KUALITAS
Hanityo, M.Si
Mengukur & Satuan Pengukuran
KONSEP DASAR
Teknik Mesin
Teknik Mesin
Teknik Mesin
Cara Pengukuran
Teknik Mesin
JENIS PENGUKURAN
1. Pengukuran Langsung
Teknik Mesin
3. Pengukuran dengan
Kaliber Batas
Pengukuran degan kaliber
batas adalah proses
pemeriksaan untuk
memastikan apakah objek
ukur memiliki harga yang
terletak didalam atau
diluar daerah teloransi
ukuran, bentuk dan/
posisi
Teknik Mesin
4. Pengukuran dengan Bentuk
Acuan
Teknik Mesin
5. Pengukuran geometri khusus
Teknik Mesin
6. Pengukuran dengan CMM
Teknik Mesin
Prinsip Kerja Alat Ukur
Sensor
Pengubah
Penunjuk atau Pencatat
Pengolah Data Pengukuran
Sensor
Adalah peraba alat ukur, yaitu yang menghubungkan alat
ukur dengan objek/benda ukur
Pengubah (Transducer)
Isyarat sensor (besaran panjang) diteruskan, diubah
menjadi besaran lain atau diolah terlebih dahulu sebelum
diteruskan kebagian lain alat ukur.
Mekanik (kinematik)
Optik
Optomekanik
Elektrik
Optoelektrik
Pneumatik
Pengubah Mekanik
Meneruskan serta mengubah isyarat sensor yang biasanya
berupa gerakkan translasi (besaran panjang) menjadi
gerakan rotasi (besaran panjang)
Jenis:
Kapasitif
Transformator
Pengubah Kapasitif
LVDT
Pengubah Optoelektrik
Pengubah Pneumatik
Kondisi aliran udara yang tertentu akan berubah apabila ada
perubahan pada celah antara permukaan benda ukur dengan
permukaan sensor alat ukur dimana udara mengalir melaluinya
Jenis:
Sistem Tekanan Balik
Sistem Kecepatan aliran
Sistem Tekanan Balik
Sistem Kecepatan Aliran
Penunjuk
Bagian dari alat ukur dimana hasil suatu pengukuran ditunjukkan
Jenis:
Penunjuk berskala
Penunjuk Berangka (Digital)
Precision and Accuracy in
Measurements
• Precision • Accuracy
How reproducible are How close are the
measurements? measurements to the true
value.
43
KESALAHAN DALAM
PENGUKURAN
2. Benda ukur
3. Cara pengukuran (operator)
4. Lingkungan
1. Kecermatan (Resolution)
2. Kepekaan (Sensitivity)
3. Keterbacaan (Readability)
4. Histerisis (Histerysis)
5. Pergeseran (Shifting, Drift)
6. Kestabilan Nol (Zero Stability)
7. Floating
Kepekaan or Sensitivity
•Adalah kepekaan alat ukur untuk menerima, mengubah dan meneruskan isyarat sensor
•Kepekaan alat ukur ditentukan oleh bagian pengubah
•Tidak semua alat ukur memiliki kepekaan
Keterbacaan or Readability
Histerisis
•Perbedaan atau penyimpangan yang timbul sewaktu dilakukan penukuran secara
berkesinambungan dari dua arah yang berlawanan (nol ke maksimum, maksimum ke
nol)
•Terjadi bila jarum penunjuk atau pena pencatat bergeser dari posisi yang semestinya.
•Pergeseran dapat diamati dg jelas bila sensor tidak diubah, namun posisi penunjuk
bergeser ke satu arah
•Penyimpangan yang membesar dg berjalannya waktu
Kestabilan nol or zero stability
Pengambangan or Floating
•Terjadi bila jarum penunjuk selalu berubah posisi (bergetar) atau angka terakhir/paling
kanan dari penunjuk digital berubah2.
•Adanya noise atau gangguan pada sensor yang diperbesar oleh bagian pengubah alat
ukur
Kalibrasi
•Membandingkan suatu besaran dengan besaran standar
•Serupa dengan proses pengukuran
•Obyek ukur diketahui harga sebenarnya shg menjadi acuan kalibrasi
FAKTOR BENDA UKUR
1. Deformasi (Elasticity)
2. Gerakan selama pengukuran
1. Kebersihan
2. Kebisingan/getaran
3. Pencahayaan
4. Temperatur (25-27 C)
5. Kelembaban (70-80 %)