Definisi
LOGO
LOGO
Epidemiologi
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
Kolumna vertebralis
Kolumna vertebralis ini terbentuk
oleh unit unit fungsional yang
terdiri dari segmen anterior dan
segmen posterior
1. Segmen anterior
meliputi korpus vertebra dan diskus
intervertebralis yang diperkuat
oleh ligamentum longitudinale
anterior dan ligamentum
longitudinale posterior
2. Segmen posterior
Segmen ini dibentuk oleh arkus,
prosesus transversus dan
prosesus spinosus. Satu sama
lain dihubungkan dengan
sepasang artikulasi dan
beberapa ligamentum serta otot
LOGO
Sensor nyeri
LOGO
Klasifikasi
LOGO
LOGO
Nyeri radikular
LOGO
LBP Viserogenik
LBP Vaskulogenik
LBP Neurogenik
LOGO
LBP Spondilogenik
LBP Psikogenik
Etiologi
LOGO
Trauma / mekanik
Inflamasi
Degenerasi
Tumor
Organ abdomen
psikologi
LOGO
Kondisi
LOGO
Patofisiologi
LOGO
LOGO
Stimuli menyebabkan inflamasi jaringan
menyebabkan perubahan komponen
nosiseptif Jaringan yang inflamasi
mengeluarkan mediator inflamasi
(prostaglandin,bradikinin dll)
Mediator inflamasi mengaktivasi/
mensensitasi nosiseptor langsung/tidak
langsung menyebabkan nyeri &
sensitasi nosiseptor menyebabkan
hyperalgesia
Proses modulasi terjadi karena impuls
terus-menerus menstimulasi MS yang
berasal dari daerah lesi sehingga kornu
dorsalis jadi sensitif (sensitisasi sentral)
Nyeri Neuropatik
LOGO
LOGO
Penumpukan saluran ion Na & saluran ion baru di
daerah lesi menyebabkan timbulnya mechano-hot-spot
yg sangat peka rangsang makanis & temperatur
(mekanikal & termal hiperalgesia)
Aktivitas ektopik menyebabkan timbulnya nyeri
neuropatik spontan:parestesia, disestesia, nyeri seperti
kesetrum listrik dsb
Terjadinya hiperalgesia & alodinia pada nyeri neuropatik
disebabkan fenomena wind-up, LTP (Long-term
Potentiation) & perubahan fenotip A2
LOGO
DIAGNOSIS
LOGO
Screening the
criteria for
neuropathic
pain in LBP
patients
LOGO
LOGO
Anamnesa
LOGO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
LOGO
LOGO
Imuno supresi
Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas (kanker)
Nyeri menetap ( kanker, infeksi ).
Nyeri makin berat (tumor intraspinal, infeksi)
Nyeri berkurang pada posisi terlentang (HNP)
Nyeri makin berat pada pagi hari
(Seronegative Spondyloarthropathy : Ankylosing spondylitis,
Psoriatik Artritis, Reaktif Spondiloartropathy, Reiters Sindrome,
Rheumatoid Artritis, Polimialgia Rheumatika, Nyeri Miofasial,
Sindrom Fibromialg
LOGO
Nyeri pada posisi duduk ( HNP, Facet Joint
Patology,
Canal Stenosis,Paraspinal Muscle Patologi, Sakroiliac join
patologi, Spondilosis/Spondilolistesis, Non spesifik LBP)
Adanya deman ( infeksi )
Gangguan hormonal ( dismenorhea, Post
Menopause/Andropause)
Gangguan Viscera ( Referred pain )
Tanda Neurologi :
a. Gangguan urinasi.
b. Saddle Anestesi.
c. Kelemahan motorik pada ekstremitas d. bawah (Possible
Cauda Equina Syndrome)
d. Lokasi dan radiasi nyeri.
Inspeksi
LOGO
Pemeriksaan Sensorik
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
Manuver
Manuver lasegue
Manuver lasegue menyilang
Manuver valsava
Manuver patrick
LOGO
Manuver patrick
LOGO
LOGO
LOGO
Pemeriksaan
penunjang
LOGO
Imaging AP dan lateral - tulang jika tidak ada perbaikan
klinis setelah 4-6 minggu
Laboratorium: LED, CRP, darah Lengkap dan Urin
Lengkap, Kultur dan test tuberkulin dilakukan bila ada
kecurigaan infeksi
Mielografi umumnya dilakukan untuk pemeriksaan
praoperasi, seringkali digabungkan dengan CT-Scan.
MRI memiliki sensitivitas yang tinggi utk diagnosis HNP
LOGO
LOGO
RED FLAG
Tanda bahaya (keadaan yang serius pada LBP)
LOGO
YELLOW FLAG
Keadaan yg dapat memperlama LBP
LOGO
Penatalaksanaan
LOGO
Exercise
Terapi manual : Melalui berbagai tekanan
dan gerakan tangan serta pengetahuan
tentang berbagai titik tekan serta lokasi otot,
LOGO
LOGO
LOGO
Diagnosis Banding
LOGO
LOGO
Olahraga utk penguatan otot-otot dan meningkatkan fleksibilitas pinggang
mengurangi kekambuhan. Olahraga beban ringan, seperti:
Berenang, bersepeda dan berjalan. (memperkuat otot perut dan punggung tnp
peregangan berlebihan pd punggung)
Edukasi cara yang baik mengangkat beban.
Pemilihan alas kaki mempengaruhi postur tubuh.
Obat-obatan:
Analgesik standar (Paracetamol, codein, dan dehidrokodein)
NSAID: penghambat siklooksigenase (ibuprofen, naproxen, diklofenak) dan
penghambat siklooksigenase-2 (nabumeton, etodolak dan meloxicam)
Analgesik kuat: potensi sedang (meptazinol dan pentazosin), potensi kuat
(buprenorfin, tramadol) dan potensi sangat kuat (diamorfin dan morfin)
Relaxan otot: esperison HCl.
Andidepresan/antikonvulsan: amitriptilin atau gabapentin.
LOGO
Indikasi operasi
LOGO
Daftar pustaka
Arya RK. Low backpain-sign, symptoms, and m anagem ent. New Delhi : Departement of Ortopaedics PGIMER Dr. Ram Manohar Lohia Hospita. JIACM 2014; 15(1): 30-41.
Hoy D. The Epidemiology of low back pain. 2010 Dec;24(6):769-81.
Adri Apeldoorn, PhD. Low Back Pain: Guidelines for the Clinical Classification of Predominant Neuropathic, Nociceptive, or Central Sensitization Pain. Pain Physician 2015; 18:E333-E346 ISSN 2150-1149
Yasufumi HAYASHI. Classification, Diagnosis, and Treatment of Low Back Pain. JMAJ 47(5): 227233, 2004
Dewanto G. Panduan praktis dan tatalaksana penyakit saraf. Jakarta; EGC: 2007.
Stephan S. The evidence base for managing older persons with low back pain: British Journal of Pain 2012: 6(4) 166169
LOGO
LOGO