Anda di halaman 1dari 27

Mata Kuliah : Ekonomi Teknik

Pemilihan Alternatif

1
Pemilihan Alternatif

a. Pengertian
b. Pemilihan Alternatif dengan Metode NPV
c. Pemilihan Alternatif dengan Metode AE

2
Lanjutan Pemilihan Alternatif

(a) Pengertian

Salah satu manfaat dari ekonomi teknik adalah


mengevaluasi beberapa alternatif investasi ==)
pemilihan investasi.

(b) Pemilihan Alternatif dengan Metode NPV

3
Lanjutan Pemilihan Alternatif
Nilai Sekarang (Present Worth) adalah nilai
ekivalen pada waktu 0 (sekarang) dari
serangkaian arus kas.

Nilai Sekarang (Present Worth) digunakan apabila :


 Mengatur (menentukan) harga pembelian atau
penjualan suatu alternatif ekonomi (Penilaian, PW)
 Mengevaluasi alternatif ekonomi (memutuskan
apakah baik atau buruk) dimana harga diketahui
(Evaluasi, NPW)
 Menghitung nilai ekivalen untuk urutan arus kas
(PW )
4
Lanjutan Pemilihan Alternatif

1. Jika Umur Masing-masing Alternatif sama :

a. Hitung NPV dari masing-masing alternatif


b. Bandingkan NPV masing-masing alternatif.
c. Keputusan NPV terbesar merupakan alternatif terbaik.

5
Lanjutan Pemilihan Alternatif

PWB (Present Worth Benefit)

Contoh :

Dua buah mesin sama-sama berharga 170 juta, masa pakai


5 tahun. Mesin A memberikan keuntungan tahunan 300
juta, mesin B memberikan keuntungan di tahun pertama
400 juta namun menurun 50 juta tiap tahun berikutnya.
Manakah mesin yang dipilih ? (i = 7%)

6
Lanjutan Pemilihan Alternatif

Secara sederhana ==) Mesin A dan B sama-sama


memberikan untung 1.500 juta dalam 5 tahun

7
Lanjutan Pemilihan Alternatif

Perlu dilihat nilai PWB-nya :


Mesin A  PWB = A (P/A; 7%, 5) = 300 juta . (4,100) =
Rp 1.230 juta

Mesin B  PWB = A (P/A; 7%; 5) – G(P/G; 7%; 5) =


400 . (4,100) – 50 .( 7,647) = Rp 1.257,65 juta

Karena nilai PWB Mesin B > nilai PWB Mesin A


Maka Pilih mesin B
8
Lanjutan Pemilihan Alternatif
PWC
Contoh :

Dari soal sebelumnya, bila Mesin A membutuhkan biaya


perawatan 2 juta per tahun, dan Mesin B 3 juta pada tahun
pertama dengan penurunan 0,5 juta per tahun. Mana mesin
yang dipilih ?

9
Lanjutan Pemilihan Alternatif

Secara sederhana  Mesin A dan B sama-sama


membutuhkan biaya 180 juta 10
Perlu dilihat nilai PWC-nya : Lanjutan Pemilihan Alternatif

•A  PWC = I + A (P/A; 7%, 5)


= 170 juta + 2 juta . 4,100
= Rp 178,2 juta

B  PWC = I + A (P/A; 7%; 5) – G(P/G; 7%; 5)


= 170 + 3 . 4,100 – 0,5 . 7,647
= Rp 178,48 juta

Karena nilai PWC Mesin A < nilai PWC biaya


Mesin B .
Maka Pilih mesin A 11
Lanjutan Pemilihan Alternatif
NPV/NPW
 Menurut nilai PWB : pilih Mesin B
 menurut nilai PWC : pilih Mesin A
 Pilih dasar yang mana ? dibutuhkan analisis NPV/NPW
•NPW melihat keseluruhan cashflow secara bersih/net,
semua benefit dikurangi cost.

NPW = Present worth of benefit (PWB) – Present worth of


cost (PWC)

•Dari soal sebelumnya :


NPW Mesin A = PWBA – PWCA = Rp 1.230 juta – Rp 178,2 juta =
Rp 1.051,8 juta
NPW Mesin B = PWBB – PWCB = Rp 1.257,65 juta – Rp 178,48 juta
= Rp 1.079,2 juta
Maka dipilih mesin B, karena NPWB > NPWA 12
Lanjutan Pemilihan Alternatif

2. Jika Umur Alternatif Tidak sama.

Jika umur alternatif tidak sama, perhitungan NPV masing-masing


alternatif belum dapat dilakukan. Perlu dilakukan proses
penyamaan umur investasi.

a. Metoda penyamaan umur dengan angka KPK (Kelipatan


Persekutuan Terkecil).
b. Metoda penyamaan umur dengan umur alternatif terpanjang.
c. Metode penyamaan umur dengan umur alternatif terpendek.

13
Lanjutan Pemilihan Alternatif
NPV/NPW Umur Tidak Sama (KPK)

Ekonomi Teknik14 – Sri Suharti


Lanjutan Pemilihan Alternatif

NPWA = PWBA – PWCA


= Ab.(P/A;8%;12) + S1.(P/F;8%;4) + S2.(P/F;8%;8) + S3.(P/F;8%;12) – I1
– I2.(P/F;8%;4) – I3.(P/F;8%;8) – Ac.(P/A;8%;12)
= 350.(7,536) + 350.(0,735) + 350.(0,5403) + 350.(0,3971) – 1.200 –
1.200.(0,735) – 1.200.(0,5403) – 125.(7,536)
= – Rp 449,42 juta

NPWB = PWBB – PWCB


= Ab.(P/A;8%;12) + S1.(P/F;8%;6) + S2.(P/F;8%;12) – I1 – I2.(P/F;8%;6) –
Ac.(P/A;8%;12)
= 750.(7,536) + 550.(0,6302) + 550.(0,3971) – 1.600 – 1.600.(0,6302) –
140.(7,536)
= Rp 2.553,65 juta

Dipilih Alternatif B 15
Lanjutan Pemilihan Alternatif
NPV/NPW Umur Tidak Sama (Umur Terpanjang)

16
Lanjutan Pemilihan Alternatif
NPWA = PWBA – PWCA
= Ab.(P/A;8%;6) + S.(P/F;8%;4) + BV.(P/F;8%;6) –
Ac.(P/A;8%;6) – I1 – I2.(P/F;8%;4)
= 350.(4,6229) + 350.(0,7350) + 775.(0,6302) –
125.(4,6229) – 1.200 – 1.200.(0,7350) = – Rp 296,19 juta

NPWB = PWBB – PWCB


= Ab.(P/A;8%,6) + S.(P/F;8%;6) – Ac.(P/A;8%;6) – I
= 750.(4,6229) + 550.(0,6302) – 140.(4,6229) – 1.200 =
Rp 1.966,6 juta
Dipilih Alternatif B
17
Lanjutan Pemilihan Alternatif
NPV/NPW Umur Tidak Sama (Umur Terpendek)

18
Lanjutan Pemilihan Alternatif

NPWA = PWBA – PWCA


= Ab.(P/A;8%;4) + S.(P/F;8%;4) – Ac.(P/A;8%;4) – I
= 350.(3,3121) + 350.(0,7350) – 125.(3,3121) – 1.200 = –
Rp 197,53 juta

NPWB = PWBB – PWCB


=Ab.(P/A;8%;4) + BV.(P/F;8%;4) – Ac.(P/A;8%;4) – I
= 750.(3,3121) + 900.(0,7350) – 140.(3,3121) – 1.600 =
Rp 1081, 881juta
Dipilih alternatif B
19
Lanjutan Pemilihan Alternatif

(c) Pemilihan Alternatif dengan Metode AE

Pemilihan alternatif dengan metode ini tidak perlu


memperhatikan (menyamakan) umur alternatif sehingga
diperhitungkan nilai annual ekuivalen dapat langsung dilakukan.

Prosedur nya :

a. Setiap alternatif dihitung nilai annual equivalent (AE atau AW)


b. Bandingkan nilai AE dari masing-masing alternatif
c. Nilai AE atau AW yang terbesar merupakan alternatif terbaik

20
Lanjutan Pemilihan Alternatif
Contoh :
Dalam rangka pengembangan usaha, sebuah perusahaan
sedang menimbang 3 alternatif proposal untuk
ditetapkan.
Satu diantaranya sebagai alternatif yang akan
dilaksanakan. Dari rincian alternatif proposal tersebut
diperoleh data estimasi cash flownya sebagai berikut.
Anda diminta untuk menganalisis dan menentukan
alternatif terbaik dari cashflow tsb.

21
Lanjutan Pemilihan Alternatif

22
Lanjutan Pemilihan Alternatif
Jawaban :

Alternatif A
AE = -IA(A/P,12,8)+Ab+G (A/G,12,8)+S (A/F,12,8)-Ac
= -4800 (A/P,12,8) + 900 + 100 (A/G,12,8) + 1250 (A/F,12,8) - 300
= Rp. 26,685 juta  Layak ekonomis
23
Lanjutan Pemilihan Alternatif

Alternatif B
AE = -IB(A/P,10,6)+Ab -G (A/G,10,6)+S (A/F,10,6)-Ac
= -3200 (A/P,10,6) + 1100 - 50 (A/G,10,6) + 500 (A/F,10,6) - 150
= Rp. 168,853 juta  Layak Ekonomis
24
Lanjutan Pemilihan Alternatif

Alternatif C
AE = -IC(A/P,8,10)+Ab -G (A/G,8,10)+S (A/F,8,10)-Ac
= -2600 (A/P,8,10) + 850 - 20 (A/G,8,10) + 650 (A/F,8,10) - 200
= Rp229,97 juta  Layak ekonomis

25
Lanjutan Pemilihan Alternatif
Alternatif A, AE = Rp. 26,685 juta
Alternatif B, AE = Rp. 168,853 juta
Alternatif C, AE = Rp. 229,97 juta

Dari ketiga alternatif ternyata layak semua dan nilai


Annual Ekuivalen terbesar adalah alternatif C,
dengan AE = Rp 229,97 juta,

Oleh karena itu, alternatif terbaik jatuh pada alternatif C.

26
Sekian dan Terima kasih

27

Anda mungkin juga menyukai