Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN ANTARA SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA

KARYAWAN PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE TBK, MANADO TOWN SQUARE,


KOTA MANADO
Putra Mar’ie Aditama*, Paul A.T Kawatu*, Franckie R.R Maramis*

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK
Kelelahan kerja adalah fenomena kompleks pada populasi pekerja yang disebabkan oleh berbagai faktor,
seperti lama waktu kerja, kapasitas kerja, maupun lingkungan fisik tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara shift kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. Matahari Department
Store TBK, Manado Town Square Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat survey deskriptif
dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah 80 orang karyawan PT. Matahari Departmen
Store TBK, Manado Town Square kota manado, pengambilan jumlah sampel menggunakan Rumus Slovin.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara untuk mengetahui karakteristik responden dan pengisian
kuesioner shift kerja serta kelelahan kerja. Analisis data dilakukan dengan Chi Square Test dan menggunakan
bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara shift kerja
dengan kelelahan kerja pada karyawan PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square Kota
Manado, berdasarkan hasil uji statistik nilai probabilitas 8,000 Pvalue = 0,001. Saran bagi pihak perusahaan
agar melakukan evaluasi terus menerus mengenai mekanisme pengaturan shift kerja yang disesuaikan dengan
usia, jenis kelamin serta beban kerja dari karyawan agar dapat meminimalkan kelelahan kerja yang timbul,
juga menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik serta nyaman agar dapat menjaga motivasi kerja
dari karyawan. Bagi karyawan dapat memperhatikan kondisi tubuh, asupan gizi serta istirahat yang cukup
sebelum melakukan pekerjaan.

Kata Kunci: Shift Kerja, Kelelahan Kerja

ABSTRACT
Work fatigue is a complex phenomenon in the working population caused by various factors, such as length of
working time, work capacity, and workplace physical environment. This study aims to determine the
relationship between work shifts with work fatigue at employees of PT. Matahari Department Store TBK,
Manado Town Square Manado City. This research is a descriptive survey with Cross Sectional approach. The
sample of research is 80 employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square city
manado, taking samples using Slovin Formulas. Data collection was done by interview to know the
characteristics of respondents and filling the work shift questionnaire and work fatigue. Data analysis was done
with Chi Square Test and using SPSS. The results showed that there is a significant relationship between work
shift with work fatigue on the employees of PT. Matahari Department Store TBK, Manado Town Square
Manado City, based on the statistical test probability value 8,000 Pvalue = 0.001. Suggestion for company to do
continuous evaluation about work shift arrangement mechanism adjusted to age, sex and work load from
employees in order to minimize work fatigue arising, also create environment and working atmosphere good
and comfortable in order to keep motivation of work from employees. For employees can pay attention to the
condition of the body, nutritional intake and adequate rest before doing the job.

Key Word: Work Shift, Work Fatique.

PENDAHULUAN tingginya baik fisik, mental maupun sosial.


Kesehatan kerja merupakan salah satu bidang Tujuan tersebut dapat dicapai dengan usaha
kesehatan masyarakat yang memfokuskan preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap
perhatian pada masyarakat pekerja baik yang penyakit-penyakit atau gangguan kesehatan
berada di sektor formal maupun yang berada yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan,
di sektor informal (Depkes RI, 2003). lingkungan kerja serta penyakit umum.
Kesehatan kerja bertujuan agar pekerja Kesehatan kerja dapat dicapai secara optimal
memperoleh derajat kesehatan setinggi- jika tiga komponen kerja berupa kapasitas
pekerja, beban kerja dan lingkungan kerja Shift kerja marupakan seseorang yang
dapat berinteraksi secara baik dan serasi bekerja diluar jam kerja normal selama kurun
(Suma’mur, 2009). waktu tertentu. Pekerja dapat bekerja pada
Kelelahan kerja hanya dapat dirasakan pagi hari, sing hari, malam hari, bahkan
sebagai perasaan kelelahan kerja disrtai pekerja dapat bekerja pada jam – jam yang
adanya perubahan waktu yang menonjol maka tidak lazim seperti bekerja pada hari minggu.
indicator perasaan kelelahan kerja dan waktu (Grandjean, 1995) dalam (Maurits, 2012)
reaksi dapat dipergunakan untuk mengetahui mengemukakan teori Schwartzenau yang
adanya kelelahan kerja. Perasaan kelelahan menyebutkn ada beberapa saran yang harus
kerja adalah gejala subjektif kelelahan kerja diperhatikan dalam penyusunan jadwal shift
yang dikeluhkan pekerja yang merupkan kerja, yaitu bahwa pekerja yang berumur
semua perasaan yang tidak menyenangkan dibawah 25 tahun dan diatas 50 tahun dan
(Maurits, 2012). pekerja yang memiliki kecenderungan mudah
Kelelahan kerja kronis dapat sakit perut, serta memiliki emosi yang labil
berpengaruh terhadap produktivitas kerja disarankan untuk tidak diperkerjakan pada
(Maurits,2010) dengan demikian jika tenaga shift kerja malam.
kerja mengalami kelelahan akibat kerja dapat PT. Matahari Department Store adalah
menghambat pencapaian tujuan suatu Bisnis yang menjual barang dan jasa pada
perusahaan. konsumennya untuk kegunaan pribadi,
Menurut International Labour keluarga.Sebagai bagian integral dari
Organitation (ILO) setiap tahun sebanyak dua masyarakat luas dan perilaku bisnis yang baik
juta pekerja meninggal dunia karena dalam menjalankan usahanya, Matahari
kecelakaan kerja yang disebabkan oleh faktor Department Store senantiasa berpedoman dann
kelelahan. Dalam penelitian tersebut patuh pada peraturan dan hokum yang berlaku.
dijelaskan dari 58.115 sampel, 18.828 Seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan
diantaranya (32,8%) mengalami kelelahan. pengetahuan semakin meningkat, keahlian
Sedangkan jika pekerja mengalami kecelakaan yang dimiliki karyawan tentunya akan
kerja yang disebabkan oleh faktor kelelahan, berkurang, terlihat minimnya kreatifitas dan
maka akan berdampak langsung pada tingkat keterampilan yang rendah, sehingga
produktivitas kerjanya. Jadi faktor manusia berdampak kurang baik bagi pencapaian
sangatlah berpengaruh terhadap tingkat tujuan perusahaan.
produktivitas kerja, seperti masalah tidur, Hasil Observasi dan Wawancara Awal
kebutuhan biologis dan juga kelelahan kerja, tentang gejala – gejala kelelahan yang di
bahkan diutarakan bahwa penurunan lakukan pada pada bulan Agustus pada
produktivitas tenaga kerja di lapangan beberapa karyawan di Matahari Department
sebagian besar disebabkan oleh kelelahan Store, diketahui mereka mengalami gejala –
kerja (Sedarmayanti, 2009). gejala kelelahan antara lain merasa lelah
seluruh badan, mengantuk, sakit kepala dan Instrumen Penelitian
konsentrasi berkurang selama menjalankan Instrumen dalam penelitian ini menggunakan
pekerjaan. Beberapa gejala dapat kuesioner yang berisi data responden, data
menyebabkan penurunan efisiensi dan pembagian shift karyawan dan Kuisioner Alat
efektifitas kerja fisik dan mental. Kelelahan Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2).
menunjukkan keadaan yang berbeda – beda, Yang berisi 17 pertanyaan dan setiap
tetapi semuannya berakibat kepada pertanyaan terdiri dari 6 pilihan jawaban yaitu
pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan : sangat sering, sering, agak sering, jarang,
tubuh. Selain itu menggunakan sepatu higheels jarang sekali, dan tidak pernah.
bagi perempuan selama berjam-jam membuat
betis mereka terkadang sakit. Faktor shift kerja Teknik Pengepompokan Data dan
juga menjadi alasan yang perlu diteliti. Pengolahan Data
Department Store membagi shift kerja menjadi Analisis Univariat bertujuan untuk
2 yaitu pertama mulai pukul 10.00 – 17.00 menjelaskan atau mendeskripsikan
sedangkan shift kedua mulai pukul 14.00 – karakteristik setiap variable penelktian yaitu
22.00. Selain itu karyawan harus untuk mengambarkan karakteristik dari
menyelesaikan laporan setelah bekerja variable shift kerja dan kelelahan kerja pada
seharian hal ini dapat menyebabkan kelelahan umumnya dalam analisis ini hanya
kerja pada karyawan Matahari Department menghasilkan distribusi frekuensi dan
Store Mantos. presentase dari tiap variabel.
Analisis bivariat dilakukan terhadap satu
METODE PENELITIAN variabel yang diduga berhubungan atau
Jenis Penelitian berkolerasi, yaitu variabel independen yaitu
Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif shift kerja dan kelelahan kerja, di lakukan
dengan rancangan penelitian Cross Sectional analisis Bivariat dengan menggunakan uji Chi
(potong lintang). Square dengan bantuan program kamputer.
Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penarikan kesimpulan merupakan
Penelitian ini dilaksanakan di Matahari langkah akhir dalam pengujian data yang
Mantos Kota Manado pada bulan Januari – didasarkan pada penerimaan dan penolakan
Februari 2018 hipotesisi nol (Ho). Dalam penelitian ini
Populasi dan Sampel menggunakan tingkat kemaknaan (α = 0.05)
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan di Matahari Mantos Kota Manado
yang bejumlah 400 karyawan, dan sampel
dalam penelitian ini sebesar 80 responden
diambil dengan metode Random Sampling
dengan menggunakan rumus Slovin
HASIL PENELITIAN
Shift Kerja OR CI p
Total
Pagi Siang 95% value
Ringan 29 19 48 5,451 0,001
Kelelehan % 36,2 23,8 60
Kerja Sedang 7 25 32
% 8,8 31,2 40
Jumlah 36 44 80
Total
% 45 55 100

Tabel diatas menjelaskan bahwa Hubungan antara shift kerja dengan


responden yang kelelahan kerja ringan di shift kelelahan kerja pada karyawan di Matahari
kerja Pagi sebanyak 29 responden (36,2%) dan Mantos Kota Manado
shift kerja siang sebanyak 19 responden Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada
(23,8%). Responden yang kelelahan kerja hubungan antara shift kerja dengan kelelahan
sedang dishift kerja pagi sebanyak 7 responden kerja pada karyawan di Matahari Mantos Kota
(8,8%) dan shift kerja siang sebanyak Manado dengan nilai OR CI= 8,000 dengan
25responden (31,2%). Pvalue= 0,001. Hal ini juga didukung hasil
tabel silang yang menunjukkan bahwa
PEMBAHASAN karyawan yang kelelahan kerja ringan
Berdasarkan hasil penelitian dengan (67,5%) dan kelelahan kerja sedang (32,5%)
membandingkan dengan teori yang ada maka sedangkan shift kerja pagi (45%) dan shift
ditemukan: kerja siang (55%). Sehingga Shift kerja dengan
Lama Kerja kelelahan kerja karyawan menunjukan adanya
Pada penelitian ini menunjukan bahwa hubungan yang signifikan.
responden yang memiliki lama kerja sebanyak Hal ini sesuai dengan pernyataan
8 jam yaitu 80 responden (100%). Sunaryo (2004) bahwa terdapat banyak sumber
Hasil penelitian Permatasari (2016) yang mempengaruhi kelelahan kerja pada
juga menunjukan bahwa pekerja yang karyawan yang bisa mengakibatkan turunnya
memiliki lama kerja sebanyak 8 jam lebih kualitas atau kinerja dalam melakukan tugas.
banyak 57 responden (75%). Menurut Siagian (2009) semakin lama
Hal ini menunjukan bahwa dalam seseorang mengalami kelahan maka akan
pekerjaan seperti ini membutuhkan waktu berakibat pada ketidakmampuan seseorang
kerja yang lebih lama berdasarkan peraturan berinteraksi secara positif dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan. lingkungannya, baik dalam arti lingkungan
pekerjaan maupun diluarnya. Artinya
karyawan yang bersangkutan akan menghadapi
berbagai gejala negatif yang pada akhirnya
berpengaruh pada prestasi kerjanya.
Hasil penelitian dari Permatasari tingkat kelelahan rendah sebanyak 3 pekerja
(2016) menunjukkan bahwa dari 27 responden (12,5%).
yang mempunyai kapasitas kerja kurang Kelelahan yang tidak diatasi dengan
dengan kelelahan kerja berat sebesar 10 baik biasanya akan berakibat pada
responden (37,0%) dan responden dengan ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara
kelelahan kerja ringan sebesar 17 responden positif dengan lingkungannya, baik dalam arti
(63,0%), dari 49 responden yang mempunyai lingkungan pekerjaan maupun diluarnya.
beban kerja cukup dengan kelelahan kerja Artinya karyawan yang bersangkutan akan
berat sebesar 16 responden (32,7%), dan menghadapi berbagai gejala negatif yang pada
kelelahan kerja ringan sebesar 33 responden akhirnya berpengaruh pada prestasi kerjanya.
(67,3%), dan Hasil uji chisquare didapatkan Perlu diketahui bahwa karyawan retail
bahwa nilai PValue > α sehingga tidak merupakan sebuah profesi yang berorientasi
terdapat hubungan antara kapasitas kerja pada penjualan.Pelayanan yang diberikan
dengan kelelahan kerja, dimana nilai terintegrasi dengan penjualan secara
hubungan kedua variabel bernilai (phi=0,894). menyeluruh. Implikasi karyawan yang
Hasil penelitian Pratiwi (2016) ditimbulkan apabila kinerja dalam
menunjukan p-value sebesar 0,000 (p<0,05) melaksanakan pekerjaan menurun atau
sehingga h0 ditolak, yang berarti ada meningkat, maka akan berdampak secara
hubungan antara shift kerja dengan kelelahan menyeluruh terhadap pelayanan yang
kerja pada pekerja bagian daily check di PT. diberikan.
Kereta Api Daerah Operasi VIYogyakarta
DIPO Kereta Solo Balapan. Jumlah responden KESIMPULAN
pada shift pagi yang mengalami kelelahan Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya
tinggi sebanyak 6 pekerja (25%)dan pada shift hubungan yang signifikan hubungan antara
pagi yang mengalami tingkat kelelahan sedang shift kerja dengan kelelahan kerja pada
ada 6 pekerja (25%) sedangkan yang karyawan di Matahari Mantos Kota Manado
mengalami tingkat kelelahan rendah sebanyak yaitu karyawan yang kelelahan kerja ringan
12 pekerja (50%), pada shift siang yang (67,5%) memiliki shift kerja Siang (55%) dan
mengalami kelelahan tinggi ada 9 pekerja kelelahan kerja sedang (32,5%) memiliki shift
(37,5%) dan pada shift siang yang mengalami kerja pagi (45%) dengan P value 0,001.
kelelahan rendah ada 13 pekerja (54,2%)
sedangkan yang mengalami tingkat kelelahan DAFTAR PUSTAKA
rendah sebanyak 2 pekerja (8,3%), pada shift Dirgayuda.D, 2014.Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Kelelahan
malam yang mengalami kelelahan tinggi ada
Kerja Pada Pembuat Tahu Di
16 pekerja (66,7%) dan yang mengalami Wilayah Kecamatan Ciputat.
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/h
kelelahan sedang pada shift malam ada 5
andle/123456789/25712)
pekerja (20,8%) sedangkan yang mengalami
Hasibuan, M.S.P. 2015.Manajemen Sumber Pratiwi. F. Cicin, 2016. Hubungan Shift Kerja
Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Dan Kelelahan Kerja Pada Pekerja
Bagian Dailiy Check Di PT. Kereta
Indrawaty.D, 2013. Hubungan Shift Kerja Api Daerah Operasi VI Yogyakarta
Malam Dengan Penampilan Kerja Dipo Kereta Solo Balapan.
Dan Perubahan Pola Tidur Karyawan (http://eprints.ums.ac.id/48792/)
Di PT. Sermanisteel
Makassar.(http://jurnal.unismuhpalu.a Pondaag, H. 2016. Hubungan Antara Shift
c.id/index.php/PJKM/article/view/98) kerja Dan Stres Kerja Dengan
Kelelahan Kerja Terhadap Karyawan
Kusumaningtyas,2012. Pengaruh shift kerja di PT. Pembangkit Listrik Tenaga
terhadap kelelahan kerja subjektif Panas Bumi Lahendong Kota
pada tenaga kerja subjektif pada Tomohon
tenaga kerja dibagian weaving,
PT.TYFOUNTEKS SUKOHARJO. Rosanti.E, 2011.Perbedaan Tingkat kelelahan
kerja tenaga kerja wanita antara shift
Marsusanti.E, 2015.Pengaruh Shift Dan Pagi, Shift Sore, Dan Shift MAlam Di
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja bagian Winding PT. Iskandar Indah
Karyawan Matahari Departement Printing Textil
Store Kota (http://eprints.uns.ac.id/7564/1/197520
Sukabumi.(http://ejournal.bsi.ac.id/eju 911201110111.pdf)
rnal/index.php/swabumi/article/view/1
958) Siagian, S.P. 2009. Kiat Meningkatkan
Produktivitas Kerja. Jakarta: PT
Martana. H. Ayu, 2015. Pengaruh Shift Kerja Rineka Cipta.
Terhadap stress kerja pada karyawan
di lingkungan PT. Semen Indonesia Suma’mur PK. 2014. Higiene Perusahaan dan
(Persero) Tbk. (http://etheses.uin- kesehatan kerja (HIPERKES).Edisi 2
malang.ac.id/822/) Jakarta. Sangung Seto.
Maurits.LS.2012.Selintas tentang Kelelahan Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan.
Kerja.Yogyakarta.Lakassidaya Jakarta: EGC.
Maurits, 2010. Selintas Tentang Kelelahan Tarwaka, 2014. Ergonomi Industri. Harapan
Kerja. Amara Books. Yogyakarta Press. Surakarta
Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan Tarwaka, 2015. Ergonomic Industri. Harapan
dan Aplikasinya. Jakarta: Penerbit Press. Surakarta
Buku Kedokteran.
UU no 1 tahun 1970 tentang Kesehatan dan
Permatasari.A, 2016. Faktor Yang Keselamatan Kerja
Berhubungan Dengan Kelelahan
Kerja Pada Karyawan Matahari Widyananti. A. 2010. Hubungan antara
Departmen Store Cabang Lippo Plaza kelelahan kerja dengan stress kerja
Kendari.(http://ojs.uho.ac.id/index.php pada tenaga kerja di pengolahan kayu
/JIMKESMAS/article/viewFile/2009/1 lapis Wreksa Rahayu, Boyolali.
422) (https://eprints.uns.ac.id/2295/)

Anda mungkin juga menyukai