Abstrak
Kelelahan kerja cenderung menurunkan prestasi maupun motivasi pekerja. Kelelahan kerja bersifat
fisik dan psikis dan lebih banyak kaitannya dengan penurunan kinerja fisik, perasaan lelah,
penurunan motivasi, dan penurunan produktivitas kerja. Faktor-faktor yang mepengaruhi kelelahan
kerja yaitu faktor pekerjaan terdiri dari waktu kerja, beban kerja, shift kerja, sikap kerja, faktor
individu terdiri dari usia kerja, masa kerja, jenis kelamin, status gizi dan faktor lingkungan terdiri
dari kebisingan dan pencahayaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan
antara masa kerja, waktu kerja, status gizi dengan terjadinya kelelahan kerja pada tenaga kerja bagian
kandang di PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Kecamatan Kuok tahun 2018. Desain penelitian
adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian kandang berjumlah 45
orang, pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data yang diperoleh menggunakan analisis
chi-square diperoleh hasil tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja dengan
p=value 0,126 ≥ 0,05, ada hubungan antara waktu kerja dengan kelelahan kerja dengan p=value
0,008 ˂ 0,05 dan tidak ada hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja dengan p=value 0,090
≥ 0,05 pada pekerja Caretaker dan PL. Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Kecamatan
Kuok tahun 2018. Direkomendasikan perusahaan dapat memberikan batasan jam kerja maksimal 7
jam/hari, menjalankan program shift kerja dan meningkatkan pengetahuan tentang pengolahan gizi
kerja melalui pelatihan tenaga gizi kerja pada pekerja untuk mengurangi terjadinya kelelahan kerja.
Kata kunci : Masa Kerja, Waktu Kerja, Status Gizi, Kelelahan Kerja.
Daftar bacaan : 24 (2010-2017)
Corresponding author :
Address : Jl. Tuanku Tambusai No. 23 Bangkinang
Email : indrawatiigo@yahoo.com
Phone : 085364845180
Caretaker dan PL. Kandang PT. Caretaker dan PL. Kandang PT.
Charoen Pokphand Jaya Farm 3 di Charoen Pokphand Jaya Farm 3
Kecamatan Kuok Tahun 2018. Kecamatan Kuok tahun 2018.
2. Tujuan Khusus D. Manfaat Penelitian
a. Untuk mengetahui distribusi 1. Aspek teoritis (keilmuan)
frekuensi kelelahan kerja pada Penelitian ini diharapkan dapat
pekerja Caretaker dan PL. Kandang memberikan suatu masukkan untuk teori
PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 dan menambah hasil informasi ilmiah
Kecamatan Kuok tahun 2018. tentang faktor-faktor penyebab kelelahan
b. Untuk mengetahui distribusi kerja.
frekuensi karakteristik masa kerja 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
pada pekerja Caretaker dan PL. sebagai masukkan atau pertimbangan
Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya serta pemantauan dalam faktor-faktor
Farm 3 Kecamatan Kuok tahun 2018. penyebab terjadinya kelelahan kerja
c. Untuk mengetahui distribusi pada pekerja Caretaker dan PL. Kandang
frekuensi karakteristik waktu kerja PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3
pada pekerja Caretaker dan PL. Kecamatan Kuok dan bagi perusahaan
Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya agar dapat mengurangi angka terjadinya
Farm 3 Kecamatan Kuok tahun 2018. kelelahan kerja karyawan.
d. Untuk mengetahui distribusi BAB III
frekuensi karakteristik status gizi METODE PENELITIAN
pada pekerja Caretaker dan PL. A. Desain Penelitian
Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya 1. Rancangan Penelitian
Farm 3 Kecamatan Kuok tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah analitik
e. Untuk mengetahui hubungan antara dengan pendekatan kuantitatif yang
faktor masa kerja dengan kelelahan menggunakan rancangan cross sectional.
kerja pada pekerja Caretaker dan PL. Penelitian kuantitatif merupakan
Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya penelitian yang bertujuan untuk
Farm 3 Kecamatan Kuok tahun 2018. mendapatkan gambaran dengan
f. Untuk mengetahui hubungan antara mempelajari faktor-faktor penyebab
faktor waktu kerja dengan kelelahan kelelahan, menggunakan cara
kerja pada pekerja Caretaker dan PL. pendekatan, observasi atau pengumpulan
Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya data sekaligus pada waktu yang sama
Farm 3 Kecamatan Kuok tahun 2018. (Notoatmojo, 2010). Rancangan
g. Untuk mengetahui hubungan antara penelitian ini dapat disajikan pada
faktor status gizi pada pekerja skema berikut :
Skema 3.1 Rancangan Penelitian
Populasi pekerja : pekerja sebagai
Pekerja yang bekerja di PT.
Caretaker dan PL. Kandang PT. Charoen
Charoen Pokphand Jaya Farm 3
Pokphand Jaya Farm 3 sebanyak 45 orang.
2. Alur Penelitian
Penelitian ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dalam penelitian. Adapun alur
dapat disajikan seperti skema 3.2.
Skema 3.2 Alur Penelitian
Izin : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau
Populasi : seluruh pekerja sebagai Caretaker dan PL. Kandang berjumlah 45 orang
Sampel : seluruh pekerja sebagai Caretaker dan PL. Kandang berjumlah 45 orang
Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan serta menyebarkan kuesioner
Hasil data
3. Prosedur Penelitian 3) Melakukan pengumpulan data
Penelitian meliputi beberapa tahapan, dengan menggunakan kuesioner.
yang meliputi tahapan persiapan, Pengambilan data dilakukan pada
pelaksanaan, dan tahap penyelesaian : saat jam pulang (16.30 – 18.00)
a. Tahap Persiapan sehingga tidak menganggu
1) Melakukan studi pendahuluan aktivitas kerja responden.
melalui referensi buku dan c. Tahap penyelesaian
penelitian sebelumnya melalui a. Mengolah dan menganalisis data
perpustakaan dan internet. hasil penelitian
2) Melakukan studi pendahuluan 4. Variabel Penelitian
dengan pengambilan data dan Variabel independen dalam penelitian
wawancara langsung di PT. ini adalah masa kerja, waktu kerja, status
Charoen Pokphand Jaya Farm 3 di gizi pekerja sedangkan variabel
Kecamatan Kuok. dependennya yaitu kelelahan pekerja.
3) Mencari sumber pustaka dari B. Lokasi dan Waktu Penelitian
berbagai literature ilmiah seperti Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal
jurnal, buku, penelitian terdahulu, 09 sampai 14 Juli 2018 di PT. Charoen
melalui perpustakaan dan internet. Pokphand Jaya Farm 3 desa Batu Langkah
b. Tahap pelaksanaan Kecil Kecamatan Kuok.
1) Mengajukan perizinan dan C. Populasi Dan Sampel Penelitian
penentuan tanggal pelaksanaan 1. Populasi
penelitian di PT. Charoen Populasi dalam penelitian ini adalah
Pokphand Jaya Farm 3. pekerja sebagai Caretaker dan PL.
2) Melakukan perkenalan terhadap Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya
pekerja sekaligus memberikan Farm 3 yang berjumlah 45 orang.
gambaran mengenai penelitian 2. Sampel
yang akan dilakukan. Sampel pada penelitian ini yaitu
pekerja sebagai Caretaker dan PL.
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
61 | FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN
KANDANG DI PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 3 KECAMATAN KUOK
P= x 100
Berdasarkan perbandingan uji chi
Keterangan : square dan tabel :
P = Presentase
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
63 | FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN
KANDANG DI PT CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 3 KECAMATAN KUOK
a. Jika x² hitung ˃dari x² tabel maka Ha Luas kandangnya adalah 120 meter
diterima dan Ho ditolak (signifikan). dan lebar 12 meter. Kandang dibagi
b. Jika x² hitung ˂ dari tabel maka Ha menjadi 4 flok dan setiap 1 flok terdiri dari
tidak terbukti dan Ho gagal ditolak 5 kandang. Stuktur organisasi dalam
(tidak signifikan). perusahaan terdiri dari GM Area, Maneger,
Berdasarkan perbandingan probalitas Koordinator Lapangan, Chif Security, Chif
: Mekanik, Supervisor, Foreman, Statistik,
a. Jika probabilitas (p) ˂ (0,05) Ha PGA Unit, Driver, Security, Mekanik, Chif
diterima dan Ho ditolak. Flock, Caretaker (anak kandang), Kepala
b. Jika probabilitas (p) ≥ (0,05) Ha Gudang, Kepala Kantin dan menyediakan
tidak terbukti dan Ho gagal fasilitas sarana komunikasi berupa telepon,
ditolak. sarana transportasi berupa truck, sarana
BAB IV gedung berupa kantor, ruang medicine,
HASIL DAN PEMBAHASAN mess, kantin dan pos satpam, sarana
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian gudang berupa gudang flock, gudang
PT. Charoen Pokphand didirikan pada sekam, gudang pakan, gudang peralatan
tahun 1921 di Bangkok, Thailand. dan sarana genset.
Perusahaan ini memiliki beberapa cabang B. Analsis Univariat
di Negara Singapura dan Indonesia. Analisis univariat terdiri dari Masa
Perusahaan ini pertama kali membuka Kerja, Waktu Kerja, Status Gizi dan
cabang di Indonesia ada di Jakarta pada Kelelahan. Hasil analisis dapat dilihat pada
tahun 1972. Cabang perusahaan di tabel berikut :
Indonesia sebanyak 152 unit perusahaan
yang bergerak diberbagai bidang usaha.
Bidang usaha tersebut antara lain pertanian
dan peternakan, pengolahan makanan, 1. Masa Kerja
komunikasi dan teknologi. Kegiatan yang Untuk frekuensi masa kerja
diusahakan pada peternakan meliputi responden, peneliti sajikan dalam bentuk
pembibit, pakan ternak, peralatan tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi
pertenakan dan pengolahan makanan.
Karakteristik Responden
PT. Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Berdasarkan Masa Kerja
desa Batu Langka Kecil Kecamatan Kuok Pekerja Caretaker dan PL.
Kandang Di PT. Charoen
merupakan salah satu perusahaan yang
Pokphand Jaya Farm 3
bergerak di bidang peternakan ayam ras Kecamatan Kuok Tahun 2018.
penghasil telur. PT. Charoen Pokphand NO MASA KERJA F (%)
Jaya Farm 3 berdiri pada tahun 2010. Luas 1 LAMA 25 55,6
area perusahaan 24 hekter yang memiliki 2 BARU 20 44,4
20 unit kandang setiap kandang memiliki TOTAL 45 100
kurang lebih 8.000 ribu ekor ayam betina Sumber : Penyebaran Kuesioner
dan kurang lebih sekitar 1000 ekor ayam Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa
jantan yang dipegang 2 Caretaker atau dari 45 responden sebagian besar masa
yang bertanggung jawab dalam 1 kandang kerja responden lama ( ˃ 5 tahun) yaitu
menyelesaikan pekerjaannya yang dalam sebanyak 25 orang (55,6 %).
satu kandang kurang lebih menghasilkan 2. Waktu Kerja
telur dalam satu hari sebanyak 7000 butir Untuk frekuensi waktu kerja
telur ayam. responden, peneliti sajikan dalam bentuk
tabel dibawah ini :
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa produktivitas maupun tenaga pekerja
28 responden dengan status gizi tidak normal (Setyawati, 2010).
yang tidak mengalami kelelahan sebanyak 8 Anoraga (2009) mengatakan bahwa
orang (38,6%). Sedangkan dari 17 responden kelelahan erat kaitannya dengan perasaan
dengan status gizi normal yang mengalami bosan akibat pekerjaan yang monoton.
kelelahan sebanyak 7 orang (41,2%). Pekerjaan sama yang dilakukan berulang-
Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = ulang dari hari ke hari tanpa adanya variasi
0,090 (p ≥ 0,05), sehingga Ha tidak terbukti, dapat menimbulkan rasa jemu, bosan dan
dengan demikian secara statistik tidak cecat lelah, sedangkan menurut Numianto
terdapat hubungan antara status gizi dengan (2008), mengatakan bahwa kondisi kerja
kelelahan kerja pada pekerja Caretaker dan yang berulang-ulang dapat menimbulkan
PL. Kandang PT. Charoen Pokphand Jaya suasana monoton yang berakumulasi
Farm 3. Diperoleh Prevalance Odds Ratio menjadi rasa bosan, dimana rasa bosan
(POR) = 3,6 (95% CI = 1,006 – 12,679). Hal dikategorikan sebagai kelelahan (Lience
ini menunjukkan bahwa responden yang Verawati, 2015).
mempunyai status gizi tidak normal berisiko Hasil penelitian ini sejalan dengan
sebesar 4,4 kali untuk mengalami kelelahan penelitian yang dilakukan oleh Dewi
dibandingkan dengan responden yang Medianto (2017) dengan judul faktor-faktor
mempunyai status gizi normal. yang berhubungan dengan kelelahan pada
BAB V tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan
PEMBAHASAN tanjung emas Semarang dengan hasil
Berdasarkan hasil penelitian yang telah sebanyak 58,3% pekerja yang mengalami
dilakukan peneliti tentang faktor-faktor yang kelelahan.
berhubungan dengan kelelahan kerja pada Hasil penelitian ini juga sama dengan
tenaga kerja bagian kandang PT. Charoen penelitian yang dilakukan oleh Nurlifaiz
Pokphand Jaya Farm 3 Kecamatan Kuok tahun (2014) dengan judul faktor-faktor yang
2018, setelah dilakukannya penyebaran berhubungan dengan kelelahan pada
kuesioner dan pengukuran tinggi badan dan pekerja bagian operator SPBU di
berat badan, data tersebut dianalisis secara Kecamatan Ciputat tahun 2014 dengan
univariat dan bivariat, maka diperoleh hasil hasil sebanyak 52,4% pekerja yang
sebagai berikut : mengalami kelelahan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat
A. Analisis Univariat dilihat sebagian besar responden yang
Berdasarkan hasil penelitian yang memiliki masa kerja lama ( ˃ 5 tahun) yaitu
dilakukan pada 45 responden di PT. sebanyak 25 orang (55,6%). Sedangkan
Charoen Pokphand Jaya Farm 3 Kecamatan responden yang memiliki masa kerja baru
Kuok, dapat dilihat sebagian besar (≤ 5 tahun) yaitu sebanyak 20 (44,4%).
responden mengalami kelelahan kerja yaitu Menurut Tarwaka (2014) masa kerja
sebanyak 27 orang (60%). Menurut akan mempengaruhi stamina tubuh pekerja,
suma’mur (2009) bahwa kelelahan kerja sehingga akan menurunkan ketahanan
merupakan penurunan ketahanan daya tubuh.Pengalaman kerja seseorang akan
tahan tubuh untuk melakukan pekerjaan, mempengaruhi terjadinya kelelahan kerja,
sehingga kelelahan kerja dapat karena semakin lama masa kerja
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja berpengaruh pada tingkat kelelahan kerja
(Setyawati, 2010). akibat kelelahan tingkat monoton kerja
Menurut suma’mur (2009) bahwa yang terakumulasi selama bertahun-tahun
kecelakaan kerja membawa kerugian bagi (Gempur, 2004) dalam Annise Banita
tempat kerja, baik dari segi biaya, waktu, Nugraheni (2015). Pendapat ini sejalan
dengan Setyawati, (2010) yang
Caretaker dan PL. Kandang PT. karena adanya gaji tambahan yang
Charoen Pokphand Jaya Farm 3. diberikan perusahaan terhadap
Diperoleh Prevalance Odds Ratio (POR) responden sehingga responden
= 7 (95% CI = 1,841 – 26,613). Hal ini bersemangat atau termotivasi dengan
menunjukkan bahwa responden yang reward. Sedangkan responden dengan
mempunyai waktu kerja tidak normal (˃ waktu kerja normal tetapi mengalami
7 jam) berisiko sebesar 7 kali untuk kelelahan disebabkan karena pekerjaan
mengalami kelelahan dibandingkan responden yang monoton dilakukan
dengan responden yang mempunyai setiap hari.
waktu kerja normal (≤ 7 jam). 3. Hubungan Status Gizi Dengan
Kelelahan dapat disebabkan waktu Terjadinya Kelelahan Pada Pekerja
kerja yang dilakukan dalam sehari, hal Caretaker dan PL. Kandang Di PT.
ini terjadi karena adanya ritme sirkardian Charoen Pokphand Jaya Farm 3
yang terganggu seperti waktu tidur yang Kecamatan Kuok Tahun 2018.
tidak teratur, waktu istirahat yang Dari hasil penelitian diketahui bahwa
kurang, dan aktivitas lainnya yang dari 28 responden dengan status gizi
menuntut kerja lembur (Maurits, 2011) tidak normal yang tidak mengalami
dalam Ator Nataria Frely (2017). kelelahan sebanyak 8 orang (38,6%).
Menurut Suma’mur (1987) dalam M. Sedangkan dari 17 responden dengan
Faras (2015), lamanya seseorang bekerja status gizi normal yang mengalami
yang optimal dalam sehari pada kelelahan sebanyak 7 orang (41,2%).
umumnya berkisaran 6-8 jam. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai
Memperpanjang waktu kerja lebih dari p = 0,090 (p ≥ 0,05), sehingga Ha tidak
kemampuan tersebut biasanya terjadi terbukti, dengan demikian secara
penurunan produktivitas terkait kondisi statistik tidak terdapat hubungan antara
kelelahan, kecelakaan kerja dan penyakit status gizi dengan kelelahan kerja pada
akibat kerja. pekerja Caretaker dan PL. Kandang PT.
Hasil penelitian ini sesuai dengan Charoen Pokphand Jaya Farm 3.
penelitian yang dilakukan Anggi A. Diperoleh Prevalance Odds Ratio (POR)
Malonda (2015), dengan judul hubungan = 3,6 (95% CI = 1,006 – 12,679). Hal ini
antara umur, waktu kerja dan status gizi menunjukkan bahwa responden yang
dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja mempunyai status gizi tidak normal
di bagian produksi PT. Sari Usaha berisiko sebesar 4,4 kali untuk
Mandiri Bitung. Hasil penelitian mengalami kelelahan dibandingkan
didapati pekerja yang memiliki waktu dengan responden yang mempunyai
kerja ˃ 7 jam sebanyak 42 responden status gizi normal.
(80,8%) mengalami kelelahan. Menurut Suma’mur (2009) dalam
Hasil ini juga sejalan dengan Bayu Andi Pranoto (2014), salah satu
penelitian yang dilakukan oleh Nancy penyebab kelelahan kerja adalah status
S.H (2015), di komppleks Gedung gizi. Kesehatan dan daya kerja sangat
President Pasar 45 Kota Manado erat dan kaitannya dengan tingkat gizi
menunjukan bahwa ada hubungan antara seseorang. Tubuh memerlukan zat-zat
waktu kerja dengan kelelahan pada dari makanan untuk pemeliharaan tubuh,
pekerja penjahit, hasil uji statistik ini perbaikan kerusakan sel dan jaringan.
didapat dengan menggunakan uji Zat makanan tersebut diperlukan juga
spearman p=0,01 (p ˂ 0,05). untuk bekerja dan meningkat sepadan
Menurut asumsi peneliti, responden dengan lebih beratnya pekerjaan.
dengan waktu kerja tidak normal yang Sedangkan menurut Tarwaka (2015),
tidak mengalami kelelahan disebabkan adanya kelelahan kerja dapat dikurangi