NIM : 18416226201223
KELAS : TI18I
JAWABAN
Group A
1. Lengan atas (upper arm) : +3
Keterangan : lengan atas berada pada posisi 45⁰-90⁰ flexion (3), bobot lengan atas
tidak ditopang (+1), lengan bawah mendapat tekanan +1
Keterangan : pergelangan tangan berada pada 15◦ atau lebih Flexion maupun
Extension, pergelangan tangan ada pada interval radial atau lunar (+1).
Penentuan skor untuk group A dilakukan dengan menggunakan tabel A pada RULA
worksheet. Langkah-langkah penentuan skor untuk group A adalah sebagai berikut:
TABEL A METODE RULA
GROUP B
Keterangan : kaki tidak tertopang dan bobot tubuh tidak tersebar merata.
Penentuan skor untuk group B dilakukan dengan menggunakan tabel B pada RULA
worksheet. Langkah-langkah penentuan skor untuk group B adalah sebagai berikut:
TABEL B METODE RULA
Langkah selanjutnya adalah dengan menambah skor beban otot (muscle) dan beban
(load). Skor group A dari tabel di dapatkan 4, ditambah dengan skor beban otot +1
(postur tubuh statis, pengangkatan berlangsung > 10 menit), ditambah dengan skor
beban +3 (Angka NIM: 23 + 5 = 28kg), maka total skor untuk group A menjadi 8.
Sedangkan skor untuk Group B adalah 4, ditambah dengan skor otot +1 dan skor
beban +3 maka total skor untuk group B yaitu 8. Penentuan skor untuk Group A
dan B dengan menggunakan tabel C.
3. Beban kerja dibagi menjadi 2, yaitu beban kerja fisik dan mental.
Jelaskan menurut pemahaman anda mengenai kedua beban kerja
tersebut dan jelaskan tools yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
kedua beban kerja tersebut!
Jawab :
a) Beban fisik cenderung mengarah pada beban yang diterima seorang
karyawan dalam suatu pekerjaan yang berkaitan dengan kondisi fisiologisnya,
seperti kebisingan, vibrasi (getaran), dan suhu. Apabila kondisi kerja yang
demikian cukup buruk, maka akan terjadi stres kerja dengan gejala fisikal,
seperti tekanan darah tinggi, diare, obstipasi, dll.
Tools yang dapat digunakan untuk mengevaluasi beban kerja fisik adalah
dengan mengukur denyut nadi karyawan yang akan di jadikan objek evaluasi.
Penghitungan dilakukan dengan menghitung denyut nadi karyawan dengan
metode 10 denyut. Pengukuran 10 denyut, dilakukan dua kali untuk
mendapatkan nilai DNI (Denyut Nadi Istirahat) dan DNK (Denyut Nadi Kerja).
Pengambilan DNI dilakukan pada saat sebelum karyawan memulai
pekerjaannya. Sedangkan pengambilan DNK dilakukan pada saat karyawan
mulai bekerja. Setelah mendapatkan nilai DNI dan DNK, maka selanjutnya
dilakukan perhitungan Cardiovasculair Strain (%CVL).
b) Sedangkan beban kerja mental adalah persepsi terhadap ketidaksesuaian
kerja dan lingkungan kerja yang menimbulkan stres seperti ketidaksesuaian
upah kerja, tidak adanya bonus dll, merupakan indikasi adanya beban kerja
mental yang berlebih. Tools yang dapat digunakan untuk mengevaluasi beban
kerja mental dengan metode NASA TLX. Dalam skala NASA TLX, terdapat
lima indikator yang akan diukur yaitu: (1) Physical Demand, (2) Temporal
Demand, (3) Performance, (4) Effort, dan (5) Frustration Level. Tahap pertama
adalah melakukan pembobotan untuk mendapatkan nilai Sources of Load. Hal
ini dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada subjek penelitian
yang berisi 15 pasang indikator. Subjek diharuskan untuk memilih salah satu
(dengancara melingkari) dari indikator dari setiap pasang, yang dirasa memberi
beban lebih dalam bekerja. Hasil dari indikator yang dipilih, di tally untuk
mendapatkan bobot dari setiap indikator.
Setelah itu, dilakukan penghitungan Magnitude of Load, yaitu memberikan
rating terhadap lima indikator. Subjek diminta memberikan respon dengan
memberi tanda pada rentang skala yang telah ditentukan. Setelah mendapatkan
rating, dilakukan Weighting and Averaging Procedure, yaitu menghitung
ratarata Weighted workload (WWL) dengan cara mengalikan Weight dengan
Rating. Jumlah keseluruhan dari pengalian itu dibagi 15.
a) Visual display,
Visual display (dilihat) adalah display yang dapat dilihat dengan menggunakan
indera penglihatan yaitu mata. Contoh: rambu-rambu pada perusahaan, spidometer
kendaraan bermotor dan tampilan HMI pada Mesin.
b) Auditory display,
c) Tactual display,
Tactual display (diraba) adalah display yang dapat disentuh dengan menggunakan
indera peraba yaitu kulit. Contoh: Tombol-tombol opeasi pada mesin,
tomboltombol pada kendaraan bermotor dsb.
Taste display (dikecap) adalah display yang dapat dirasakan dengan menggunakan
indera pengecap yaitu lidah. Contoh: Rasa Makanan, Rasa Minuman
e) Olfactory display,
Olfactory display (dihirup) adalah display yang dapat dicium dengan menggunakan
indera penciuman yaitu hidung. Contoh: Bau pada bahan kimia, bau bahan mentah
pada Proses produksi.