Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERATAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS

1. PENGKAJIAN:
1) Riwayat kesehatan masa lalu : alergi, keturunan.
2) Riwayat kesehatan sekarang : cepat haus, lapar, rasa lemah, lelah yang
tidak biasa, bb menurun
3) Status mental : lemas, takut dan gelisah
4) Pola aktivitas : terganggu
5) Kaji pengetahuan anak dan orang tua tentang pengobatan
6) Riwayat psikososial
7) Pemeriksaan fisik
 System pernafasan : dalam batas normal
 System kardiovaskuler : dalam batas normal
 System syaraf : dalam batas normal
 System perkemihan : dalam batas normal
 System pencernaan : dalam batas normal
 System muskoloskeletal: dalam batas normal
2. Diagnosa keperawatan:
1) Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2) Kerusakan integritas jaringan
3) Risiko infeksi
3. Intervensi keperawatan:
1) Dx 1 tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan nutrisi dalam keadaan seimbang

Kriteria hasil:

 Tidak adanya penurunan berat badan yang berarti


 Bb ideal

Intervensi:

 Kolaborasi dengan ahli gizi


 Kaji alergi makanan
2) Dx 2 tujuan:
Setelah dilakuakn tidakan keperawatan diharapkan perfusi jaringan normal

Kriteria hasil:

 Perfusi jaringan normal


 Tidak adanya tanda-tanda infeksi

Intervensi:

 Anjurkan pasien menggunakan pakaian longgar


 Jaga kulit agar tetep bersih dan kering
 Monitor kulit akan adanya kemerahan

3) Dx3 tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan tidak ada tanda-tanda infeksi
Kriteria hasil:

 Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi


 Tidak adanya infeksi
 Jumlah leukosit normal

Intervensi:

 Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan keperawatan


 Guanakan sarungtangan sebagai alat pelindung monitor kerentangan terhadap
infeksi
4. Implementasi
1) Dx1 Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
 Berkolaborasi dengan ahli gizi tentang pemenuhan nutrisi
2) Dx2 Kerusakan integritas jaringan
 Anjurkan pasien memakai pakaian yang longgar
 Menjaga kulit pasien agar tetap bersih dan kering
3) Dx3 risiko infeksi
 Melakukan pengkajian dengan menginspeksi kulit dan membran mulkosa
terhadap kemerahan, panas.
 Selama melakukan tindakan perawat memperhatikan tehnik antiseptic
5. Evaluasi

Setelah dilakuakan asuha keperawatan klien mengatakan mengerti serta mampu melakukan
apa yang telah di anjurkan petugas.

Referensi:

Herdman, T.H,. & Kamitsuru, S.(2008). NANDA-Diagnosis Keperawatan :Definisi dan


Klasifikasi 2008-2020. Jakarta:EGC.(Hal:153, 421 dan 382).

Nuratif, & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuahan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
dan Nanda Nic-Noc : Edisi Revisi Jilid 1. Jogja: Mediaction. (Hal:188).
Referensi:

Nanda- I Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi, 2018-


2020, Hal 153

Nanda- I Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi, 2018-


2020, Hal 412

Nanda- I Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi, 2018-


2020, Hal 382

Anda mungkin juga menyukai