Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)

MORBILI / CAMPAK
Asuhan keperawatan pada pasien dengan
Morbili/Campak adalah penyakit akut yang sangat
menular yang disebabkan oleh infeks. Campak memiliki
gejala klinis khas yaitu 3 stadium :
1. Stadium masa tunas berlangsung kira-kira 10-12
hari
Pengertian
1. 2. Stadium prodormal (kataral) dengan gejala pilek
(Definisi)
dan batuk yang meningkat dan ditemukan
enantem pada mukosa pipi (bercak koplik),
faring dan peradangan mukosa kunjungtifa
3. Stadium akhir dengan keluarnya ruam mulai dari
belakang telinga menyebar kemuka, badan
lengan dan kaki.
1.Keadaan Umum
2.Tanda-tanda vital: Demam.
3..Resiko jatuh
Asesmen
2. 4. Batuk pilek.
Keperawatan
5. observasi adanya bercak koplik
6. Pengkajian : bio, psikososial, spiritual, dan budaya.

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas


2. Kerusakan integritas kulit
Diagnosis 3. Resiko ketidak seimbangan elektrolit
3.
Keperawatan 4. Ketidak seimbangan termogulasi tubuh
5. Gangguan rasa nyaman

1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas

 NOC :
1. Respiratory status : ventilation
2. Respiratory status : airway patency

Kriteria : 1). Mendemonstrasikan batuk efektif dan


suara nafas yang bersih tidak ada
Intervensi cianosis dan dyspnoe (mmapu
4. Keperawatan mengeluarkan sputum)
(NOC NIC) 2).Tanda-tanda vital dalam rentang
normal
3).Tidak ada terdapat faktor yang
menghambat jalan nafas.
 NIC :
1).Monitor Tanda-tanda vital
2) Monitor status pernafasan : ventilation (airway
suction)kan ( airway managemen)
4). Kolaborasi dengan Medis

34
1. 2. Kerusakan Integritas kulit
 NOC :
1). Tissu integrity : skin hand
2). Mukosa membranes

Kiteria : 1). Integritas kulit baik.


2). Tidak ada luka/lesi
3) Perfusi jaringan baik
4), mampu melindungi kulit dan
kelembaban kulit dan perawatannya.
 NIC :
1) Monitor Keadaan umum
2) Anjurkan pasien menggunakan pakaian yang
longgar
3) Jaga kebersihan kulit dan lienen yang dipakai
harus rapi dan bersih
4) Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
5) Monitor kulit akan adanya kemerahan
6) Oleskan lotion pada daerah yang tertekan
7) Mandikan pasien dengan sabun dan air hangat
8) Kolaborasi medis

3.Resiko ketidak seimbangan elektrolit


 NOC :
1. Fluid balance
2. Hidration
3. Nutrisional status
4. Fluid intake

Kriteria : 1). Tanda – tanda vital dalam batas normal


2). Mempertahankan urinr intake output
3).Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
(elastisitas turgor kulit baik)

 NIC :
1).Monitor keadaan umum
2).Monitor tanda-tanda vital
3) Monitor intake dan output
4).Monitor masukan makanan
5). Kolaborasi medis

4.Ketidak seimbangan termogulasi tubuh


NOC :
1). Hidration
2).Adherence behavior
3). Imune status
4). Risk control
5). Risk detektion

35
Kriteria : 1). Tanda – tanda vital dalam batas normal
2). Tingkat kesadaran dalam batas normal
3). Tidak ada kejang
4). Pengendalian resiko hipertermia
5). Pengendalian proses resiko menular

NIC :
1). Monitor Keadaan umum
2) Monitor Tanda – tanda vital tiap 2 jam
3). Monitor tingkat kesadaran
4).Monitor tanda-tanda hipertermia dan
hpotermia
5).Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
6).Selimuti pasien untuk mencegah hilanganya
kehangatan tubuh
7). Kolaborasi dengan medis

5.Gangguan Rasa Nyaman

NOC :
1). Anciety
2).Fear leafel
3). Sleep depresiation
4). Comfort (kesenangan)

Kriteria : 1). Tanda – tanda vital dalam batas normal


2). Tingkat kesadaran dalam batas normal
3). Mampu mengontrol kecemasan
4). Lingkungan yang nyaman
5). Mampu mengontrol nyeri
6).Respon terhadap pengobatan
7).support sosial
8).Keinginan untuk hidup

NIC :
1). Monitor Keadaan umum
2) Monitor Tanda – tanda vital tiap 2 jam
3). Gunakan pendekatan yang menyenangkan
4).Jelaskan semua prosedur dan apa yang
dirasakan selama proses prosedur
5).Pahami prosfektif pasien terhadap situasi stres
6).dengarkan dengan penuh perhatian
7).Instruksikan pasien untuk teknik relaksasi
8). Kolaborasi dengan medis

36
1. Peningkatan intake cairan per oral (cairan dan
nutrisi)
2 Jalani pola hidup yang hyginis
3. Hand Hygiene
4. Hindari penularan ,kontak langsung dan
Edukasi & penggunaan handuk yang sama
5.
Informasi 5. Jangan menggosok mata
6. Jangan menggaruk daerah yang gatal dengan
kuku
7. Hindari kuku yang panjang dan kotor
8. Imunisasi campak aktif pada bayi 9 bulan
9. Diupayakan untuk melakukan isolasi
Discharge
6. Anjuran kontrol ulang
Planning

Sub Komite Mutu Keperawatan Rumah Sakit Umum


7. Penelaah kritis
Daerah Langsa.

1. Padila. (2013). Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam.


Jogjakarta. Nuha Medika.
2.Wilkinson, .M., & Ahern, N.R. (2011).
Diagnosis
Keperawatan, Diagnosis NANDA, NIC Intervensi,
8. Kepustakaan NOC
Outcome (Edisi 9). Jakarta: EGC.
3.Nurarif, A. H & Kusuma, H (2016) jilid 2. Aplikasi
Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
& NANDA NIC NOC. Edisi Revisi. Jogyakarta.
MediAction

37

Anda mungkin juga menyukai