Anda di halaman 1dari 40

MANAJEMEN PELAYANAN

KEPERAWATAN JIWA
PROFESIONAL UNIT KLINK DAN Ns. Ida Ayu Putri
KOMUNITAS Wulandari,
M.Kep.,Sp.Kep.J
APA ITU MANAJEMEN PERLAYANAN??
• Manajemen : proses dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain
• Pelayanan keperawatan : pelayanan yg dilakukan
o/ banyak orang, sehingga diperlukan penerapan
pendekatan manajemen.
• Pendekatan manajemen : suatu proses kerjasama
anggota staf keperawatan u/ memberikan asuhan,
terapi, dan bantuan kepada pasien (dalam bentuk
fungsi manajemen)
Fungsi Manajemen
Perencanaan (Planning)

Pengorganisasian (Organizing)

Pengarahan (Directing)

Pengendalian (Controlling)
UNIT KLINIK
I. PENDEKATAN
MANAJEMEN
I. 1 PERENCANAAN
• Adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
akan hal2 tg akan dikerjakan dalam mencapai tujuan yg
ditetapkan.
• Kegiatan perencanaan meliputi : visi, misi,
filosofi,kebijakan, rencana jangka pendek (rencana
kegiatan harian, bulanan, dan tahunan).
• Visi : pernyataan singkat yg menyatakan alasan dan
tuhuan organisasi tersebut dibentuk. Contoh :
Mengoptimalkan kemampuan hidup pasien gangguan jiwa sesuai
dengan kemampuannya dengan melibatkan keluarga.
• Misi : pernyatan yg menjelaskan tujuan organisasi
dalam mencapai visi. Contoh : memberikan pelayanan prima
secara holistik dengan pendekatan keilmuan keperawatan kesehatan
jiwa yg profesional.
• Filosofi : nilai2 yg mengakar fan menjadi rujukan
semua kegiatan. Contoh : setiap individu memiliki potensi
berubah, individu memiliki harkat dan martabat.
• Rencana harian : kegiatan yg akan dlaksanakan o/
perawat sesuai perannya dan dibuat untuk setiap shift
• Rencana bulanan : rencana tindak lanjut yg dibuat o/
kepala ruangan dan ketua tim, seperti membuat jadwal
case conference, jadwal dinas, jadwal TAK, jadwal
supervisi, jadwal audit dokumentasi, dll.
• Rencana tahunan : dilakukan u/ mengevaluasi hasil
kegiatan dalam satu tahun
RENCANA HARIAN

Nama : __________ Ruangan : __________ Shif : __________

Waktu Kegiatan
I. 2 Pengorganisasian
• Struktur organisasi
• Jadwal dinas
• Daftar pasien
STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA RUANGAN

KETUA TIM KETUA TIM KETUA TIM


Perawat Primer Perawat Primer Perawat Primer

ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM ANGGOTA TIM


Perawat Perawat Associate Perawat Associate
Associate/Pelaksana Pagi, Sore, Malam Pagi, Sore, Malam
Pagi, Sore, Malam
JADWAL DINAS
NAMA OKTOBER
Koordinator
1. Betty
Tim I
1. Ani
2. Tono
3. Nana
4. Edo
5. Wisnu
6. Ela
Tim II
1-7
Tim III
1-7
Jumlah
Pagi
Sore
Malam
DAFTAR PASIEN
No. NAMA DOKTER PERAWAT PERAWAT 14 FEBRUARI 2002
PASIEN PRIMER / KA PELAKSANAAN / PAGI SORE MALAM
TIM PA

TIM I
1. Ani dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Ketut Ketut Cilik* Paulus*
2. Tono dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Cilik Ketut* Cilik Paulus*
3. Henry dr. Rahmat Sr.Wiwi K. Juju Juju Cilik* Paulus*
4. Saodah dr. Jun Sr.Wiwi K. Kalih Juju* Kalih Paulus*
5. Minah dr. Jun Sr.Wiwi K. Paulus Wiwi K.* Kalih* Paulus
6. Tuti dr. Jun Sr.Wiwi K. Wiwi K. Wiwi K. Kalih* Paulus*

TIM II

TIM III

* : Perawat penanggung jawab pasien (PPJP)


I. 3 PENGARAHAN
1. Komunikasi
• Operan
• Per – conference
• Post – conference
• Interaksi Perawat - Klien
2. Motivasi
• Berpikir positif
• Greeting (salam)
• Reinforcement (pujian)
3. Supervisi
• Langsung (observasi pelaksanaan)
• Tidak langsung (dokumentasi / laporan)
OPERAN

 Malam ke pagi koordinator /Kepala


ruangan
 Pagi ke sore koordinator/ Kepala ruangan
 Sore ke malam Penanggung jawab
sore
Isi Operan :
1. Dibuka oleh Koordinator/ kepala ruangan
2. Meminta penanggung jawab masing-masing Tim
mengoperkan pada Tim berikut
3.
a. PJ tim pagi melaporkan ASKEP pasien pagi
dan tindak lanjut sore dan malam
b. PJ tim sore melaporkan ASKEP pasien pagi dan
sore serta tindak lanjut malam
c. PJ tim malam melaporkan ASKEP pasien sore
dan malam dan tindak lanjut
4. Tim pagi melakukan klarifikasi
5. Doa bersama
6. Keliling melihat pasien : validasi kondisi dan jumlah
PRE CONFERENCE

 Dipimpin oleh Katim atau PJ tim


 Isi conference
o Rencana tiap perawat (rencana harian)
o Tambahan rencana dari Katim atau PJ tim
POST CONFERENCE
 Dipimpin oleh Katim atau PJ tim
 Isi Conference
o Hasil ASKEP tiap perawat
o Hal penting untuk operan (tindak lanjut)
PENGAWASAN

Koordinator/Kepala Ruangan
1. Rencana Harian (tdk langsung)
2. Struktur Organisasi (tdk langsung)
3. Jadual Dinas (tdk langsung)
4. Operan (langsung)
5. Supervisi (langsung)
6. Laporan bulanan (tdk langsung)
Ketua Tim
• Rencana Harian (tdk langsung)
• Pre – conference (langsung)
• Post – conference (langsung)
• Supervisi perawat tim (langsung)
• Jadual Dinas (tdk langsung)
• Daftar pasien (tdk langsung)
• Tindakan keperawatan ( tdk langsung)
• Interaksi perawat – pasien (langsung)
• Dokumentasi ASKEP (tdk langsung)
Perawat Pelaksana
1. Rencana Harian (tdk langsung)
2. Tindakan Keperawatan / Interaksi
Perawat – Pasien (langsung)
3. Dokumentasi ASKEP (tidak langsung)
I. 4 PENGENDALIAN
1. Indikator Mutu
• BOR • NI Rate
• LOS • Dekubitus Rate
• TOI • Angka Pasien Jatuh
• MR

2. Audit Dokumen ASKEP


3. Kepuasan Pasien / Keluarga
4. Survey Masalah Keperawatan
II. COMPENSATORY REWARD
• Perekrutan
• Seleksi
• Kontrak kerja
• Program orientasi
• Manajemen Kinerja
• Pengembangan karir
III. PROFESSIONAL RELATIONSHIP
• Rapat keperawatan
• Case conference
• Rapat Tim Keswa
• Visit dokter
• ISBAR, TBaK
IV. PATIENT CARE DELIVERY
• Format
 Pengkajian
 Rencana Tindakan Keperawatan
 Catatan Implementasi Keperawatan
 Resume / Pesan Pulang Keperawatan
• SOP / Instruksi Kerja
• Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan
Keperawatan (SP)
• Pendidikan Kesehatan untuk Keluarga (care
giver)
ISBAR
• Adalah kerangka komunikasi efektif yang digunakan di rumah sakit yang
terdiri dari Introduction, Situation, Background, Assessment,
Recommendation.
• Metoda komunikasi ini digunakan pada saat perawat melakukan
timbang terima (handover) ke pasien atau saat berkomunikasi dalam
situasi visite dokter.
• Keuntungan dari penggunaan metoda ISBAR :
a. Kekuatan perawat berkomunikasi secara efektif.
b. Dokter percaya pada analisa perawat karena menunjukkan perawat paham akan
kondisi pasien.
c. Memperbaiki komunikasi sama dengan memperbaiki keamanan pasien.
• Tehnik Pelaksanaan ISBAR :
• I : Introduction/salam
• S : Situation (kondisi terkini yang terjadi pada pasien)
1) Sebutkan nama pasien, umur, tanggal masuk, dan
hari perawatan, serta dokter yang merawat
2) Sebutkan diagnosis medis dan masalah keperawatan
yang belum atau sudah teratasi/ keluhan
• B : Background (info penting yang berhubungan dengan
kondisi pasien terkini)
• 1) Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respons pasien dari setiap diagnosis keperawatan
• 2) Sebutkan riwayat alergi, riwayat pembedahan, pemasangan alat invasif, dan obat – obatan termasuk
cairan infus yang digunakan
• 3) Jelaskan intervensi yang telah dilakukan dan respon pasien dari setiap diagnosis keperawatan
• 4) Sebutkan riwayat alergi, riwayat pembedahan, pemasangan alat invasif, dan obat – obatan termasuk
cairan infus yang digunakan
• 5) Jelaskan pengetahuan pasien dan keluarga terhadap diagnosis medis
• A : Assessment (hasil pengkajian dari kondisi pasien
saat ini)
1) Jelaskan secara lengkap hasil pengkajian pasien terkini
2) Jelaskan informasi klinik lain yang mendukung
• R : Recommendation
Rekomendasikan intervensi keperawatan yang telah dan perlu dilanjutkan
(refer to nursing care plan) termasuk discharge planning dan edukasi pasien
dan keluarga.
TBaK
• TULIS
• BACA
• KONFIRMASI
UNIT KOMUNITAS
I. PENDEKATAN MANAJEMEN
• PERENCANAAN : visi, misi, filosofi, rencana harian,
bulanan, tahunan perawat CMHN dan kader keseharan
jiwa (KKJ)
• PENGORGANISASIAN : struktur organisasi, daftar
keluarga desa siaga sehat jiwa, daftar keluarga sehat,
risiko, dan sakit/gangguan jiwa
• PENGARAHAN : rapat pertemuan anatara desa dengan
KKJ, supervisi KKJ, iklim motivasi, dan kolaborasi
• PENGENDALIAN : Mengevaluasi indikator mutu
kesehatan jiwa masyrakat, melakukan pemantauan dan
evaluasi kemampuan KKJ, pasien, dan keluarga
II. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
• Melakukan rekrutmen kader kesehatan jiwa (KKJ)
• Melakukan proses seleksi KKJ
• Melakukan proses orientasi KKJ
• Melakukan penilaian kinerja KKJ
III. KEMITRAAN LINTAS SEKTOR DAN
LINTAS PROGRAM
• Melakukan kemitraan lintas sektor (RT, RW, Desa,
kelurahan, kecamatan, provinsi)
• Melakukan kemitraan lintas program (Puskesmas, RSJ)
• Melakukan rapat koordinasi lintas program
• Melakukan rapat koordinasi tingkat desa dengan KKJ
IV. ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
KOMUNITAS
• Asuhan keperawatan sehat jiwa (bayi, kanak-kanak, pra
sekolah, sekolah, remaja, dewasa, dan lansia).
• Asuhan keperawatan masalah psikososial (risiko) :
ansietas, gangguan citra tubuh, harga diri rendah
situasional, sindrom pasca trauma, NAPZA
• Asuhan keperawatan gangguan jiwa : PK, waham, HDR,
isos, Halusinasi, DPD, RBD
Tugas perawat CMHN lainnya :
• Memberikan pendidikan kesehatan jiwa
• Pelatihan kader
• Terapi aktivitas kelompok (TAK)
• Rehabilitasi
TERIMA
KASIH 

Anda mungkin juga menyukai