Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

LOW BACK PAIN (LBP)

Pemateri Oleh:

Aqilla Fidia Haya


P071201180 52
Cara
Klasifikasi Pencegahan

Cara
LBP Definisi Penyebab
Pengobatan

Faktor
Resiko
Klasifikasi Penyakit Low Back Pain

Acute Low Back Chronic Low


Pain Back Pain
1. Acute Low Back Pain

• Ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang


secara tiba-tiba dan rentang waktunya hanya
sebentar, antara beberapa hari sampai beberapa
minggu.
• Disebabkan karena luka traumatik seperti
kecelakaan mobil atau terjatuh, rasa nyeri dapat
hilang sesaat kemudian.
2. Chronic Low Back Pain

• Rasa nyeri pada Chronic Low Back Pain bisa


menyerang lebih dari 3 bulan. Rasa nyeri ini
dapat berulang-ulang atau kambuh kembali.
Fase ini biasanya memiliki onset yang berbahaya
dan sembuh pada waktu yang lama.
• Chronic low back pain dapat terjadi karena
osteoarthritis, rheumatoidarthritis, proses
degenerasi discus intervertebralis dan tumor.
Penyebab Low Back Pain
1. Perubahan postur tubuh biasanya karena
trauma primer dan sekunder.
▫ Trauma primer seperti : Trauma secara spontan,
contohnya kecelakaan.
▫ Trauma sekunder seperti : Adanya penyakit HNP,
osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal,
spondilitis,osteoartritis.
2. Ketidak stabilan ligamen lumbosacral dan
kelemahan otot.
3. Prosedur degenerasi pada pasien lansia.
Faktor Resiko Nyeri Punggung Bawah
(LBP)
1. Umur ( 20 – 50 tahun ). > degeneratif fungsi
tulang akibat bertambah usia
2. Kurangnya latihan fisik
3. Postur yang kurang anatomis
4. Kegemukan. > menekan tulang dan
mengakibatkan syaraf terjepit
5. Merokok. > osteoporosis tulang belakang
6. Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi
7. Mengangkat beban dengan cara yang salah
8. Depresi /stress
9. Kelelahan
10. Duduk terlalu lama
Tanda Dan Gejala
 Perubahan dalam gaya berjalan:
1. Berjalan terasa kaku
2. Tidak bisa memutar punggung
3. Pincang
4. Jalan diseret
5. Otot kaki lemah
6. Kesemutan/kram
7. Lumpuh
Nyeri
1. Nyeri saat berjalan dengan menggunakan
tumit.
2. Nyeri menyebar kebagian bawah belakang
kaki.
3. Nyeri panas pada paha bagian belakang atau
betis.
4. Nyeri pada pertengahan bokong.
5. Nyeri berat pada kaki semakin meningkat
6. Konsistensi nyeri yang berulang
Cara Pencegahan Low Back Pain
Meningkatkan kekuatan otot perut dengan
latihan penyiapan, yang terbaik adalah sit-up
dengan lutut ditekuk.
Saat berlutut, hindari gerakan tubuh bagian atas
untuk memutar tiba-tiba.
Hindari mengangkat beban berat.
 Sikap berdiri:
1. Berdiri secara tegak, dada diangkat, bahu relaks dan
dagu lurus kedepan.
2. Sikap berdiri stabil, seimbang, dan relaks bila
pindah posisi ke duduk, berjalan atau berdiri
kembali.
3. Tidak berdiri terlalu lama. Jika harus berdiri,
pindahkan berat badan dari satu kaki ke kaki yang
lain.
4. Hindari gerakan membungkuk dari posisi berdiri.
Untuk melakukan stretching/peregangan punggung
bawah dilakukan dari posisi duduk atau tiduran.
5. Untuk memungut sesuatu sebaiknya dengan
menekuk lutut.
 Sikap duduk:
1. Hindari duduk secara terus-menerus lebih dari
satu jam.
2. Bila duduk sebaiknya bersandar dan secara
begantian mengangkat satu kaki lebih tinggi dari
yang lain (pangkal kaki).
 Tidur:
1. Hindari tidur di atas tempat tidur dengan
kasur/busa/spring bed yang turun lebih dari
5cm bila anda tidur.
2. Tidurlah miring dengan lutut ditekuk. Jangan
tidur dengan kaki lurus dan jangan tidur
tengkurap
3. Sebelum turun dari tempat tidur pada pagi hari,
lakukan latihan punggung bawah seperti
menarik satu kaki dan dua kaki, baru berdiri
dengan periahan.
Cara Pengobatan Penyakit Low Back
Pain
A. Aktifitas yang baik untuk orang yang
mempunyai masalah LBP:
1. Jalan kaki
2. Bersepeda
3. Renang > gaya bebas, karena meregangkan otot
dan ruas tulang belakang
B. Latihan Praktis yang dianjurkan berupa
senam:
▫ Peregangan otot punggung bawah
1. Berbaringlah dengan kaki yang diluruskan di
atas lantai. Tekuk lutut kanan kearah dada,
peluk dengan kedua tangan sampai punggung
ter-angkat. Tahan 5-10 detik. Nafas biasa.
Kembali ke posisi awal dengan perlahan.
Lakukan dengan kaki kiri. Ulangi 4-8 kali.
2. Posisi sama tetapi kedua kaki ditekuk dan
dipeluk bersamaan.
▫ Bridging
1. Berbaringlah dengan lutut menekuk dan telapak kaki
menapak dilantai, perut dikencangkan, leher lurus dan
punggung sedikit menekan lantai untuk menjaga posisi
tetap lurus. Kedua lengan lurus disamping tubuh. Tarik
nafas.
2. Perut tetap dikencangkan, lakukan gerakan bridging
dengan cara mengencangkan dan mengangkat bokong
bersamaan. Hembuskan nafas saat mengangkat bokong.
Tahan 5-10 detik. Nafas biasa. Kembali ke posisi awal
dengan perlahan.
3. Ulangi 4-8 kali.
4. Disamping berlatih untuk memperkuat punggung bawah
dan otot perut, diperlukan juga latihan untuk kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Periksalah kesehatan
sebelum memulai latihan.
5. Mulailah latihan dengan gerakan peregangan yang
perlahan dan tidak memantul.
C. Latihan yang harus dihindari :
Jangan melakukan latihan berikut ini karena akan
men“strain lower back”.
1. Posisi tengkurap kemudian kedua kaki diangkat
bersamaan.
2. Sit-up dengan kedua kaki lurus.
3. Gerakan memutar-mutar pinggul ke kiri dan ke kanan
dengan sikap berdiri,baik dengan alas pijakan yang dapat
berputar ataupun tidak.
4. Latihan peregangan dengan posisi duduk dilantai, satu
kaki lurus kedepan, satu kaki ditekuk kesamping,
membuat huruf L. Kemudian dilakukan gerakan
mencium lutut kaki yang diluruskan lalu memutar
badan bagian atas kearah kaki yang ditekuk.
5. Latihan peregangan yang memerlukan gerakan cepat
dan memantul.
DAFTAR PUSTAKA
• Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1, EGC, Jakarta, 2002

• Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3, EGC, Jakarta,
2002

• http://melyanituti.blogspot.com/2017/12/satuan-acara-
penyuluhan-sap-low-back.html
SEKIAN & TERIMAKASI..

Anda mungkin juga menyukai