Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI

Dosen Pengampu : Ns. Maryana, S.Kep., M.Kep

Oleh :
Abiyyu Naufal Susanto P07120217001
Aga Rahma Putri P07120217001
Aisah Khusnul Isma’iyah P07120217001
Aisyah Ayu Melati Sugiharto P07120217001
Aisyah Kusumaningrum P07120217001

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA


Keperawatan / D IV Keperawatan
2017 / 2018
TES KEBUGARAN JASMANI (PHYSICAL FITNESS TEST)

DENGAN HARVARD STEP UP TEST

Kemampuan respons faali terhadap tantangan kerja fisik berat dinilai paling baik dengan
pengukuran langsung kapasitas aerobik dalam bentuk penggunaan 02 maksimal. Karena
frekuensi jantung yang diperoleh selama kerja atau latihan secara linier berhubungan dengan
penggunaan O2 (dalam batas tertentu), mungkin yang terbaik untuk menaksir kapasitas
aerobik adalah dengan etrapolasi pada test submaksimal. Tes submaksimal adalah tes yang
menggunakan O2 di bawah maksimum.

Kapasitas aerobik dapat juga ditaksir dari frekuensi jantung yang dihitung semasa
waktu pemulihan (recovery period). Walaupun tidak tepat benar seperti cara langsung, tetapi
cara ini sudah memadai dan dipergunakan secara luas untuk penyaringan (screening) dan
menghasilkan keuntungan-keuntungan yang bermakna.

Cara kerja

Alat yang diperlukan

1. Satu meja tinggi 40 cm untuk naik turun ;


2. Satu metronom ;
3. Satu stopwatch.

Pelaksanaan

1. Probandus duduk selama 5 menit, dihitung denyut nadi selama 30 detik.


2. Pasang metronom pada 120 pukulan per menit (30 langkah lengkap).
3. Latihan naik turun bangku dengan 4 hitungan (satu : kaki kiri/kanan naik ; dua : kaki
kanan/kiri naik, lutut lurus ; tiga : kaki kiri/kanan turun ; empat : kaki kanan/kiri turun).
Perbandingan akan naik turun bangku selam maksimal 5 menit.

Tindakan
1. Jalankan metronom.
2. Pengawas memberi aba-aba siap dan hitung satu...dua...tiga...empat.
3. Hentikan naik turun bangku jika probandus merasa pusing, nyeri di dada, capai, tidak
teratur langkahnya atau terjatuh.
4. Probandus disuruh duduk kembali, tunggu 1 menit, hitung denyut nadi selama 30 detik.
Perhitungan
Setelah diperoleh denyut nadi istirahat, dengan jumlah denyut nadi sesuai naik turun
bangku, dapat diperkirakan bagaimana nilai kebugaran jasmanai (KJ), Physical fitness
probandus tersebut. Untuk menilai itu dipergunakan rumus pendek (rumus cepat) :
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘) 𝑥 𝟏𝟎𝟎
Indeks KJ (PFI)* =
5.5 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡 𝑛𝑎𝑑𝑖 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏

Penilaian : kurang dari 50 = jelek;


50-80 = sedang; dan
Lebih dari 80 = baik.
Keterangan :
*Physical Fitness Index (PFI)
Tugas :
Catatlah denyut nadi istirahat, lama naik turun bangku dalam derik dan denyut nadi sesuai
naik turun bangku selama 30 detik sesudah istirahat satu menit. Kemudian hitunglah Indeks
KJ probandus.
LAPORAN HASIL UJI KEBUGARAN JASMANI DENGAN
HARVARD STEP UP TEST
Golongan :
Nama : Abiyyu Naufal Susanto
No.mahasiswa : P07120217001
Jenis kelamin : Laki-Laki
Tgl praktikum : 01 Desember 2017

1. Nama Probandus : Muhammad Naufal Fadhilah


Umur : 18 th.
Jenis kelamin : Laki-Laki
Bangsa : Indonesia
Tinggi Badan : 170 m
Berat Badan : 68 kg
2. Lama naik turun bangku : satu menit
3. Jumlah denyut nadi :
- sebelum naik turun bangku = 82 /menit
- sesudah naik turun bangku dan sesudah istirahat 1 menit = 92 /menit
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑛𝑎𝑖𝑘 𝑡𝑢𝑟𝑢𝑛 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘) 𝑥 𝟏𝟎𝟎
4. Perhitungan dengan rumus : =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑛𝑦𝑢𝑡 𝑛𝑎𝑑𝑖 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝒍𝒂𝒕𝒊𝒉𝒂𝒏
60𝑥 𝟏𝟎𝟎
= = 65,21
92
5. Hasil perhitungan : 65,21
6. Tingkat kesegaran : jelek/sedang/baik *
7. Ulasan :
Hasil praktikum menunjukkan bahwa semakin tinggi aktivitas seseorang maka denyut nadi
akan semakin meningkat. Melalui perhitungan nadi dalam praktikum ini dapat diketahui
tingkat kebugaran jasmani seseorang setelah melakukan perhitungan indeks kebugaran
jasmani. Apabila hasil indeks kebugaran jasmani dibawah angka 50 berarti tingkat kebugaran
seseorang dalam kategori buruk. Probandus dalam praktikum ini memperoleh hasil
perhitungan indeks kebugaran jasmani sebesar 65,21 yang berarti masih dalam batas sedang
karena masih dalam interval 50-80. Apabila nilai indeks kebugaran jasmani lebih dari 80 maka
tingkat kebugaran jasmaninya dapat dikatakan sangat baik.
Yogyakarta,…………………………………
Tanda Tangan
Pengawas
(……………………………………………………….)
(………..……………………………………)
***coret yang tidak perlu Praktikan

.….

Anda mungkin juga menyukai