(SEFT)
Disusun Oleh:
KELOMPOK III
PARE-PARE
2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan rahmat Allah Swt. yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “SEFT” sebagai
tugas pada Mata Kuliah Konseling dan Psikoterapi Inovatif. Salawat serta salam
kita kirimkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Shalallahu alaihi
wasallam. sebagai suri tauladan bagi setiap Manusia.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami meminta saran dan kritik kepada setiap pembaca agar makalah ini dapat
kami perbaiki nantinya. Semoga makalah ini dapat memberikan maanfaat bagi
setiap pembaca.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga Allah Swt. senantiasa
meridhahi segala usaha kita. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………... ii
A. Pengertian SEFT……...................................................................................6
B. Cara Melakukan SEFT….………………………………………………8
C. Kelebihan SEFT………………………………………………………13
D. SELF-EFFICACY……………………………………………………14
E. Terapi Sufistik……………………………………………………….24
A. Kesimpulan……………. .............................................................................27
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Spritual emosional freedom technique (SEFT) Merupakan suatu terapi
psikologi yang pertama kali di tunjukkan untuk melengkapi alat psikoterapi yang
sudah ada. SEFT Adalah salah satu farian dari cabang ilmu baru yang di namai
energy psychology. Selain itu, SEFT Adalah gabungan antara spiritual power dan
energy psychology (Zainuddin, 2012).
Dismenorea atau nyeri haid merupakan salah satu keluhan ginekologi yang
paling umum pada perempuan muda yang datang ke klinik atau dokter. Hampir
semua perempuan mengalami rasa tidak nyaman selama haid, seperti rasa tidak
enak di perut bagian bawah dan biasanya juga disertai mual, pusing, bahkan
pingsan (Anurogo, ditto, wulandari,2011).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian SEFT
Secara ringkas Terapi SEFT bisa dipahami sebagai terapi dengan cara: tapping
atau ketukan ringan pada titik akupuntur tertentu yang disertai dengan do'a orang
yang diterapi kepada yang Maha Menyembuhkan. Sedangkan pengertian lebih
lengkap tentang SEFT adalah sebagai berikut:
Pemahaman sistem energi tubuh menjadi dasar ilmu pengobatan timur seperti
akupunktur, akupresur, refleksiologi dan sebagainya. Para ahli akupunktur
percaya, gangguan pada sistem energi tubuh menyebabkan penyakit fisik seperti
jantung, sakit kepala, sesak nafas dan sebagainya. Cara penyembuhannya dengan
merangsang titik-titik tertentu yang berhubungan dengan sumber penyakit.
Terdapat 361 titik akupunktur di sepanjang 12 jalur energi meridian tubuh yang
sangat berpengaruh pada kesehatan kita. SEFT menyederhanakan 361 titik
tersebut menjadi 18 titik yang mewakili 12 jalur utama energi tubuh.
Bagi seorang muslim efek doa dan spiritualitas terhadap kesembuhan penyakit
saangat besar kaitannya, tidak ada yang menyembuhkan panyakit kecuali Allah.
Meski demikian orang baratpun (baca nonmuslim) telah meneliti secara
mendalam yang dilakukan oleh Dr. Larry Dossey, MD. Hasilnya menunjukkan
adanya bukti ilmiah bahwa doa dan spiritualitas berpengaruh positif terhadap
kesehatan. Pada penyakit yang umum sekalipun, kondisi pikiran, emosi, sikap,
kesadaran, dan doa-doa yang dipanjatkan oleh atau untuk pasien sangat
berpengaruh bagi kesembuhannya.
Fakta-fakta ilmiah tentang keampuhan energi psikologi, kekuatan doa dan
spiritualitas, menginspirasi Faiz untuk mensinergikan keduanya menjadi terapi
SEFT, yang menghasilkan efek pelipatgandaan (amplifiying effect) yang secara
empiris lebih ampuh daripada EFT.
SEFT terdiri dari 3 langkah: 1. The Set-Up, 2. The Tune-In, 3. The Tapping
The Set-Up
The Set-Up bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita
terarahkan dengan tepat. Langkah ini dilakukan untuk menetralisir
psychological reversal (perlawanan psikologis yang berupa pikiran negatif
spontan atau keyakinan bawah sadar negatif),
“Yaa Allah… meskipun saya (menderita sakit kepala yang tak kunjung
sembuh), saya ikhlas, saya pasrah pada-Mu sepenuhnya”Sambil
mengucapkan kalimat di atas sebanyak tiga kali, kita menekan dada kita,
tepatnya di bagian Sore Spot (Titik Nyeri = daerah di sekitar dada atas
yang jika ditekan terasa agak sakit) ATAU mengetuk dengan dua ujung
dari di bagian Karate Chop. Lihat gambar.
The Tune-In
Masalah fisik, kita melakukan tune-in dengan cara merasakan rasa sakit
yang kita alami, lalu mengarahkan pikiran kita ke tempat rasa sakit, dibarengin
dengan hati dan mulut kita berdoa.
Untuk masalah fisik, kita melakukan tune-in dengan cara merasakan rasa
sakit yang kita alami, lalu mengarahkan pikiran kita ke tempat rasa sakit dan
sambil terus melakukan 2 hal tersebut, hati dan mulut kita mengatakan,
The tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik
tertentu di tubuh kita sambil terus Tune-In. titik-titik ini adalah titik-titik kunci
dari “The Major Energy Meridians”, yang jika kita ketuk beberapa kali akan
berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita
rasakan. karena aliran energy tubuh berjalan dengan normal dan seimbang
kembali(Zainuddin, 2012).
Versi Inti
The Set-Up, lalu di lanjutkan The Tune-In beserta kata pengingatnya atau
doa: “saya ikhlas, saya pasrah” disertai sebagian langkah ketiga (the Tapping),
mulai dari titik pertama (The Crown) sehingga titik ke 9 (Below Nipple). cukup
sampai di situ dan akhiri dengan tarik nafas panjang dan hembuskan (Zainuddin,
2012).
8. UA = Under the Arm, yaitu dibawah ketik sejajar dengan putting susu
(pria) Perbatasan antara tulang dada dan bagian bawah payudara (wanita).
telapak tangan
9. OH = Outside of Hand, yaitu dibagian luar tangan yang berbatasan
dengan telapak tangan
10. Th = Thumb, yaitu ibu jari disamping luar bagian bawah kuku
11. IF = Index Finger, yaitu jari telunjuk disamping luar bagian bawah kuku
(dibagian yang menghadap ibu jari)
12. MF = Middle Finger, yaitu jari tengah samping luar bagian bawah kuku
(dibagian yang menghadap ibu jari)
13. RF = Ring Finger, yaitu jari manis di samping luar bagian bawah kuku
(dibagian yang menghadap ibu jari)
14. BF = Baby Finger, yaitu di jari kelingking di samping luar bagian bawah
kuku (dibagian yang menghadap ibu jari)
15. KC = Karate Chop, yaitu di samping telapak tangan, bagian yang kita
guna-kan untuk mematahkan balok saat karate.
16. GS = Gamut Spot, yaitu dibagian antara perpanjangan tulang jari manis
dan tulang jari kelingking.
1. Menutup mata
2. Membuka mata
8. Menghitung 1, 2, 3, 4, 5
Ini adalah langkah yang terlihat aneh dan lucu. Dalam psikoterapi
kontemporer, ini disebut teknik EMDR (Eye Movement Desensitization
Repatterning).
C. KELEBIHAN SEFT
- Jika dipraktikkan dengan benar, tidak ada rasa sakit atau efek samping,
jadi sangat aman dipraktikkan oleh siapapun
- Konselor sekolah dapat bekerja jauh lebih efektif dan efisien dengan
mempraktikkan SEFT.
D. SELF-EFFICACY
Albert Bandura mengatakan (dalam Robert A. Baron & Donn Byrbe) self
efficacy adalah evaluasi seseorang terhadap kremampuan atau kompetensinya
untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan atau mengatasi hambatan.
sedangkan Robert A, Baron & Donn Byrne mengatakan self efficacy adalah
keyakinan seseorang akan kemampuan atau kompetensinya atas kinerja tugas
yang di berikan, mencapai tujuan atau mengatasi sebuah hambatan.
Persuasi sosial adalah efikasi diri juga dapat di peroleh, diperkuat atau
dilemahkan melalui
persuasi sosial. dampak dari sumber ini terbatas, tetapi pada kondisi yang tepat
persuasi dari orang lain dapat mempengaruhi efikasi diri. kondisi ini adalah rasa
percaya kepada pemberi persuasi, dan sifak realistik dari apa yang dipersuasikan.
Keadaan emosi yang mengikuti suatu kegiatan akan mempengaruhi efikasi
di bidang
kegiatan itu . emosi yang kuat, takut, cemas, setress, dapat mengurangi efikasi
diri. namun bisa terjadi, peningkatan emosi (yang tidak berlebihan) dapat
meningkatkan efikasi diri.
h. Memvisualisasikan keberhasilan
i. Membatasi stress
Pesan Dari Orang Lain, terkadang kesuksesan siswa tidak jelas. dalam
situsi-situasi semacam itu, kita dapat meningkatkan self efficacy siswa dengan
cara menunjukkan secara eksplisit hal-hal yang telah mereka lakukan dengan baik
sebelumnya atau hal-hal sekarang yang telah mereka lakukan dengan mahir.
Kita juga mampu meningkatkan self efficacy siswa dengan memberi mereka
alasan-alasan untuk percaya bahwa mereka dapat sukses di masa depa.
pernyataan-pernyataan seperti “Kamu pasti bisa mengerjakan tugas ini jika anda
berusaha” atau “aku kira judy akan bermain denganmu apabila kamu memintanya.
merski demikian, pengaruh prediksi-prediksi optimistic akan cepat hilang, kecuali
usaha-usaha siswa pada suatu tugas benar-benar mendatangkan kesuksesan.
self efficacy kolektif tergantung tidak hanya pada persepsi siswa akan
kapabilitasnya sendiri dan orang lain, melainkan juga pada persepsi mereka
mengenai bagai mana mereka bekerja bersama-sama secara efektif dan
mengkoordinasikan peran dan tanggung jawab mereka (Bandura, 1997, 2000).
Teraoi tingkah laku adalah penerapan aneka ragam teknik dan prosedur
yang berakar pada berbagai teori tentang belajar. tetapi ini menyertakan penerapan
yang sistematis prinsip-prinsip belajar pada pengubahan tingkah laku kea rah
cara-cara yang adaptif.
E. Terai Sufistik
c. Sabar dan Tawakal. Sabar dan tawakal dalam terapi sufistik berfungsi
sebagai takhalliyyah an-nafs, tahalliyyah an-nafs, dan tajalliyyah an-nafs
yang melahirkan kesehatan mental dan kelegaan batin.
a) Klien
1) Yakin: Terapis maupun klien tidak perlu yakin kepada SEFT atau
diri sendiri. Klien hanya perlu yakin pada Maha Kuasanya dan
Maha Sayangnya Tuhan. Semakin percaya diri (PD) semakin tidak
bagus hasilnya. Semakin tidak PD, akan menjadi semakin percaya
Allah, sehingga hasilnya semakin menakjubkan.
4) Proses SEFT sebagai metode Terapi Sufistik meliputi the set-up, the tune-
in dan the tapping.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kelebohan dari SEFT yaitu; 1)SEFT terbukti efektif, it works in the
real world. 2) Mudah dipelajari dan mudah dipraktikkan oleh siapa saja. 3) Cepat
dirasakan hasilnya. 4)Sekali belajar bisa digunakan untuk selamanya pada
berbagai masalah. 5) Efektivitasnya relatif permanen. 6) Jika dipraktikkan dengan
benar, tidak ada rasa sakit atau efek samping, jadi sangat aman dipraktikkan oleh
siapapun. 7) Bisa diterapkan untuk masalah fisik dan emosi apapun. 8) Konselor
sekolah dapat bekerja jauh lebih efektif dan efisien dengan mempraktikkan SEFT.
SEFT terdiri dari 3 langkah: 1. The Set-Up, 2. The Tune-In, 3. The Tapping
DAFTAR PUSTAKA
Rahman, Abdul. 2014 “ Konsep Terapi Perilaku dan Self Eficasy”. Jurnal
Pendidikan Islam. Vol IV.
Iwan Samsugito, Ayu Ninda Putri 2019. “.Gambaran Tingkat Stres Sebelum dan
Sesudah Terapi Seft pada Remaja di SMAN 14 Samarinda. Articel
Penelitian.
Farmawati, Cintami. 2018. “Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT)
Sebagai Metode Terapi Sufistik. Jurnal Madaniyah Vol. 8.
Zakiyyah, Mutmainnah. 2011. “Pengaruh Terapi Spiritual Emosional Freedom
Technique (SEFT) Terhadap Penanganan Nyeri Dismenoreaurnal.