1. Kebugaran jasmani adalah unsur kunci dalam memastikan kesehatan yang baik
dan kualitas hidup yang optimal. Tes kebugaran jasmani memberikan gambaran
objektif tentang tingkat kebugaran seseorang dan dapat membantu dalam
mengevaluasi kemampuan kardiorespirasi, kekuatan otot, serta fleksibilitas.
1. Persiapan: Peserta harus berpakaian yang sesuai untuk berolahraga, dengan alas kaki yang
nyaman. Pastikan peserta telah melakukan pemanasan yang memadai sebelum tes dimulai.
2. Pengukuran: Letakkan sebuah bangku setinggi 20 inci di depan peserta. Peserta kemudian
diminta untuk naik dan turun dari bangku tersebut dengan kecepatan tertentu selama periode
waktu yang ditentukan.
3. Pelaksanaan: Peserta akan naik dan turun dari bangku dengan kecepatan 30 kali per menit. Ini
dilakukan dengan ketentuan waktu selama tiga menit.
4. Pencatatan: Selama tes berlangsung, jumlah naik-turun yang berhasil dilakukan oleh peserta
dicatat. Ini akan memberikan gambaran tentang kebugaran kardiovaskular peserta.
5. Evaluasi: Setelah tes selesai, tingkat kebugaran jasmani dapat dinilai berdasarkan jumlah naik-
turun yang berhasil dilakukan dan denyut nadi peserta sebelum dan sesudah tes.
Kesimpulan
Hasil perhitungan : 66
Tingkat kebugaran : Sedang
Faktor faktor yang membuat saya melakukan harvard step up test dengan cukup baik/sedang
yaitu diantaranya aktivitas sehari hari saya adalah sering melakukan latihan kardio seperti
lari,naik turun tangga,skipping dan jumping jack secara rutin,dan saya juga sering melatih
strength saya satu minggu 4 kali dan saya juga mengimbangi dengan pola makan yang baik dan
po,a tidur yang baik dan cukup.
2.Apa yang dimaksud dengan titik defleksi dalam esensi aerobic anaerobic?
Titik defleksi dalam esensi aerobic anaerobic merupakan titik dimana terjadi pergeseran
dari penggunaan energi aerobik ke penggunaan energi anaerobik. Ini terjadi ketika intensitas
latihan atau aktivitas meningkat sampai ke titik dimana otot tidak dapat mengambil oksigen
yang cukup untuk menghasilkan energi aerobik. Di sini, tubuh mulai menggunakan sistem
anaerobik untuk menghasilkan energi, yang dikenal sebagai sistem anaerobic threshold. Pada
titik ini, asam laktat dimulai untuk menumpuk, yang dapat menyebabkan kelelahan dan
kegagalan dalam aktivitas.