Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR EVALUASI DIRI

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN


(DRAFT)
1. Lembar evaluasi diri proposal ini disusun guna memudahkan mahasiswa dalam
menilai sendiri proposal berdesain penelitian pengembangan. Bukan untuk desain
penelitian yang lain.
2. Draf proposal merupakan usulan penelitian yang ditulis untuk memenuhi syarat tugas
mata kuliah Metode Penelitian Pendidikan atau proposal tugas akhir yang belum
diseminarkan dan yang akan direvisi setelah ujian seminar proposal di kelas.
3. Khusus untuk proposal yang akan diseminarkan, sebelum disetujui oleh dosen
pembimbing, lakukan pengecekan akhir untuk mengetahui kelengkapannya dengan
menggunakan lembar evaluasi diri ini.
4. Konsultasikan dengan dosen jika terdapat aspek-aspek yang belum jelas.
ASPEK-ASPEK ISI PROPOSAL
KELENGKAPAN
YA TIDAK
Umum
Proposal ditulis di atas kertas A4
Marjin atas, bawah, kiri, dan kanan 4-3-4-3
Spasi pengetikan 1,5
Pengetikan menggunakan font Times New Roman 12
Penomoran halaman pada bagian kanan bawah
Penomoran komponen isi proposal menggunakan kombinasi huruf dan
angka A., 1., a., dst secara konsisten

Tidak terdapat kesalahan mekanistik pengetikan: tanda baca, penulisan
kata dan kalimat, paragraf, dan penomoran

Judul Penelitian
Judul penelitian menggambarkan produk yang akan dihasilkan oleh
peneliti maksimum dua puluh kata. Tidak harus selalu menggunakan
kata pengembangan, seperti yang sering ditulis: Pengembangan Buku
Ajar Kompetensi Menulis Cerita Pendek dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris di SMP
Pada judul tidak terdapat singkatan yang kurang lazim menurut
terminologi keilmuan. Misal: PAKEM

A. Latar Belakang
Dalam beberapa paragraf peneliti menjelaskan masalah penelitian yang
dinilai penting bagi pengembangan keilmuan. Dalam paragraf
tersebut penulis dengan penuh kecermatan mengidentifikasi masalah
penelitian yang secara spesifik akan menjadi fokus penelitiannya

berdasarkan hasil-hasil studi pendahuluan (preliminary study).
Peneliti menjustifikasi pentingnya penelitian pengembangan produk
yang akan dihasilkan berdasarkan kebutuhan nyata pada suatu tatanan
(settings) dan menjelaskan perbedaaan antara penelitian pengembangan
produk terdahulu dan penelitian pengembangan produk yang diusulkan.
Menelusuri penelitian terdahulu terkait dengan topik penelitian terkini
merupakan satu keharusan.

Peneliti mengidentifikasi defisiensi atau kelemahan yang ditemukan
pada produk terdahulu jika produk yang akan dihasilkan bersifat
penyempurnaan.

Peneliti secara naratif mengidentifikasi sejumlah audiens yang dinilai
berkepentingan atau memperoleh manfaat terhadap produk penelitian
dan pengembangan.

Pada paragraf terakhir, peneliti secara naratif mengidentifikasi maksud
penelitian secara umum sebagai suatu petunjuk utama tujuan akhir dari
penelitiannya.

B. Rumusan Masalah Penelitian
Peneliti merumuskan masalah secara jelas, tajam, dan operasional (dapat
dalam bentuk kalimat tanya atau pernyataan)

Rumusan masalah memberikan suatu petunjuk tentang produk yang akan
dihasilkan, tahapan pengembangan, dan kriteria produk. Contoh: valid,
praktis, dan efektif; atau sesuai dengan karakteristik pengguna, praktis,
dan mendukung pencapaian tujuan. Misal: Bagaimana
mengembangkan buku ajar kompetensi menulis cerita pendek dalam
pembelajaran Bahasa Inggris yang valid, praktis, dan efektif di SMP?

C. Tujuan Penelitian
Peneliti merumuskan tujuan penelitian pengembangan dengan mengacu
kepada rumusan masalah penelitian.

Rumusan tujuan sudah memuat identitas produk yang akan dihasilkan
melalui penelitian pengembangan. Misal: Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan bahan ajar kompetensi menulis cerita pendek dalam
pembelajaran Bahasa Inggris yang valid, praktis, dan efektif di SMP.

D. MANFAAT PENELITIAN
Peneliti mendeskripsikan pihak-pihak yang akan mendapat faedah signifikan
dan bentuk faedah dari produk yang akan dihasilkan melalui penelitian
pengembangan.


E. Tinjauan Pustaka

Diskusi dalam tinjauan pustaka secara berturut-turut dan sistematik
memuat bahasan tentang tinjauan teoritik jenis produk (media, buku
ajar, model, dst), isi produk (mata kuliah, mata pelajaran, pokok
bahasan, dll), dan kaitan keduanya.

Peneliti mengungkapkan penelitian yang relevan dengan penelitian yang
akan dilakukan; dideskripsikan pula cara penelitian tersebut menjawab
permasalahan dan merancang metode penelitiannya.

Peneliti memberi gambaran tentang metoda dan teknik yang dipakai
dalam penelitian yang mempunyai permasalahan serupa atau mirip
penelitian yang diusulkan.

Peneliti mengungkapkan gagasan tentang kreativitasnya mengenai
produk yang akan dikembangkan berdasarkan permasalahan, dan
mengacu pada teori-teori yang relevan berikut kriteria yang harus
dipenuhi oleh produk tersebut.

Peneliti menjelaskan konsep model pengembangan produk yang akan
dirujuk sesuai dengan jenis produk yang akan dikembangkan (Dick &
Carey, ADDIE, ASSURE, Rowntree, Kemp, dsb). Uraian argumentatif
tentang model mana dari model-model yang sesuai untuk digunakan
dimunculkan pada bagian ini.

Peneliti mengakhiri dengan suatu kesimpulan yang menunjukkan bahwa
produk yang akan dikembangkan diasumsikan valid, praktis, dan efektif.

Dalam uraian tinjauan pustaka istilah atau terminologi yang digunakan
dirumuskan secara jelas dan operasional.

Peneliti menggunakan sesedikit mungkin pointer dalam tinjauan
pustaka.

Sumber-sumber kutipan langsung, parafrasa, kesimpulan, gambar, tabel,
atau bagan juga dituliskan di dalam daftar pustaka.

F. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Peneliti menuliskan jenis/desain penelitian yang digunakan untuk
mencapai tujuan penelitian, yakni penelitian pengembangan

Peneliti menyatakan model pengembangan produk yang diterapkan
(sesuai dengan jenis produk): lihat butir F.




2. Subjek Penelitian

Peneliti mendeskripsikan siapa pakar/ahli yang akan dilibatkan dalam
validasi produk, tidak harus nama, boleh deskripsi keahlian yang
dipersyaratkan: ahli desain pembelajaran, ahli media, ahli TIK.
Tergantung pada acuan evaluasi formatif dan pengguna produk, peneliti
mengidentifikasi siapa subjek uji coba untuk evaluasi formatif produk
menurut kriteria yang akan dilibatkan.

Peneliti menjelaskan karakteristik subjek (kognitif, afektif, sosial, prior
knowledge, dsb).

Peneliti menuliskan teknik/alasan perekrutan mereka.
3. Instrumen Penelitian
Setelah mengidentifikasi siapa pengguna langsung produk yang akan
dikembangkan, peneliti mendeskripsikan jenis data yang ingin diperoleh
melalui instrumen pengumpulan data.

Peneliti mendeskripsikan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan
data menurut kriteria produk yang akan dikembangkan:
Instrumen pada tahap analisis kebutuhan
Instrumen untuk self evaluation atau design review
Instrumen untuk menjaring data validitas produk, sumber datanya ialah
pakar/ahli (saran dari Tessmer: in depth interview)
Instrumen untuk menjaring data validitas produk yang sumber datanya
adalah pengguna, pada tahap one to one atau two in one (saran dari
Smith & Ragan: interview)
Instrumen untuk menjaring data praktikalitas produk yang sumber
datanya kelompok kecil 8-12 siswa (misal: hasil belajar, kemudahan
penggunaan, dsb.)
Instrumen untuk menjaring data efektivitas atau efek potensial yang
sumber datanya 1 kelas atau lebih (efek potensial adalah dampak yang
dapat dinilai sesuai dengan tujuan produk yang dikembangkan:
meningkatkan hasil belajar, kemampuan menulis paragraf, motivasi
belajar, self-esteem, keterampilan tertentu dsb).

Untuk masing-masing instrumen peneliti mendeskripsikan cara
mengembangkannya (bila membuat sendiri), termasuk uji validitas dan
reliabilitasnya. Jika menggunakan instrumen yang sudah eksis
deskripsikan spesifikasi, validitas dan reliabilitasnya.

Peneliti menyertakan draf semua kisi-kisi instrumen yang akan
digunakan, lebih disukai draf instrumen.



4. Analisis Data

Peneliti mendeskripsikan teknis analisis data sesuai dengan data yang
diperoleh melalui instrumen penelitian (bagaimana cara menganalisis
data yang diperoleh dengan instrumen yang telah dikembangkan)

Peneliti menuliskan teknik analisis data secara urut sesuai dengan data
pengembangan produk yang diperoleh melalui instrumen penelitian

5. Prosedur Penelitian
Peneliti menggambarkan prosedur pada bagan yang sudah operasional,
bukan bagan/model teoritik sebagaimana dideskripsikan pada tinjauan
pustaka.

Peneliti menguraikan prosedur penelitian pengembangan secara jelas
sesuai dengan bagan, menggambarkan tahapan penelitian pengembangan
yang akan ditempuh untuk menghasilkan produk

G. Jadwal Penelitian
Peneliti mendeskripsikan tahapan kegiatan penelitian dan pengembangan
secara rinci sesuai dengan tahapan pengembangan dan jadwal penelitiannya
dengan menggunakan tabel untuk waktu sekitar 6 bulan (proposal-seminar-
ujian)


DAFTAR PUSTAKA

Penulisan daftar pustaka memuat nama belakang lengkap diikuti nama
depan dan tengah dalam bentuk singkatan.

Penulisan nama tidak diikuti oleh gelar akademik atau jabatan
akademik.

Penulisan tahun penerbitan tidak diberi tanda kurung.
Judul buku dicetak miring; judul artikel di dalam jurnal tidak dicetak
miring, hanya nama jurnal yang dicetak miring.

Nama-nama ditulis secara urut, alfabetis, dan kronologis (jika penulis
menulis sejumlah karya: 1999, 2004, 2013).

LAMPIRAN
Peneliti melampirkan instrumen penelitian
Peneliti melampirkan desain awal atau draf produk yang akan
dikembangkan.

Peneliti melampirkan desain pembelajaran yang salah satu komponennya
berkenaan dengan produk yang akan dikembangkan.

Peneliti melampirkan semua cover buku/jurnal dan daftar isi yang digunakan
sebagai rujukan proposal.

PRESENTASI DALAM SEMINAR
Slides bukan menguraikan tetapi hanya memuat pokok-pokoknya saja. Dua

atau tiga slide berupa bagan lebih disukai.

Anda mungkin juga menyukai