1
2
1. Pemeriksaan fisik
2. Status Sirkulasi DIAGNOSA
3. Status respirasi 1. Kerusakan integritas kulit
4. Sistem hematologi 2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d akumulasi secret
5. Kesadaran 3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan perifer
6. Sistem perkemihan 4. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
7. Sistem pencernaan 5. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi
8. Sistem pencernaan 6. Ansietas b.d koping individu ineffective
9. Psikososial 7. Risiko Pendarahan
8. Risiko infeksi
Kerusakan integritas kulit Ketidakefektifan bersihan jalan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan perifer Nyeri akut
nafas NOC
NOC: NOC NOC: 1. Pain Level,
1. Respiratory Status: Ventilation 1. Status sirkulasi 2. Pain control,
1. Integritas Jaringan: kulit dan
(status pernafasan: ventilasi) 2. Keparahan kelebihan beban cairan
membrane mukosa 3. Comfort level
2. Respiratory Status: Airway Patency 3. Fungsi sensori kutaneus
(status pernafasan: bersihan jalan 4. Integritas jaringan
Kriteria Hasil: 5. Perfusi jaringan Kriteria Hasil:
nafas) 1. Mampu mengontrol nyeri (tahu
a. Sensasi normal
3. Aspiration Control (kontrol aspirasi) penyebab nyeri, mampu menggunakan
b. Elastisitas normal Kriteria hasil tehnik nonfarmakologi untuk
Warna kemerahan Kriteria Hasil : 1. Menunjukkan keseimbangan cairan, mengurangi nyeri, mencari bantuan)
c. Tekstur lembab 1. Mendemonstrasikan batuk efektif integritas jaringan: kulit dan membrane 2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang
Jaringan bebas lesi dan suara nafas yang bersih, tidak mukosa dan perfusi jaringan perifer yang dengan menggunakan manajemen
d. Adanya pertumbuhan rambut ada sianosis dan dipsnea dibuktikan oleh indicator sebagai berikut: nyeri
a. gangguan eksterm 3. Mampu mengenali nyeri (skala,
dikulit 2. Menunjukkan jalan nafas yang paten
b. berat intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
e. Kulit utuh 3. Mampu mengidentifikasi dan
c. sedang 4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
mencegah faktor yang dapat berkurang
d. ringan
menghambat jalan nafas 5. Tanda vital dalam rentang normal
e. tidak ada gangguan
3
Kerusakan Integritas Kulit Ketidakefektifan bersihan jalan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Nyeri akut
nafas perifer
NIC: NIC:
Skin Surveilance NIC: NIC: 1. Manajemen Nyeri
Ongoing assesment (pengkajian ulang) Pengkajian 2. Kaji secara menyeluruh tentang
1. Observasi keadaan luka, 1. Lakukan pengkajian komprehensif nyeri termasuk lokasi, durasi,
1. Auskultasi suara nafas
2. Kaji tanda-tanda REEDA, 2. Monitor pola nafas, meliputi frekuensi, terhadap sirkulasi perifer frekuensi, intensitas, dan faktor
oedema, ulserasi, dalamnya, dan usaha nafas 2. Pantau tingkat ketidaknyamanan atau penyebab.
kelembaban 3. Monitor nilai gas dan saturasi oksigen nyeri saat melakukan latihan fisik 3. Observasi isyarat non verbal dari
jika tersedia 3. Pantau status cairan termasuk asupan ketidaknyamanan terutama jika
3. Monitor warna kulit dan haluaran tidak dapat berkomunikasi secara
Nursing therapeutic
4. Monitor temperatur kulit intervention (intervensi terapeutik efektif
5. Inspeksi kulit dan membran keperawatan) Manajemen sensasi perifer 4. Berikan analgetik dengan tepat.
mukosa 1. Bantu klien untuk latihan nafas dalam, 5. Berikan informasi tentang nyeri
dan melakukan batuk terkontrol. Bantu 1. Pantau perbedaan ketajaman atau seperti penyebab nyeri, berapa
6. Inspeksi kondisi insisi lama akan berakhir dan antisipasi
klien bernafas dalam, menahan nafas ketumpulan, panas atau dingin
bedah beberapa detik, dan batuk dua atau tiga 2. Pantau parestesia, kebas, kesemutan, ketidaknyamanan dari prosedur.
7. Monitor kulit pada daerah kali dengan mulut terbuka ketika hiperestesia dan hipoestesia 6. Ajarkan teknik non farmakologi
kerusakan dan kemerahan mengencangkan otot perut atas 3. Pantau tromboflebitis dan thrombosis (misalnya: relaksasi, guide,
2. Bantu membersihkan sekresi dari faring vena profunda imagery,terapi musik,distraksi)
8. Monitor infeksi dan
dengan menawarkan tisu dan suksion
oedema mulut danfaring jika perlu. Jangan Aktivitas kolaboratif
lakukan suksion nasotrakheal
3. Ketika melakukan suksion 1. Beri obat nyeri, beritahu dokter jika
endotrakheal tube atau neri tidak kunjung reda
trakheostomi tube untuk klien dengan 2. Perawatan sirkulasi (NIC): beri obat
ventilator, lakukan hal berikut: catat antitrombosit atau antikoagulan, jika
hasil batuk dan suksioning, terutama perlu
toleransi klien dan karakteristik sekresi
seperti: warna, bau, dan jumlah
4. Berikan oksigen sesuai order
5. Berikan pengobatan seperti
bronkodilator atau steroid inhaler
sesuai order
6. Lakukan postural drainage, perkusi dan
vibrasi sesuai order
4
DIAGNOSA
1. Kerusakan Integritas Kulit
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d akumulasi secret
3. Ketidakefektifan Perfusi Jaringan perifer
4. Nyeri akut b.d agen cedera fisik
5. Defisiensi pengetahuan b.d kurang informasi
6. Ansietas b.d ancaman kematian
7. Risiko Pendarahan
8. Risiko infeksi
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G. Bare. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal- Bedah
Brunner&Suddarth 12th Edition. Volume . EGC: Jakarta.