Disusun Oleh :
KELOMPOK 4KELAS 1A
DOSEN PEMBIMBING
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat allah swt karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga,
tugas ini dapat diselesaikan. Tanpa pertolonganya mungkin penulis tidak akan sanggup
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Tugas ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu dengan judul ” MANAJEMEN
STRESS: TEKNIK NAFAS DALAM, RELAKSASI PROGRESI, QUINDED IMAGERY Penulis
mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Keperawatan Dasar 1 yang telah
membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Tak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini kurang dari sempurna, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran, baik dari dosen pembimbing maupun teman–teman atau
pembaca agar makalah ini dapat lebih sempurna.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca,dan
semoga adanya tugas ini allah swt senantiasa meridhoinya dan akhirnya membawa hikmah
untuk semuannya.
Wassalamualaikum ,Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORISTIS..............................................................................................................................
A. Pengertian Stres.......................................................................................................................................
B. Pengertian Manajemen Stres..............................................................................................................
C. Tanda dan Gejala Stres..........................................................................................................................
D. Manajemen Stres dengan Berbagai Alternatif Pemecahan Masalah...................................
E. Teknik Manajemen Stres.......................................................................................................................
F. Teknik Relaksasi Otot Progresif.........................................................................................................
G. Pengertian Quinded Imagery..............................................................................................................
H. Jenis-Jenis Quinded Imagery...............................................................................................................
I. Proses Quinded Imagery.......................................................................................................................
J. Pelaksanaan Quinded Imagery...........................................................................................................
BAB III..........................................................................................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Stress adalah suatu kondisi dinamik yang didalamnya seorang individu dikonfrontasikan
dengan suatu peluang, kendala (konstraints), atau tuntunan (demands) yang dikaitkan dengan
apa yang sangat di inginkannya dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan
penting.
Teknik pernafasan dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini
perawat mengajarkan kepada klien bagaiman cara melakukan nafas dalam, nafas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana mengembuskan nafas secara perlahan,
selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat
meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigen darah ( Smeltzer dan Bare, 2002).
Progressive muscle relaxation adalah terapi relaksasi dengan gerakan mengencangkan dan
melemaskan otot-otot pada satu bagian tubuh pada satu waktu untuk memberikan perasaan
relaksasi secara fisik.Gerakan mengencangkan dan melemaskan secara progresif kelompok otot
ini dilakukan secara berturut-turut (synder dan lindquist,2002).
Kecemasan merupakan hal wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia.kecemasan sudah
dianggap sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.kecemasan adalah suatu perasaan yang
sifatnya umum,dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang
tidak jelas asal maupun wujudnya (sutardjo wirawihardja,2005:66).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan stres ?
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen stres ?
3. Apa saja tanda dan gejala stres ?
4. Apa saja manajemen stres dengan berbagai alternatif pemecahan masalah ?
5. Apa saja teknik manajemen stres ?
6. Bagaimana teknik relaksasi otot progresif ?
7. Apa pengertian quinded imagery ?
8. Apa saja jenis-jenis quinded imagery?
9. Bagaimana proses quinded imagery ?
10. Bagaimana pelaksanaan quinded imagery
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian stres
2. Untuk mengetahui pengertianmanajemen stres
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala stres
4. Untuk mengetahui manajemen stres dengan berbagai alternatif pemecahan masalah
5. Untuk mengetahui teknik manajemen stres
6. Untuk mengetahui teknik relaksasi otot progresif
7. Untuk mengetahui pengertian quinded imagery
8. Untuk mengetahui jenis-jenis quinded imagery
9. Untuk mengetahui proses imagery
10. Untuk mengetahui pelaksanaan quinded imagery
BAB II
TINJAUAN TEORISTIS
A. Pengertian Stress
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk
ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat
produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah
sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor
dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Menurut Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan
keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai
kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang. Dan apabila pengertian stress
dikaitkan dengan penelitian ini maka stress itu sendiri adalah suatu kondisi yang
mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun
dari luar diri seseorang yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka..
4. Terapi Psikoreligius
Dari berbagai penelitian yang dilakukan ternyata tingkat keimanan seseorang erat
hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan tubuh dalam menghadapi berbagai problem
kehidupan yang merupakan stresor psikososial. Organisasi Kesehatan seDunia (WHO, 1984)
dalam (Hawari. D, 2001) telah menetapkan unsur spiritual (agama) sebagai salah satu dari 4
unsur kesehatan. Keempat unsur kesehatan tersebut adalah sehat fisik, sehat psikis, sehat
sosial, dan sehat spiritual. Pendekatan baru ini telah diadopsi oleh psikiater Amerika Serikat
(the American Psychiatric Asssociation/APA, 1992) yang dikenal dengan pendekatan ”bio-
psycho-socio-spiritual”.
Terapi psikoreligius dibutuhkan karena mengandung unsur kerohanian yang
membangkitkan rasa percaya diri dan optimisme terhadap penyembuhan suatu penyakit
disamping obat-obatan dan tindakan medis yang diberikan.
5. Terapi Psikososial
Digunakan untuk memulihkan kembali kemampuan adaptasi agar yang bersangkutan
dapat kembali berfungsi secara wajar dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, di sekolah
atau kampus, di tempat kerja, maupun di lingkungan pergaulan sosialnya.
Teknik terapi psikososial dilakukan dengan cara analisa SWOT yaitu :
a. Strength
Upaya mencari aspek-aspek yang positif pada diri seseorang yang merupakan kekuatan
yang perlu dikembangkan untuk mengatasi stresor psikososial yang dihadapi.
b. Weakness
Upaya mengetahui faktor-faktor yang merupakan kelemahan dan kekurangan pada diri
seseorang. Hal tersebut dapat dikompensasikan agar tidak menghambat penyelesaian dalam
menghadapi stresor psikososial.
c. Opportunity
Usaha melihat ke depan akan adanya kesempatan yang lebih baik untuk dijadikan sebagai
penentu keberhasilan penanggulangan stresor psikososial pada seseorang. Dan diharapkan
keberhasilan tersebut lebih baik dari sebelumnya.
d. Threat
Upaya untuk mengetahui dan menyadari adanya ancaman sebagai faktor pengganggu bagi
penanggulangan stresor bahkan dapat membahayakan atau menggagalkan penyelesaian stresor
psikososial. Oleh karena itu seseorang harus mempertimbangkan faktor ini.
6. Konseling
Semua proses terapi tersebut di atas dilakukan melalui konseling. Konseling dilakukan oleh
orang yang ahli dalam bidangnya memberikan konsultasi yaitu dokter atau psikiater. Istilah
konselor dilakukan untuk orang yang memberikan konseling, sedangkan klien dianggap sebagai
pihak yang diberi konseling.
Konseling ditujukan tidak hanya kepada individu tetapi bisa keluarga, teman dekat,
suami/istri. Selama berlangsungnya konseling suasana formal dan profesionalisme dari pihak
konselor harus mematuhi aturan terkait moral etika.
7. Teknik Stimulasi
Beberapa manajemen stres yang berhubungan reaksi tubuh seseorang :
a. Peningkatan Strategi Koping
1. Berfokus pada emosi
Pengaturan pada respon emosional melalui perilaku individu dengan cara meniadakan
fakta-fakta yang tidak menyenangkan; kontrol diri, jaga jarak terhadap stres, positif thinking,
menerima tanggung jawab.
2. Berfokus pada masalah
Mempelajari cara-cara atau ketrampilan yang dapat menyelesaikan masalah;
merencanakan problem solving, meningkatkan dukungan sosial.
b. Homeostatis
Suatu keadaan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi segala
kondisi yang dihadapi. Dapat juga diartikan sebagai suatu proses perubahan yang terus
menerus untuk memelihara kestabilan dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Stres dikendalikan oleh sistem endokrin dan saraf otonom, yang secara alamiah proses
homeostatis terjadi di dalam tubuh manusia. Cara tubuh melakukan homeostatis : self
regulation, berkompensasi, sistem umpan balik negatif, dan umpan balik untuk mengoreksi
ketidak seimbangan fisiologis.
a. Menurunkan ketegangan otot, kecemasan, nyeri leher dan punggung,tekanan darah tinggi,
frekuensi jantung, laju metabolik
b. Mengurangi distritmia jantung, kebutuhan oksigen.
c. Meningkatkan gelombang alfa otak yang terjadi ketika klien sadar dantidak memfokus
perhatian seperti relaks.
d. Meningkatkan rasa kebugaran, konsentrasi.
e. Memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stres.
f. Mengatasi insomnia, depresi, kelelahan, iritabilitas, spasme otot, fobiaringan, gagap
ringan, dang.
g. Membangun emosi positif dari emosi negatif.
Atkinson, Rita L & Richard C. 1991. Pengantar Psikologi. Jilid II Terjemahan. Erlangga. Jakarta
Hawari D. 2001. Manajemen Stress, Cemas dan Depresi Edisi Kesatu. FKUI. Ja-
Direja, A. H. S.(2011).Buku Pintar Manajemen stres dan Emosi. Yogyakarta MantraBooks
Hawari, D. (2008).Manajemen Stres, Cemas dan Depresi