Anda di halaman 1dari 51

METROLOGI INDUSTRI & KONTROL

KUALITAS

#3. METROLOGI GEOMETRIk

Rusnaldy, Ph.D
Mengukur & Satuan Pengukuran

Teknik Mesin Undip


KONSEP DASAR

• Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang


diukur dengan besaran sejenis (alat ukur) yang
ditetapkan sebagai satuan.
• Hasil Pengukuran harus berupa angka yang diikuti
besaran acuan yang telah dibakukan atau
distandarkan
Tinggi gedung itu tiga
Tinggi gedung itu tiga pohon kelapa
Tinggi gedung itu 9 meter

Teknik Mesin Undip


Besaran

• Yang diukur adalah besaran-besaran


dalam fisika, yaitu besaran pokok/dasar
dan besaran turunan.
• Untuk mengukur besaran-besaran
tersebut, alat ukur apa yang
digunakan?

Teknik Mesin Undip


Teknik Mesin Undip
Teknik Mesin Undip
Cara Pengukuran

Teknik Mesin Undip


JENIS PENGUKURAN

1. Pengukuran Langsung

Pengukuran langsung adalah


proses pengukuran dengan
menggunakan alat ukur
langsung dan hasil
pengukurannya dapat
langsung terbaca
Kecermatan alat ukur langsung : 1 –
0.002 mm

Teknik Mesin Undip


2. Pengukuran Tak Langsung

Pengukuran tak langsung


adalah proses pengukuran yang
dilaksanakan dengan memakai
beberapa jenis alat ukur
pembanding, standar, dan/atau
alat ukur bantu

Kecermatan alat ukur langsung : 0.01 –


0.001

Teknik Mesin Undip


3. Pengukuran dengan
Kaliber Batas
Pengukuran degan kaliber
batas adalah proses
pemeriksaan untuk
memastikan apakah objek
ukur memiliki harga yang
terletak didalam atau
diluar daerah teloransi
ukuran, bentuk dan/
posisi

Teknik Mesin Undip


4. Pengukuran dengan Bentuk
Acuan

Pengukuran dengan cara


membandingkan dengan bentuk acuan
yang ditetapkan pada layar alat ukur
proyeksi

Contoh: profil ulir atau roda gigi

Teknik Mesin Undip


5. Pengukuran geometri khusus

Misal: pengukuran kekasaran


permukaan, kebulatan poros atau
lubang, geometri ulir dan geometri roda
gigi

Teknik Mesin Undip


6. Pengukuran dengan CMM

CMM (Coordinate Measuring Machine)


merupakan alat ukur geometrik modern
dengan memanfaatkan komputer untuk
mengontrol gerakan sensor relatif
terhadap benda ukur serta untuk
menganalisis data pengukuran

Teknik Mesin Undip


Prinsip Kerja Alat Ukur

Teknik Mesin Undip


Alat Ukur Akan Lebih Mudah Digunakan bila
Pengukur (Operator) Memahami Cara Kerja Alat
Ukur
Komponen Utama Alat Ukur

 Sensor
 Pengubah
 Penunjuk atau Pencatat
 Pengolah Data Pengukuran
Sensor
Adalah peraba alat ukur, yaitu yang menghubungkan alat
ukur dengan objek/benda ukur
Pengubah (Transducer)
Isyarat sensor (besaran panjang) diteruskan, diubah
menjadi besaran lain atau diolah terlebih dahulu sebelum
diteruskan kebagian lain alat ukur.

Fungsi utama pengubah adalah untuk memperbesar dan


memperjelas isyarat sensor yaitu suatu perubahan kecil
bagi geometri obyek ukur menjadi suatu perubahan yang
cukup jelas terbaca pada bagian penunjuk/pencatat alat
ukur
Prinsip Kerja Pengubah (Transducer)

 Mekanik (kinematik)
 Optik
 Optomekanik
 Elektrik
 Optoelektrik
 Pneumatik
Pengubah Mekanik
Meneruskan serta mengubah isyarat sensor yang biasanya
berupa gerakkan translasi (besaran panjang) menjadi
gerakan rotasi (besaran panjang)

Satu putaran poros


ukur akan menggeser
poros sebesar satu pits
ulir utama (0,5 mm)

Skala pada silinder putar


dibagi menjadi 50 bagian
yg berarti 1 bagian skala
setara dengan gerakan
translasi sebesar 0,01 mm
Pengubah Mekanik pada Dial Indicator
Pengubah Mekanik Eden Rolt Comparator
Pengubah Alat Ukur Pembanding Johansson
Mikrokator
Pengubah Mekanik Sigma Comparator
Pengubah Optik
Optik berfungsi sebagai pembelok, pembias atau pemantul
berkas cahaya yang berasal dari suatu obyek sehingga terbentuk
suatu bayangan dengan ukuran/penyimpangan yang lebih besar
daripada ukuran/penyimpangan obyeknya

Sistem optik yang digunakan pada metrologi:


 Proyektor
 Autokolimator
Proyektor
Autokolimator
Pengubah Optomekanik
Pengubah Elektrik
Mengubah isyarat besaran panjang menjadi isyarat dengan
besaran elektrik

Jenis:
 Kapasitif
 Transformator
Pengubah Kapasitif
LVDT
Pengubah Optoelektrik
Pengubah Pneumatik
Kondisi aliran udara yang tertentu akan berubah apabila ada
perubahan pada celah antara permukaan benda ukur dengan
permukaan sensor alat ukur dimana udara mengalir melaluinya

Jenis:
 Sistem Tekanan Balik
 Sistem Kecepatan aliran
Sistem Tekanan Balik
Sistem Kecepatan Aliran
Penunjuk
Bagian dari alat ukur dimana hasil suatu pengukuran ditunjukkan

Jenis:
 Penunjuk berskala
 Penunjuk Berangka (Digital)
Precision and Accuracy in
Measurements

• Precision • Accuracy
How reproducible are How close are the
measurements? measurements to the
true value.

39
KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN

1. Alat yang digunakan

2. Benda ukur
3. Cara pengukuran (operator)
4. Lingkungan

Laboratorium Metrologi Industri


Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
41
FAKTOR ALAT

1. Kecermatan (Resolution)
2. Kepekaan (Sensitivity)
3. Keterbacaan (Readability)
4. Histerisis (Histerysis)
5. Pergeseran (Shifting, Drift)
6. Kestabilan Nol (Zero Stability)
7. Floating
Laboratorium Metrologi Industri
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
42
Kecermatan or Resolution

•Adalah jarak antara garis skala terkecil


•Bersifat tetap
•Kecermatan alat ukur dipilih sesuai dengan besar-kecilnya toleransi

Kepekaan or Sensitivity
•Adalah kepekaan alat ukur untuk menerima, mengubah dan meneruskan isyarat sensor
•Kepekaan alat ukur ditentukan oleh bagian pengubah
•Tidak semua alat ukur memiliki kepekaan
Keterbacaan or Readability

•Dikaitkan pada bagian penunjuk skala


•Keterbacaan penunjuk digital lebih tinggi dibanding dengan jarum penunjuk

Histerisis
•Perbedaan atau penyimpangan yang timbul sewaktu dilakukan penukuran secara
berkesinambungan dari dua arah yang berlawanan (nol ke maksimum, maksimum ke
nol)

Pergeseran or Shifting, Drift

•Terjadi bila jarum penunjuk atau pena pencatat bergeser dari posisi yang semestinya.
•Pergeseran dapat diamati dg jelas bila sensor tidak diubah, namun posisi penunjuk
bergeser ke satu arah
•Penyimpangan yang membesar dg berjalannya waktu
Kestabilan nol or zero stability

•Penyebabnya karena ketidakkakuan sistem pemegang alat ukur, kelonggaran sistem


pengencang atau keausan sistem pemosisian
•Diperiksa secara periodik dg melakukan pengukuran ulang dengan menggunakan obyek
ukur acuan

Pengambangan or Floating

•Terjadi bila jarum penunjuk selalu berubah posisi (bergetar) atau angka terakhir/paling
kanan dari penunjuk digital berubah2.
•Adanya noise atau gangguan pada sensor yang diperbesar oleh bagian pengubah alat
ukur
Kalibrasi
•Membandingkan suatu besaran dengan besaran standar
•Serupa dengan proses pengukuran
•Obyek ukur diketahui harga sebenarnya shg menjadi acuan kalibrasi
FAKTOR BENDA UKUR

1. Deformasi (Elasticity)
2. Gerakan selama pengukuran

Laboratorium Metrologi Industri


Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
47
FAKTOR MANUSIA
1. Ketidak lurusan dalam pengukuran dan
pembacaan skala (teknis)
2. Pengalaman dan keahlian
3. Kondisi fisik
4. Semangat/motivasi
5. Kenyamanan
6. Kebiasaan

Laboratorium Metrologi Industri


Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
48
FAKTOR LINGKUNGAN

1. Kebersihan
2. Kebisingan/getaran
3. Pencahayaan
4. Temperatur (25-27 C)
5. Kelembaban (70-80 %)

Laboratorium Metrologi Industri


Jurusan Teknik Mesin, Universitas Diponegoro
49
Pembacaan Skala Mistar Ukur

Teknik Mesin Undip


PR

Anda mungkin juga menyukai