Anda di halaman 1dari 13

Pembahasan kali ini bertujuan untuk mengenalkan perihal ct-scan kepala.

Jika anda

seorang radiographer anda harus memahami konsep dasar yang di paparkan disini, sehingga anda

memiliki dasar yang kuat untuk memahami hal-hal selanjutnya. Jika anda seorang generalist

apakah itu sebagai emergency medicine atau internal medicine atau apapun, pemaparan ini

memberikan cukup gambaran atau pengetahuan untuk melakukan peemeriksaan ct-scan kepala

secara langsung dan memberikan anda pengetahuan yang lebih dibanding yang lainnya dan kita

mengetahui berapa penting residen internal medicine.

Disisi lain pemaparan ini focus pada dasar-dasar namun memiliki kekurangan dan

kelebihan yang harus diketahui oleh radiographer. Saya sangat menyarankan untuk menonton

pemaparan pertama yakni mengenai pengenalan praktis untuk ct-scan. Banyak konsep yang

diperkenalkan pada pemaparan ini yang dibangun oleh pemahaman dasar yang telah

didiskusikan pada pemaparan sebelumnya. Terlebih dulu kita akan membahas beberapa konsep

kunci/utama beberapa dasar yang berkaitan atau relevan dan mengenalkan pendekatan

konseptual pada ct-scan. Dari penjelasan ini anda dapat melakukan ct-scan secara langsung dan

efisien.

Selanjutnya kita akan membahas mengenai windowing, windowing merupakan hal yang

paling penting Ketika melakukan ct-scan kepala, jika windowing tidak dilakukan secara benar

kemungkinan akan terjadi kesalahan. Kita akan belajar melalui berbagai kasus dengan

pendekatan dan secara langsung mengaplikasikan apa saja yang dipelajari. Densitas pada

radiografi begitu penting untuk dipahami, skala densitas dimulai dari -1000 sampai +1000.

Struktur yang paling tipis digambarkan dengan angka nol yaitu air dan -1000 adalah udara.

Sedangkan yang lainnya dihitung berdasarkan ketentuan tersebut. Control bone dan besi
memiliki skala densitas lebih dari 1000, dan Soft tissue memiliki diatas nol yaitu +50 sedangkan

lemak lebih tipis dari air maka nilainya -100.

Selanujutnya focus pada densitas dalam otak. Di dalam tengkorak atau kepala terdapat

otak yang penuh oleh CSF. Otak terdiri dari gray matter dan white matter. Gray matter adalah

bagian otak yang digunakan untuk berfikir berada pada lapisan kortex atau bagian luar dari otak.

Beberapa struktur gray matter dalam disusun oleh sel neuron. Sedangkan white matter terdiri dari

selubung mielin yang struktur densitas normalnya sangat penting. CSF memiliki densitas yang

rendah kandungan utamanya adalah air memiliki skala 15 per unit. White matter memiliki skala

25 pounds per unit sedangkan gray matter 40 pounds per unit. Mengetahui angka-angka tersebut

tidak terlalu penting dibandingkan memahami prinsip-prinsip dasar.

Densitas CSF mirip dengan air. Gray matter memiliki lebih banyak densitas

dibandingkan white matter. Cara yang mudah untuk mengingat hubungan antara gray matter dan

white matter adalah white matter disusun oleh selubung mielin. Mielin adalah cairan lemak dan

hal-hal yang berlemak memiliki densitas lebih rendah. Pembuluh darah akut yang memiliki skala

+80 per unit. Hal ini lebih tebal dibandingkan bagian otak yang lainnya. Ketika kita melihat ct-

scan dari otak banyak anatomi yang dapat kita pelajari dalam otak. Jika ingin menjadi

radiographer harus banyak mengetahui tentang anatomi dan disarankan berlangganan e-anatomi

(IMAIOS).

Di dalam gambar normal ct-scan kepala akan terlihat bagian kanan otak, kiri otak,

anterior, dan frontal. Pada bagian tengah CSF memiliki skala 5 pounds 4 unit di atas air, white

matter 27 per unit, gray matter 39 hause per unit. Angka-angka tersebut tidak terlalu penting

tetapi densoitas CSF mirip dengan air dan gray matter sedikit lebih tebal dibandingkan white

matter. Falx merupakan gambaran dari dura yang memisahkan 2 hemisfer dan dibagian bawah
terdapat tentorium. Sanitorium terlihat seperti tenda, semua yang ada di atas tentorium

merupakan supra tentorial otak dan bagian bawan adalah infra tentorial. Supra tentorial dibagi

menjadi lobus-lobus, lobus depan, lobus parietal, lobus temporal, dan lobus occipital.

Bagian-bagian khusus antar lobus cukup banyak diantaranya yang pertama adalah

sylvian visure. Sylvian visure mengoperasikan lobus temporal bawah dari frontal dan atas lobus

parietal. Yang kedua adalah central sulcus memisahkan lobus depan anteriorly dari lobus

parietal. Di depan central sulcus ada precentral gyrus dimana terdapat control motor, dan

posterior central sulcus terdapat post central gyrus yang terdapat banyak control sensor. Ada

beberapa cara untuk melihat central sulcus salah satunya seperti melihat lambang omega terbalik.

Ketika melihat kondisi tersebut jaringan yang terlihat seperti lampu krcil adalah area control

motor untuk tangan yakni ibu jari. Cara lain untuk menemukan central sulcus adalah dengan

mencari bagian tengah di garis tengah yang di sebut tanda kumis karena terlihat seperti kumis.

Grey Matter Structures menunjukan beberapa gambaran anatomi otak diantara lain adalah

Cortex, Head Caudate, Putamen, Globus Pallidus, dan Thalamus. White Matter Structures

menunjukan beberapa gambaran anatomi otak diantara lain adalah Internal Capsule, External

Capsule, Corona Radiata, Centrum Semiovale. Terdapat juga gambaran Cerebellum yang pada

pertengahan kedua Cerebellum juga menunjukan gambaran Vermis. Terdapst gambara

Cerebellar Tonsil pada inferior.

Pada area midline terdapat gambaran Brainstem yang terdiri atas 3 bagian yaitu

Midbrain, Pons, dan Medulla yang menunjukan beberapa gambaran anatomi otak diantara lain

adalah :
1. Midbrain : dapat dilihat atau diketahui melalui tanda yang menyerulai kepala

mickey mouse / mickey mouse head. Dimana diketahui bahwa gambaran telinga

pada mickey mouse sign tersebut menunjukan gambaran anatomi Cerebral

Penducles.

2. Pons : Terlihat seperti gambaran tokoh Dark Veeder dalam film Star Wars.

3. Medulla dan Spinal Cord, Terlihat gambaran Foramen Magnum, dan terlihat juga

CSF yang mengisi Spinal Cord. Cerebral Tonsil tidak menutupi keseluruhan

Foramen Magnum pada gambaran CT Scan yang normal. CSF mengisi hingga

Lateral Ventricles, Third Ventricles, hingga ke Fourth Ventricles dibelakang

Pons. CSF diproduksi oleh Choroid Plexus. Kemudian mengisi hingga Foramen

of Monroe, juga mengisi hingga Cerebral Aqueduct kemudian masuk ke Fourth

Ventricle. Pada Fourth Ventricle terdapat daerah yang tersambung ke Foramen of

Lusckha dan pada bagian lateralnya terdapat Magendie.

Basal Cisterns dimana CSF mengisi bagian bawah otak terdapat beberapa gambaran

anatomi, diantara lain adalah Prepontine, Sella Turcica, Supra Sellar Cisterns, dan

Interpendicullar Fossa. Pada sisi Midbrain juga terdapat Ambient Cistern, pada area posterior

terdapat Quadrigeminal Cistern. Terlihat area yang lebih terang daripada area lain disekitarnya,

dikarenakan pada area ini memiliki densitas yang lebih tinggi daripada struktur lain disekitarnya.

Pada area ini menunjukan beberapa gambaran anatomi otak seperti :

1. Internal Carotid Arteries

2. Middle Cerebral Artery

3. Vertebral Arteries
4. Basilar Artery

5. Posterior Vertebral Arteries

Venous Sinuses menunjukan beberapa gambaran anatomi diantara lain adalah :

1. Superior Saggital Sinuses

2. Transverse Sinuses

3. Sigmoid Sinuses

4. Jugular Vein

Banyak informasi baru mengenai gambaran CT Scan otak yang tidak diketahui atau baru

ditemukan, namun tidak perlu khawatir semua informasi dapat dicari dan tersedia di web ini.

pendekatan konseptual dasar yaitu :

1. Gambaran umum

2. Mass / Mass Effect (sindrom herniasi)

3. Rule out bleed

4. Rule out stroke

5. Soft tissue

6. Patah tulang

Mari kita mulai dengan perdarahan yang kami sebutkan bahwa darah yang benar-benar

menggumpal lebih padat daripada segala sesuatu yang lain. Jenis dasar utama dari perdarahan

adalah sebagai berikut hematoma epidural yang merupakan bentuk bikonveks atau lenticular

karena terlihat seperti lensa dan itu bukan garis jahitan hematoma subdural namun itu disebut

bulan sabit dan melintasi jahitan, umumnya bukan seperti mid subarachnoid hemorrhage yang

kepadatannya tinggi di ruang subarachnoid.


Mari kita selangkah lebih jauh, ada dua konsep lagi yang sangat penting untuk dipahami

tentang kepadatan darah, seperti yang kami sebutkan darah gumpalan akut kepadatannya tinggi,

ini tentang delapan puluh unit hotspur positif sehingga akan terlihat seterang darah. Berkembang

dari waktu ke waktu menjadi sub akut dan kemudian kronis. Kerapatan menurun dari waktu ke

waktu dalam fase sub akut di beberapa titik, kerapatan akan mirip dengan parenkim otak

sehingga sulit untuk melihat sub akut, waktu subdural tetapi mencari Mass Effect akan

membantu Anda dengan itu. Konsep kedua yang harus dipahami adalah kepadatan darah

hyperacute kita tahu bahwa darah beku akut adalah padat, tetapi sebelum memiliki kesempatan

untuk menggumpal itu akan memiliki kepadatan yang lebih rendah. Stroke istemik yang perlu

kita tahu :

1. Pertama tanda pembuluh hyperdense seperti yang kita tahu gumpalan akut cerah

pada Stroke iskemik CT disebabkan oleh trombus akut termasuk pembuluh darah,

sehingga tanda paling dini dari stroke akut pada rencana CT sebenarnya

memvisualisasikan trombus akut itu.

2. Kedua hilangnya diferensiasi putih abu-abu seperti yang telah kita sebutkan

berkali-kali bahwa materi abu-abu sedikit lebih padat daripada materi putih, pada

stroke iskemik akut sel-sel dalam materi abu-abu distal ke oklusi kekurangan

pasokan darah , sebagai akibatnya mereka tidak bisa berfungsi, mereka tidak bisa

membuat ATP dan kalium sodiom mereka ATP berhenti bekerja sebagai akibat

sel-sel itu sendiri membengkak, yang kita sebut edema sitotoksik.

Hyperdense vessel grey-white diferensiasi terjadi karena hilangnya diferrensiasi putih

abu-abu seperti yang telah kami sebutkan berkali kali materi abu-abu sedikit lebih padat daripada

materi putih. Stroke iskemik akut sel-sel dimateri abu-abu distal ke oklusi adalah kekurangan
pasokan darah karena tidak bisa berfungsi, mereka tidak bisa membuat ATP dan ATPase

natrium dan kaliumnya berhenti bekerja sebagai akibat dari sel itu sendiri. Membengkak apa

yang kita sebut edema sitotoksik dengan kata lain kadar air mereka meningkat, kita tahu air

kurang padat sehingga kepadatan materi abu-abu di daerah akan turun dan terlihat dengan materi

putih yang anda tidak bisa ikuti.

Fisiologi yang harus di ketahui adalah ketika sel-sel dicabut. Suplai darah, sel-sel itu

sendiri membengkak dan akibatnya terlihat kurang padat dan anda kehilangan diferensiasi putih

abu-abu itu bisa sangat halus sejak dini dan kemudian terlihat lebih jelas pada pasien yang sama.

Sesuai dengan gumpalan , hanya melihat ada daerah disini dengan halus mengaburkan

diferensiasi putih abu-abu dibandingkan yang lain. Diferensiasi putih abu-abu juga ada

dianterior. Yang membedakan kasus halus konsep ketiga untuk mengetahui tentang iskemik

stroke adalah evolusi dari stroke .

Kompeten menyebutkan stroke lama versus sesuatu yang akut atau subakut jelas

memiliki implikasi klinis dalam hal paling sederhana umumnya yang infark , jaringan berkurang

dalam kepadatan dari waktu ke waktu, contoh akut yaitu goresan di wilayah MCA kiri .

Diferensiasi disebelah kiri dan dibandingkan dengan sisi lain yang sangat garing, ini disini

adalah pita insular. Stroke akut pada umumnya jaringan infark berkurang. Dalam kepadatan dari

waktu ke waktu jadi dua hari kemudian menjadi jaringan infark sebenarnya. Hal kedua yang

perlu diketahui adalah misa, efeknya paling buruk yaitu sekitar 3-5 hari pasca infark dan

kemudian berkurang . Setelah itu pasien yang sama pada hari ke 5 dapat melihat buruknya masa

efek didapat stroke lama , memiliki efek negative sering terlihat sebagai dilatasi ventrikel yang

dekat disebut dilatasi vakuola X inilah pasien yang berbeda denga MCA tua kiri, perhatikkan
kepadatan disini dekat CSF dan ada masa efek negative disana adalah dilatasi vakuola X

ventrikel lateral kiri.

CT non contras atau subdural sub akut dan yang lebih penting mungkin melalui itu

semua tetapi disini adalah konsep dasar yang mencari sokolov faceman . Dunkel of faceman ini

kedua mencari pergeseran garis tengah ini adalah kasus sub stroke akut yang baru saja kami

tunjukkan menunjukkan pembengkakan hebat di sebelah kiri, jaringan otak kita mengukur

pergeseran garis tengah dengan menggambarkan garis dari lampiran rubah dibagian anterior dan

posterior dan kemudian mengukur jarak dari garis itu ke struktur garis tengah paling sering kita

gunakan septum pellicidum hal ketiga yang kita cari adalah bukti adanya herniasi otak lainnya.

Khusus sindrom herniasi pada setiap CT , herniasi yang signifikan bisa mudah

terlewatkan jika tidak mencarinya secara spesifik dan itu adalah sesuatu yang memerlukan

intervensi segera yang paling mendasar. Sindrom herniasi, yang pertama adalah herniasi sub foul

disebut sub falestine karena mengacu pada perpindahan otak dibawahnya. Spektrum pencitraan

dapat berkisar dari perubahan halus hingga perpindahan struktur otak yang jelas. Bagi ahli

radiologi, sangat penting untuk mengenal berbagai temuan pencitraan dari berbagai subtipe

herniasi otak. Sindrom herniasi otak biasanya diklasifikasikan berdasarkan lokasinya sebagai

hernia intrakranial dan ekstrakranial Hernia intrakranial selanjutnya dapat dibagi menjadi tiga

jenis:

1. Hernia subfalcine

2. Hernia transtentorial, yang dapat naik atau turun (lateral dan sentral)

3. Hernia tonsil, Herniasi otak dapat menyebabkan kerusakan otak, menekan saraf dan

pembuluh darah kranial yang menyebabkan perdarahan atau iskemia, atau

menghambat sirkulasi normal cairan serebrospinal, menghasilkan hidrosefalus.


Karena lokasinya setiap jenis hernia dapat dikaitkan dengan sindrom neurologis

tertentu.

Pengetahuan tentang manifestasi klinis memastikan analisis pencitraan yang terfokus.

Untuk membuat diagnosis yang akurat, terdapat pendekatan enam kunci: analisis komprehensif

tentang riwayat rinci pasien dan hasil pemeriksaan klinis, pengetahuan tentang landmark

anatomi, arah efek massa, pengenalan struktur yang dipindahkan, keberadaan struktur yang

dipindahkan, keberadaan tidak langsung temuan radiologis, dan kemungkinan komplikasi.

Brain Windowing

Untuk CT kepala, bone window dan brain window adalah dua pengaturan window

penting. Bone window berguna untuk memvisualisasikan detail struktur tulang dan

mengidentifikasi lesi tengkorak yang halus. Namun, rincian jaringan lunak seperti otak, yang

menunjukkan kepadatan lebih rendah dari tulang, hilang dalam pengaturan bone window. Brain

window adalah pengaturan yang paling sering digunakan, dan sebagian besar evaluasi kelainan

otak dilakukan menggunakan pengaturan window ini. Brain window dapat menunjukkan

perbedaan di antara berbagai jenis jaringan lunak, seperti otak, darah, pembuluh darah, struktur

berisi udara, dan ruang yang mengandung cairan. Meskipun fraktur tulang besar dapat dilihat

pada pengaturan brain window, detail halus dari struktur tulang atau kalsifikasi dikaburkan dan

tidak dapat dibedakan dengan baik (seperti yang dapat terjadi pada pengaturan bone window).

Conceptual Approach

Pendekatan konseptual adalah cara yang disederhanakan, Pertama dengan melihat

general overview mengambil beberapa Gulungan melalui otak mencari sesuatu yang besar, jika
kamu melihat lebih banyak, kamu akan melihat lebih baik di sana. Kedua melihat mass effect

,ambil beberapa Scrolls pertama Anda ke bawah kemudian melihat sisi satunya secara bilateral

dan membandingkannya kemudian cari pengurangan lingkaran dan apabila tidak ada sulcal

effacement yang signifikan selanjutnya menggulir lebih rendah cari midline shift atau subfalcine

herniation, kemudian cari juga uncal herniation.

Setelah itu turun kebawah ke foramen magnum cari tonsillar herniation. Ketiga rule out

bleed, anda akan menilai perdarahan karena tulangnya cerah dan darahnya akut akan menjadi

cerah juga bisa sangat mudah dilewatkan pelapisan darah pada tulang sehingga kita perlu

memakai bleed window. Jadi lihat terlebih dahulu ke anterior untuk setiap darah aksial tambahan

lateral di sebelah kanan , lateral di sebelah kiri dan kemudian ke belakang dan tidak ada aksial

tambahan darah.

Selanjutnya yang keempat rule out , untuk menilai stroke jadi saya mulai dalam

pendekatan konseptual saya yang disederhanakan dengan melihat M yang secara bilateral,

kemudian untuk mencari diferensiasi putih yang baik kita pakai stroke window dan bagi menjadi

4 tampilan sehingga anda dapat melihat deferensiasi putih yang lebih baik dan lebih

mempermudah.kemudian yang kelima anda melihat tulang untuk apa pun, patah tulang atau lesi

tulang apa pun kita akan membicarakannya lebih dalam sedikit dan selanjutnya melihat jaringan

lunak dan untuk memasukkan orbit dll. Dan yang lebih dalam pendekatan terperinci. Pada blood

windows kita mecari pendarahan dan terlihat subdrual hemorrage yang hampir tidak mungkin

dilihat di otak normal. Itu bisa lebih besar dan masih dapat menyatu dengan tulang. Rule out

stroke untuk mencari tanda goresan, kemudian lihat banyak diferensiasi putih di stroke windows

dan semua wilayah vaskular ACA MCA termasuk struktur grand mater material PCA.
Kasus 4 :

Pertama, lakukan beberapa scroll untuk mencari sesuatu yang besar didalam objek tsb

dan setalah itu lakukan mass effect dengan scroll kebawah dan tak ada perubahan atau

pergeseran garis tengah yang signifikan. Scroll beberapa kali lagi untuk mencari mass effect dan

ada kepenuhan pada bagian foramen magnum yang diduga tonsillar herniation. Pada window ini

untuk melihat fossa posterior agak sulit, maka kita perlu pergi ke blood window. Di window ini

kita bisa melihat blood layering di fossa cranial bagian posterior. Take home points :

a. Dasar konsep dari stroke, bleed, mass effect

b. Paham tentang dasar densities

c. Conceptual Approach

d. Window appropriately

Kasus 5 :

General overview, dimulai dengan mencari sesuatu yang besar dengan scroll ke bawah

dan atas. Lalu Mass effect atau herniation, mencari dari sisi satunya secara bilateral. Super stellar

cisterns patent dengan herniasi uncal dan tidak ada tonsil herniasi. Rule out bleed, semua dimuai

dari ruang CSF lagi tetapi ini lebih detail, mencari basal cisterns termasuk prepotine cistern,

super cellar cistern, ambient cistern dan quadrigemina cistern dengan cara scroll secara superior

dan mencari ventrikel secara bilateral untuk hydrocephalus atau tanda dari perdarahan dan lebih

spesifik mencari bagian tergantung dari ventrikel. Blind spot, selalu mencari tentorium falx

untuk darah ekstra aktual, pergi ke blood window dan cek semua disana.

Tanda-tanda mengekstrak darah yaitu mencari tanda-tanda stroke dengan pendekatan

yang lebih rinci melibatkan pembuluh darah. Dimulai pada bagian posterior arah arteri
vertebralis kemudian kearah anterior untuk melihat PCA memiliki cabang antara lain cabang-

cabang M1 yang secara bilateral melihat cabang-cabang M2 pada celah sylvian, melihat

pembuluh arteri intercranial, melihat sinus vena trombosis yang dapat menyebabkan infark vena

ditandai adanya kepadatan hiper di sinus sagital superior dan sinus transversal secara bilateral

sampai ke sinus sigmoid serta vena jugularis sebagai tanda-tanda diferensiasi hebat dapat

memperkecil stroke. Sehingga wilayah lokasi MCA dan ACA secara bilateral pada korteks.

Tampak semua berjalan ke arah superior menunjukkan pita insular dengan wilayah PCA terlihat

secara umum tanpa dilewatkan karena kehilangan defesiansi, kemudian cerebellum

memperlihatkan batang otak banyak artefak.

Di video ini dapat dilihat sebagai hasil dari dasar tengkorak yang mendapatkan pukulan

halus, pada jaringan lunak terlihat bagian superior dan anterior adanya tanda-tanda trauma atau

lesi.pada bagian lateral adanya kelenjar getah bening, adanya lemak, dan yang terakhir terlihat

vena ophthalmic superior melebar pada kasus fistula kavernosa atau trombosis sinus kavernosa.

Ada 5 pasang lemak yaitu : retro maxilary fat, fossa ergo pallatine, fisura orbital

posterior, foramen mastoid, dan lemak pada arteri karotis inferior tengkorak. Arteri karotis

terletak di bawah dasar tengkorak sulit ditemukan pada potongan individu cara terbaik untuk

menemukannya adalah menemukan Kanalis Karotis itu sendiri di sini dan gulir dari lokasi itu

dan secara alami arteri akan dapat diikuti di bawah titik itu. Mencari lesi atau fraktur lebih

mudah sebagian besar fraktur dikaitkan dengan salah satu lunak perubahan jaringan melewati

garis mereka atau darah di sinus yang berdekatan bahwa ada beberapa pemeriksaan yang anda

perlu melihat.

Mencari fraktur calvarial anteriorly lateral dan posterior scrolling down dari atas sampai

dinding medial dan kemudian lihat lengkung zygomatik secara bilateral dua fraktur lefort fraksi
yang terlibat menentukan tulang hidung yang paling sering retak untuk melihat clivus, melihat

mandibula, dan melihat fraktur lebih rinci selalu ada bintik-bintik buta lain dari hal-hal yang

dapat Anda cari tetapi itu pendekatan detail yang sama dengan traumatis pada jaringan lunak.

terima kasih telah mendengarkan pembicaraan ini, saya harap ini membantu.

Anda mungkin juga menyukai