Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

OLEH :

NAMA : Elivas R Hailitik

NIM : 144402719

KELAS/ SEMESTER : A/ V

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2021
A. RISIKO INFEKSI
1. Diagnosa keperawatan (NANDA)
 Risiko infeksi (Hal. 382) Kode: D.00004
 Definisi: rentan mengalami invasi dan multiplikasi organism patogenik yang
dapat mengganggu kesehatan
 Factor risiko:
a. Gangguan integritas kulit
b. Kurang pengetahuan untuk menghindari pemajanan pathogen
c. Prosedur invasive
2. Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Risiko infeksi Hal. 681 dengan outcome :
 Keparahan infeksi
 Kode : 0703 Hal. 145
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan risiko
infeksi pasien dapat berkurang dengan kriteri hasil:
1. Kemerahan berkurang
2. Demam ringan
3. Nyeri ringan
4. Peningkatan sel darah putih ringan
3. Intervensi keperawatan (NIC)
NIC: infeksi, risiko. Hal. 521 Dengan intervensi utama:
 Kontrol infeksi:
 Hal. 134 Kode: 6540
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan perawatan pasien
2. Lakukan tindakan-tindakan pencegahan yang bersifat universal
3. Anjurkan pasien untuk meminum antibiotic seperti yang diresepkan
4. Ajarkan pasien dan keluarga mengani tanda dan gejala infeksi dan kapan
harus melaporkannya kepada penyedia perawatan kesehatan
5. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai bagaimana menghindari infeksi
B. KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT
1. Diagnosa keperawatan (NANDA)
 Kerusakan integritas kulit
 Kode: D.00046 Hal: 406
 Definisi: kerusakan pada epidermis dan atau dermis
 Batasan karakteristik:
1. Nyeri akut
2. Gangguan integritas kulit
3. Kemerahan
4. Area panas local
2. Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
 Integritas jaringan: kulit dan membrane mukosa
 Kode : 1101Hal. 107

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan integritas


kulit pasien dapat membaik dengan kriteri hasil:

1. Integritas kulit tidak terganggu


2. Perfusi jaringan tidak terganggu
3. Tekstur, elastisitas, dan sensasi tidak terganggu
4. Lesi pada kulit ringan
3. Intervensi keperawatan (NIC)
NIC: integritaasa kulit, kerusakan Hal. 525 Dengan intervensi utama:
 Perawatan luka: Hal. 373 Kode: 3660
1. Ukur luas luka, yang sesuai
2. Periksa luka setiap kali perubahan balutan
3. Bandingkan dan catat setiap perubahan luka
4. Posisikan untuk menghindari menempatkan ketegangan pada luka dengan tepat
5. Anjurkan paasien dan keluarga pada prosedur perawatan luka
6. Anjurkan pasien dan keluarga untuk mengenal tanda dan gejala infeksi
7. Dokumentasikan lokasi luka, ukuran dan tampilan
C. GANGGUAN MOBILITAS FISIK
1. Diagnose keperawatan (NANDA)
 Hambatan mobilitas fisik
 Kode: D.00085 Hal: 217
 Definisi:keterbatasan dalam gerakan fisik atau satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri dan terarah
 Batasan karakteristik:
1. Gangguan sikap berjalan
2. Gangguan keterampilan motorik kasar
3. Penurunan rentang gerak
2. Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Mobilitas: fisik, hambatan Hal. 641 dengan outcome:
 Ambulasi Kode : 0200 Hal. 75
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan mobilitas
fisik pasien dapat membaik dengan kriteri hasil:
1. Menopang BB tidak terganggu
2. Berjalan dengan langkah yang efektif dan pelan tidak terganggu
3. Intervensi keperawatan (NIC)
NIC: mobilitas : fisik, hambatan Hal.554 Dengan intervensi utama:
 Peningkatan mekanika tubuh Hal. 341 Kode: 0140
1. Kolaborasikan dengan fisioterapi dalam mengembangkan peningkatan mekanika
tubuh, sesuai indikasi
2. Edukasi pasien tentang bagaimana menggunakan postur tubuh dan mekanika
tubuh untuk mencegah injuri saat melakukan berbagai aktivitas
3. Bantu pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi latihan postur tubuh yang
sesuai
4. Bantu pasien untuk memilih aktivitas pemanasan sebelum memulai latihan atau
memulai pekerjaan yang tidak dilakukan secara rutin sebelumnya
5. Monitor perbaikan postur tubuh atau mekanika tubuh pasien
6. Berikan informasi tentang kemungkinan posisi penyebab nyeri otot dan sendi
D. RISIKO KERUSAKAN PERTUKARAN GAS
1. Diagnose keperawatan (NANDA)
 Hambatan pertukaran gas
 Hal.207 Kode:D.00030
 Definisi: kelebihan atau deficit oksigenasi dan atau eliminasi karbon dioksida
pada membrane alveolar-kapiler
 Batasan karakteristik:
1. Pola pernapasan abnormal
2. Sakit kepala saat bangun
3. Hipoksia
4. Gelisah
2. Tujuan dan kriteria hasil (NOC)
Pertukaran gas, gangguan Hal. 656 dengan outcome:
 Respon ventilasi mekanik: dewasa Kode : 0411 Hal. 521

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan hambatan


pertukaran gas pasien dapat membaik dengan kriteri hasil:

1. tingkat pernapasan normal


2. saturasi oksigen normal
3. perfusi jaringan perifer normal
4. kegelisahan tidak ada
5. kurang istirahat tidak ada
3. Intervensi keperawatan (NIC)
NIC: pertukaran gas, gangguan Hal.575 Dengan intervensi utama:
 Manajemen jalan nafas
 Hal. 186 Kode: 3140
1. posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
2. auskultasi suara napas, catat daerah yang ventilasinya menurun atau tidak ada dan
adanya suara tambahan
3. posisikan untuk meringankan sesak napas
4. monitor status pernapasan dan oksigenasi sebagaimana mestinya

Anda mungkin juga menyukai