Anda di halaman 1dari 26

Ergonomi Komputer

Dimas Bagus S
QHSE - JKT
CARA SEHAT DALAM
BERINTERAKSI
DENGAN KOMPUTER
Ergonomika atau (kurang tepat) ergonomi
  adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara 
manusia dengan elemen-elemen lain dalam suatu 
sistem, serta profesi yang mempraktekkan teori,
prinsip, data, dan metode dalam perancangan
untuk mengoptimalkan sistem agar sesuai dengan
kebutuhan, kelemahan, dan keterampilan
manusia.
GANGGUAN KESEHATAN
Secara garis besar gangguan kesehatan akibat
pemakaian komputer yang salah dapat
dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
 Gangguan pada bagian mata dan kepala
 Gangguan pada lengan dan tangan
 Gangguan pada leher, pundak dan punggung
Gangguan pada bagian mata dan
kepala
 Gangguan pada bagian mata dan kepala kita sering
disebut dengan computer vision syndrome, mulai dari
nyeri atau sakit kepala, mata kering dan iritasi, mata
lelah, hingga gangguan yang lebih serius dan lebih
permanen seperti kemampuan fokus mata menjadi lemah,
penglihatan kabur (astigmatisma, myopi, presbyopi),
pandangan ganda, hingga disorientasi warna.
Macam-macam kelainan Refraksi
Mata Myopia
 Sering dikatakan rabun jauh, yaitu penurunan ketajaman penglihatan
jauh jika dibanding dengan orang normal. Penyebab myopia adalah
sumbu bola mata yang terlalu panjang atau daya bias lensa mata
yang terlalu kuat. Keluhan yang biasanya dirasakan oleh penderita
myopia adalah buram dalam melihat benda jauh, mata cepat lelah,
pusing dan sering berair. Kelainan ini dapat dikoreksi dengan
pemberian kaca minus/ cekung.
Macam-macam kelainan Refraksi
Mata Hipermetrop.
 Yaitu penderita dengan kelainan ini mengeluh ketajaman
penglihatannya kabur baik jauh maupun dekat. Penyebab
Hipermetrop adalah sumbu bola mata yang terlalu pendek atau daya
bias lensa mata yang terlalu lemah. Keluhan yang biasanya dirasakan
oleh penderita hipermetrop adalah buram dalam melihat benda jauh
maupun dekat, mata cepat lelah, pusing dan sering berair. Kelainan
ini dapat dikoreksi dengan lensa plus / cembung. Keadaan ini banyak
timbul pada anak-anak, terutama anak yang lahir prematur, dengan
bertambahnya usia maka terjadi pertumbuhan bola mata sehingga
ukuran koreksi lensanya menurun.
Macam-macam kelainan Refraksi
Mata Asigmatisme.
 Mata asigmatisme atau sering disebut juga mata cylindris yaitu
kelainan ketajaman penglihatan disebabkan karena penderita tidak
dapat melihat sama jelas pada gambar disatu bidang datar sehingga
penderita biasanya merasa berbayang dalam melihat benda jauh. Hal
ini disebabkan karena tidak sama kelengkungan kornea dan
permukaan kornea yang tidak rata. Mata asigmatisme dapat dikoreksi
dengan lensa cylindris.
Penanganan
Ada bermacam-macam penanganan:
 Konvensional yaitu dengan pemakaian kacamata, pemberian resep
kacamata sebaiknya diberikan maksimal sesuai dengan ukuran yang
dibutuhkan ini dipergunakan untuk merangsang saraf penglihatan.
 Dengan pemakaian lensa kontak, dengan pemakaian lensa kontak penderita
dituntut lebih dalam menjaga kebersihan.
 Dengan bedah Refraktif (Lasik) yaitu dengan penipisan atau irisan pada
kornea untuk mengurangi tebalnya, umumnya dilakukan pada penderita
telah berumur lebih dari 22 tahun, dengan asumsi bentuk bola mata telah
maksimal dan penderita kooperatif.
 Dengan bedah lensa jernih, dilakukan pada penderita dengan miop yang
sangat tinggi yang tidak memungkinkan di lakukan Lasik, atau bisa juga
ditanam lensa didepan iris.
Gangguan pada lengan dan tangan
 Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan mulai dari nyeri
pada pergelangan tangan karena gangguan pada otot tendon di
bagian pergelangan, nyeri siku, hingga cidera yang lebih serius
seperti Carpal Tunnel Syndrome yaitu terjepitnya syaraf di bagian
pergelangan yang menyebabkan nyeri di sekujur tangan. Cidera ini
harus segera diatasi sebelum terlambat, karena pada stadium lanjut
tindakan operasi terpaksa harus dilakukan. Kelompok gangguan
lainnya berupa nyeri pada bagian leher, pundak, punggung dan
pinggang. Nyeri di bagian ini sering pula mengakibatkan gangguan
nyeri di bagian paha dan betis.
Mencegah lebih baik daripada mengobati
Untuk menghindari gangguan-gangguan bekerja di depan komputer harus
menerapkan prinsip-prinsip ergonomi, dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
 Pengaturan tempat kerja
 Penggunaan Kursi
 Penggunaan Keyboard dan Mouse
 Pengaturan Monitor
 Istirahat Sejenak (Break)
 Pengaturan Tempat Kerja Mengatur tempat kerja seperti
posisi dokumen, telepon, mouse sangat penting untuk
mencegah cidera otot.
Ilustrasi ….
Kursi
Kursi merupakan komponen penting dalam ergonomi bekerja di
depan komputer, beberapa hal prinsip umum untuk kursi
ergonomi adalah :
 5-roda pada kaki, agar kursi stabil dan mudah digerakkan
 Posisi kursi (seat pan) dapat dinaikkan dan diturunkan
 Pelindung punggung, melindungi punggung bagian atas dan
bawah, yang dapat diatur posisinya.
 Pelindung lengan, yang dapat dinaikkan dan diturunkan
Agar terhindar dari gangguan otot, terutama punggung atas dan
bawah berikut adalah cara duduk yang benar :

 Atur penyangga punggung dengan sudut 100-110o, tambahkan bantal


dibawah sandaran punggung bila perlu
 Atur ketinggian kursi dengan posisi paha horisontal, sudut antara paha dan
kaki usahakan 90o
 Apabila posisi kursi terlalu tinggi tambahkan footrest (penyangga kaki)
 Atur ketinggian penyangga lengan (Armrest), senyaman mungkin (sudut
lengan + 90o). Usahakan agar bahu tidak tertarik keatas
  Selama bekerja posisi kaki lurus dibawah lantai
 “Kaki jangan dilipat, agar aliran darah tidak terhenti dan kaki tidak mudah
lelah”
 Ubahlah posisi duduk selama bekerja
 “Duduk dengan posisi tetap selama bekerja akan mempercepat terjadinya
nyeri punggung / Low Back Pain”
Keyboard dan Mouse
 Posisi keyboard usahakan lurus dengan lengan
agar terasa nyaman saat bekerja, penggunaan
rak untuk keyboard yang bisa diatur
dianjurkan agar posisi keyboard
menyesuaikan dengan tangan kita.
 Saat mengetik tangan geser ke kiri atau ke
kanan sehinggga posisi jari tetap lurus, jangan
paksa jari-jari meraih tombol huruf yang jauh
sehingga posisi tangan kita tidak lurus
 Letakkan mouse sedekat mungkin dengan
keyboard
 Untuk menggerakkan mouse pastikan posisi
tangan tetap lurus, gunakan pergelangan
tangan saat menggerakkan mouse.
Monitor
 Letakkan monitor dan keyboard tepat didepan pekerja
 Tinggi monitor diatur sedikit dibawah mata kita, monitor yang terlalu tinggi
atau rendah akan menyebabkan nyeri pada leher dan pundak
 Jarak antara monitor dengan pekerja sepanjang tangan kita (45-50 cm),
posisi monitor yang terlalu dekat dapat menyebabkan mata cepat lelah.
 Sudut monitor mengarah ke mata untuk menghindari sinar lampu yang silau.
 Apabila menggunakan kacamata baca (bifocal, progresive), turunkan
monitor lebih rendah.
 “Mengarahkan kepala ke atas bagi pengguna kacamata baca
(bifocal/progressive) dapat menyebabkan nyeri pada leher”
 Apabila menyalin dokumen, letakkan sedekat dokumen tersebut didekat
monitor / di bawah monitor, untuk mengurangi nyeri dileher karena terlalu
banyak menoleh
Monitor
TIP’s
Setelah 1 jam bekerja di depan komputer istirahat sejenak
5 – 10 menit, dan melakukan peregangan otot, sebagai
berikut :
Peregangan tangan / lengan bawah
1. Turunkan lengan dan goyang-goyangkan.
2. Duduk di kursi, siku di atas dan kedua telapak tangan
bertemu, naikkan kedua telapak tangan secara
perlahan-lahan, ulangi sampai merasa terjadi
peregangan.
3. Luruskan salah satu lengan dan tekuk, dengan
menggunakan tangan lainnya tekuk secara perlahan-
lahan sampai terasa regang kemudian buka telapak
tangan dan dorong dengan tangan lainnya dengan
mengenggam. Lakukan secara bergantian.
Peregangan Bahu / Lengan
Peregangan Bahu / Lengan
1. Tarik salah satu lengan ke dada ke arah bahu yang
berlawanan. Dengan tangan lainnya tarik perlahan-
lahan menuju ke badan sampai terasa peregangan.
2. Kepala rileks menghadap kedepan, Tekan bahu
perlahan-lahan dan naikkan ke atas (ke arah telinga),
tahan selama 1-2 detik (Posisi A). Regangkan bahu
dengan menurunkan lengan, posisi jari mengarah
kebawah. Ulangi dari posisi A ke posisi B
3. Letakkan kedua tangan dibelakang kepala, regangkan
ke belakang perlahan-lahan,, sampai punngung sedikit
melengkung. Tahan selama 6-10 detik, dan berhenti
sejenak selama 5-10 detik dan ulangi.
Peregangan Punggung Atas
Peregangan Punggung Atas
1. Rentangkan kedua tangan lurus di depan dada
setinggi bahu, kunci telapak tangan menghadap
ke luar tubuh
2. Jaga postur tubuh tegak menghadap ke depan
sampai punggung dan bahu atas merasa ada
peregangan, tahan selama 5-10 detik.
3. Angkat dan regangkan kedua lengan keatas, tetap
pertahankan posisi lengan lurus dan kedua tangan
terkunci. Jaga perut ketat agar punggung
belakang tidak menekuk. Bernafas normal dan
tahan sampai 10 detik.
Peregangan leher
1. Duduk tegak dengan dagu lurus
2. Perlahan lahan tekuk kepada kearah bahu sampai terasa
peregangan
3. Tahan selama 5 detik, ulangi dengan ke arah lainnya.
Mengistirahatkan Mata
 Bekerja di depan monitor terus-menerus akan membuat mata cepat
lelah, untuk menghindarinya dapat dilakukan dengan metode
20 – 20 – 20
Setelah didepan fokus monitor selama 20 menit, alihkan padangan
mata ke obyek sejauh 20 ft (6 meter), selama 20 detik.
Kesimpulan
Komputer dapat menimbulkan resiko kesehatan berupa :
1. Stress (menurut NIOSH).
2. Gangguan Pada Mata & Penglihatan yang berujung pada penyakit CVS (Computer Vision
Syndrome) menurut The American Optometric Association, Miopi dan Glaucoma menurut The
Journal of Epidemiology and Community Health.
3. Gangguan Muskuloskeletal yang berujung pada Repetitive Strain Injury (RSI).

Resiko kesehatan yang terjadi itu banyak diakibatkan oleh penggunaan yang salah, seperti :
a. Letak layar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
b. Jarak mata ke layar komputer yang terlalu dekat.
c. Tidak ergonomisnya meja keyboard dengan tubuh operator.
d. Pencahayaan yang tidak sesuai .
e. Posisi Tubuh Yang Buruk.
f. Jumlah Kedipan Tidak Cukup Untuk Membasahi Mata.
g. Kelainan Minor Pada Penglihatan Yang Diperberat Oleh Penggunaan Komputer.
h. Penggunaan Lensa Koreksi Yang tidak Sesuai Dengan Posisi dan Jarak Pengguna Dari Monitor.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai