Anda di halaman 1dari 6

Cairan desinfektan

 Maret 15, 2020  tim-bestekin  0 Komentar


Membuat sendiri desinfektan pembunuh virus
corona tak sulit untuk dilakukan oleh siapa saja. Karena pada
dasarnya cairan desinfektan yang dijual di pasaran juga menggunakan
bahan-bahan kimia yang juga mudah ditemukan.
Merebaknya pandemi coronavirus membuat harga-harga cairan
desinfektan di berbagai tempat penjualan naik dan sulit ditemukan.
Padahal tak semua cairan desinfektan yang dijual memiliki
keampuhan untuk membunuh virus.

Jenis-jenis bahan kimia yang terkandung dalam cairan desinfektan,


ukuran penggunaan, lama pemakaian, berpengaruh terhadap
kemampuan suatu cairan desinfektan untuk membunuh virus.

Ada banyak jenis bahan kimia yang bisa digunakan sebagai cairan
desinfektan. Salah satunya soda api. Soda api sangat mudah
ditemukan di berbagai toko bangunan. Senyawa kimia ini umumnya
digunakan untuk penanggulangan WC mampet.

Dalam konsentrasi sangat rendah, larutan soda api jauh lebih dikenal
sebagai “air alkalin” atau air alkaline”, yang memiliki pH antara 8-9. 
Air alkalin banyak digunakan sebagai air minum.

Soda api dalam konsentrasi 0,1 – 0,5 molar mampu membunuh


bakteri, kuman, dan virus dengan cepat. Kemampuan soda api
membunuh virus telah terbukti dan banyak digunakan dalam
laboratorium (sumber) dan campuran dalam berbagai produk cairan
desinfektan.
Untuk penggunaan sebagai cairan desinfektan kulit tubuh dan rumah
tangga, larutan soda api yang digunakan cukup sekitar 0,05 Molar.

Untuk membuat sendiri desinfektan pembunuh


virus corona, ikuti langkah berikut ini :
1. Ambil soda api flake kurang dari 1/2 sendok
makan (5 keping soda api per 1 liter air).
2. Siapkan air tawar bersih 1 liter.
3. Masukkan kristal soda api ke dalam air, aduk
merata hingga semua terlarut..
4. Simpan larutan soda api di tempat yang terbuat
dari plastik tertutup (jeriken).
Anda bisa menambahkan 50 cc alkohol konsentrasi 70% ke dalam
larutan soda api. Tujuannya untuk memperkuat kemampuan daya
bunuh kuman dan virus.  

Soda api bersifat sangat higroskopis. Membiarkan larutan soda api di


udara terbuka akan mengakibatkan terjadinya pengenceran, yang
menyebabkan konsentrasinya berkurang.    

Untuk memastikan kekuatan soda api dalam membunuh virus, dalam


pemakaiannya jangan diencerkan dengan air tawar.

Larutan soda api yang telah dibuat bisa


digunakan untuk
 Cairan pel lantai dan kamar mandi
 Mencuci berbagai peralatan yang diduga
kemungkinan tertular virus dan kuman.
 Mencuci tangan dan kulit wajah. Hindarkan dari
terkena mata.
Larutan soda api terasa licin dan lengket di kulit.
Untuk penggunaan pada peralatan rumah
tangga, ikuti langkah berikut :
1. Basuh peralatan atau lantai yang akan
dibersihkan.
2. Biarkan selama minimum 2 menit.
3. Setelah 2 menit, netralkan pH lantai atau
peralatan menggunakan air tawar dengan cara
ulangi pembilasan.
Penggunaan larutan soda api untuk desinfektan
kulit :
1. Basuh tangan dan kulit tubuh lain
menggunakan larutan soda api yang telah dibuat.
2. Biarkan selama minimum 2 menit.
3. Bilas dengan air tawar atau air yang
mengandung perasan jeruk nipis.
4. Hindarkan larutan ini terkena selaput mata. Jika
terkena selaput mata, cuci bersih dengan air tawar
hingga rasa perih menghilang.
Dalam bentuk flake (kristal) atau cairan kental, soda api sangat
berbahaya terhadap kulit. Oleh karena itu dalam proses pembuatan
Anda harus berhati-hati. Ikuti petunjuk penggunaan asoda api, atau
Anda bisa membaca artikel
berikut : https://bestekin.com/2019/03/22/petunjuk-
pemakaian-soda-api/

Membuat Cairan Pembunuh


Virus Corona dari Kaporit
 Maret 15, 2020  tim-bestekin  0 Komentar
Membuat cairan pembunuh virus corona perlu diketahui di saat
langka dan mahalnya harga cairan desinfektan di pasaran saat ini.
Cairan desinfektan adalah cairan kimia yang bertujuan membunuh
mikroba dan virus.

Tak semua cairan desinfektan yang dijual memiliki keampuhan yang


sama untuk membunuh virus.

Ada banyak jenis bahan kimia yang digunakan sebagai cairan


desinfektan. Bahan-bahan kimia tersebut antara lain :

 Alkohol. Alkohol sudah biasa digunakan sebagai


desinfektan, baik di rumah sakit maupun untuk
perawatan wajah. Alkohol yang digunakan bisa
berupa methanol (metil alkohol) atau ethanol (etil
alkohol). Konsentrasi efektif alkohol yang terbaik
untuk proses sterilisasi kuman dan virus adalah 70%
ke atas.
 Klorin. Klorin (gas Cl ) bisa diperoleh dari bahan
2

kimia dengan nama sodium hipiklorit dan kaporit. 2


jenis bahan kimia ini menyimpan gas Cl2 (klorin),
yang jika dilepaskan akan sangat efektif membunuh
kuman dan virus. Kaporit sudah biasa digunakan di
kolam-kolam renang. Sodium hipoklorit sering
digunakan dalam deterjen cair atau pemutih
pakaian.
 Hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida
adalah oksidator kuat yang melepaskan oksigen
saat mengoksidasi.
 Soda api. Penggunaan soda api untuk cairan
pembunuh virus sudah dijelaskan pada
post https://bestekin.com/2020/03/15/membuat-
sendiri-desinfektan-pembunuh-virus-corona/ .
 Amoniak (NH3). Amoniak banyak digunakan
dalam industri untuk proses desinfektan.
 HCl atau asam klorida. Penggunaan HCl sebagi
larutan desinfektan jarang digunakan karena tak
semua kuman maupun virus bisa mati oleh zat
kimia ini.
 Kapur bakar (CaO). Virus dan kuman dapat
dengan mudah mati atau tak aktif pada pH di atas
10. Selain soda api dan amoniak yang memiliki pH
tinggi, kapur juga bisa digunakan sebagai alat
pembunuh kuman dan virus. Sayangnya
keberadaan kapur saat ini cukup sulit ditemukan di
perkotaan.
 Asam borat. Asam borat dibuat dari borax,
dengan cara melarutkannya dalam HCl. Sayangnya,
asam borat bukan merupakan cairan desinfektan
kuat, dan tak dianjurkan untuk digunakan sebagai
pembunuh virus.
Masih ada belasan jenis cairan desinfektan lain yang efektif
digunakan sebagai pembunuh virus.

Kali ini kita akan membahas penggunaan kaporit sebagai cairan


desinfektan yang kuat dan ampuh dalam membunuh virus.

Di pasaran, kaporit yang dijual berbentuk tepung yang berwarna


putih. Kaporit mudah ditemukan di toko-toko yang menjual peralatan
untuk penjernih air dan kolam renang. Kaporit juga selalu ada di
berbagai toko kimia.

Untuk mendapatkan hasil cepat dan sangat terjamin, maka kaporit


sebaiknya dikombinasikan dengan larutan HCl. Kombinasi kaporit
dan HCl akan segera melepaskan gas klorin yang langsung
membunuh seluruh organisme mikron maupun virus.

HCl mudah ditemukan di toko-toko bangunan, dengan sebutan “air


keras besi”. HCl juga mudah ditemukan di berbagai toko yang
menjual bahan kimia. HCl yang dijual umumnya berkonsentrasi 28%
– 32%.

HCl umumnya digunakan untuk membersihkan lantai keramik dari


sisa-sisa semen.

Berikut cara membuat cairan desinfektan kombinasi kaporit dan HCl :

1. HCl yang akan digunakan memiliki konsentrasi


28% – 32%. Jika penutupnya dibuka, jeriken berisi
HCl akan mengeluarkan asap berupa upa HCl. Oleh
karena itu, larutan HCl yang akan digunakan
diencerkan terlebih dahulu menggunakan air tawar.
2. Siapkan kaporit sebanyak 15 gram.
3. Masukkan kaporit ke dalam jeriken plastik
ukuran 10 liter.
4. Siapkan larutan HCl sekitar 10 ml (10 cc) di
dalam mangkuk yang terbuat dari kaca atau plastik.
5. Encerkan larutan HCl menggunakan air
sebanyak 8 liter.
6. Masukkan larutan HCl yang telah diencerkan ke
dalam jeriken, lalu tutup jeriken dengan rapat.
7. Aduk jeriken dengan cara mengguncang-
guncangnya dari luar.
8. Setelah pengadukan, maka larutan desinfektan
sudah siap untuk digunakan.
9. Jangan gunakan peralatan logam dalam proses
ini. Karena kaporit maupun HCl bersifat sangat
korosif terhadap logam
Dalam proses di atas, gunakan pelindung sarung tangan karet dan
masker. Cairan desinfektan ini sangat berbau, khas gas klorin.

Cairan desinfektan klorin tak disarankan untuk


penggunaan pada kulit, karena larutan ini bersifat oksidator
sangat kuat.
Cairan klorin sangat kuat jika digunakan untuk pembersihan lantai,
kamar mandi, dan mencuci peralatan-peralatan yang diduga
mengandung virus.

Saat kaporit dicampur dengan HCl, terjadi reaksi kimia berikut ini :

Ca(ClO)  + 4 HCl ===> CaCl    +  2 Cl   +   2 H O 


2 2 (l) 2 (g) 2 (aq)

Dari reaksi kimia di atas, pencampuran HCl dan kaporit menghasilkan


gas klorin (Cl ). Gas ini memiliki kekuatan lebih dibanding alkohol
2

maupun formalin.
Di bawah 1 menit, kuman yang terpapar gas klorin akan segera mati.
Demikian juga dengan segala jenis virus, termasuk virus corona.
Namun dalam penggunaan, waktu terbaik adalah di atas 5 menit.

Pada dasarnya kaporit yang langsung dicampur air juga efektif


membunuh kuman dan virus. Namun penambahan HCl dimaksudkan
untuk lebih memperkuat daya desinfektan dari kaporit, karena gas
klorin langsung dilepaskan dalam jumlah banyak.

Anda mungkin juga menyukai