1
Pendahuluan
Latar Belakang
Manusia –> mahluk kreatif –> ingin ke arah
lebih baik
Penciptaan produk
Penciptaan pekerjaan
Penciptaan alat-alat bantu
Penciptaan metode kerja
Pendahuluan
Zaman dulu : Alat-alat dibuat sendiri
Sekarang : Produksi secara massal
KENDALA :
Ketidak sesuaian antara yang diinginkan
produsen dan karakteristik pengguna / konsumen
Definisi
• Ergonomi atau ergonomics berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ergo
yang berarti kerja dan Nomos yang berarti hukum. Ergonomi adalah
disiplin ilmu yang mempelajari manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaannya, atau ergonomi juga dapat diartikan sebagai suatu ilmu
tentang manusia dalam usahanya untuk meningkatkan kenyamanan
di lingkungan kerjanya, yaitu dengan memperhatikan sifat,
kemampuan serta keterbatasan manusia untuk merancang sistem
kerja.
• Istilah ergonomi lebih populer digunakan oleh beberapa negara Eropa
Barat. Di Amerika istilah ini lebih dikenal sebagai Human Factors
Engineering atau Human Engineering. (Sritomo Wignjosoebroto,
2000).
4
Pendekatan Ergonomi:
BUKAN SEBALIKNYA !
ERGONOMI
13. Rasa nyeri pada Rusaknya tendon avhiles bagi para penari, tendon
otot dan tendon pada ekstensor panjang bagi para drummer,
tenosyinvitis pada pemoles kaca, pemain piano dan
tukang kayu.
14. Iritasi pada cabang Saraf ulnar bagi para pengemudi kendaraan, tukang
saraf tepi kunci, tukang pandai besi, reparasi arloji, penjilidan
buku, pemotong kaca dan pengendara sepeda.
15. Hernia Nucleus Mengangkat tidak ergonomis
Pulposus/ HNP
16 Low Back Pain Cara kerja tidak ergonomis
16
Tata cara terkait penggunaan kursi:
1. Sandaran kursi
•Atur posisi sandaran kursi ke atas dan
ke bawah agar sesuai dengan tinggi
lengkungan pinggang (tulang lumbal).
•Atur posisi sandaran kursi ke atas dan
ke bawah agar tepat menempel di
lengkungan pinggang tersebut.
•Atur sudut kemiringan sandaran kursi
(100o - 110o) sehingga memberikan
rasa nyaman dan mencegah timbulnya
nyeri punggung bawah (NPB/ Low
Back Pain).
17
Tata cara terkait penggunaan kursi:
2. Dudukan kursi
•Lebar dan kedalaman dudukan kursi sesuai
dengan karyawan yang akan menggunakannya.
•Apabila tidak pas kedalaman kursinya, maka
atur sandaran kursinya, yaitu dimajukan atau
dimundurkan.
•Atur tinggi dudukan kursi setinggi lutut.
•Bagian paha sejajar lantai, sehingga bagian
belakang lutut membentuk sudut 90o. Hal ini
akan menjamin berat badan terdistribusi merata
disepanjang bagian bisep kaki (belakang paha).
Pastikan hanya ada sedikit atau tidak sama
sekali tekanan dari dudukan kursi pada bagian
belakang lutut, karena ini dapat membatasi
sirkulasi darah.
18
Tata cara terkait penggunaan kursi:
• Mekanisme untuk mengatur tinggi kursi harus dapat dilakukan
dengan mudah dan juga cukup mudah dioperasikan sewaktu kita
duduk.
TIPS: Sebelum melakukan pembelian kursi ergonomik, disarankan melakukan pengujian dengan
mengundang beberapa perwakilan pekerja yang akan menggunakan kursi tersebut. Mereka
dapat memberikan umpan balik mengenai kenyamanan kursi dan kemudahan dalam
menggunakan dan menyesuaikan kursi untuk mendapatkan posisi duduk yang ergonomis.
20
Tata cara terkait penggunaan kursi:
3. Sandaran lengan
•Sandaran lengan ini menyediakan tumpuan bagi lengan atas kita untuk mengurangi tekanan pada pundak
maupun tulang belakang.
•Atur sandaran lengan sesuai dengan tinggi siku.
4. Lapisan kursi sebaiknya terbuat dari bahan kain, bukan kulit atau bahan sintetis sejenisnya.
21
Meja Kerja
22
Pengaturan meja kerja
1. Zona pertama: barang-barang yang sering digunakan diletakkan
paling dekat dengan karyawan sehingga mudah dijangkau dan
digunakan, misalnya mouse, dokumen kerja dan dokumen holder.
Tangan menjangkau masih dalam postur siku siku
2. Zona kedua: barang-barang yang lebih jarang dipergunakan, dapat
diletakkan setelahnya, seperti telepon. Tangan menjangkau dalam
postur yang terjulur ke depan
3. Zona ketiga: barang yang sesekali dijangkau, seperti map atau
dokumen tidak aktif atau referensi.
23
Pengaturan meja kerja
TIPS: Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengorganisasi meja kerja adalah
dengan mengidentifikasi dokumen kerja yang merupakan dokumen tim (bukan
dokumen pribadi) sehingga dapat disimpan dalam lemari arsip (filing cabinet), tidak
menumpuknya di meja pribadi.
24
Penanganan Beban Manual (Manual Handling)
Kaki membuka
Mengangkat ke samping
operator
Tubuh memutar
Postur melelahkan
Prinsip-prinsip penanganan manual
Mengangkat di depan
operator
Tubuh lurus
Postur lebih aman
Mengangkat secara manual
Bagaimana cara mengangkat yang betul?
Mengangkat secara manual
POSISI KERJA
SALAH X
Before After
Much Self-leveling work surface
bending
X
X
“ Grip angle ”
GOOD
X
BAD
SALAH
• BENAR
•X
Cara Mengangkat Yg Ergonomis
a) Mula-2 berjongkok untuk mencari posisi
seimbang dg kaki setengah terbuka,
merapatkan badan kearah benda, pada saat
benda akan terangkat punggung harus
lurus, dagu diangkat agar kepala dan badan
tidak cenderung membungkuk/sedapat
mungkin tegak lurus
b) Langkah mengangkat, pegangan tangan
harus kuat dan mengerahkan tenaga yg
ditanggung oleh tulang dan otot, tegakan
dan luruskan kaki, maka terangkatlah benda
tsb.
c) Langkah terakhir, meluruskan badan bagian
atas sehingga lurus dg kaki dan sedapat
mungkin tegak lurus dg lantai
Planning Patient Lifts
– Dapatkan bantuan jika
diperlukan
– Lakukan peregangan
– Pilih metode dan
peralatan yang akan Anda
gunakan
– Kunci tempat tidur atau
kursi
– Tentukan rute Anda
– Jelaskan rencana pada
pasien
POSTURES TO BE AVOIDED
STOOPING TWISTING
X X
X OVER-
HOLDING REACHING
LOADS AWAY
FROM THE
BODY
X
46
AVOID STOOPING
X
Safety First © Andria O’
Donovan Bsc (Physio), Dip
47
SHWW (Physio), M.I.S.C.P.
STOOPING Vs STRAIGHT LIFT
X
X X
STOOPING TWISTING
Safety First © Andria O’ Donovan Bsc
(Physio), Dip SHWW (Physio), M.I.S.C.P. 49
MIOSH
Lifting Patients Safely
Membantu pasien duduk di tempat tidur :
1)Pindahkan pasien ke sisi Anda di
tempat tidur ;
2)Berdiri dengan kaki melebar , punggung
lurus , dan lutut ditekuk ;
3)Dengan satu tangan di bawah
punggung pasien , pegang bahu jauh ;
4)Letakkan tangan Anda yang lain di lutut
jauh pasien ;
5)Dan kemudian , berporos pada bola
kaki Anda dan perlahan-lahan ayunan
pasien tegak di tepi tempat tidur.
Lifting Patients Safely (cont.)
Untuk membantu pasien berdiri :
1)Tempatkan kaki pasien dengan kuat pada lantai
;
2)Berdiri dengan kaki Anda melebar , punggung
lurus , dan lutut ditekuk ;
3)Tempatkan kaki Anda pada sisi kaki pasien ;
4)Tempatkan tangan pasien pada pinggang Anda
;
5)Masukan lengan anda dibawah lengan pasien
dan pegang erat tangan anda di belakang
punggung pasien ;
6)Dan kemudian , tahan pasien dan geser berat
badan Anda ke belakang untuk menarik pasien
berdiri .
Lifting Patients Safely (cont.)
– Lakukan Persiapan
– Bantu pasien untuk posisi duduk di tempat tidur.
Siapkan kursi roda pada posisi 45o thd tempat tidur.
– Pasang sabuk pemindah bila perlu.
– Pastikan pasien menggunakan alas kaki yg stabil dan
tidak licin
– Regangkan kedua kaki anda
– Fleksikan panggul dan lutut anda, sejajarkan lutut
anda dengan lutut pasien
– Gengam sabuk pemindah darti bawah, atau rangkul
aksila pasien dan tempatkan tangan anda di skapula
pasien.
– Angkat pasien pada hitungan ke tiga sambil
meluruskan panggul dan tungakai anda, dengan tetap
mempertahankan lutut agak fleksi.
Lifting Patients Safely (cont.)
– Pertahankan stabilitas tungkai yang lemah atau
paralisis dengan lutut.
– Tumpukan pada kaki yg jauh dari kursi utk
menyokong
– Instruksikan pasien untuk menggunakan lengan yg
memegang kursi utk menyokong.
– Fleksikan panggul dan lutut anda sambil menurunkan
pasien ke kursi.
– Kaji pasien untuk kesejajaran yg tepat utk posisi
duduk.
– Posisikan pasien pada posisi yg aman.
– Observasi pasien untuk menentukan respon thd
pemindahan.
– Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
Menangani Gerobak/Troli Secara Aman