FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2020 Soal 1. Mendefinisikan makna sehat perspektif menurut a. UU Kesehatan RI No. 36 Tahun 2009 b. WHO c. Islam 2. Mencari 5 contoh penyakit spiritual yang bias berujung pada penyakit medis 3. Rangkum perawat muslim Rufaidah binti Sa'ad Bani Aslam al-Khazraj. Jawaban 1. a. Menurut UU Kesehatan RI No. 36 Tahun 2009 kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. b. Menurut WHO sehat adalah adalah keadaan yang sempurna dari fisik, mental, sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. c. Menurut Islam sehat adalah merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi meliputi seluruh aspek kebutuhan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, dan spiritual. 2. Contoh penyakit spiritual yang bias berujung pada penyakit medis a. Marah Hipertensi, Stroke, Jantung b. PemalasObesitas, Kolesterol c. SerakahDiabetes Mellitus (DM) d. Iri & dengki Hipertensi, Vertigo e. cemasInsomia
3. Pada masa Nabi Muhammad SAW masih gencar menyebarkan
agama Allah, hiduplah seorang perawat muslimah pertama dalam sejarah Islam. Ia mendedikasikan hidupnya untuk memberikan sentuhan kemanusiaan dan perawatan bagi mereka yang membutuhkan. Dalam karya milik Muhammad Hamid Muhammad, Shuwar min Hayat al- Shahabiyyat, disebutkan nama Shahabiyah ini adalah Rufaidah binti Sa'ad Bani Aslam al-Khazraj. Namun, ia lebih dikenal dengan nama Rufaidah al- Aslamiyyah. Al-Aslamiyyah, panggilan itu sendiri, dinisbatkan kepada marganya, Aslam, klan dari suku Khazraj di Madinah.
Rufaidah lahir di Madinah pada 570 M. Ia dikenal pandai
membaca, menulis, serta kaya raya. Ia termasuk kaum Anshar, golongan pertama penganut Islam di Madinah. Perempuan yang meninggal dalam usia 62 tahun ini mempelajari ilmu keperawatan saat ia membantu sang ayah yang seorang dokter.
Dari ayahnya ini lah, ia mendapatkan banyak ilmu mengenai
keperawatan. Pengabdian Rufaidah sangat besar. Ia ikut membantu saat terjadi Perang Badar, Uhud, Khaibar, dan Khandaq. Dengan keahlian yang ia miliki, membuat ia merasa terpanggil sebagai sukarelawan bagi korban luka perang dan diizinkan oleh Nabi untuk membantu. Tak lupa, Rufaidah mendirikan rumah sakit lapangan untuk membantu para mujahid yang terluka saat berperang. Bahkan, Rasulullah SAW memberikan instruksi kepada para prajurit yang terluka agar dirawat oleh Rufaidah saja. Ia pun melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan membantunya mera wat para prajurit perang.
Ia hidup pada abad pertama Hijriyah. Muslimah ini digambarkan
sebagai sosok perawat teladan, baik, dan bersifat empati. Ia seorang pemimpin, organisatoris, juga mampu mengerahkan dan memotivasi orang lain. Ia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam aspek klinis semata, tapi juga melaksanakan peran komunitas.