Anda di halaman 1dari 13

TERAPI SEFT

Disusun guna memenuhi tugas Keperawatan Keluarga

Dosen pengampu: Ns. Nourmayansa Vidya Anggraini, S.Kep, M.Kep, Sp. Kep. Kom

Kelas Tutor: Keperawatan Komunitas II (D)

Disusun Oleh:

Shafiyyah Al Atsariyah 1710711004


Ganis Eka Madani 1710711024

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2020
TERAPI SEFT

A. Pengertian
Terapi SEFT yang memiliki kepanjangan dari Terapi Spiritual Emotional Freedem
Tehnique ini adalah sebuah terapi emosi yang mampu membangkitkan harapan, percaya diri
pada seseorang serta mampu menyelesaikan masalah psikis dan fisik yang dialami seseorang.
Pada penelitian lain, Terapi SEFT merupakan teknik penggabungan dari sistem energi tubuh
dan terapi spiritual dengan menggunakan metode tapping pada beberapa titik tertentu pada
tubuh dan metode konseling.

B. Manfaat
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari metode terapi SEFT menurut Iskandar
(2010), yaitu :
1. Dapat menyembuhkan penyakit-penyakit fisik maupun psikologis terutama yang
disebabkan oleh emosi misalnya marah, takut, ngeri, depresi dan kesepian.
2. Sangat efektif menyembuhkan atau menghilangkan masalah psikosomatis, seperti
merokok, phobia, traumatik, latah, makan berlebihan dan suka menunda pekerjaan.
3. Menjaga warisan nenek moyang agar bisa hidup harmonis dengan kekuatan alam,
mempraktikkan persahabatan dan persaudaraan antar manusia alam sekitar.

C. Indikasi
Indikasi dari terapi SEFT yaitu :
1. masalah psikosomatis, seperti merokok, phobia, traumatik, latah dll
2. gangguan fisik : sakit kepala, migraine , dll
3. gangguan seksual
4. stress dan kecemasan
5. insomnia
6. dan lain-lain

D. Kontraindikasi
Kontraindikasi dari terapi SEFT tidak ada.
E. Durasi Pemberian
Durasi Pemberian terapi SEFT yaitu selama 5 menit satu hari sekali diteruskan minimal 3
hari.

F. Tahapan
Ada dua versi dalam melakukan SEFT. Yang pertama adalah versi lengkap dan yang kedua
adalah versi ringkas (short-cut). Keduanya terdiri dari 3 langkah sederhana, perbedaannya hanya
pada langkah ketiga (the Tapping). Pada versi singkat, langkah ketiga dilakukan hanya pada 9
titik, dan pada versi lengkap tapping dilakukan pada 18 titik.

Versi lengkap maupun versi ringkas SEFT terdiri dari 3 tahap yaitu: The Set-Up, The Tune-
in dan The Tapping.

1. The Set-Up
“The Set-Up” bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan
dengan tepat. Langkah ini kita lakukan untuk menetralisir “Psychological reversal”
atau “perlawanan psikologis” (biasanya berupa pikiran negatif spontan atau
keyakinan bahwa sadar negatif). Contoh Psychological Reversal ini diantaranya:
a. Saya tidak bisa mencapai impian saya
b. Saya tidak dapat bicara di depan publik dengan percaya diri
c. Saya tidak dapat beraktifitas seperti biasanya
d. Saya merasa tidak berguna
e. Saya menyerah, saya tidak mampu melakukannya.
f. Saya… Saya… Saya… dll

Jika keyakinan atau pikiran negatif seperti contoh di atas terjadi, maka berdo’a
dengan khusyu’, ikhlas dan pasrah: “Yaa Allah… meskipun saya _______ (keluhan
anda), saya ikhlas, saya pasrah pada-Mu sepenuhnya” Inilah obatnya: kata-kata di
atas disebut The Set-Up Words, yaitu beberapa kata yang perlu anda ucapkan dengan
penuh perasaan untuk menetralisir Psychological reversal (keyakinan dan pikiran
negatif). Dalam bahasa religius, the set-up words adalah “doa kepasrahan” kita
pada Allah swt. Bahwa apapun masalah dan rasa sakit yang kita alami saat ini, kita
ikhlas menerimanya dan kita pasrahkan kesembuhan nya pada Allah swt.
“The Set-Up” sebenarnya terdiri dari 2 aktivitas, yang pertama adalah mengucapkan
kalimat seperti di atas dengan penuh rasa khusyu’, ikhlas dan pasrah sebanyak 3 kali.
Dan yang kedua adalah sambil mengucapkan dengan penuh perasaan, kita menekan
dada kita , tepatnya di bagian “Sore Spot” (titik nyeri = daerah di sekitar dada atas
yang jika ditekan terasa agak sakit) atau mengetuk dengan dua ujung jari di bagian
“Karate Chop”. Setelah menekan titik nyeri atau mengetuk karate chop sambil
mengucapkan kalimat Set-Up seperti di atas, kita melanjutkan dengan langkah
kedua, “the Tune-In”.

2. Tune-In
Untuk masalah fisik, kita melakukan tune-in dengan cara merasakan rasa sakit yang
kita alami, lalu mengarahkan pikiran kita ke tempat rasa sakit dan sambil terus
melakukan 2 hal tersebut, hati dan mulut kita mengatakan, “saya ikhlas, saya
pasrah… yaa Allah..”Untuk masalah emosi, kita melakukan “Tune-In” dengan cara
memikirkan sesuatu atau peristiwa spesifik tertentu yang dapat membangkitkan
emosi negatif yang ingin kita hilangkan. Ketika terjadi reaksi negatif (marah, sedih,
takut, dsb.) hati dan mulut kita mengatakan, Yaa Allah.. saya ikhlas…. Saya
pasrah…

Bersamaan dengan Tune-In ini kita melakukan langkah ke 3 (Tapping).


Pada proses inilah (Tune-In yang dibarengi tapping) kita menetralisir emosi
negatif atau rasa sakit fisik.

3. The Tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu di
tubuh kita sambil terus Tune-In. Titik-titik ini adalah titik-titikkunci dari “The Major
Energy Meridians”, yang jika kita ketuk beberapa kali akan berdampak pada
ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Karena aliran
energi tubuh berjalan dengan normal dan seimbang kembali. Berikut adalah titik-
titik tersebut:
 Cr = Crown, pada titik dibagian atas kepala.
 EB = Eye Brow, pada titik permulaan alis mata.
 SE = Side of the Eye, di atas tulang disamping mata.
 UE = Under the Eye 2 cm, dibawah kelopak mata.
 UN = Under the Nose, tepat dibawah hidung.
 Ch = Chin, di antara dagu dan bagian bawah bibir.
 CB = Collar Bone, di ujung tempat bertemunya tulang dada, collar bone dan
tulang rusuk pertama.
 UA = Under the Arm, di bawah ketiak sejajar dengan putting susu (pria)
atau tepat di bagian tengah tali bra (wanita).
 BN = Bellow Nipple2,5 cm, di bawah putting susu (pria) atau di perbatasan
antara tulang dada dan bagian bahwa payudara.
 IH = Inside of Hand, di bagian dalam tangan yang berbatasan dengan telapak
tangan.
 OH = Outside of Hand, di bagian luar tangan yang berbatasan dengan
telapak tangan.
 Th = Thumb, ibu jari disamping luar bagian bawah kuku.
 IF = Index Finger, jari telunjuk di samping luar bagian bawah kuku
(dibagian yang menghadap ibu jari).
 MF = Middle Finger, jari tengah samping luar bagian bawah kuku (di bagian
yang menghadap ibu jari).
 RF = Ring Finger, jari manis di samping luar bagian bawah kuku (di bagian
yang menghadap ibu jari).
 BF = Baby Finger, di jari kelingking di samping luar bagian bawah kuku (di
bagian yang menghadap ibu jari).
 KC = Karate Chop, di samping telapak tangan, bagian yang kita gunakan
untuk mematahkan balok saat karate.
 GS = Gamut Spot, di bagian antara perpanjangan tulang jari manis dan
tulang jari kelingking.

G. Peran Perawat
Peran Perawat dalam terapi SEFT yaitu:
1. Edukator
Perawat sebagai educator memberikan pengetahuan kepada sesama perawat atau tenaga
kesehatan lain dalam penerapan intervensi non farmkologis.
2. Pelaksana
Perawat sebagai pelaksana memberikan pelayanan keperawatan secara professional
dalam menerapkan terapi SEFT sebagai salah satu intervensi keperawatan.
3. Supervisor
Perawat memberikan pengawasan dan pendampingan kepada perawat lain dalam
penetapan prosedur terapi SEFT dapat dilakukan sebagaimana mestinya.
H. SOP Terapi SEFT

TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE


UPN
(SEFT)
“VETERAN”
JAKARTA
PROGRAM
STUDI S-1
KEPERAWATAN
1. PENGERTIAN Spiritual emotional freedom technique (SEFT) adalah
metode sederhana yang menekankan fokus pada masalah
dalam diri individu disertai dengan menekan secara lembut
padatitik akupuntur (tapping) di wajah, tubuh bagian atas
dan tangan.
2. TUJUAN 1. Menurunkan skala nyeri
2. Mengurangi kecemasan
3. Menghilangkan fobia dan kecanduan
4. Menurunkan tekanan darah
5. PERSIAPAN KLIEN 1. Pastikan klien siap untuk dilakukan SEFT
2. Jauhkan benda toxin (jam, sabuk, handphone, laptop,
cincin, pakaian yang wangi atau benda yang berada di
tubuh kita atau didepan kita dijauhkan)
3. Anjurkan untuk meminum air putih terlebih dahulu
(untuk mencegah energi yang keluar saat tapping)
4. Posisi SEFTer dengan pasien tidak boleh berhadapan
karena adanya hantaran energi yang keluar dari tubuh,
dianjurkan untuk posisi menyamping antara SEFTer
dengan pasien
5. Tentukan masalah yang akan diterapi. Masalah ini harus
jelas dan spesifik, bisa dibayangkan atau rasakan
langsung
6. PERSIAPAN ALAT 1. Pakaian yang nyaman dan longgar

7. CARA KERJA:
1. Estimate Severity
a. Ukur skala awal dari masalah dengan kisaran angka 0 sampai 10
b. Identifikasi rasa sakitnya, bukan nama sakitnya. Contoh: (sakit kepala bagian
samping, nyeri pundak atas kanan, dan lain-lain).
Angka 0 berarti tidak ada gangguan (tidak terasa sakit sama sekali)
Angka 10 berarti gangguan sangat kuat atau masalahnya sangat berat.
2. Melakukan Set Up
Ucapkan kalimat set up sesuai dengan masalah yang sedang anda hadapi dengan
penuh perasaan sebanyak 3 kali, sambil menekan dada di bagian sore spot, yaitu di
daerah sekitar dada atas yang jika ditekan terasa agak sakit.
Contoh:Ya Allah, meskipun saya menderita nyeri perut yang sangat hebat dan
sering beser, saya ikhlas, saya pasrah padaMu sepenuhnya. (Bila anda beragama
lain, anda bisa mengganti Ya Allah dengan Ya Tuhan)
3. Lakukan Tune In
a. Pikirkan dan bayangkan peristiwa spesifik yang membangkitkan emosi negatif
yang ingin dihilangkan sambil mengulangi kata pengingat yang mewakili emosi
negatif yang kita rasakan. Kata pengingat terbaik, biasanya diambil dari kalimat
yang kita pilih dalam set up, misalnya: rasa nyeri.
b. Cara lain melakukan tune in ialah sambil membayangkan peristiwanya atau
merasakan sakitnya, lalu kita mengganti kata pengingatnya dengan doa khusyuk:
Saya ikhlas, saya pasrah padaMu Ya Allah.
4. Lakukan Tapping
Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu di
tubuh kita sebanyak kurang lebih 5-7 kali ketukan, sambil terus melakukan tune in
(mengucapkan permasalahn yang sedang dialami klien). Adapun titik-titik tersebut
adalah:
a. top of head (bagian atas kepala)
b. end of eyebrow (titik permulaan alis mata)
c. side of eye (titik permulaan alis mata)
d. under eye (2 cm di bawah mata)
e. under nose (di bawah hidung)
f. chin (antara dagu dan bagian bawah bibir)
g. collarbone (pada ujung tempat bertemu tulang dada dan tulang rusuk pertama)
h. under arm (untuk laki-laki terletak di bawah ketiak sejajar dengan putting susu
dan wanita terletak di perbatasan antara tulang dada dan bagian bawah payudara)
i. gamut (di bagian antara perpanjangan tulang jari manis dan tulang jari
kelingking)
j. karate point (di samping telapak tangan)
5. Di titik terakhir (Gamut Spot), lakukan 9 Gamut procedure sambil menekan pada
titik gamut dan tuning adalah sebagai berikut:
a. Menutup mata
b. Membuka mata
c. Menggerakkan mata dengan keras ke kanan bawah
d. Menggerakkan mata dengan keras ke kanan bawah
e. Memutar bola mata searah jarum jam
f. Memutar bola mata berlawanan arah jarum jam
g. Bergumam dengan berirama selama 2 detik
h. Menghitung dari 1 sampai 5
i. Bergumam dan bersenandung lagi selama 2 detik
6. The Tapping Again
Langkah terakhir adalah mengulang lagi the tapping dan diakhiri dengan tarik nafas
panjang, hembuskan dan ucapkan rasa syukur (sesuai agama masing-masing).
8. Hasil:
Pasien memiliki perasaan lega dengan beban yang dirasakan selama ini, missal
kecemasan, rasa takut, stress, kecewa, nyeri
9. Hal-hal yang perlu diperhatikan:
Pastikan lingkungan nyaman dan tenang
DAFTAR PUSTAKA

Anggi, Rosalina, dkk. 2018. Jurnal Penelitian: Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom
Technique (SEFT) Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Gondoriyo
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1
No. 1 Mei 2018

Wardatul, Ni’matuzzaroh. 2016. Jurnal Penelitian: Terapi Spiritual Emotional Freedom


Technique (Seft) Untuk Menurunkan Tingkat Stres Akademik Pada Siswa Menengah Atas
Di Pondok Pesantren. ISSN: 2301-8267 Vol. 04, No.02, Agustus 2016. Fakultas Psikologi
Universitas Muhamadiyah Malang

Zainuddin, AF. 2009. Spiritual Emotional Freedom Technique. Jakarta; Afzan Publising

Anda mungkin juga menyukai