Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK

Pengukuran
2
Teknik
PEMROSESAN DATA
01
ANGGARA ABDI
02
ABEL AFRINO
03
ALDRYAN ZIDANE
SENTOSA 03181 ROSELLY 03201
AKBAR03201
010 001
013

04 05
DICKY OCZA
06
MUHAMMAD CHOIRUL
DAFFA KURNIA 03201027
TAMA
JULIANSYAH
03201023
PRADISTY
07
03201057

MUHAMMAD
03201061
IQBAL
OUTLINE
Uji Kesimpula
Definisi Metode Coba n

01 02 03 04
DEFINISI PEMROSESAN DATA

Pengertian dari pengolahan data atau data processing merupakan manipulasi data ke
bentuk yang lebih informative atau berupa informasi. Informasi merupakan hasil dari
kegiatan pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu
kegiatan atau suatu peristiwa.

Dengan menyusun informasi ke dalam format yang dapat dibaca semua orang, perusahaan dapat
mengidentifikasi aspek-aspek tertentu yang dapat diselesaikan melalui proses pemrosesan data.
Namun, perusahaan biasanya mengandalkan pihak eksternal untuk melakukan pemrosesan data.
DEFINISI Sistem Pengukuran
Sistem pengukuran dapat didefinisikan sebagai semua komponen yang disertakan
dari antarmuka ke properti fisik yang diukur, tekanan, getaran dll, ke penyimpanan
data yang direkam. Ini tidak hanya mencakup perangkat fisik, tetapi juga pengguna.
KALIBR
ASI
Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai
yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang
diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang
berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain,
kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap
standar ukur yang mamputelusur (traceable) ke standar nasional untuk satuan
ukuran dan/atau internasional.
UJI COBA
KALIBRASI
Micrometer banyak digunakan untuk mengukur benda kerja
Micrometer dengan dimensi yang tidak terlalu besar. Bisanya benda
yang diukur itu memiliki dimensi maksimal 100 mm.
kelebihan micrometer kami rasa anda juga sudah tahu,
mikrometer ini memiliki ketelitian lebih tinggi dibandingkan
alat ukur sejenis seperti jangka sorong.
Cara kalibrasi micrometer dapat kita lakukan dengan dengan
tahapan sebagai berikut:
•Ambil alat penera ( standard Gauge ) sesuai ukuran
•Putar Ratcher Stopper sampai anvil & spindel bersentuhan
•Jika kesalahan < dari 0,02 mm (2 kolom), putar outer sleeve
sampai “ O “ lurus
•Jika kesalahan > dari 0,02 mm kunci lock clam & lepaskan
racher stoper, lepaskan thimble dan luruskan tanda “ O “
pada thimble dan sleeve.
UJI COBA
KALIBRASI
Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur dengan
ketelitian 1/100. Jangka sorong memiliki
beberapa bagian dimana setiap
bagiannya memiliki fungsinya masing -
masing. Untuk dapat menggunakan
jangka sorong dengan benar tentunya
kita harus mengetahui prinsip kerja dari
jangka sorong. Selain prinsip kerja, cara
mengkalibrasi menjadi hal yang wajib
dipelajari karena setiap awal pengukuran
tentunya alat ukur harus dikalibrasi
terlebih dahulu.
UJI COBA
KALIBRASI
Bore Gauge Dial Indikator ( Bore Gauge )atau juga dikenal
dengan Cylinder Gauge ialah alat ukur yang dipakai
guna mengukur diameter silinder. Tingkat ketelitian
Bore Gauge adalah 0,01 mm.
Cara Kalibrasi :
•mula mula kendorkan pengunci outer ring pada dial
indicator
•kemudian masukkan dial indicator ke dalam rahang
mikrometer dengan replacement rod terlebih dahulu
•setelah itu setel angka nol pada dial gauge tepat
pada jarum panjang dengan memutar outer ring
•terakhir kunci kembali pengunci outer ring. Cylinder
bore gauge siap dipakai.
01. DETECTOR
KELEMBABAN
Detektor kelembaban adalah sensor kelembaban yang mendeteksi
kelembaban relatif udara di dalam kotak sensor yang menampung
sensor kelembaban. Detektor kelembaban memiliki bagian memperoleh
volume udara, bagian memperoleh arah aliran, bagian pengaturan, dan
bagian koreksi. Bagian pemeroleh volume udara memperoleh informasi
volume udara yang dikorelasikan dengan volume udara dari udara yang
mengalir di sekitar sensor kelembaban. Bagian penerima arah aliran
memperoleh informasi arah aliran yang dikorelasikan dengan arah
aliran udara yang mengalir di sekitar sensor kelembaban. Bagian
pengaturan mengatur faktor koreksi yang mengonfigurasi kompensator
dinamis berdasarkan informasi volume udara dan informasi arah aliran.
Kompensator dinamis mengkompensasi penundaan respon dari sensor
kelembaban. Bagian koreksi mengoreksi nilai deteksi.
KALIBRASI EFEK SUHU PADA
02.
MAGNETOMETER
Magnetometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kekuatan dan/atau arah

medan magnet di sekitar alat. Magnetometer mencakup tiga


sensor, termasuk sensor Hall Effect yang terkait dengan
sumbu penginderaan pertama dan sensor jenis lain yang
terkait dengan sumbu penginderaan kedua. Metode
tersebut meliputi : membandingkan pembacaan
magnetometer yang diharapkan dengan pembacaan
magnetometer yang diperoleh dari magnetometer setelah
peristiwa suhu untuk menentukan jumlah koreksi kalibrasi
03. KUANTITAS
SENSOR
FISIKDetektor tekanan yang mendeteksi tekanan air dingin atau panas;
detektor suhu yang mendeteksi suhu sensor tekanan.

04.PENDETEKSI
ALTIMATER
GERAKAN
altimeter pendeteksi gerakan yang I dirancang sedemikian rupa sehingga mampu
menghindari akumulasi kesalahan yang berlebihan. Altimeter pendeteksi gerakan memiliki
unit pemutakhiran ketinggian yang bergantung pada gerakan yang memperbarui ketinggian
yang ditunjukkan saat kondisi bergerak dipertahankan, dan yang menghindari pembaruan
ketinggian yang ditunjukkan saat kondisi bergerak tidak dipertahankan.
TESTING
Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengindentifikasikan
ketidak sesuaian hasil sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan.

Testing dilakukan untuk memastikan kualitas (quality assurance) yaitu menguji


apakah sistem informasi yang dihasilkan sesuai dengan Testing dilakukan untuk
memastikan kualitas (quality assurance).
TUJUAN TESTING
• Memastikan aplikasi berjalan
sebagaimana mestinya

• Melakukan validasi untuk dapat melihat


kebenaran sistem, apakah proses yang
telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa
yang sebenarnya.

• Mendeteksi adanya error, testing untuk mendeteksi


kesalahan secara intensif yaitu menentukan apakah
suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya
terjadi.
CONTOH 1. Diagnostik pompa fase padat

TESTING Alat diagnostik untuk pompa bahan pelapis bubuk.


Peralatan diagnostik mencakup detektor
menggunakan tekanan atau aliran untuk mendeteksi
yang

kesalahan pada pompa, peralatan diagnostik berada di


luar pompa, internal pompa atau kombinasi eksternal dan
internal pompa. Perangkat diagnostik lain disediakan
untuk pompa bahan pelapis bubuk, dan termasuk sumber
cahaya di dekat pompa, sumber cahaya yang memiliki
kondisi hidup dan mati di mana salah satu atau kedua
kondisi hidup dan mati memberikan informasi tentang
kinerja pompa. Pompa teladan adalah pompa bahan
pelapis bubuk fase padat.
2. Perangkat diagnosis kelainan, bantalan, perangkat rotasi, mesin
industri dan kendaraan

Disediakan alat diagnosa kelainan, bearing, alat rotasi, mesin industri, dan
kendaraan, yang mampu menemukan kelainan secara dini dan juga menetapkan
ambang diagnosis dengan relatif mudah.

3. Pengujian alat dan pengaturan keselamatan

Invensi ini berhubungan dengan pengaturan keselamatan dan juga


peralatan pengujian untuk menguji operasi sakelar batas ekstrem dalam sistem
konveyor, yang dapat dipindahkan dari layanan berdasarkan sinyal yang diterima
dari sakelar batas ekstrem. Aparatus pengujian terdiri dari mikroprosesor dan
memori, di mana direkam program pengujian yang akan dijalankan dengan
mikroprosesor, yang program pengujiannya terdiri dari instruksi untuk mencegah
pemindahan sistem konveyor dari layanan yang terjadi berdasarkan sinyal dari
sakelar batas ekstrem serta untuk menguji pengoperasian sakelar batas ekstrem
ketika pemindahan sistem konveyor dari layanan telah dicegah.
KESIMPULAN
Dalam pemrosesan data terdapat dua metode yaitu kalibrasi dan juga
testing. Di dalam kalibrasi kita mengetes kualitas alat ukur guna
mendapatkan hasil yang akurat. Kemudian di dalam testing kita dapat
mengindentifikasikan ketidaksesuaian hasil sebuah sistem informasi
dengan hasil yang diharapkan.
Mencari data dan menyusun PPT

1
ANGGARA
2
ABEL
3
ALDRYAN 4
ABDI AFRINO ZIDANE DAFFA
Mencari data dan Mencari data dan Mencari data dan KURNIA
menyusun PPT menyusun PPT menyusun PPT Mencari data dan
menyusun PPT

5
DICKY
6
M. CHOIRUL
7
M.IQB
OCZA Mencari data dan
AL
Mencari data dan
Mencari data dan
menyusun PPT menyusun PPT menyusun PPT
Link Video YouTube
https://youtu.be/fN8f1oBBgPY

https://youtu.be/O7avH88YIyY

https://youtu.be/6V-weqzS6X4
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai