Anda di halaman 1dari 55

LOGO

Definisi

LOGO

LOW BACK PAIN (LBP)) adalah nyeri yang


dirasakan di daerah punggung bawah, yang
dapat merupakan nyeri lokal, maupun nyeri
radikuler atau keduanya, atau nyeri yang
berasal dari punggung bawah yang dapat
menjalar ke daerah lain atau sebaliknya
(referred pain).
LBP merupakan perasaan nyeri di daerah
lumbosakral dan sakroiliaka yang disertai
penjalaran ke tungkai dan kaki.

LOGO

Low Back Pain (LBP) adalah rasa nyeri


yang di rasakan pada bagian pinggang
bawah,di sebabkan oleh kelainan sistem
muskuloskeletal, sistem neuromuskular,
vaskular, viseral, dan psikogenik

Epidemiologi

LOGO

Prevalensi titik LBP diperkirakan 6,8% di


Amerika Utara , 12% di Swedia , 13,7% di
Denmark , 14% di Inggris, 28,4% di Kanada ,
dan 33 % di Belgia
Ukuran perbedaan antara prevalensi Amerika
Utara LBP titik diperkirakan oleh Deyo dan Tsui Wu 6,8 % dan Kanada pada 28,4 %

LOGO

Data epidemiologi mengenai Low Back Pain di


Indonesia belum ada, namun diperkirakan 40%
penduduk pulau Jawa Tengah berusia diatas
65 tahun pernah menderita nyeri pinggang,
prevalensi pada laki-laki 18.2% dan pada
wanita 13.6%.
Insiden berdasarkan kunjungan pasien ke
beberapa rumah sakit di Indonesia berkisar
3 17%.2

LOGO

prevalensi LBP pada anak-anak adalah


rendah ( 1% - 6% )
Meningkat pesat ( 18% - 50% ) pada
populasi remaj
Prevalensi puncak LBP sekitar akhir dekade
keenam kehidupan, dengan prevalensi
puncak terjadi pada mereka yang berusia 45
sampai 59 tahun.
Meskipun beberapa data biaya nyeri
punggung usia tertentu menunjukkan
distribusi bimodal dengan puncak untuk
wanita di atas 75 tahun

LOGO

Kolumna vertebralis
Kolumna vertebralis ini terbentuk
oleh unit unit fungsional yang
terdiri dari segmen anterior dan
segmen posterior
1. Segmen anterior
meliputi korpus vertebra dan diskus
intervertebralis yang diperkuat
oleh ligamentum longitudinale
anterior dan ligamentum
longitudinale posterior
2. Segmen posterior
Segmen ini dibentuk oleh arkus,
prosesus transversus dan
prosesus spinosus. Satu sama
lain dihubungkan dengan
sepasang artikulasi dan
beberapa ligamentum serta otot

LOGO

Sensor nyeri

LOGO

Klasifikasi

LOGO

Berdasarkan perjalanan klinis :


Chronic back pain (CLBP) nyeri pinggang
persisten selama >12 minggu, atau setelah periode
penyem-buhan atau nyeri pinggang rekuren yang
intermiten
Acute back pain nyeri pinggang yang
berlangsung kurang 6 minggu atau kurang
Sub acute pain nyeri pinggang yang berlangsung
antara 6-12 minggu

Berdasarkan keluhan nyeri

LOGO

Nyeri yang bersifat lokal

Nyeri lokal yang berasal dari proses


patologik yang merangsang ujung saraf
sensorik, umumnya menetap , namun
dapat pula interminten, nyeri dipengaruhi
perubahan posisi, bersifat tajam atau
tumpul

Nyeri radikular

Nyeri radikular berkaitan erat dengan


distribusi radiks saraf saraf spinal (spinal
never root), dan keluhan ini lebih
dirasakan berat pada posisi yang
mengakibatkan tarikan seperti
membungkuk dan berkurang dengan
istirahat.

Nyeri menjalar (referred pain)

Nyeri alih atau menjalar dari pelvis visera


umum yang mengenai dermatom tertentu,
bersifat tumpul dan terasa lebih dalam.

Berdasarkan karakteristik LBP

LOGO

LBP Viserogenik

Akibat organ visera :


Nyeri viserogenik ini tidak bertambah berat dengan aktivitas
tubuh, dan sebaliknya tidak berkurang dengan istirahat.

LBP Vaskulogenik

Aneurisma atau penyakit vaskular perifer :


Nyeri yang makin berat pada saat berjalan, dan kemudian
mereda pada saat diam berdiri

LBP Neurogenik

Neoplasma intrakanalis spinal : Pada umumnya gejala


pertama adalah nyeri kemudian timbul gejala neurologik
yaitu gangguan motorik, sensibilitas, dan vegetatif.
Pada araknoiditis: Nyeri timbul bila terjadi penjepitan
terhadap radiks oleh perlengketan tersebut.
Stenosis kanalis spinalis: Gejala klinik yang timbul ialah
adalah klaudikasio interminten yang disertai rasa
kesemutan dan pada saat penderita istirahat maka rasa
nyerinya masih tetap ada.

LOGO
LBP Spondilogenik

LBP Psikogenik

NPB spondilogenik adalah suatu nyeri yang


disebabkan oleh berbagai proses patologik di
kolumna vertebralis yang terdiri dari unsur
tulang (osteogenik), diskus intervertebralis
(diskogenik) dan miofasial (miogenik) dan
proses patologik di artikulasio sakroiliaka. :
yaitu gangguan sensabilitas dan motorik
(paresis, fasikulasi dan mungkin atrofi otot).

Pada anamnesis akan terungkap bahwa


penderita mudah tersinggung, sulit tertidur
atau mudah terbangun di malam hari

Etiologi

LOGO

Trauma / mekanik

hernia diskus intervertebralis Otot / fasia nyeri pinggang,


keseleo berulang , fraktur osteoporosis

Inflamasi

Tuberculous spondylitis Inflammation


Purulent spondylitis
Ankylosing spondylitis

Degenerasi

Articular low back pain , Lumbar non-spondylolytic


spondylolisthesis, Ankylosing spinal hyperostosi, Lumbar
spinal canal stenosis

Tumor

Spinal metastasis by malignant tumors


Tumors Multiple myeloma Spinal cord tumors

Organ abdomen

Diseases of the liver, gallbladder, pancreas, etc

psikologi

Psychogenic low back pain, in hysteria, depression, etc.

LOGO
Kondisi

NPB tdk spesifik(mekanik, nyeri


sendi, osteoarthritis,spasme otot)
Sciatica / herniasi diskus
Fraktur spina (fraktur kompresi)
Spondylolysis
Proses keganasan (multiple
myeloma), metastase
Penyakit jaringan ikat (SLE)
Infeksi (disc space, spinal
tuberculosis)
Aneurisma aorta abdominal
Sindrom kauda equina (spinal
stenosis)
Hiperparathyroidism
Ankylosing spondylitis (morning
stiffness)
Batu ginjal

Hubungan dengan klinik

Tidak ada gangguan saraf, nyeri terlokalisir


di area lumbosacral
Punggung-ekstremitas inferior berhubungan,
pola spasme radikuler, lassegue (+)
Riwayat trauma(+), osteoporosis, nyeri
terlokalisir pada spina
Pada atlet muda nyeri pd ekstensi spina,
gambaran defek pd interartikularis pd foto
obliq
BB turun tanpa sebab yg jelas, demam,
gambaran serum protein abnormal pd
elektroporesis, riwayat keganasan
Demam, LED , antinuclear antibodies(+),
scleroderma, rheumatoid arthritis
Demam, penyalahgunaan obat terlarang IV,
riwayat TB
Tdk dpt mnemukan posisi yg nyaman, NPB
tdk hilang dgn istirahat, teraba masa
berdenyut di abdomen
Retensi urin, ggn miksi&defekasi, anestesi
saddle, kelemahan ekstremitas inferior scr
progresif
Berhubungan dgn hypercalcemia, batu ginjal,
konstipasi
Laki-laki usia 20, HLA-B27 antigen (+),
family history(+), LED
Nyeri flank area yg kolik ke arah groin,
hematuria, Tdk dpt mnemukan posisi yg
nyaman

LOGO

Patofisiologi

LOGO

LOGO
Stimuli menyebabkan inflamasi jaringan
menyebabkan perubahan komponen
nosiseptif Jaringan yang inflamasi
mengeluarkan mediator inflamasi
(prostaglandin,bradikinin dll)
Mediator inflamasi mengaktivasi/
mensensitasi nosiseptor langsung/tidak
langsung menyebabkan nyeri &
sensitasi nosiseptor menyebabkan
hyperalgesia
Proses modulasi terjadi karena impuls
terus-menerus menstimulasi MS yang
berasal dari daerah lesi sehingga kornu
dorsalis jadi sensitif (sensitisasi sentral)

Nyeri Neuropatik

LOGO

Penekanan hanya terjadi pd selaput pembungkus saraf


yang kaya nosiseptor dari nervi nervorum yang
menimbulkan nyeri inflamasi. Nyeri dirasakan sepanjang
distribusi saraf dan bertambah bila peregangan serabut
saraf
Penekanan serabut saraf sehingga terjadi gangguan
keseimbangan neuron sensorik melalui perubahan
molekuler. Perubahan molekuler menyebabkan aktivitas
SSA abnormal dengan timbulnya aktivitas ektopik
(aktivitas di luar nosiseptor),akumulasi saluran ion Na
dan saluran lain di daerah lesi.

LOGO
Penumpukan saluran ion Na & saluran ion baru di
daerah lesi menyebabkan timbulnya mechano-hot-spot
yg sangat peka rangsang makanis & temperatur
(mekanikal & termal hiperalgesia)
Aktivitas ektopik menyebabkan timbulnya nyeri
neuropatik spontan:parestesia, disestesia, nyeri seperti
kesetrum listrik dsb
Terjadinya hiperalgesia & alodinia pada nyeri neuropatik
disebabkan fenomena wind-up, LTP (Long-term
Potentiation) & perubahan fenotip A2

LOGO

DIAGNOSIS

LOGO

Screening the
criteria for
neuropathic
pain in LBP
patients

LOGO

LOGO

Inspeksi sebelum dan selama melakukan


anamnesis
Amati cara atau gaya berjalan, ekspresi
wajah, sikap tubuh waktu dan akan sedang
duduk dan gaya berbicara

Anamnesa

LOGO

1.

Kapan mulai sakit, sebelumnya pernah tidak?

2.

Apakah nyeri diawali oleh suatu kegiatan fisik tertentu?apa


pekerjaan sehari-hari?adakah suatu trauma?

3.

Dimana letak nyeri?sebaiknya penderita sendiri yang disuruh


menunjukkan dimana letak nyerinya.Ada tidak penjalaran?

4.

Bagaimana sifat nyeri ?apakah nyeri bertambah pada sikap tubuh


tertentu? Apakah bertambah pada kegiatan tertentu

5.

Apakah nyeri berkurang pada waktu istirahat?

6.

Adakah keluarga dengan riwayat penyakit serupa?

7.

Ada tidak perubahan siklus haid, atau perdarahan pervaginam. Ada


tidak gangguan miksi dan defekasi atau penurunan libido

LOGO

Gambaran gejala dan lamanya


Efek dari gejala itu pada aktifitas
sehari hari
Respon pada pengobatan yang lebih
awal
Riwayat trauma

Riwayat penyakit terdahulu

LOGO

Imuno supresi
Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas (kanker)
Nyeri menetap ( kanker, infeksi ).
Nyeri makin berat (tumor intraspinal, infeksi)
Nyeri berkurang pada posisi terlentang (HNP)
Nyeri makin berat pada pagi hari
(Seronegative Spondyloarthropathy : Ankylosing spondylitis,
Psoriatik Artritis, Reaktif Spondiloartropathy, Reiters Sindrome,
Rheumatoid Artritis, Polimialgia Rheumatika, Nyeri Miofasial,
Sindrom Fibromialg

LOGO
Nyeri pada posisi duduk ( HNP, Facet Joint
Patology,
Canal Stenosis,Paraspinal Muscle Patologi, Sakroiliac join
patologi, Spondilosis/Spondilolistesis, Non spesifik LBP)
Adanya deman ( infeksi )
Gangguan hormonal ( dismenorhea, Post
Menopause/Andropause)
Gangguan Viscera ( Referred pain )
Tanda Neurologi :
a. Gangguan urinasi.
b. Saddle Anestesi.
c. Kelemahan motorik pada ekstremitas d. bawah (Possible
Cauda Equina Syndrome)
d. Lokasi dan radiasi nyeri.

Inspeksi

LOGO

Gaya berjalan, kesimetrisan, dan perubahan yang dirasakan


penderita terkait dengan rasa nyeri
Perkusi dan palpasi
Palpasi harus hati2 karena menimbulkan reaksi nyeri
Palpasi perlu dicari kemungkinan adanya deviasi ke arah
lateral atau anteroposterior.
Perkusi dapat membantu menentukan vertebra yg terlibat
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan motorik
Kekuatan
Atrofi otot
Fasikulasi pada otot-otot tertentu

Pemeriksaan Sensorik

LOGO

Rasa raba, rasa nyeri, rasa suhu, rasa getar.


Bila terdapat kelainan tentukan batas dermatom yg
terganggu
Pemeriksaan Refleks
Refleks patela negatif pada HNP lateral di L4-L5
Refleks Achilles negatif ada HNP lateral L5-S1
Pemeriskaan Rentang Gerakan
Dilakukan dengan meminta pasien melakukan gerakan
fleksi-ekstensi, rotasi dan gerakan ke arah lateral dari
sendi lumbal utk menilai derajat nyeri, functio lesa
dan penyebaran nyeri.

LOGO

LOGO

LOGO

LOGO

LOGO

Manuver

Manuver lasegue
Manuver lasegue menyilang
Manuver valsava
Manuver patrick

LOGO

Manuver patrick
LOGO

LOGO

LOGO

Pemeriksaan
penunjang

LOGO
Imaging AP dan lateral - tulang jika tidak ada perbaikan
klinis setelah 4-6 minggu
Laboratorium: LED, CRP, darah Lengkap dan Urin
Lengkap, Kultur dan test tuberkulin dilakukan bila ada
kecurigaan infeksi
Mielografi umumnya dilakukan untuk pemeriksaan
praoperasi, seringkali digabungkan dengan CT-Scan.
MRI memiliki sensitivitas yang tinggi utk diagnosis HNP

LOGO

Pedoman American College of Physicians dan


Amerika Pain Society :
"Dokter tidak harus secara rutin melakukan
pencitraan atau tes diagnostik lainnya pada
pasien dengan nyeri pinggang spesifik"
Apakah melakukan x-ray jika :
demam, penurunan berat badan yang tidak dapat
dijelaskan, hx kanker, defisit neurologis, EtOH,
IVDU, usia < 18 atau > 50, trauma, imunosupresi,
penggunaan steroid lama, kulit/infeksi saluran
kemih, berdiamnya kateter.

Kegawatdaruratan nyeri pinggang

LOGO

Merupakan gejala atau tanda fisik yang


memberi petunjuk adanya suatu kelainan
serius yang mendasari nyeri pinggang.
Kegawatdaruratan nyeri pinggang meliputi:
Sindrom kauda ekuina, terjadi akibat herniasi
masif yg menyebabkan kompresi kauda
ekuina.

RED FLAG
Tanda bahaya (keadaan yang serius pada LBP)

LOGO

Sindrom Cauda equina ( retensi urine, tanda ggn neurologi


bilateral, anestesi sadel )
Defisit neurologi ( parestesia, paresa dan tanda neurologis
lain)
Trauma
Kanker dan penurunan berat badan
Demam.
Riwayat infeksi urogenital
Penggunaan medikasi intra vena.
Imunospuresi, termasuk penggunaan steroid jangka
panjang
Usia lebih dari 50 tahun.
Nyeri hebat yang tidak berkurang pada malam hari.
Nyeri makin hebat pada posisi terlentang

YELLOW FLAG
Keadaan yg dapat memperlama LBP

LOGO

Tingkah laku timbulnya nyeri pinggang.


Kebiasaan.
Kompensasi masalah.
Masalah diagnosis dan terapi.
Emosi.
Masalah keluarga.
Masalah pekerjaan.

Penatalaksanaan

LOGO

1.Identifikasi adanya red flags dan yellow


flags.
2.Edukasi.
3.Aktivitas.
4.Terapi medikamentosa.
5.Terapi fisik (latihan, modalitas, ortosa)
6.Rujukan/Refferal (Tim Multidisiplin)
7.Operasi.

the National Institute of


LOGO
Kesehatan dan Excellence
(NICE ) merekomendasikan
pengobatan farmakologis dan
non farmakologis
Mereka telah terbukti efektif
Pada penelitian sebelumnya,
tetapi pekerjaan sebelumnya

Exercise
Terapi manual : Melalui berbagai tekanan
dan gerakan tangan serta pengetahuan
tentang berbagai titik tekan serta lokasi otot,

LOGO

LOGO

Profit rasional pada LBP

LOGO

Diagnosis Banding

LOGO

LOGO
Olahraga utk penguatan otot-otot dan meningkatkan fleksibilitas pinggang
mengurangi kekambuhan. Olahraga beban ringan, seperti:
Berenang, bersepeda dan berjalan. (memperkuat otot perut dan punggung tnp
peregangan berlebihan pd punggung)
Edukasi cara yang baik mengangkat beban.
Pemilihan alas kaki mempengaruhi postur tubuh.
Obat-obatan:
Analgesik standar (Paracetamol, codein, dan dehidrokodein)
NSAID: penghambat siklooksigenase (ibuprofen, naproxen, diklofenak) dan
penghambat siklooksigenase-2 (nabumeton, etodolak dan meloxicam)
Analgesik kuat: potensi sedang (meptazinol dan pentazosin), potensi kuat
(buprenorfin, tramadol) dan potensi sangat kuat (diamorfin dan morfin)
Relaxan otot: esperison HCl.
Andidepresan/antikonvulsan: amitriptilin atau gabapentin.

LOGO

Indikasi operasi

LOGO

Adanya salah satu kriteria red-flags


Kelainan saraf yang menonjol
Nyeri yang menetap dan berulang, tidak dapat
disembuhkan dengan tindakan konservatif
Kelainan saraf yang semakin progresif dan bertambah
berat
Kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis dan
spondilolistesis)
Tumor

Daftar pustaka

Arya RK. Low backpain-sign, symptoms, and m anagem ent. New Delhi : Departement of Ortopaedics PGIMER Dr. Ram Manohar Lohia Hospita. JIACM 2014; 15(1): 30-41.
Hoy D. The Epidemiology of low back pain. 2010 Dec;24(6):769-81.
Adri Apeldoorn, PhD. Low Back Pain: Guidelines for the Clinical Classification of Predominant Neuropathic, Nociceptive, or Central Sensitization Pain. Pain Physician 2015; 18:E333-E346 ISSN 2150-1149
Yasufumi HAYASHI. Classification, Diagnosis, and Treatment of Low Back Pain. JMAJ 47(5): 227233, 2004
Dewanto G. Panduan praktis dan tatalaksana penyakit saraf. Jakarta; EGC: 2007.
Stephan S. The evidence base for managing older persons with low back pain: British Journal of Pain 2012: 6(4) 166169

LOGO

LOGO

Anda mungkin juga menyukai