1
Staf Pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra
2
Mahasiswa di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra
1
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI
(EP) Balongan District of Indramayu district tenaga dan aktivitas yang rutin secara terus
in 2014. It is recommended to monitor the menerus. Hal itu berdampak pada kesehatan
health of workers on a regular basis, is pekerja, dimana akan menurunya
kemampuan dan daya tahan tubuh pekerja.
expected to workers who worked the
Kondisi tersebut merupakan akibat dari
morning shift and night shift to utilize break kelelahan yang di alami oleh pekerja.
time at work as well as possible to prevent Berdasarkan data mengenai kecelakaan
the occurrence of fatigue which can lead to kerja yang tercatat di Kompas tahun 2004, di
accidents. Indonesia setiap hari rata-rata terjadi 414
kecelakaan kerja, 27,8% disebabkan
Keywords: shift work, work fatigue kelelahan yang cukup tinggi. Lebih kurang
9,5% atau 39 orang mengalami cacat
Pendahuluan (Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
RI, Dirjen Pembinaan Pengawasan
Berbagai faktor dapat mempengaruhi Ketenagakerjaan, 2004 dalam Hariyati,
produktivitas kerja salah satunya adalah 2009)2.
kesehatan. Sehingga secara menyeluruh baik Beberapa hasil penelitian
itu sektor industri formal dan informal serta membuktikan bahwasanya ada beberapa
besar kecilnya perusahaan dan jenis faktor yang beruhubungan dengan terjadinya
pekerjaan menerapkan kesehatan dan kelelahan pada pekerja dibagian produksi.
keselamatan kerja (K3) untuk setiap Hasil penelitian yang dilakukan oleh
pekerjanya memperoleh pelayanan kesehatan kementrian tenaga kerja Jepang terhadap
dan keselamatan kerja untuk meningkatkan 12.000 perusahaan yang melibatkan sekitar
produktivitas. 16.000 pekerja di negara tersebut yang
Gangguan kesehatan pada pekerja dipilih secara acak telah menunjukkan hasil
dapat menyebabkan kecelakaan yang bahwa ditemukan 65 % pekerja
berakibat pada absensi atau kemangkiran mengeluhkan kelelahan fisik akibat kerja
pekerja. Hal ini akan sama berlakunya pada rutin, 28 % mengeluhkan kelelahan mental
keselamatan kerja yang dapat mempengaruhi dan sekitar 7% pekerja mengeluh stress berat
produktivitas. Baik kecelakan kerja ataupun dan merasa tersisihkan3.
gangguan kesehatan kerja yang terjadi Hasil penelitian yang dilakukan pada
disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya salah satu perusahaan di Indonesia tahun
adalah lingkungan kerja, perilaku kerja, dan 2008 khususnya pada bagian produksi
shift kerja. mengatakan rata-rata pekerja mengalami
Kerja shift akan merubah kebiasaan kelelahan dengan mengalami gejala sakit di
hidup seseorang dan juga perubahan fungsi kepala, nyeri di punggung, pening dan
irama tubuh yang disebut circadian kekakuan di bahu4. Pada pekerja pabrik
rhythm. Shift kerja malam perlu mendapat bagian produksi menunjukkan adanya
perhatian karena irama faal manusia hubungan antara shift kerja dengan
(circadian rhythm) terganggu, metabolisme kelelahan5.
tubuh tidak dapat beradaptasi, kelelahan, Seiring dengan perkembangan industri
kurang tidur, alat pencernaan kurang minyak dan gas yang menjanjikan dan nilai
berfungsi secara normal, timbul reaksi ekonomi yang diciptakan, makan dalam
psikologis dan pengaruh yang kumulatif1. kegiatan proses produksinya berlangsung
Adanya kerja shift pagi, sore atau siang, dan selama 24 jam per hari secara terus menerus
malam sudah menjadi kebutuhan untuk dengan memperkerjakan pekerja secara shift
mendukung kegiatan produksi karena (pola waktu kerja). Bekerja secara shift
permintaan yang meningkat dan harus mempunyai jadwal yang bervariasi, biasanya
terpenuhi tepat waktu sehingga dalam 8 jam pershift.
pengerjaannya pekerja harus dibutuhkan
2
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI
3
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI
Tabel 2
4
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI
Tabel 3
Hubungan Shift Kerja Dengan Tingkat Kelelahan Operator Produksi di PT. Pertamina
Eksplorasi dan Produksi (EP) Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Tahun
2014
5
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI
disimpulkan bahwa 50,0 % dari12 pekerja % ), pekerja yang bekerja shift pagi dan tidak
mengalami kelelahan setelah bekerja. mengalami kelelahan sebanyak 5 orang
Sudah menjadi konsekuensi sebuah (41,7% ), sedangkan pekerja yang bekerja
instansi maupun industri yang kegiatan shift malam dan mengalami kelelahan
pekerjanya dijalankan secara terus-menerus sebanyak 5 orang (41,7%), pekerja yang
tanpa henti selama 24 jam, membagi waktu bekerja shift malam dan tidak mengalami
kerja pekerjanya kedalam pola waktu kerja kelelahan 1 orang (8,3%). Dapat disimpulkan
secara bergiliran atau shift. Shift kerja ini bahwa sebagian besar dari para pekerja
dibuat tentu untuk lebih memanfaatkan mengalami kelelahan pada shift malam yaitu
sumber daya yang ada, meningkatkan sebanyak 5 orang ( 41,7% ) dari 12 orang
produktivitas, serta pemperpanjang durasi pekerja operator produksi.
pelayanan. Dan persepsi setiap orangpun Berdasarkan hasil Uji Chi-square
berbeda-beda tentang adanya shift kerja diperoleh nilai signifikan (P) = 0,021< 0,05,
tersebut. Mungkin sebagian orang sangat maka Ho di tolak berarti ada hubungan yang
suka dan suka dengan shift kerja, dan signifikan antara shift kerja dengan tingkat
sebagian lagi mengatakan kurang suka, tidak kelelahan operator produksi. Melihat hasil
suka ataupun sangat tidak suka. Tentunya tersebut bahwa shift kerja memiliki pengaruh
semua persepsi itu mempunyai berbagai terhadap tingkat kelelahan operator produksi.
alasan tersendiri, karena shift kerja Untuk melihat keeratan dapat dilihat
berpengaruh terhadap kehidupan sosial, dari nilai Spearman Correlation yaitu 0,667
waktu tidur terganggu, pencernaan terganggu yang artinya keeratan hubungan shift kerja
akibat waktu makan yang tidak teratur, dan dengan tingkat kelelahan adalah hubungan
menyebabkan gangguan circadian rhythm. kuat. Diketahui nilai Relative Risk = 5.000,
Circardian rhythm setiap individu yang artinya pekerja yang bekerja shift
berbeda dalam penyesuaian kerja malam, malam 5 kali lebih beresiko terhadap
namun antara shift pagi dan siang terlihat terjadinya kelelahan. Dan nilai CI 95%
sedikit perbedaan. Pola aktivitas tubuh akan (0.806-31.002), sehingga jarakya bias
terganggu apabila bekerja malam dan dikarenakan sampel dalam penelitian ini
maksimum terjadi selama shift malam11,12. sedikit.
Irama faal tubuh sedikit atau banyak
terganggu oleh sistem kerja malam - tidur
Kesimpulan
siang. Fungsi-fungsi fisiologis tenaga kerja
tidak dapat disesuaikan sepenuhnya dengan Berdasarkan hasil penelitian dan
irama kerja demikian. Hal ini dapat pembahasan yang dilakukan mengenai
dibuktikan dari pengukuran suhu badan, hubungan antara shift kerja dengan tingkat
nadi, tekanan darah dan lain-lain dari orang kelelahan operator produksi di PT Pertamina
yang bekerja malam dibandingkan dengan Eksplorasi dan Produksi (EP) kecamatan
keadaan waktu bekerja siang hari10. Balongan kabupaten Indramayu tahun 2014,
Sehingga kelelahan pada pekerja yang dilaksanakan pada tanggal 14 juli 15
malam relatif sangat besar, dikarenakan juli 2014 dengan jumlah responden 12 orang,
faktor faal dan metabolisme yang tidak dapat dan dapat disimpulkan, jumlah pekerja
diserasikan. Disamping itu sangat kuatnya operator produksi adalah 18 orang, di bagi
kerja saraf parasimpatis dibanding dengan menjadi 3 regu, sedangkan 2 regu yang
persyaratan simpatis pada malam hari. berjumlah 12 pekerja bekerja shift pagi dan
Padahal untuk bekerja, saraf simpatis harus shift malam pada saat penelitian
melebihi kekuatan saraf parasimpatis. berlangsung. Distribusi shift pagi dengan
Dari hasil penelitian, diperoleh tingkat kelelahan pada pekerja operator
gambaran bahwa dari 12 pekerja operator produksi di PT Pertamina Eksplorasi dan
produksi yang bekerja shift pagi dan Produksi (EP) kecamatan Balongan
mengalami kelelahan sebanyak 1 orang ( 8,3 kabupaten Indramayu tahun 2014, sebagian
6
[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI
besar masuk dalam kategori tidak lelah bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut
sebanyak 5 orang (41,7%). Distribusi shift bagi mahasiswa yang sedang melakukan
malam dengan tingkat kelelahan pada penelitian tentang kesehatan dan keselamatan
pekerja operator produksi di PT Pertamina kerja (K3), khususnya kelelahan kerja, serta
Eksplorasi dan Produksi (EP) kecamatan diharapkan mahasiswa meneliti lebih lanjut
Balongan kabupaten Indramayu tahun 2014, tentang hubungan sikap dengan kelelahan
sebagian besar masuk dalam kategori lelah kerja.
sebanyak 5 orang (41,7%). Ada hubungan
yang kuat antara shift kerja malam dengan Daftar Pustaka
tingkat kelelahan operator produksi di PT
Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) 1. Sumamur, P.K. 1982. Ergonomi Untuk
Produktivitas Kerja. Jakarta : Yayasan
kecamatan Balongan kabupaten Indramayu Swabhawa Karya.
tahun 2014. 2. Hariyati, M. 2009. Pengaruh Beban Kerja
terhadap Kelelaahan Kerja pada Pekerja
Saran Linting Manual di PT. Djitoe Indonesia.
Jakarta. Skripsi FK-USM, Surakarta
Bagi Institusi Pabrik, diharapkan 3. Maulida. 2011. Test Reliabilitas dan Validitas
informasi yang diperoleh dari hasil penelitian Indeks Kualitas Tidur Dari Pittsburg (PSQI)
Versi Bahasa Indonesia Pada Lansia
ini dapat dijadikan salah satu masukan untuk [Thesis]. Yogyakarta:Universitas Gajah
lebih seksama di dalam menentukan Mada.
kebijakan tentang penjadwalan waktu shift 4. Miranti, Sitti Sanusi & Caecilla SW, Yunair.
kerja dengan jam kerja normal guna untuk 2008. Tingkat Beban Kerja Mental Masinis
meningkatkan produktivitas dengan berdasarkan NASA-TLX (Task Load Index)
di PT. KAI Daop. II Bandung. Jurnal Online
meminimumkan gangguan kesehatan dan 5. Kimberly. 2009. Pengaruh Shift Kerja
kecelakaan kerja pekerja yang disebabkan Terhadap Kemungkinan Terjadinya
oleh kelelahan. Health Safety Enviroment Kelelahan Pada Pekerja Pabrik Kelapa
(HSE) atau LK3 yang ada di PT. Pertamina Sawit Pt. X Labuhan Batu [Thesis].
Eksplorasi dan Produksi (EP) Balongan Medan:Universitas Sumatera Utara
memonitoring dan menjaga kesehatan umum 6. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta : CV Reneka
pekerja serta mengadakan pembinaan mental Cipta.
secara teratur dan berkala dalam rangka 7. Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003
stabilitas kerja dan kehidupannya. Selain itu tentang Ketenagakerjaan
diharapkan dapat menetapkan batas usia 8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan
pekerja untuk bekerja, dimana bertujuan Transmigrasi No. Kep. 233/MEN/2003
tentang Jenis dan Sifat Pekerjaan yang
untuk meminimalisir turunnya konsentrasi Dijalankan secara Terus-Menerus.
yang disebabkan oleh usia. Karena usia 9. Grandjean, E.1988. Fitting The Task to The
produktif adalah antara 15-54 tahun Man, A Text book of Occupational
(Departemen Kesehatan RI). Di negara Ergonomics, 4 th edition. London : Taylor
Jepang pekerja yang berusia 40-50 tahun and Francis Ltd.
10. Sumamur, P.K. 2009. Hiegiene Perusahaan
akan lebih cepat menderita kelelahan
dan Keselamatan Kerja. Jakarta : Sagung
dibandingkan dengan pekerja relative lebih Seto.
muda (Menurut Hidayat, 2003). Memberikan 11. Mc. Cormick, E.J and D.R. Ilgen.
pelatihan, pendidikan atau pengarahan pada 1985.Fundamental Industrial
pekerja tentang cara mengatur waktu andOrganizational Psychology.
istirahat antara pekerjaan dengan waktu 12. Monk T and S Folkard. 1988. Circadian
untuk keluarga dengan baik. Rhytim and Shift Work, in R. Hockey,
Bagi Instansi Kesehatan Masyarakat, Stress and Fatigue Human Performance,
diharapkan dapat menjadi masukan atau Jhon Willey and sons, New York.