2, 2019
KINERJA : LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN DAN STRES KERJA PADA PT
ESCOTAMA HANDAL BATAM
Ramon Zamora
Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Riau Kepulauan
.
e-mail : zmr_rmn@yahoo.com.com
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja dan
Stress Kerja secara parsial dan simultan terhadap Kinerja Karyawan pada PT Escotama Handal
Kota Batam. Penelitian dilakukan pada PT Escotama Handal.dengan menggunakan metode
deskriptif kuantitatif. dan jumlah sampel penelitian sebanyak 60 orang karyawan yang bekerja di
Dengan menggunakan teknik sampling sensus. Teknik analisis menggunakan regresi linear
berganda. Berdasarkan Uji T diketahui lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan, sedangkan disiplin kerja dan stress kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Berdasarkan hasil Uji F diketahui lingkungan kerja, disiplin kerja , dan stress kerja
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Escotama Handal.
Kata kunci : Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, Stress Kerja, Kinerja Karyawan
ABSTRAC
The Research aims to determinant the influences of effect of work environment, work
discipline and work stress on employee performance PT Escotama Handal Batam. The research
use the quantitative method. The population of this research was amount as much 60 employees
of PT Escotama Handal Batam and use total sampling method. Use the regression linear method
to analysis data. Based on T test showed that effect of work environment have a significan influence
on employees performance, work discipline and work stress have not a significant influence on
employees performance. Based in F test variables effect of work environment, work discipline and
work stress showed that simultaneously (together) have a significant influence at on employee
performance PT Escotama Handal Batam.
49
Vol. 7 No. 2, 2019
yang penting pada kualitas kerja yang Dari beberapa pendapat diatas maka
dihasilkan.” Sedangkan pengertian yang di dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja
kemukakan oleh Sedarmayanti (2014:2) merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
bahwa : “Lingkungan kerja adalah karyawan pada saat bekerja, baik yang
keseluruhan alat perkakas dan bahan yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung
dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana atau tidak langsung, yang dapat
seseorang bekerja, metode kerjanya, serta mempengaruhi dirinya dan pekerjaannya
pengaturan kerjanya baik sebagi pada saat bekerja.
perseorangan maupun sebagi kelompok”.
ahli: Menurut sondang P. Siagian (2014:300)
DISIPLIN KERJA stres merupakan kondisi ketegangan yang
berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran
Disiplin menunjukkan suatu kondisi dan kondisi fisik seseorang. Anwar Prabu
atau sikap hormat yang ada pada diri Mangkunegara (2013:157) Stres adalah
karyawan terhadap peraturan dan ketetapan perasaan tertekan yang dialami karyawan
perusahaan. Dengan demikian bila peraturan dalam menghadapi pekerjaan. Charles D.
atau ketetapan yang ada dalam perusahaan Spielbreg (dalam Hulaifah Gaffar, 2012:8)
diabaikan, atau sering dilanggar, maka “stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal
karyawan mempunyai disiplin yang buruk. mengenai seseorang, misalnya obyek-obyek
Sebaliknya bila karyawan tunduk pada dalam lingkungan atau suatu stimulasi yang
ketetapan perusahaan, menggambarkan secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga
adanya kondisi disiplin yang baik. Menurut diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau
Singodimedjo dalam Edy Sutrisno (2016:86), gangguan. Definisi lain stres menurut
menyatakan bahwa Disiplin adalah “sikap Luthans (2011:8) stres adalah suatu
kesediaan dan kerelaan seseorang untuk tanggapan dalam menyesuaikan diri yang
mematuhi dan menaati norma-norma dipengaruhi oleh perbedaan individu dan
peraturan yang berlaku disekitarnya”. proses psikologi, sebagai konsekuensi dari
Sedangkan menurut Malayu hasibuan tindakan lingkungan, situasi atau peristiwa
(2016:193), Kedisiplinan adalah “kesadaran yang telah banyak mengadakan tuntutan
dan kesediaan seseorang menaati semua psikologi dan fisik seseorang. Berdasarkan
peraturan perusahaan dan norma-norma uraian diatas penulis menyimpulkan bahwa
sosial yang berlaku”. Selain itu Menurut Edy stres kerja adalah kondisi ketidakseimbangan
Sutrisno (2016:89) disiplin adalah “prilaku secara psikologi yang dialami karyawan
seseorang yang sesuai dengan peraturan, dalam menjalani pekerjaanya, yang
prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah diindikasikan oleh bentuk emosi dan tingkah
sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang laku yang lain dari pada bisaanya.
sesuai dengan peraturan dari organisasi baik
tertulis maupun tidak tertulis”. KINERJA KARYAWAN
Dari beberapa pendapat di atas maka Istilah kinerja berasal dari kata Job
penulis dapat memahami bahwa disiplin Performance atau Actual Performance
adalah sikap atau kesediaan seseorang untuk (prestasi kerja atau prestasi sesungguhanya
taat dan patuh terhadap aturan yang berlaku yang dicapai oleh seseorang). Ada hubungan
dalam suatu organisasi. kuat antara kinerja dan prestasi kerja,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Erwin
STRES KERJA yang dikutip oleh Irham (2011:6), bahwa
Setiap manusia pasti memiliki masalah “kinerja adalah prestasi kerja”. Dan lebih
dalam hidupnya terlebih manusia yang jauh menurut Peter dan Yeni Salim yang
bekerja, salah satu masalah dalam bekerja dikutip oleh Irham (2016:6) yaitu “Prestasi
adalah stres. Stres itu harus diatasi baik oleh kerja merupakan hasil kerja yang diperoleh
orang itu sendiri ataupun melalui bantuan dari melaksanakan tugas yang dibebankan
orang lain. Para ahli mendefinisikan stres kepada seseorang”. Kinerja dapat
beragam. Berikut definisi stres menurut para
50
Vol. 7 No. 2, 2019
memengaruhi berlangsungnya kegiatan suatu
organisasi, apabila semakin baik kinerja para
karyawannya maka semakin dekat dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh
organisasi tersebut. Berikut pendapat
beberapa ahli mengenai pengertian kinerja.
Menurut Amstrong dan Baron (1998) yang
dialih bahasakan oleh Irham (2011:2), HIPOTESIS
menyatakan bahwa: “Kinerja merupakan
hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan 1. H1: Diduga lingkungan kerja,
kuat dengan tujuan strategis organisasi, berpengaruh positif terhadap kinerja
kepuasan konsumen dan memberikan karyawan PT Escotama Handal Batam
kontribusi ekonomi.” 2. H2: Diduga Disiplin keja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan PT
Menurut Smith (2016) yang dikutip dan Escotama Handal Batam
dialih bahasakan oleh Suwatno dan Doni 3. H3: Diduga Stres kerja berpengaruh
(2016:196), menyatakan positif terhadap kinerja karyawan PT
bahwa:“Performance is output from Escotama Handal Batam
processes, human otherwise.”Kinerja 4. H4: Diduga Lingkungan kerja, disiplin
merupakan hasil dari suatu proses yang kerja, dan stres kerja secara simultan
dilakukan manusia.” berpengaruh terhadap kinerja karyawan
PT Escotama Handal Batam
Anwar Prabu Mangkunegara (2016:67)
mengemukakan bahwa: “Kinerja (prestasi
METODE PENELITIAN
kerja) adalah hasil kerja secara kualitas
kuantitas yang dicapai oleh seorang Objek penelitian dalam penelitian adalah
karyawan dalam melaksanakan tugasnya seluruh variabel yang dapat diukur dan akan
sesuai dengan tanggung jawab yang diteliti, yaitu lingkungan kerja, disiplin kerja,
diberikan kepadanya. dan stress kerja terhadap kinerja karyawan.
Tempat yang menjadi objek penelitian
Menurut Sedarmayanti (2014:50),
penulis adalah PT. Escotama Handal yang
menyatakan bahwa: “Performance
beralamat di Kara Industrial Park Blok A No
diterjemahkan menjadi kinerja, juga berarti
50 A. Batam Centre 29432, Indonesia. Telp :
prestasi kerja atau unjuk kerja atau
(0778) 466377, Fax : (0778) 466374
penampilan kerja”.Berdasarkan beberapa
pendapat dari para ahli yang telah HASIL PENELITIAN
dsampaikan diatas maka penyusun dapat
menyimpulkan bahwa kinerja atau prestasi UJI VALIDITAS
kerja merupakan hasil yang dicapai
seseorang, baik secara kualitas maupun Uji Validitas merupakan suatu langkah
kualitas menurut aturan yang berlaku sesuai pengujian yang harus dilakukan untuk
dengan tanggung jawab didalam mengetahui isi dari suatu instrument
pekerjaannya, dalam kurun waktu (kuisioner), tujuannya adalah untuk
tertentu.Kinerja karyawan yang tinggi sangat mengukur ketetapan instrument (kuisioner)
menentukan keberhasilan suatu organisasi yang digunakan. Uji validitas digunakan
atau instansi untuk merealisasikan tujuan- untuk menguji sejauh mana ketapan alat ukur
tujuannya secara efektif dan efisien. yang digunakan untuk mengukur butiran-
butiran pernyataan dinyatakannya valid
KERANGKA PEMIKIRAN apabila :
a. Jika r hitung > dari r tabel, maka
pernyataan itu valid.
51
Vol. 7 No. 2, 2019
b. Jika r hitung < t tabel, maka
pernyataan itu tidak valid
Dengan menggunakan olahan SPSS 25
dimana corrected item – total corelation lebih
besar dari r tabel, dengan sampel 60, dan r
tabel 0,254 dari hasil pengujian validitas
yang telah dilakukan dapat diperoleh
ringkasan hasil bahwa ini :
UJI HETEROSKEDASTISITAS
Uji Heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidak samaan Variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain pada
model yang baik terjadi Heteroskedastisitas.
Cara untuk mendeteksi adanya
UJI REALIBILITAS Heteroskedastisitas pada suatu model dapat
dilihat dari pola gambar scatterplot model
Uji Reabilitas dilakukan untuk tersebut. Model regresi linear berganda
mendapatkan tingkat ketepatan alat terbatas dari asumsi klasik
pengumpulan data yang digunakan. Heteroskedastisitas dan layak digunakan
Pengukuran reabilitas dilakukan dengan dalam penelitian, jika output scatterplot
menggunakan SPSS Ver.25 uji statistik menunjukkan penyebaran data yang berpola
cronbrach’s Alpa > 0,2787 (r tabel). Berikut jelas, serta titik-titik yang menyebar.
hasil uji reabilitas untuk masing-masing
variabel :
UJI MULTIKOLIENARITAS
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk
UJI NORMALITAS
menguji apakah model regresi ditemukan
adanya model korelasi antara variabel bebas Uji Normalitas dilakukan guna
(indenpenden). Uji Multikolinearitas dalam mengetahui nilai residu (perbedaan yang ada)
penelitian ini dengan melihat Variance C yang diteliti memiliki distribusi normal
inflaction factor (VIF) dan tolerance pada sebagai salah satu syarat analisis data dengan
model regresi. Jika nilai VIV kurang dari 10 statistik parametris yang digunakan dalam
tolerance lebih dari 0,1 maka model regresi penelitian ini, uji normalitas dilakukan secara
bebas dari Multikolinearitas. Artinya tidak visual dengan histogram dan normal P-P Plot
terdapat hubungan antara variabel bebas. Regresion Standarized Residual, serta
melalui uji kolmogorov smirnov (Wibowo :
2012)
Hasil penguji disajikan sebagai berikut
52
Vol. 7 No. 2, 2019
ujian Ha diterima jika t tabel ≤ t hitung dan
ho ditolak jika t hitung < t tabel atau t hitung
> t tabel dan besarnya pengaruh dari masing-
masing variabel independent terhadap
variabel dependent dengan melihat beta.
UJI HISTOGRAM
Berdasarkan gambar 4.2 Grafik
Histogram memberikan pola distribusi yang
melenceng ke kanan yang artinya adalah data
berdistribusi normal. Cara kedua untuk
menguji normalitas adalah dengan melihat UJI F
gambar grafik normal P-P Plot of Regression
Standarized Residual, sebagai berikut : Uji F digunakan untuk mengetahui
apakah seluruh variabel independen secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang
positif terhadap variabel dependen.
Pengujian dilakukan dengan
membandingkan nilai F hitung dengan F
tabel pada derajat kesalahan 5% dalam arti
(a= 0,05). Dimana untuk mencari nilai F tabel
adalah dfl= K-1 yaitu 4-1 = 3, dan df2= n-4
berarti 60-4 = 56. Dengan Ftabel diperoleh
0,238
205bx
UJI T
Uji T digunakan untuk mengukur
apakah dalam model regresi variabel bebas
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel terkait. Pengujian
dilakukan dengan menggunakan T hitung dan UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R²)
tingkat signifikan. Dimana untuk mengetahui
nilai t tabel dapat menggunakan rumus df = Koefisien determinasi (R²) berfungsi
n-k-l menjelaskan proposi variasi dalam variabel
terikat (Y) yang dijelaskan oleh variabel
Dimana df adalah nilai uji t, n adalah jumlah
bebas (lebih dari satu variabel) secara
responden, k adalah jumlah variabel bebas,
bersama-sama (Sanusi,2015). Nilai koefisien
dan l adalah nilai ketepatan dari rumus.
determinasi adalah antara nol dan satu. Hasil
Berarti untuk mengetahui nilai t tabel pada uji
pengujian koefisien determinasi dalam
T dalam penelitian ini df= 60-3-1 = 56, t
penelitan ini adalah.
tabel dari angka 56 adalah 1.672. kriteria
53
Vol. 7 No. 2, 2019
kriteria diatas variabel Stres Kerja tidak
memiliki peranan penting dalam
mempengaruhi kinerja karyawan PT
Escotama Handal.
5. Pengaruh Lingkungan kerja,
Disiplin kerja dan Stres kerja terhadap
kinerja karyawan dari hasil uji F
menunjukkan nilai F sebesar 7,522 (Fhitung)
> 0,238 (Ftabel) dan nilai probabilitas
signifikansi sebesar 0,205 > 0,05 sehingga
PEMBAHASAN keputusan yang di ambil adalah Ho diterima
Penelitian ini berjudul “Pengaruh dan Ha ditolak, artinya variabel lingkungan
Lingkungan kerja, disiplin kerja, dan stress kerja, displin kerja, dan stres kerja
kerja terhadap kinerja karyawan PT. berpengaruh secara bersama-sama terhadap
Escotama Handal” dilakukan mulai 1 Juli variabel kinerja karyawan
2019-1 Agusuts 2019. Dalam penelitian ini,
populasi yang digunakan adalah 60 karyawan DAFTAR PUSTAKA
PT Escotama handal dan dengan
menggunakan teknik sampling sensus yaitu Anwar Prabu Mangkunegara, 2013,
seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Pengaruh Lingkungan kerja Perusahaan, Remaja Rosdakarya,
terhadap kinerja karyawan Bandung.
Hasil analisis data dan pengujian hipotesis Abdul Waris dkk 2015 Effect of Training,
menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Competence and Dicipline on
kerja (X1) nilai Thitung 1,045 < Ttabel 1,672 Employee Perfomance in Company
dan nilai signifikan 0,301 > 0,05, yang berarti (Case Study in PT.Asuransi Bangun
Ha diterima dan Ho ditolak, artinya Askrida) journal procedia- social and
Lingkungan Kerja berpengaruh signifikan Behavioral Science Vol.9 No.2,1240–
terhadap variabel kinerja karyawan. 1251
2. Pengaruh Disiplin kerja terhadap
kinerja karyawan Ahmed Ashfaq dkk,2013. Effect of Job Stres
Hasil analisis data dan pengujian hipotesis on Employees Job Perfomance A Study
diperoleh menunjukkan bahwa variabel on Banking Sector Of Pakistan IOSR
Disiplin kerja (X2) nilai Thitung 2,779 > Journal of Business and management,
Ttabel 1,672 dan nilai signifikan 0,008 < 0,05 Volume 11, Issue 6, 61-68.
yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima,
artinya Disiplin kerja tidak berpengaruh Ajeng Dina Mayawardani 2016 pengaruh
terhadap variabel kinerja karyawan. stres kerja, disiplin kerja dan
Berdasarkan kriteria diatas variabel Disiplin lingkungan kerja terhadap kinerja
Kerja tidak memiliki peranan penting dalam karyawan pada pt. pos indonesia
mempengaruhi kinerja karyawan PT (persero) kantor pos nganjuk Jurnal
Escotama Handal. Manajemen Vol.5 No.1.
3. Pengaruh stress kerja terhadap
Awadh Ibtisam Mbarak 2015. Effect of
kinerja karyawan
workplace Stres on employee
Hasil analisis data dan pengujian hipotesis
performance in the county goverments
diperoleh menunjukkan bahwa variabel
in kenya: A case study of kiifi county
stress kerja (X3) nilai Thitung 2,801 > Ttabel
government. International Journal Vol.
1,672 dan nilai signifikan 0,007 < 0,05 yang
5 Issue. 10, 2250-3153.
berarti Ha ditolak dan Ho diterima , artinya
stress kerja tidak berpengaruh terhadap Asyadizi Nilamsar Noor, Kusdi Rahardjo,
variabel kinerja karyawan. Berdasarkan Ika Ruhana 2016. pengaruh stres kerja
54
Vol. 7 No. 2, 2019
dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan kantor imigrasi kelas I
karyawan (studi pada karyawan pt samarinda Jurnal Ilmu Manajemen
jasaraharja (persero) cabangjawatimur Mulawarman (JIMM) Vol.2 No.3.
di surabaya) Jurnal Administrasi Bisnis Heny Sidanti, 2015, Pengaruh Lingkungan
Vol.31 No.1, 9-15. Kerja, Disiplin Kerja Dan Motivasi
Budi W. Soetjipto. 2010. Manajemen Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
Sumber Daya Manusia: Sebuah Negeri Sipil Di Sekretariat Dprd
Tinjauan Komprehensif (Bagian I). Kabupaten Madiun, Jurnal JIBEKA
Paradigma Baru Manajemen Sumber Volume 9 Nomor 1,44 – 53.
Daya Manusia. Editor A Usmara. I Made Yogi Tresna Wijaya dan I Gede
Penerbit Amara Books. Ghalia Adnyana Sudibya, 2014, Pengaruh
Indonesia. Stres Kerja, Lingku.Ngan .Kerja Fisik
Dan Kompensasi Finansial. Terhadap
Dessler, Gary. 2015. Manajemen Sumber Kinerja Karyawan, Jurnal Manajemen
Daya Manusia, Jilid 1 Edisi 10, Alih Vol. 3 No. 11, 3377- 3395.
Bahasa : Paramita Rahay, (2016),
Indeks, Jakarta. Joyce Sagita Novyanti 2015, Pengaruh
motivasi kerja, lingkungan kerja, dan
Edy Sutrisno. 2016, Manajemen Sumber disiplin kerja terhadap kinerja
Daya Manusia, Jilid 1 dan 2, ed. 13, PT. karyawan pada Bappeda Provinsi
Erlangga, Jakarta. Sulawesi Tengah e-jurnal katalogis
Vol. 3 No.1, 105-115.
Cristine Julvia, 2016, pengaruh stres kerja
dan konflik kerja terhadap kinerja KH Uzaeni Idrus Djumahir,dan Sohimun
karyawan jurnal ilmiah manajemen 2013 The influence of work culture,
bisnis, vol. 16, no. 1, 59-72. work Stres to job satisfaction and
employess performance in the state
Fikratunil Khasifah Tahun 2016. Pengaruh treasury service office in Jakarta
disiplin kerja, beban kerja dan Indonesia, Journal of business and
lingkungan kerja terhadap kinerja management Vol.9.
karyawan (Studi pada balai besar
Luthans, Fred. 2011. Organizational
wilayah sungai Pemalijuana Semarang
Behavior : An Evidence-Based
Journal Of Management Vol.5 No.1, 1-
Approach.
7.
New York: McGraw-Hill.
Gaffar, hulaifah. 2012. Pengaruh Stres Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan. Sripsi Mathis, Robert L dan John H. Jackson, 2013.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Manajemen Universitas Hasanuddin: Buku 1, Alih Bahasa: Jimmy Sadeli
Makassar. dan Bayu. Prawira Hie, Salemba
Empat. Jakarta
Gitahi Njenga Samson (2015) Effect of Malayu S. P. Hasibuan. 2016. Manajemen :
Workplace Environment on the Dasar, Pengertian, dan Masalah, Edisi
Performance of Commercial Banks Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Employees in Nakuru International
Journal of Managerial Studies and Mita Desy Yani, 2016, Hubungan
Research (IJMSR) Volume 3, Issue 12, Kompensasi Finansial Dan Stres Kerja
76-89. Dengan Kinerja Karyawan Pt. Dok Dan
Perkapalan Surabaya (Persero),
Gusti Antariksa Putri, Sukisno S. Riadi,
Syahruddin Y Syahruddin Y 2017.
Pengaruh stres kerja, lingkungan kerja
dan disiplin kerja terhadap kinerja
55