Anda di halaman 1dari 6

Beberapa Definisi Berkaitan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Apakah Tempat Kerja Itu?


Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap dimana tenaga kerja
bekerja, atau sering memasuki tempat kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber-sumber
bahaya Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan
bagian-bagian atau berhubung dengan tempat kerja tersebut. 

Apakah yang Dimaksud Kesehatan Kerja?


Kesehatan kerja adalah suatu kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang bebas dari penyakit atau
gangguan kesehatan serta menunjukan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya
Kondisi kesehatan seseorang ditentukan oleh empat faktor: 

Lingkungan: fisik (alami atau buatan), kimia (organik atau anorganik), biologi (virus, mikroorganisme) dan sosial
(ekonomi, pendidikan, pekerjaan)

1. Perilaku: sikap, kebiasaan, tingkah laku


2. Pelayanan kesehatan: pencegahan, perawatan, rehabilitasi
3. Genetik: bakat bawaan individu

Definisi Keselamatan Kerja


Keselamatan kerja (Occupational Safety) secara filosofi diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan
manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya.

Dari segi keilmuan diartikan sebagai pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Hazard, Risk, Incidnt, Accident

 Hazard (potensi bahaya) adalah segala hal yang berpotensi mengakibatkan cedera, penyakit atau kerugian
pada tenaga atau instansi kerja
 Risk (resiko) adalah kemungkinan terwujudkan suatu potensi bahaya
 Incident (nyaris celaka) adalah suatu peristiwa tak diinginkan dimana dengan keadaan yang sedikit
berbeda akan mengakibatkan bahaya bagi manusia, harta benda dan proses
 Accident (kecelakaan kerja) adalah suatu peristiwa tak diinginkan yang merugikan manusia, merusak harta
benda atau menimbulkan kerugian terhadap proses

Kinerja Pekerja
Dipengaruhi oleh faktor: 

 Beban kerja: beban fisik, mental dan sosial


 Kapasitas kerja: pendidikan, ketrampilan, kesegaran jasmani, ukuran tubuh, gizi
 Lingkungan kerja: fisik, kimia, biologik, ergonomik, aspek sosial

Definisi Kesehatan dan KeselamatanKerja


K3 adalah suatu sistem program yang dibuat bagi pekerja dan pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat hubungan kerja dalam lingkungan kerja.

Upaya pencegahan dilakukan dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat hubungan kerja serta tindakan antisipatif bila terjadi kecelakaan kerja
Tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
 Mencegah dan mengurangi kecelakaan;
 Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
 Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
 Memberi kesempatan atau jalan menyelematkan diri pada waktu kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang
berbahaya;
 Memberikan pertolongan pada kecelakaan;
 Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
 Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar-luaskan suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap,
gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
 Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja, baik fisik maupun psikhis, peracunan, infeksi
dan penularan;
 Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
 Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
 Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
 Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
 Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya;
 Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau batang;
 Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
 Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar-muat, perlakuan dan penyimpanan barang;
 Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;

Komputer dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan aspek yang pertama harus diperhatikan setiap melakukan
kerja, termasuk ketika bekerja dengan komputer. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bekerja dengan
komputer dapat menyebabkan gangguan kesehatan bahkan keselamatan

Komputer dan Kesehatan Kerja

 Posisi tubuh, posisi peralatan komputer, pencahayaan ruangan, dan kondisi lingkungan sangat
mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan saat berkerja dengan komputer
 Pengguna komputer dapat menderita nyeri kepala, nyeri otot, Nyeri tulang (bahu, pergelangan tangan, leher,
punggung, dan pinggang bagian bawah).
 Pengguna komputer dapat terserang penyakit lain seperti kesemutan, badan bengkak, anggota badan kaku,
sakit ginjal, mata merah, berair, nyeri, dan bahkan gangguan penglihatan.

Komputer dan Keselamatan Kerja

 Komputer memakai sumber tenaga listrik tegangan tinggi, maka dengan itu harus berusaha mencegah
terjadinya resiko tersengat listrik

Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Teknologi


Informasi
Posisi tubuh

 Gunakan kursi ideal dilengkapi sandaran. Kursi idela bisa disetel ketinggiannya serta bisa diputar.
 Sandaran harus berada sedikitnya 50 mm diatas permukaan bidang kerja.
 Sandaran tidak menjadikan tubuh membungkuk.
 Sudut antara tubuh dan paha harus melebihi 100 derajat.
posisi mata

 Layar monitor harus berada dibawah level mata, supaya pandangan mata tidak mendongak ke atas

Posisi tangan

 Sudut antara lengan atas dan lengan bawah sedikitnya 1000.


 Posisi lengan bawah harus lurusd sejajar bidang kerja.

Potensi Bahaya Disekitar Komputer


Casing CPU

 Casing CPU terbuat dari bahan logam 


Perangkat Catudaya menempel pada casing CPU 
Catudaya menggunakan saluran fasa negatif sumber listrik untuk sistim pentanahannya (grounding) 
Grounding catudaya terhubung ke body 
Potensi bahaya: sengatan listrik ketika memegang casing CPU tanpa memakai alas kaki kering

Monitor

 Layar monitor memancarkan radiasi elektromagnetik berupa sinar katoda 


Potensi bahaya: mata cepat lelah dan iritasi

Kabel Catudaya

 Merupakan jalur aliran listrik tegangan tinggi 


Potensi bahaya: sengatan listrik bila ada bagian kabel yang lecet dan terbuka

Keyboard

 Posisi dan ketinggian keyboard yang kurang tepat terhadap bidang kerja bisa menyebabkan gangguan pada
sendi pergelangan tangan dan ruas jari-jari 
Potensi bahaya: nyeri terus-menerus pada sendi pergelangan tangan dan ruas-ruas jari. 

Repetitive Strain Injury (RSI)

 RSI merupakan sindroma sakit berkepanjangan dari otot tendon tangan atau sindroma kaku pada saluran
tulang pergelangan tangan (carpal).
Repetitive Strain Injury

Kelelahan mata
 Kurangi efek silau dengan menempatkan monitor didalam ruangan pada posisi yang tidak memantulkan sinar
dari sumber cahaya lain
 Setel brightness dan contrast sinar dari layar monitor pada level yang nyaman untuk mata
 Sering-sering mengedipkan mata untuk menjaga mata tidak cepat kering
 Sesekali memandang jauh keluar ruangan

Latihan Peregangan
Duduk di depan komputer untuk jangka lama sering menyebabkan leher dan pundak kaku serta adakalanya sakit
pada pinggang bawah. Lakukan peregangan setiap jam atau kapan saja anda merasa kaku, bisa juga berdiri dan
berjalan berkeliling kapan saja bila diperlukan. Anda akan merasa lebih baik!

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek negatif dari bekerja dengan komputer
adalah :
1. Aturlah posisi tubuh saat bekerja dengan komputer sehingga kita merasa nyaman
2. ATurlah posisi perangkat komputer dan ruangan sehingga memberi tasa nyaman bagi kita
3. Makan, minum, dan istirahatlah yang cukup
4. Gerakkan bandan untuk mengurangi ketegangan otot dan pikiran, dan olahragalah secara teratur
5. Sesekali alihkan pandangan ke luar ruangan untuk meny egarkan mata
Mengatur posisi tubuh :
1. Posisi Kepala & Leher harus tegak lurus dengan wajah menghadap langsung ke komputer, jangan
menengadah atau membungkuk
2. Posisi Punggung yang baik adalah tegak, tidak miring ke kanan atau kiri, tidak membungkuk dan tidak
menyandar terlalu ke balakang, tempat duduk harus nyaman
3. Posisi Pundak tidak terlalu terangkat dan tidak terlalu ke bawah, pastikan otot pundak kita tidak tegang.
4. Posisi Lengan & Siku yang baik adalah apabila kita dapat mengetik dan menggunakan mouse dengan
nyaman. Jangan meletakkan mouse/keyboard sejajar dengan tempat duduk kita
5. Posisi Kaki harus bebas, jangan bersenteuana dengan CPU apalagi perangkat listrik,  kaki harus
diluruskan sesekali agar aliran darah lancar. Apabila posisi kaki bersila, maka harus sering diluruskan.
Mengatur Posisi Komputer
Posisi Monitor :
 monitor harus diletakkan di tempat yang tidak memantulkan cahaya lain
 letakkan monitor lebih rendah dari garis horizontal mata
 aturlah cahaya monitor (contrast/brightness) agar tidak terlalu gelap dan terang
 sering-seringlah mengedipkan mata (minimal 5 detik setiap 10 menit), apabila mata terasa lelah pijitlah
mata secara perlahan dan alihkan pandangan anda ke tampat lain
Posisi Keyboard :  letakkan kerboar di tempat yang mudah dijangkau, jangan terlalu jauh dan terlalu dekat,
jangan sampai posisi keyboard membuat anda harus membungkuk atau menegadah
Posisi Mouse : sama seperti keyboard, posisi mouse jangan terlalu jauh dan terlalu dekat, usahakan posisi
mouse dan keyboar sejajar
Posisi Meja dan Kursi : Meja dan kursi harus berada dalam posisi yang membuat kita nyaman agar tidak
membuat otot kita tegang atau kelelahan, kursi usahakan yang mempunyai busa dan mampunyai sandaran
yang nyaman. Tinggi meja yang baik adalah 55-75 cm

Anda mungkin juga menyukai