0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Standar operasional prosedur ini menjelaskan tahapan penanganan infeksi pada umbilikus bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan Pusat Keselamatan Masyarakat. Tahapannya meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penanganan awal dengan pembersihan dan antibiotik, serta kriteria rujukan bila dibutuhkan.
Standar operasional prosedur ini menjelaskan tahapan penanganan infeksi pada umbilikus bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan Pusat Keselamatan Masyarakat. Tahapannya meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penanganan awal dengan pembersihan dan antibiotik, serta kriteria rujukan bila dibutuhkan.
Standar operasional prosedur ini menjelaskan tahapan penanganan infeksi pada umbilikus bayi baru lahir oleh tenaga kesehatan Pusat Keselamatan Masyarakat. Tahapannya meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penanganan awal dengan pembersihan dan antibiotik, serta kriteria rujukan bila dibutuhkan.
Dinas Kesehatan Public Safety Center Kab. Tojo Una-Una (PSC) 119 No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 00 1/3 Standar Operasional Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh : Prosedur Kepala Dinas Kesehatan 03 Januari 2019 Kab. Tojo Una-Una,
Dra. Jafanet Alfari, MAP., M.Kes
NIP. 19650115 199303 2 003 Pengertian Infeksi pada tali pusat atau jaringan kulit disekitarnya pada bayi baru lahir. Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan pada Tujuan pasien Infeksi pada umbilikus. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una Nomor : 188.45/01.60/DINKES Tentang Pelayanan Kesehatan Dan Jenis-Jenis Penyakit Yang Bisa Ditangani Public Safety Center (PSC) 119 Sivia Patuju Dinas Kesehatan Kabupaten Tojo Una-Una 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun Referensi 2009 Tentang Kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) 3. Kementerian Kesehatan RI, (2018), Panduan Keperawatan Gawat Darurat, BPPSDMK Kemenkes RI, Jakarta Alat dan Bahan 1. Termometer 2. Handscrub 3. Betadin atau iodium povidum 2,5 % 4. Kain kasa streril 5. Salep antibiotik 6. Handscoon 7. Plaster Prosedur A. Fase Persiapan 1. Siapakan dan dekatkan alat 2. Perawat cuci tangan dan pakai handscoon steril. B. Fase Kerja 1. Petugas melakukan anamnesis 1) Mengkaji keluhan utama pasien 2) Menanyakan apakah ada demam, rewel dan tidak mau menyusui 3) Menanyakan mengenai cara pemotongan dan perawatan tali pusat apakah menggunakan teknik steril atau tidak 2. Petugas melakukan pemeriksaan Fisik 1) Pemeriksaan awal dimulai dengan penilaian kondisi jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi darah (ABCDE). 2) Pengukuran tanda-tanda vital yang meliputi frekuensi nadi, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh 3) Pemeriksaan Fisik a. Ada tanda tanda infeksi di sekitar tali pusat seperti kemerahan, panas, bengkak, nyeri dan mengeluarkan pus yang berbau busuk. b. Infeksi tali pusat lokal atau terbatas: bila kemerahan dan bengkak terbatas pada daerah kurang dari 1 cm di sekitar pangkal tali pusat. c. Infeksi tali pusat berat atau meluas: bila kemerahan atau bengkak pada tali pusat meluas melebihi area 1 cm atau kulit di sekitar tali pusat bayi mengeras dan memerah serta bayi mengalami pembengkakan perut. d. Tanda sistemik: demam, takikardia, hipotensi, letargi, somnolen, ikterus 3. Petugas melakukan penegakan diagnose Diagnosis sementara ditegakan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik 4. Petugas melakukan penanganan awal prafasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit) 1) Pembersih tali pusat dengan menggunakan larutan antiseptik (iodium povidom 2,5%) dengan kain kasa yang bersih sampai tidak ada nanah lagi pada tali pusat. 2) Setelah dibersihkan, tali pusat di bersihkan dengan salep antibiotik. 3) Bila tanpa gejala sistemik, pasien diberikan antibiotik 4) Konseling dan Edukasi Edukasi Individu dan keluarga tentang cara pembersihan umbilikus pada keluarga. 5. Kriteria Rujukan. 1) Bila intake tidak mencukupi dan anak tampak mulai dehidrasi 2) Terdapat tanda komplikasi sepsis. C. Fase Terminasi 1. Bila sudah selesai, buka sarung tangan 2. Rapikan pasien dan alat 3. Perawat cuci tangan 4. Dokumentasi respon, prosedur dan kondisi pasien Unit Pelaksana Dokter dan Perawat PSC 119 Dinkes Tojo Una-Una