Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KEPERAWATAN PALIATIF

SEFT (SPRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE)

Disusun oleh:
Kelompok 2
Kelas : B21
1. Sherlynce Natonis 22020121183233
2. Yufenty Christin Harsel 22020121183234
3. Wiwien Permata Sekoni 22020121183235
4. Ni Putu Susilawati 22020121183236

PROGRAM STUDI KEPERWATAN

DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan karuniaNya makalah ini dapat selesai pada waktunya. Makalah tentang Keperawatan
Paliatif , “ SPRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT)”, disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Paliatif . Kami mengharapkan makalah
ini dapat memberikan informasi yang baik. Kami menyadari makalah ini jauh dari
sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami menyampaikan
ucapan terimakasih kepada semua pihak.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………… 1

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………….… 1


B. TUJUAN ………………………………………………......... 2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………. 3

A. PENGERTIAN SEFT ……………………………………………...…….. 3


B. KEGUNAAN SEFT ……………………………………………...…….. 3
C. MANFAAT SEFT ………………………………………….………… 3
D. CARA MELAKUKAN ……………………………………………….…… 4

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 8


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) berawal dari


akupuntur dan akupresur yang berasal dari kedokteran China. Akupuntur dan
akupresur muncul pada bulan September 1991. Ketika Erika dan Helmut Simon
sedang jalan-jalan mereka menemukan mayat yang masih utuh dan terendam dalam
glasier (sungai dengan suhu di bawah titik beku). Di tubuh mayat tersebut terdapat
tatto yang menandai titik-titik utama meridian tubuh. Setelah diuji dengan “carbon
dating test”, mayat tersebut diduga berusia 5300 tahun. Para ahli akupuntur
berpendapat, bahwa titik-titik tatto tersebut dibuat oleh ahli akupuntur kuno yang
sangat kompeten, karena ketepatan dan kompleksitasnya.
Pada tahun 1964, George Goodheart, dokter ahli chiropractic (terapi pijatan
pada tulang belakang untuk menyembuhkan berbagai penyakit fisik) mulai meneliti
tentang hubungan antara kekuatan otot, organ dan kalenjar tubuh dengan energi
meridian. Ia mengembangkan satu metode, yakni mendiagnostik penyakit dengan cara
menyentuh bagian otot tubuh (muscle testing) yang saat ini disebut dengan applied
kineslogogy. Menurutnya gangguan penyakit yang terjadi pada diri seseorang
berdampak pada melemahnya otot tertentu dan menjadi pusat tubuh yang sedang
sakit. Prinsip ini ditindak lanjuti lebih jauh oleh psikiater pakar pengobatan holistik,
John Diamond yang merupakan salah satu murid Goerge Goodheart.
Periode berikutnya muncul John Diamond. Ia adalah salah satu pioner yang
menulis tentang hubungan “sistem energi tubuh” dengan gangguan psikologis.
Konsep ini mendasari lahirnya cabang baru psikologi yang dikenal dengan energy
psychology. Sebuah terobosan yang menggabungkan prinsip kedokteran timur dengan
ilmu psikologi. Dalam teori ini menggunakan energi tubuh untuk mempengaruhi
pikiran, perasaan dan juga perilaku. Energy psychology ini menjadi pondasi
terlahirnya Tought Field Therapy (TFT) yang dipelopori Roger Callahan.
Roger Callahan dikenal dengan terapi kontroversional yang mengegerkan
dunia psikoterapi yaitu Tought Field Therapy (TFT).Berawal pada peristiwa tahun
1980, Roger Callahan sedang berusaha membantu kliennya, Marry dengan keluhan
intense aqua phobia (sangat takut air). Callahan yang mempelajari sistem energi tubuh
mencoba mempraktekannya dengan mengetuk (tapping) dengan ujung jari ke bagian
bawah mata pasiennya yang mengalami fobia air. Begitu mengejutkan selama kurang
lebih 1,5 tahun ia mengobati pasien dengan berbagai macam metode dan kini pasien
melaporkan, bahwa ia tidak takut lagi pada air bahkan sembuh total setelahnya.
Terbukti metode TFT ini mampu menyembuhkan gangguan emosi secara
instan. Karena keberhasilannya, Callahan membuat alat diagnosa gangguan sistem
energi tubuh (voice technology) dan dibeli pertama kali oleh Gary Craig yang kini
terkenal dengan teknik Emotional Freedom Technique (EFT).
Dari Gary Craig, istilah EFT dilahirkan. Ia menyederhanakan TFT hingga
menjadi teknik yang lebih mudah tetapi tetap efektif hasilnya. Kegigihannya untuk
mencari sebuah metode yang paling sederhana mempertemukannya dengan penemuan
Callahan yakni TFT. Saat itu ia menghabiskan USD 110.000 agar dilatih langsung
oleh penemunya dan membeli alat voice technology TFT. Namun, metode yang
diajarkan Callahan masih rumit dan tidak praktis, sehingga ia terpanggil untuk
menyederhanakannya agar penemuan berharga ini dapat dimengerti oleh orang awam.
Maka terlahirlah EFT dari jerih payah sang Maestro ini. EFT merupakan metode
untuk menyingkirkan masalah-masalah psikologis sehingga anda bisa bebas memiliki,
melakukan atau menjadi apa pun yang anda inginkan. Gary Craig memperkenal EFT
sebagai metode penyembuhan yang paling sederhana dan efektif, namun tidak
ditangan Steve Weels. Ia menggunakan teknik EFT lebih jauh lagi yakni, untuk
meningkatkan prestasi (peak performance) dan kini Stave Weels menjadi pembicara
dan konsultan international dibidang peak performance dan menjadi jembatan
terciptanya SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) oleh Ahmad Faiz
Zainuddin.
Terlahirnya SEFT diperkenalkan oleh Ahmad Faiz Zainuddin, lulusan
psikologi Universitas Airlangga Surabaya. Beliau mengenal EFT melalui Steve Wells
(Australia) dan belajar melalui video course dari Gary Craig. SEFT mulai
diperkenalkan di Indonesia pada tanggal 17 Desember 2005, beliau
memperkenalkannya melalui konsultasi pribadi, seminar, workshop, dan pelatihan
baik di Indonesia, Malaysia, Singapura dan beberapa negara di Asia Tenggara.

B. TUJUAN
 Mahasiswa mampu mengetahui Pengertian Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT)
 Mahasiswa mampu memahami kegunaan Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT)
 Mahasiswa mampu memahami manfaat Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT)
 Mahasiswa mampu melakukan cara Spiritual Emotional Freedom Technique
(SEFT)
BAB II

PEMBAHASAN

SEFT (SPRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE)

A. PENGERTIAN SEFT
SEFT merupakan tehnik penggabungan dari sistem energi tubuh dan terapi spiritualitas
dengan menggunakan metode tapping pada beberapa titik tertentu pada tubuh. SEFT
adalah terapi non farmakologi yaitu tehnik relaksasi dalam bentuk Mind Body Terapi
dari terapi komplementer yang dengan peransangan titik-titik akupuntur dipermukan
tubuh.SEFT berfokus pada kata dan kalimat yang diucapkan berulang-ulang kali
dengan ritme yang teratur disertai dengan sikap yang pasrah kepada Tuhan sesuai
dengan keyakinan pasien.

B. KEGUNAAN SEFT
SEFT dapat memberikan efek relaksasi dan menekan produksi hormon stres seperti
ephineprine dan kortisol.Secara spiritual SEFT membantu menenangkan hati dan
mengurangi beban (stress)

C. MANFAAT SEFT
Menurut Ahmad Faiz Zainudin terapi SEFT mempunyai banyak manfaat dalam
berbagai bidang, yaitu :
1. Individu, SEFT dapat mengatasi dan membebaskan berbagai masalah pribadi dan dapat
membangun potensi diri dengan optimal sehingga menuju kea rah yang lebih baik
untuk menjadi manusia yang paripurna.
2. Keluarga, dalam bidang ini SEFT dapat menjadi alat bantu untuk menciptakan
hubungan yang kokoh serta harmonis dan menetralisir emosi yang sering timbul dalam
keluarga
3. Sekolah/ Pendidikan, Penerapan SEFT di lingkungan sekolah dapat digunakan oleh
guru, pelajar dan mahaiswa untuk menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang
berkaitan dengan pendidikan misalnya, sukar kosentrasi, cemas, malas belajar. Dengan
demikian kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah atau kampus akan lebih
efektif dan efisien.
4. Dalam bidang Kesehatan SEFT memberikan manfaat yang dapat membantu
menyembuhkan penyakit fisik tanpa obat-obatan ataupun dengan operasi karena
dengan cara tapping di titik meridian yang tepat dapat memperbaiki, dengan
memanfaatkan energi tubuh dan kekuatan psikologi .SEFT membantu menyelesaikan
masalah secara fisik maupun psikis, meningkatkan kinerja, prestasi dan meraih
kedamaian hidup.
D. CARA MELAKUKAN SEFT
1. Estimate Severity
Ukur skala awaldari masalah dengan kisaran angka 0 sampai 10.Identifikasi rasa
sakitnya,bukan nama sakitnya. Angka 10 berarti tidak ada gangguan (tidak terasa
sakit sama sekali) dan angka 10 berarti gangguan sangat kuat atau masalah sangat
kuat
2. The Set Up
Bertujuan untuk memastikan aliran energi tubuh kita terarahkan benar guna
menetralisir energi negatif dalam tubuh. Ucapkan kalimat set up sesuai dengan
masalah yang dihadapi dengan penuh perasaan sebanyak 3 kali sambil menekan
dada dibagian sore spot, yaitu didaerah sekitar dada atas yang jika ditekan terasa
agak sakit.Contoh: “Ya Tuhan....saya iklas...saya pasrah padaMu sepenuhnya”
3. The Tune Up
Untuk masalah fisik, dilakukan dengan cara merasakan sakit yang dialami,lalu
memfokuskan pikiran kita ketempat atau sumber rasa sakit sambil terus melakukan
2 hal, batin dan mulut kita mengatakan,”Ya Tuhan...saya iklas, saya pasrah”
berulang-ulang.
Untuk masalah emosi, dilakukan dengan cara memikirkan sesuatu atau peristiwa
spesifik tertentu yang dapat menimbulkan emosi negatif yang ingin kita
hilangkan.Ketika terjadi reaksi negatif (marah,sedih,takut dsb) batin dan mulut kita
mengatakan, “Ya Tuhan....saya iklas...saya pasrah” diucapkan berulang-ulang.
Bersamaan dengan tune in kita melakukan langkah ke 3 (Tapping)
4. Tapping
Adalah mengetuk- ngetuk ringan dengan 2 ujung jari pada titik tertentu ditubuh kita
sebanyak 5-7 ketukan sambil terus melakukan tune in.Titik-titik ini adalah titik-
titik kunci dari “The Major Energi Meridian” yang jika ketuk beberapa kaliakan
berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi dan rasa sakit yang kita rasakan
5. Dititik terakhir (Gamut Spot), lakukan 9 Gamut Procedure sambilmenekan pada titik
gamut dan tuning adalah sbagai berikut:
 Menutup mata, membuka mata
 Mengerakan mata dengan keras kekanan bawah
 Memutar bola mata searah jarum jam
 Memutar bola mata berlawanan jarum jam
 Bergumam dengan berirama selama 2 detik
 Menghitung dari 1 sampai 5
 Berguman dan bersenandung lagi selama 2 detik
6. The Tapping Again
Langkah terakhir menggulang lagi tapping dan akhiri dengan tarik nafas panjang,
hembuskan dan ucapkan rasa syukur
7. Hasil : pasien memilih perasaan lega dengan beban yang dirasakan selama ini, misalnya
kecemasan, rasa takut, stress, kecewa, nyeri
Gambar 1 :Titik Tapping Versi Pendek
Gambar 2 :Titik Tapping Tambahan Versi Lengkap
DAFTAR PUSTAKA

 Https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index
 http:jurnalnasionalump.ac.id/index.php/PSYCOIDEA
 Analisis Jurnal oleh Nuryadin Sabudi dengan judul “PENGARUH TERAPI
SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP
TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA PENEDERITA HIPERTENSI”
tahun 2020.
 rapisehatmadiun.wordpress.com
 p2pt.kemkes.go.id
 https://www.google.com/search?
q=spiritual+emotion+teknik+5+tahun+terakhir+&sxsrf=AOaemvKchnHsN-
W5BQ7bFdmw2R8s8XTS6g
%3A1631714930449&ei=cv5BYee_GtaA9QPTipmwBw&oq=spiritual+emotio
n+teknik+5+tahun+terakhir+&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIFCCEQo
AEyBQghEKABSgQIQRgAUNbWA1iGsQRgrbQEaAFwAngBgAHbBogB3T
uSAQwyLTE1LjMuMS4xLjKYAQCgAQHAAQE&sclient=gws-wiz-
serp&ved=0ahUKEwjnwLbmk4HzAhVWQH0KHVNFBnYQ4dUDCA4&uact
=5

Anda mungkin juga menyukai