BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Ergonomi menjembatani berbagai lapangan ilmu Higiene perusahaan dan keselamatan
kerja dan perencanaan kerja. Namun kekhususan utamanya adalah perencanaan dari cara
bekerja yang lebih baik meliputi tata kerja dan peralatannya. Sejalan dengan bertambahnya
jumlah orang yang banyak menghabiskan waktu diruang kerja dengan duduk, maupun diatas
kendaraan maka makin menambah insiden keluhan nyeri pada punggung bagian bawah (Low
Back Pain).
Dalam hal perawatan secara umum pada penyakit LBP dengan penyakit syaraf lainnya
mempunyai kesamaan dalam pemberian asuhan keperawatan menitik beratkan pada
pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Ada beberapa kendala yang ditemukan sehingga
standar keperawatan yang telah ditetapkan rumah sakit tidak dapat dicapai secara maksimal,
dari pihak klien misalnya alasan faktor ekonomi dimana klien dengan LBP membutuhkan
waktu yang lama untuk menyembuhkan sehingga membutuhkan dana yang cukup besar jika
harus dirawat di rumah sakit, sedangkan dari pihak rumah sakit misalnya masih minimnya
tenaga kesehatan dibandingkan jumlah dengan jumlah klien yang memerlukan perawatan
sehingga tidak setiap klien dapat dilayani secara maksimal menurut standar keperawatan
yang ada di rumah sakit.
Intervensi:
1. Observasi pola tidur / pola aktivitas.
R/ Untuk mengetahui pola tidur dan kecukupan kebutuhan tidur/istirahat pasien.
2. Anjurkan klien tidur secara teratur.
R/ Supaya pasien teratur dalam memenuhi kebutuhan istirahat dan tidurnya.
3. Jelaskan tentang pentingnya tidur yang cukup selama sakit dan terapi.
R/ Memberi pengetahuan kepada pasien bahwa tidur penting untuk mobilitas fisik pasien.
4. Monitor pola tidur dan catat keadaan fisik, psikososial yang mengganggu tidur.
R/ Mengetahui pola tidur dan keadaan fisik dan psikososial pasien yang mengganggu
kebutuhan istirahat pasien.
5. Diskusikan pada klien dan keluarga tentang tehnik peningkatan pola tidur. R/ Untuk
memberitahu kepada klien dan keluarga (memberi
pengetahuan) mengenai pola tidur dan pentingnya tidur.
2.7.5. Implementasi
1. Nyeri b.d masalah muskuloskeletal.
a. Melakukan observasi nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi.
b. Mengobservasi reaksi abnormal dari ketidaknyamanan.
c. Mengajarkan teknik non farmakologi.
d. Meningkatkan istirahat.
e. Memberikan analgetik untuk mengurangi nyeri.
2. Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri spasme otot dan berkurangnya kelenturan.
1. Memonitor TTV sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan.
2. Mengobservasi kemampuan klien dalam mobilisasi.
3. Mengajarkan pasien tentang teknik ambulasi.
4. Melatih pasien dalam latihan pemenuhan ADLs secara mandiri sesuai kemampuan.
5. Mendampingi dan membantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi ADLs pasien.
6. Memberikan alat bantu jika diperlukan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Low Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh
terdesaknya para vertebral otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis
dari lumbal sacral pada tulang belakang
Low back pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah pada muskuloskeletal
seperti ketegangan lumbosacral akut, ketidakmampuan ligamen lumbosacral, kelemahan
otot,osteoartritis, spinal stenosis serta masalah pada sendi inter vertebra dan kaki yang tidak
sama panjang.
Kebanyakan nyeri punggung bawah disebabkan oleh salah satu dari berbagai masalah
muskuloskeletal (misal regangan lumbosakral akut, ketidakstabilan ligamen lumbosakral dan
kelemahan otot, osteoartritis tulang belakang, stenosis tulang belakang, masalah diskus
intervertebralis, ketidaksamaan panjang tungkai).
Penyebab lainnya meliputi obesitas, gangguan ginjal, masalah pelvis, tumor
retroperitoneal, aneurisma abdominal dan masalah psikosomatik. Kebanyakan nyeri
punggung akibat gangguan muskuloskeletal akan diperberat oleh aktifitas, sedangkan nyeri
akibat keadaan lainnya tidak dipengaruhi oleh aktifitas.
3.2. SARAN
Diharapkan siswa mampu memahami tentang bagaimana asuhan keperawatan pada
pasien dengan low back pain sehingga dapat meningkatkan kesehatan pekerja yang ada di
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1. Jakarta :
EGC
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3. Jakarta :
EGC
Mutakin Arif. 2012. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
https://asuhankeperawatankesehatan.blogspot.com/2017/02/makalah-low-back-pain.html