D11.2016.02154
Tanti Dyah Dewanti D11.2016.02184
Salsabila Hanunsari D11.2016.02188
M Riswanda Imawan D11.2016.02296
Tujuan Praktikum
• Mahasiswa mampu melakukan indikator
pengukuran kelelahan kerja
• Mahasiswa mampu mengetahui tingkat
konsentrasi akibat kelelahan kerja
• Mahasiswa mampu dan mengerti cara
menggunakan reaction timer untuk mengukur
tingkat kelelahan kerja.
Pengertian
Secara garis besar kelelahan kerja merupakan
suatu kondisi yang timbul karena aktivitas
individu hingga individu tersebut tidak
mampu lagi mengerjakannya.
Tanda - Tanda Utama Terjadinya Kelelahan

1. Penurunan perhatian.
2. Perlambatan dan hambatan persepsi.
3. Lambat dan sukar berfikir.
4. Kurangnya kemauan dan dorongan untuk
bekerja.
5. Kurangnya efisiensi kegiatan-kegiatan fisik
dan mental.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Kelelahan
1. Karakteristik individu : usia, masa kerja,
status gizi, status perkawinan, status
kesehatan
2. Jam kerja
3. Lingkungan kerja
METODE PENGUKURAN
Alat yang digunakan :
- Reaction timer (type L 77 model MET / 3001 – MED – 95)
- Lembar data reaction timer
Cara kerja :
• Hubungkan alat reaction timer dengan sumber listrik dan tekan tombol
on/off.
• Reset angka penampilan sehingga menunjukkan angka “0,000” dengan
menekan tombol “nol”
• Lakukan uji coba tombol, tombol a, b, c untuk cahaya lampu. Tombol d, e
untuk suara. Tombol f di pedal kaki untuk pergerakkan speedometer
• Penguji memilih rangsang, cahaya, suara, pergerakkan speedometer
sesuai yang dikehendakidengan menekan tombol yang sudah ditentukan.
• Mahasiswa yang melakukan pengukuran akan memencet
tombol sesuai apa yang dilihat atau sesuai apa yang didengar.
• Jika tombol yang dipencet mahasiswa yang melakukan
pengukuran sesuai atau benar dengan tombol yang dipencet
penguji, maka timer akan berhenti. Apabila tidak sesuai atau
salah maka timer akan terus berjalan.
• Tiap timer sudah berhenti, penguji harus me-reset timer nya
menjadi “0,000” lagi untuk melakukan pengujian rangsang
selanjutnya.
• Catat waktu (dalam detik) setiap pengukuran yang benar.
• Lakukan pengukuran sebanyak 20 kali.
• Ambil data 10 kali pengukuran pada uji coba ke 6 – 15.
• Setelah selesai pengukuran matikan alat dengan menekan
tombol “on/off”.
DATA HASIL PERHITUNGAN
Kesimpulan
• Hasil pengukuran kelelahan kerja pada semua praktikum
adalah kelelahan berat dengan hasil antara 0.798 - 1.564.
• Faktor-faktor seperti kebisingan, keadaan psikis praktikum ,
beban kerja dan ketepatan alat reaction timer dapat
mempengaruhi pengukuran kelelahan kerja.
• Aktivitas , kondisi fisik dan kondisi psikis pada sebelum dan
sesaat pengukuran sangat berpengaruh pada hasil
kelelahan kerja.
• Gejala-gejala dari kelelahan adalah mengantuk, kurangnya
konsentrasi, lelah, gugup serta badan terasa lelah dan
capek.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai