Anda di halaman 1dari 2

PERMASALAHAN ERGONOMI PADA PEKERJAAN TUKANG JAHIT TRADISIONAL

Ergonomi merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan
keterbatasan manusia, dimana secara hakiki akan berhubungan dengan segala aktivitas
manusia yang dilakukan untuk menunjukkan performansinya yang terbaik (Anita,dkk). Upaya
dari ergonomi yaitu berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar
tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban yang bertujuan agar sesuai
dengan kebutuhan tubuh manusia. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temui berbagai
pekerjaan yang bisa menimbulkan permasalahan kesehatan akibat kurangnya antisipasi dari
para pekerja, salah satunya adalah pada pekerjaan tukang jahit.

Menjahit adalah salah satu pekerjaan manual, yang jika dilakukan secara terus-menerus
dengan waktu yang relatif lama maka akan menimbulkan kelelahan atau bisa juga disebut
penyakit akibat kerja. Pekerjaan menjahit yang selalu berulang-ulang dan dalam waktu yang
relatif lama dapat menyebabkan kelelahan secara fisiologis, yang disebabkan karena
aktivitas kerja dan mempertahankan tubuh ketika bekerja (Anita, dkk).

Berdasarkan analisis ilmu ergonomi pada pekerjaan tukang jahit, dapat penulis paparkan
beberapa permasalahan ergonomi yang ditimbulkan akibat pekerjaannya, diantaranya:

1. Pegal pada bagian kaki


Pegal pada bagian kaki ini dapat disebabkan karena menggerakkan mesin jahit secara
terus-menerus, sehingga lama-kelamaan dapat menimbulkan gangguan fisiologis
pada kaki, seperti pegal-pegal, keram, dan tapalan pada kaki.
2. Pegal pada bagian lengan dan pergelangan tangan
Pegal pada bagian lengan dan pergelangan tangan ini bisa disebabkan oleh karena
aktivitas menjahit yang monoton, sehingga bisa menyebabkan pegal-pegal pada
bagian lengan dan pergelangan tangan.
3. Sakit punggung dan nyeri pada pinggang bagian bawah
Sakit punggung dan nyeri pada pinggang bagian bawah ini sama-sama disebabkan
oleh karena posisi duduk terlalu lama, yaitu selama 15-20 menit sehingga otot-otot
punggung biasanya mulai letih. Maka akibatnya mulai dirasakan nyeri pada pinggang
bagian bawah. Nyeri pada pinggang bagian bawah ini akan menyebabkan otot-otot
pinggang menjadi tegang dan dapat merusak jaringan lunak di sekitarnya. Apabila hal
ini berlanjut terus, akan menyebabkan penekanan pada bantalan saraf tulang
belakang yang mengakibatkan hernia nukleus pulposus, yaitu saraf tulang belakang
terjepit di antara kedua ruas tulang belakang sehingga menyebabkan nyeri pada
pinggang dan juga rasa kesemutan yang menjalar ke tungkai sampai ke kaki. Bahkan,
bila parah, dapat menyebabkan kelumpuhan (Diana, 2009).
4. Sakit leher
Sakit leher ini bisa disebabkan oleh karena posisi duduk yang bungkuk dan monoton
dalam waktu lama pada saat menjahit, sehingga mengakibatkan leher menjadi pegal-
pegal dan sakit.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka upaya pencegahan yang bisa penulis berikan,
diantaranya :

1. Jagalah postur tubuh agar tetap stabil dan rileks.


2. Hindari duduk dengan posisi yang sama lebih dari 20-30 menit.
3. Lakukan peregangan setiap 30-45 menit.
4. Lakukan posisi duduk yang tegak untuk menghindari sakit punggung dan nyeri
pinggang.
5. Makan makanan yang bergizi.

Anda mungkin juga menyukai