GERIATRI
Produksi Melambatnya
keringat,sebum turn over sel
dan vitamin D epidermal
Perubahan Respon
Pengaturan fisiologis terhadap
suhu pada kulit trauma
lansia
Respon imun Daya
maupun pembersihan
respon terhadap
vaskular bahan kimia
Persepsi
sensorik
PENUAAN KULIT
1. Biological aging
2. Enviromental aging
3. Mechanical aging
Intrinsik
Ekstrinsik
Pembagian Lain Penuaan
Kulit:
Kronologik
Genetik
(ditentukan waktu)
Ketidak Mengerut
seimban kan bibir
Menggosok fluktuasi gan selagi
Lirikan/ Bertopang merokok
dengan air berat makan
kerdipan dagu dan
panas badan dan minum
kurang dengan
tidur sedotan
Perubahan Struktur & Fisiologik
pada Kulit Lansia
Kulit organ tubuh yang paling luas dan benteng
utama terhadap invasi patogen dan dehidrasi
Pengaruh
Faktor-faktor lingkungan (sinar
lain yang bisa matahari)
timbul
bersamaan,
yaitu: Perubahan
hormonal
Perubahan Histologis Kulit pada Penuaan Kulit
Lapisan epidermis
terdiri dari
beberapa lapisan Yang paling
(utamanya stratum berfungsi sebagai
korneum, stratum barier adalah statum
Lusidum, stratum korneum yang
granulosum, letaknya paling luar
stratum spinosum
dan stratum basal)
Proses Pembentukan Stratum Korneum
dan Fungsinya
1. Proses korneosit yang dimulai dari
pembelahan sel stratum basal menuju keatas
dan berikatan satu sama lain dengan
corneodesmosome, suatu multiple protein
4. Proses deskuamasi
Secara umum fungsi stratum korneum
adalah sebagai barier, yaitu:
Mencegah
Mencegah
Melindungi Memelihara hidrasi
hilangnya
kulit hidrasi kulit yang
air
berlebihan
Proses penuaan
Kegagalan Tanggung
bermigrasi jawab
melalui sistem respons
limfatik imun kutan
Produksi
sitokin oleh
keratinosit
dan limfosit
Melanosit ber(-) 8-20% setiap dekade,
setelah 30 tahun
Produksi
Produksi Produksi Fungsi Persepsi
vitamin
sebum keringat barier sensoris
D
Perubahan struktur serta fungsi
pada kulit lansia akan berakibat
penampakan klinis berupa atrofi,
kekenduran, kerutan, kekeringan,
kelemahan, kelainan pigmentasi,
serta neoplasma