Anda di halaman 1dari 5

POSBINDU PENYAKIT TIDAK

MENULAR
No. Dokumen : SOP/
UKM/
SOP HC-
SIT II
No Revisi : 0
Tgl.Terbit : 1/1-
2020
Halaman : 1-5
UPT
PUSKESMAS JUERNI,SST
SITIUNG II NIP.197503012006042009

1. Pengertian Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam


melaksanakan kegiatan deteksi dini dan pemantauan factor resiko
PTM utama yang dilaksanakan secara terpadu,rutin dan
periodik,faktor resiko PTM meliputi merokok,konsumsi minuman
beralkohol,pola makan tidak sehat,kurang aktifitas
fisik,obesitas,stress,hipertensi,hipoglikemi,hiperkolestrol serta
menindak lanjuti secara dini faktor resiko yang ditemukan melalui
konseling Kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan
Kesehatan dasar.

Kelompok PTM utama adalah Diabetes Melitus


(DM),Kanker,penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD) penyakit
paru obsruktif kronis (PPOK) dan gangguan akibat dan tindak
kekerasan.

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan


penemuan dini factor resiko PTM.
2. Tujuan
Sebagai alur pelaksanaan POSBINDU (Kegiatan luar Gedung )

3. Kebijakan Dibawah Pengawasan dan Tanggung Jawab

1. Keputusan Menteri Kesehatan Repulik Indonesia Nomor


HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama.
1. Referensi
2. Petunjuk teknis pelaynan puskesmas pada masa pandemic covid-
19 jakarta kemetreian kesehatan RI.2020.
Alat :
1. Alat tulis
2. Tensimeter digital
Bahan :
2. Alat dan Bahan
1. Anti biotik
2. Krim kortikosteroid
3. Antihistamin Hidroksisin

1. Petugas menggunakan APD level 2


2. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien gejala berupa
keluhan berupa erupsi kulit polimorfi di lokasi
predileksi, disertai rasa nyeri atau gatal.
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik berupa tanda
patognomonik yakni Komedo berupa papul miliar yang
ditengahnya mengandung sumbatan sebum, Erupsi kulit
1. Prosedur
polimorfi dengan gejala predominan salah satunya, komedo,
papul yang tidak beradang dan pustul, nodus dan kista yang
beradang.
5. Petugas menegakkan diagnosis yang ditegakkan berdasarkan
hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik
6. Petugas memberikan terapi. Penatalaksanaan meliputi usaha
untuk mencegah terjadinya erupsi (preventif) dan usaha
untuk menghilangkan jerawat yang terjadi (kuratif).
7. Petugas memberi Konseling dan edukasi berupainformasi yang
tepat pada pasien mengenai penyebab penyakit, pencegahan,
dan cara maupun lama pengobatan, serta prognosis
penyakitnya. Hal ini penting agar penderita tidak mengharap
berlebihan terhadap usaha penatalaksanaan yang dilakukan.
8. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa pada rekam medik
pasien

7. Bagan Alir
Petugas
menegakkan
Petugas Petugas memberi
diagnosa
Petugas
Petugas memberi Petugas
menggunakan APD Petugas
Konseling dan
terapimemanggil melakukan
edukasi
pasien melakukan
anamnesa
pemeriksaan fisik
8. Hal–hal yang
Perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Layanan umum
10.Dokumen 1. Blanko rekam medic
Terkait
11.Rekaman No. Yang Diubah Isi perubahan Tgl Mulai
Histori Diberlakukan
Perubahan Perubahan
1.
2.
3.
4.

AKNE VULGARIS RINGAN

UPT No. Dokumen :


JUERNI,SST
PUSKESMAS DAFTAR No Revisi :
SITIUNG II TILIK Halaman : 1
Tgl.Terbit :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah petugas menggunakan APD ?
2. Apakah pasien memanggil pasien sesui nomor urut ?
3. Apakah petugas melakukan anamnesa pada pasien ?
4. Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik pada
pasien ?
5. Apakah petugas menegakkan diagnose pasien ?
6. Apakah petugas memberikan terapi ?
7. Apakah petugas memberi konsling dan edukasi ?
8. Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan ?

SitiungII,.....................................
Pelaksana/Auditor
( )

Anda mungkin juga menyukai