MODUL
PELATIHAN
KURANGI STRES DENGANRELAKSASI NAFAS DALAM
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
2022
Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia-
Nya kami berhasil menyusun modul pelatihan ini. Terima kasih kepada Bapak
Noviar Rizky Rahmad Zulghan,M.Psi.Psikolog sebagai dosen pembimbing
yang senantiasa memberi arahan kepada kami pada mata kuliah pelatihan
psikologi. Modul ini kami buat untuk memenuhi mata kuliah praktikum
pelatihan psikologis.
Modul ini tercipta atas dasar TNA SMP Negeri 2 KOKAP,dari analisis
yang dilakukan, siswa di SMP Negeri 2 KOKAP tersebut mengalami stress
akademik yang muncul setelah adanya pandemi covid 19, pandemi memberikan
dampak psikologis yang kompleks bagi para siswa.
Modul ini sebagai panduan dan berisi tentang rangkaian pelatihan, jadwal
dan materi untuk pelatihan Relaksasi Nafas Dalam, dengan judul pelatihan
Mengatasi Stres Akademik dengan Relaksasi. Berisi bagaimana teknik relaksasi
pernapasan dalam mengatasi stress dan menguranginya.
Dalam penulisan dan penyusunan modul penulis memohon maaf jika ada
kekurangan. Saran dan kritik anda sangat berarti bagi kami.
Hormat Kami,
Tim Penyusun
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................... 2
C. Waktu Pelatihan......................................................................................... 3
E. Tujuan Pelatihan........................................................................................ 5
G. Sasaran program........................................................................................ 5
2
A. Nama Pelatihan
Kurangi Stress dengan Relaksasi Napas Dalam.
B. Lokasi Pelatihan
SMP NEGERI 2 KOKAP, Sekendal, Hargotirto, Kec. Kokap, Kab. Kulon
Progo Prov. D.I. Yogyakarta.
C. Waktu Pelatihan
11 Juli 2022, Pukul 9.00 WIB - 12.10 WIB
3
1. Membantu seseorang lebih mampu menghindari melakukan hal-hal yang
berlebihan akibat dari stress.
2. Berkurangnya masalah yang timbul akibat stres seperti sakit kepala, tekanan
darah tinggi, insomnia dan perilaku buruk lainnya.
3. Mengurangi kecemasan dan menunjukan efek psikologis yang positif pada
seseorang.
4. Meningkatkan semangat dalam menjalankan aktivitas.
5. Meningkatkan hubungan interpersonal.
Proses pernapasan yang tepat merupakan penawar stres. Proses
pernapasan merupakan proses masuknya O2 melalui saluran nafas kemudian
masuk ke paru dan diproses ke dalam tubuh, kemudian selanjutnya diproses
dalam paru paru tepatnya di bronkus dan diedarkan keseluruh tubuh melalui
pembuluh vena dan nadi untuk memenuhi kebutuhan akan O2. Apabila O2
dalam otak tercukupi maka manusia berada dalam kondisi seimbang. Kondisi
ini akan menimbulkan keadaan rileks secara umum pada manusia. Perasaan
rileks akan diteruskan ke hipotalamus untuk menghasilkan Corticotropin
Releasing Factor (CRF). Selanjutnya CRF merangsang kelenjar di bawah
otak untuk meningkatkan produksi Proopiomelanocortin (POMC) sehingga
produksi enkephalin oleh medulla adrenal meningkat. Kelenjar dibawah otak
juga menghasilkan endorphin sebagai neurotransmitter yang mempengaruhi
suasana hati menjadi rileks. Meningkatnya enkephalin dan β endorphin
kebutuhan tidur akan terpenuhi dan lansia akan merasa lebih rileks dan
nyaman (Taylor, 2001 dalam Risnas 2005).
Menurut Elliya, Sari dan Chrisanto (2021) menemukan bahwa Teknik
Relaksasi Nafas Dalam efektif dalam menurunkan stres pada lansia.
Kelebihan latihan teknik relaksasi dari pada latihan yang lain adalah latihan
relaksasi lebih mudah dilakukan bahkan dalam kondisi apapun serta tidak
memiliki efek samping apapun, disamping itu dapat menekan biaya
pengobatan, dan dapat digunakan untuk mencegah terjadinya stres.
4
Menurut Hewitt (1986, halaman 11) menerangkan bahwa latihan
relaksasi dapat melepaskan ketegangan pada tubuh dan pikiran serta
membuka kesadaran (meningkatkan kesehatan dan melindungi dari penyakit,
menjaga dan menggabungkan energi, mencapai keahlian psikofisikal, dan
meningkatkan keadaan keseimbangan psikofisikal). Burn (dalam Utami,
2002, halaman 153) melaporkan bahwa keuntungan yang diperoleh dari
latihan relaksasi diantaranya ialah membuat individu lebih mampu
menghindari reaksi yang berlebihan karena adanya stres, dan mengurangi
kemungkinan gangguan yang berhubungan dengan stres.
E. Tujuan Pelatihan
Relaksasi nafas dalam bertujuan untuk mengurangi stress pada siswa
kelas 8 di SMP 2 kokap / bertujuan untuk mengurangi tingkat stress akademik
pada siswa kelas 8 di SMPN 2 kokap
5
panitia (5 Menit)
6
Sesi ke sembilan, Penutup
Sub sesi 13, Merangkum seluruh kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan, sharing kesan dan pesan peserta setelah mengikuti pelatihan
hingga akhir dan penutup. (10 menit)
I. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan disusun sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta.
Peserta pelatihan siswa dan siswi SMP N 2 KOKAP tidak bisa terlalu lama.
Sehingga pelatihan dibuat singkat dengan kurun waktu kurang lebih selama 3
jam. Diisi dengan serangkaian aktivitas inti dari pelatihan, sehingga kegiatan
pelatihan teteap terjamin efektifitasnya.
Edukasi (30’)
7
Instruksi pelatihan (30’)
Pelatihan (30’)
FGD (30’)
8
Permainan (15’)
Penutup (10’)
SELESAI
Alat
Sesi Durasi Kegiatan Tujuan Metode
bantu
1 2” Pembukaan Membuka Proyektor,
ketua pelatihan laptop, mic
panitia
8” Perkenalan Mencairkan Proyektor,
dan suasana, laptop, mic
membangun membangun
raport hubungan
dekat
2” Pembacaan Memjabarkan Proyektor,
9
rundown rundown laptop, mic
acara acara
2 5” Diskusi Mencairkan Proyektor,
awal, suasana, laptop, mic
membangun membangun
rapport hubungan
dekat
15” Ceramah Menyampaik Melalui Proyektor,
an materi PPT laptop, mic
1
sharing
dampak
pelatihan
3 15” Ice break Untuk Permainan Mic
menambah
semangat dan
refreshing
30” FGD Untuk Diskusi dan Kertas, alat
membahas presentasi tulis
hal yang
dialami
peserta dan
mencoba
memecahkan
nya
4 15” Game Untuk Kahoot Proyektor,
mengasah atau laptop, mic,
kemampuan, permainan keranjang,
dan menguji bola
penyerapan
materi dan
kerja sama
10” Penutup dan Penutup Penutupan Proyektor,
evaluasi dan laptop, mic
evaluasi
1
K. Alur Pelatihan
Sesi Pertama
Sesi pertama, dimulai dengan pembukaan oleh ketua panitia. Acara
dilanjutkan dengan perkenalan panitia dan obrolan ringan untuk
membangun keakraban. Kemudian pembawa acara akan membacakan
rundown acara dari awal hingga akhir.
Sesi Kedua
Sesi kedua, sesi ini dimulai dengan diskusi awal trainer dengan peserta
untuk membangun rapport dan menyampaikan abstraksi tema materi
pelatihan. Dilanjutkan ceramah dengan menunjukkan slide PPT, kemudian
dilakukan tanya jawab mengenai materi ceramah. Acara kemudian
dilanjutkan dengan pemberian instruksi pelatihan relaksasi napas dalam, lalu
praktik pelatihan relaksasi napas dalam, dan dilakukan mini evaluasi.
Sesi Ketiga
Sesi ketiga diawali dengan ice break dengan melakukan permainan berbisik.
Selanjutnya dilakukan FGD mengenai stres akademik didampingi panitia.
Sesi Keempat
Sesi ini dimulai dengan gim berupa kuis yang dipilih setelah melempar bola
ke dalam keranjang. Terakhir ditutup oleh pembawa acara dan dilakukan
evaluasi.
1
Rincian Pelaksanaan Pelatihan
Kelompok Klinis 11B4
1
4. Pelaksanaan Pelatihan (durasi 30 menit)
a. Fasilitator memutar audio relaksasi, sembari mempraktekannya
bersama peserta pelatihan.
5. Mini Evaluasi (durasi 20 menit)
a. Fasilitator bertanya pada peserta mengenai perasaannya sebelum
diberikan pelatih seperti apa.
b. Fasilitator bertanya pada peserta mengenai perasaannya setelah
diberikan pelatihan seperti apa.
c. Fasilitator melakukan testimoni singkat mengajak siswa maju kedepan
untuk menjelaskan apa yang ia rasakan.
d. Fasilitator memberikan respon jika peserta mendapatkan perasaan
yang berbeda dengan peserta lain.
e. Setelah peserta menjelaskan semua, selanjutnya fasilitator
menjelaskan kembali tentang pelatihan dan manfaat (untuk menjawab
pertanyaan atau perasaan dari peserta lainnya.
6. Ice Breaking (durasi 15menit)
a. Fasilitator memberikan instruksi kepada 1 peserta pertama untuk
mengucapkan satu kata, lalu siswa lain setelahnya menyebutkan setiap kata
yamg diucapkan sebelumnya dan mengeluarkan 1 kata baru hingga membuat
1 kalimat padu. (Jika ada yang salah menyebutkan kata, maka dapat
diberikan hukuman.
7. FGD (durasi 30 menit) 15 menit untuk berdiskusi dan 15 menit untuk
pemaparan hasil diskusi.
a. Fasilitator memulai diskusi kelompok (6 kelompok terdiri 3 orang).
b. Setelah diskusi berakhir, fasilitator mempersilahkan setiap kelompok
untuk memaparkan hasil diskusinya.
8. Permainan (durasi 30 menit)
Kahoot . (Jika dilaksanakan secara online)
1
Peserta mengakses kahoot dan menjawab kuis mengenai stress akademik.
Ball quiz (Jika dilaksanakan secara online)
a. Fasilitator menyiapkan beberapa pertanyaan yang sudah ditulis
dikertas.
b. Fasilitator meletakan kertas berisi pertanyaan di dalam keranjang.
c. Kemudian, peserta memilih pertanyaan dengan cara melemparkan
bola ke salah satu keranjang.
d. Peserta dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan
pilihannya.
9. Penutup (durasi 10 menit)
a. Merekap kembali seluruh kegiatan pelatihan yang dilaksanakan
(sharing kesan dan pesan peserta setelah mengikuti pelatihan hingga
akhir dan penutup).
1
DAFTAR PUSTAKA
Elliya, R., Sari, Y., & Chrisanto, E. Y. (2021). Keefektifan Relaksasi Nafas
Dalam Terhadap Penurunan Stres Pada Lansia Di Uptd Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Tresna Werdha Natar Lampung Selatan. Malahayati Nursing
Journal, 3(1), 50-60.
https://id.scribd.com/embeds/122301787/content?start_page=1&view_mode=scro
ll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf.
Rahmawati, S., Firmiana, M. E., & Hadiansyah, A. (2021). Manajemen stress dan
menjaga kesehatan mental di masa pandemi COVID-19.
1
LAMPIRAN
1
LEMBAR EVALUASI
1
perubahan bagi kehidupan
anda?
1
No Pertanyaan Tertutup Tanggapan
2
Kurangi Stres Akademik :
Pelatihan
R e la ksa si N a pa s
Da l a m
Apa sih
stres itu?
Menurut Waluy o (20 13) stress merupakan sebagai
tanggapan atau proses internal dan eksternal yang
mencapai tingkat ketegangan fisik dan psikologis
c)S t r e s o r sosial. M i s a l n y a , h u b u n g a n a n t a r a n g g o t a
keluarga yang tidak harmonis, perceraian, pengangguran,
kematian, pemutusan hubungan kerja, kriminalitas, dan lain-
lain (Yusuf dan Nurihsan, 2006; Siswanto, 2007).
A p a aja yaaa
ciri-ciri stres?
01 P E R I L A K U / T I N D A K A N