Disusun Oleh :
2.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh kelelahan kerja, umur, dan masa kerja terhadap produktivitas
kerja pada pekerja di PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan
Bali.
2. Tujuan Khusus
a. Mendiskripsikan gambaran produktivitas kerja pada pekerja PT. PLN (Persero)
Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali.
b. Menganalisis hubungan kelelahan kerja dengan tingkat prodiktivitas kerja pada
pekerja PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali.
c. Mendeskripsikan karakteristik pekerja (umur, jenis kelamin, dan masa kerja) di PT.
PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali.
d. Menganalisis hubungan antara kelelahan pekerja dengan produktivitas kerja
berdasarkan umur pada pekerja PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa
Bagian Timur dan Bali.
e. Menganalisis hubungan antara kelelahan pekerja dengan produktivitas kerja
berdasarkan jenis kelamin pada pekerja PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi
Jawa Bagian Timur dan Bali.
f. Menganalisis hubungan antara kelelahan pekerja dengan produktivitas kerja
berdasarkan masa kerja pada pekerja PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa
Bagian Timur dan Bali.
2.2 Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait pengaruh kelelahan
kerja, umur, dan masa kerja terhadap produktivitas kerja pada pekerja di PT. PLN
(Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali, serta memberikan
wawasan serta meningkatkan keilmuan mahasiswa dalam keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja.
b. Bagi Program Studi
Penelitian ini diharapkan dapat terjalin hubungan kerja sama dalam dunia akademis
dan dunia kerja antara Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan instansi – instansi yang terkait
dalam penelitian ini dan dapat menambah bahan referensi serta sebagai bahan
informasi bagi peneliti lain yang akan meneliti terkait permasalahan ini di masa
yang akan datang.
c. Bagi Perusahaan
Penelitian ini bermanfaat agar perusahaan dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dan evaluasi bagi pihak perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang
efektif untuk mencegah dan mengatasi kelelahan bagi para pekerjanya untuk
meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Manfaat Praktis
Mahasiswa mampu menerapkan keilmuannya dalam menganalisis pengaruh kelelahan
kerja, umur, dan masa kerja terhadap produktivitas kerja pada pekerja di PT. PLN
(Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1 Klasifikasi Tingkat Kelelahan Subjektif Berdasarkan Total Skor Individu
Tingkat Kelelahan Total Skor Klasifikasi Kelelahan
1 30-52 Rendah
2 53-75 Sedang
3 76-98 Tinggi
4 99-120 Sangat Tinggi
Sumber : Tarwaka, 2011
FAKTOR INTERNAL
a. Umur
b. Status Gizi
PRODUKTIVITAS
c. Kondisi Fisik/Kesehatan
KERJA
d. Posisi Kerja
1. Kemampuan Kerja
KELELAHAN 2. Hasil Kerja
KERJA 3. Efektivitas dan
FAKTOR EKSTERNAL Efisiensi
1. Beban Kerja
Robert A. Sutermatter
2. Jenis Pekerjaan yang dikutip Sinuhang
3. Masa Kerja (2003 : 16)
4. Lingkungan Kerja
a. Lingkungan Fisik
b. Lingkungan Sosial
c. Lingkungan Psikologis
Uji Psikomotor
Perasaan Kelelahan
Subyektif
Uji Mental
PT. PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali yang berlokasi di
Sidoarjo merupakan salah satu industri yang pertumbuhannya pesat, hal ini berkaitan
dengan distribusi suplainya untuk daerah Sidoarjo, Porong dan Surabaya. Tentunya,
keandalan sistem kelistrikan menjadi perhatian penting bagi PLN, juga sebagai bentuk
dukungan PLN terhadap industri untuk pergerakan perekonomian masyarakat.
Keberhasilan suatu unit induk transmisi harus ditujang oleh produktivitas pekerja dari
tenaga kerja. Produktivitas kerja tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu apabila
tenaga kerja mengalami kelelahan kerja, maka akibat yang akan ditimbulkannya akan
dirasakan oleh perusahaan berupa penurunan produktivitas perusahaan. Sedangkan
kelelahan itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yaitu faktor internal (umur, jenis
kelamin, status gizi, kondisi fisik/kesehatan, dan posisi kerja) dan faktor eksternal (beban
kerja, jenis pekerjaan, masa kerja, dan lingkungan kerja). Apabila faktor-faktor tersebut
terjadi, maka akan menyababkan terjadinya penururan kualitas kerja atau produktivitas
kerja sehingga mengalami tingkat kelelahan para setiap pekerja. Tingkat produktivitas kerja
dapat diketahui dari kemampuan kerja, hasil kerja, serta efektivitas dan efisiensi kerja.
Setiap tingkat kelelahan yang terjadi dapat dilakukang pengukuran menggunakan metode
dalam beberapa kelompok yaitu kualitas dan kuantitas kerja yang dilakukan, uji
psikomotor, uji hilangnya kelipan, perasaan kelelahan secara subyektif dan uji mental. Dari
variabel yang sudah disebutkan terdapat variabel yang diteliti maupun variabel yang tidak
diteliti. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah variabel Umur, Jenis Kelamin, dan
Masa Kerja. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan metode pengukuran
perasaan kelelahan secara subyektif untuk mengetahui pengaruh kelelahan kerja, umur, dan
masa kerja terhadap produktivitas kerja pada pekerja di PT. PLN (Persero) Unit Induk
Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali.
200
𝑛= = 46,0 = 46
1 + (334 (0,10)2 )
Maka, dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 46
responden.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling. Menurut
Sugiyono (2017), simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari
populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi itu. Instrumen penelitian berupa kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan untuk
menggali tentang tingkat produktivitas kerja, kelelahan kerja subjektif, umur dan masa
kerja para pekerja. Kelelahan kerja diukur dengan menggunakan Subjective Self Rating
Test dari Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) Jepang. Kuesioner tersebut
berisi 30 pertanyaan pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi dan gambaran kelelahan
fisik (Suma’mur, 2009). Kuesioner tidak dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena
menggunakan kuesioner yang sudah ditentukan oleh Industrial Fatigue Research
Committee Jepang.
Metode Sampling
Metode pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling
Pengumpulan Data
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan lembar kuisioner IFRC. Data sekunder
berasal dari profil perusahaan dan studil literatur
Saran
Nurdiawati, E., & Safira, R. A. D. (2020). Hubungan Antara Keluhan Kelelahan Subjektif,
Umur dan Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja pada Pekerja. Faletehan Health
Journal, 7(02), 113-118.
Pasandre, A. A. (2021). Hubungan Kelelahan Pekerja dengan Tingkat Produktivitas Kerja Pada
Pekerja Operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Makassar Tahun
2021. Doctoral Dissertation, Universitas Hasanuddin.
Dahlia, M. (2019). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kelelahan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Bagian Produksi (Studi Kasus PT. Sumber Graha Sejahtera (SGS). Jurnal
Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo, 5(1), 11-16.
Elia, K. P. (2016). Hubungan Antara Kelelahan Kerja dan Masa Kerja dengan Produktivitas
Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Bitung Tahun
2015. Pharmacon, 5(2).