Anda di halaman 1dari 20

Keselamatan & Ke

3
sehatan Kerja

FAKTOR KECELAKAAN KERJA


Kecelakaan kerja & penyakit akibat kerja di
Indonesia sangat beragam jumlah dan
jenisnya.

Pencatatan kejadian kecelakaan kerja &


penyakit akibat kerja belum merupakan
pencatatan data yang akurat.
LOW BACK PAIN

Adalah nyeri pada tulang / otot pada punggung


bagian bawah. Gejala Low Back Pain adalah rasa seperti
terbakar, rasa tulang menusuk. Beban yg berlebih pada
punggung, postur tubuh yang salah, berdiri /
membungkuk dengan jangka waktu yg panjang, duduk
pada kursi yg tidak mempunyai sandaran penuh untuk
punggung, mengangkat, membawa, mendorong /
menarik beban yg berat / beban berat namun posisi
salah, atau terjatuh, ketegangan otot, cidera pada otot,
ligamen & disc yg menyokong tulang belakang.
NYERI TENGKUK

Otot-otot di bagian leher berguna untuk menyokong beban


leher & untuk bergerak, tapi karena sangat sedikit dilindungi
sehingga mudah terkena gangguan

Nyeri pada tengkuk terjadi pada waktu kerja :


Pekerjaan dengan beban berat
Pekerjaan manual dengan duduk
Pekerjaan yg duduk terus
PENYEBAB NYERI TENGKUK :

1. Trauma / luka / keseleo. Disebabkan oleh kecelakaan


kendaraan yg menyebabkan cedera lecutan (whiplash
injury)

2. Ketegangan kronis pada otot & tendon daerah tengkuk.


Disebabkan oleh sikap yg tidak baik selama bekerja.
Dimana ligamen sangat regang, otot menjadi lelah, sendi
leher & syaraf tertekan.
3. Penyakit degeneratif & radang. Disebabkan karena
perubahan diskus & sendi yg prevalensinya meningkat
sesuai umur.

4. Herniasi diskus dari salah satu ruas tulang belakang, dimana


diskus keluar dari antara ruas-ruas tulang belakang.

5. Faktor psikososial. Beban kerja yg banyak, pekerjaan yg


monoton & kontrol yg rendah serta tingkat sosial.
6. Kelainan kongenital. Lahir dengan bentuk vertebrata yg tidak normal /
ruas tulang belakang menekan spinal cord pada sambungan yg lepas di
leher.

7. Infeksi. Gejala awal penyakit gondok, encephalitis & poliomyelitis, adalah


kekauan & rasa sakit pada leher.

8. Kanker/ tumor ganas. Bila cukup besar dapat menekan saraf tepi & spinal
cord.

9. Penyakit lain misal rheumatoid arthritis & fibromyalgia.


FAKTOR RISIKO DITEMPAT KERJA

1. Sikap tubuh
Kepala turun maju ke depan lebih dari 30, karena ada
penekanan pada otot supraspinatus > 30 mmHg sehingga
terjadi gangguan aliran darah, umumnya terjadi pada
pekerja industri perakitan. Sikap duduk yg benar : sedikit
lordosa pada pinggang & sedikit kifosa pada punggung.
Sikap duduk yang baik :
Tidak menghalangi pernafasan
Tidak menghambat sistem peredaran darah
Tidak menghalangi gerak otot / organ dalam tubuh

Persyaratan bekerja dengan duduk :


Pekerja nyaman selama bekerja
Tidak menimbulkan gangguan psikologis
Dapat bekerja dengan baik & memuaskan
PENCEGAHAN

Beberapa nasehat yg bermanfaat :


Menghindari bekerja dengan kepala turun / satu sisi dalam waktu yg
lama & berulang.
Sikap tubuh yg baik : tegap, dada terangkat, bahu santai, dagu masuk &
kepala, leher merasa kuat, longgar & santai.
Tidur dengan bantal / bantal urethane.
Memelihara sendi & otot yg fleksibel & kuat dengan latihan yg benar
pada leher.
Keselamatan & Ke
3
sehatan Kerja

PERANCANGAN LINGKUNGAN
KERJA
DAMPAK KEBISINGAN

Psikis Tensi,
Fisik Ketajaman pendengaran

)Kenyamanan
Sementara Menetap
)Komunikasi
Pengaruh :
)Tidur
)Emosi Dewasa sampai bayi (BB)

)Konsentrasi
PENGUKURAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DITEMPAT KERJA

Pencahayaan kurang/lebih sama2 mengganggu. Diperlukan daerah


optimal antar daerah terang min & terang max agar pekerja dapat
melihat secara sehat & aman
Pencahayaan tempat kerja merupakan pencahayaan yang digunakan
untuk menerangi benda2 kerja ditempat kerja

Pencahayaan cukup & diatur secara baik membantu menciptakan


lingkungan kerja yang nyaman, gairah kerja meningkat, K3 terjamin,
kecelakaan kerja menurun
MANFAAT PENGADAAN PENCAHAYAAN YANG BAIK

Memberikan kemudahan melihat tugas yang dihadapi


secara baik tanpa adanya gangguan yang berarti
Memberikan kenyamanan memandang yang tepat

Untuk pemeliharaan peralatan pencahayaan secara baik,


dapat dilakukan dengan memilih alat2, yang memudahkan
service
PENCAHAYAAN

•Kurang � Lelah, produksi menurun, waktu kerja


memanjang, kewaspadaan menurun, kecelakaan &
kesalahan meningkat, moral kerja terpengaruh

•Berlebih � Silau

•Cukup � Dapat teliti, cepat, tanpa upaya yang tak perlu,


membantu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman &
menyenangkan
•Ditempat kerja � Bila Local illumination, semua lampu
harus dihidupkan

•Illumination seluruh ruangan �dg General illumination


(pencahayaan local dimatikan)

•Pencahayaan baik bila digunakan pencahayaan local &


general
STANDAR INTENSITAS PENERANGAN

PRESISI LUX PRESISI LUX

Ringan 50-70 Diskusi,baca 300


(sedikit)
Sedang 200-300

Tinggi 400-700 Diskusi,baca 400-500


(banyak)
Sangat 1000-2000 Data Entry 500-700
Tinggi
VISUAL FATIGUE / KELELAHAN MATA

Penyebab :
1. Tingkat penerangan tidak memadai
2. Adanya kesilauan yang berasal dari penyinaran yang
berlebih
3. Kontras, kecerahan & fokus yang kurang
4. Tingkat kelembaban yang kurang
PENCEGAHAN VISUAL FATIGUE

)Istirahatkan mata
)Ubah irama gerak tubuh
)Sering berkedip
)Perhatikan jarak
)Pencahayaan yang benar
)Koreksi mata dengan kacamata

Anda mungkin juga menyukai