0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan12 halaman
Rencana asuhan keperawatan mencakup 3 diagnosa utama pasien yaitu (1) ketidakefektifan bersihan jalan nafas, (2) defisit perawatan diri, dan (3) resiko infeksi akibat prosedur perifer. Untuk mencapai hasil yang diharapkan, dilakukan berbagai intervensi seperti manajemen jalan nafas, bantuan aktivitas sehari-hari, serta kontrol infeksi dan perlindungan. Evaluasi awal menunjukkan mas
Rencana asuhan keperawatan mencakup 3 diagnosa utama pasien yaitu (1) ketidakefektifan bersihan jalan nafas, (2) defisit perawatan diri, dan (3) resiko infeksi akibat prosedur perifer. Untuk mencapai hasil yang diharapkan, dilakukan berbagai intervensi seperti manajemen jalan nafas, bantuan aktivitas sehari-hari, serta kontrol infeksi dan perlindungan. Evaluasi awal menunjukkan mas
Rencana asuhan keperawatan mencakup 3 diagnosa utama pasien yaitu (1) ketidakefektifan bersihan jalan nafas, (2) defisit perawatan diri, dan (3) resiko infeksi akibat prosedur perifer. Untuk mencapai hasil yang diharapkan, dilakukan berbagai intervensi seperti manajemen jalan nafas, bantuan aktivitas sehari-hari, serta kontrol infeksi dan perlindungan. Evaluasi awal menunjukkan mas
Ruang / kamar : Intensive Care Unit / Vip 1 INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan (NOC) (NIC) 1 Ketidakefektifan Outcome Manajemen Jalan nafas (3140) bersihan jalan nafas a. Status Pernafasan (0415) 1.Buang secret dengan memotivasi pasien untuk melakukan b/d adanya jalan nafas buatan Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 3 x batuk atau menyedot lender 24 jam diharapkan suplai darah ke otak lancar dengan 2.Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sbagaimna Domain 11: Keamanan/Perlindu kriteria hasil: mestinya ngan a. 041532 : Kepatenan jalan nafas (dari gangguan 3.Posisikan pasien untuk memakasimalkan ventilasi Kelas 2: Cedera berat ke tidak ada penyimpangan dari nilai Bantuan ventilasi (3390) fisik rentang normal). 1.Monitor pernafasan dan status okseginasi Kode : 00031 b. 041501 : Frekuensi pernafasan (dari gangguan Manajemen jalan nafas buatan (3180) berat menjadi tidak ada penyimpangan dari 1.Monitor penurunan volume eksprasi dan peningkatan rentang normal. tekanan inspirasi pada pasien yang menggunakan ventilasi c. 041510 : penggunaan otot bantu pernafasan (dari mekanik pengetahuan terbatas menjadi pengetahuan banyak) 2 Deficit Perawatan Outcome Self Care Assistane : ADLs diri Self care : Activity of Daily Living (ADLs) 1.Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang Domain 4 : Aktifitas/Istirahat Setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 3 x mandiri 24 jam Defisit Perawatan Diri teratas dengan kriteria 2.Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk Kelas 5: Perawatan Diri hasil: kebersihan diri, berpakain, berhias, toileting dan makan 1. Klien terbebas dari bau badan 3.Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh Kode : 00039 2. Menyatakan kenyamanan terhadap kemampuan melakukan self care untuk melakukan ADLs 4.Dorongan klien untuk melakukan aktifitas sehari-hari yang 3. Dapat melakukan ADLs dengan bantuan normal sesuai kemampuan yang dimiliki 5.Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya 6.Ajarkan klien/keluarga untuk mendorong kemandirian untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu melakukannya. 7.Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan 8.Pertimbangan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas sehari 3 Resiko infeksi b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 6540 Kontrol Infeksi halaman 134 prosedur perifer jam, klien akan : Aktivitas Keperawatan: Domain 11 : 1924 Kontrol Resiko: Proses Infeksi halaman 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak / Keamanan / 267. merawat pasien dengan menggunakan antiseptic Perlindungan Kelas 1 : 0703 Keparahan Infeksi yang dibuktikan dengan 2. Batasi pengunjung / atau keluar masuk keluarga terhadap Resiko Infeksi indicator sebagai berikut: (4-5 = ringan – tidak pasien. Kode : ada) 3. Kolaborasi pemberian antibiotic. 00004 Kriteria Hasil: 6550 Perlindungan Infeksi halaman 398 Tidak ditemukan adanya darah dalam urin Aktivitas Keperawatan: Tidak terjadinya Demam 1. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik dan lokal Tidak adanya nyeri. 2. Monitor hitung mutlak White Blood Cell (WBC) Tidak terjadinya Peningkatan jumlah leukosit 3. Anjurkan asupan cairan dengan tepat. 4. Anjurkan untuk istirahat. 1876. Perawatan selang: perkemihan halaman 389 Aktivitas keperawatan: 1. Periksa tali kantung pada kaki terkait dengan penyempitan secara berkala. 2. Jaga kebersihan tangan sebelum, selama dan sesudah perawatan selang kateter. 3. Bersihkan kateter urin eksternal pada meatus 4. Posisikan kantong urine berada dibawah atau lebih rendah dari vesika urinaria. IMPLEMENTASI DAN EVALUSI H-1
Dx Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
1 Rabu 14 Februari 2018 Rabu , 14 Februari 2018 06.00 1.Memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau menyedot S: Pasien terinkubasi lendir O: Hasil : Klien nampak tidak batuk - Pasien tampak mengalami penurunan kesadaran 06.05 2.Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagaimna - GCS : E2 M1 V1 : 3 mestinya - Terdapat sputum yang berlebih Hasil : RR : 98 - Tampak terpasang Trakheastomi 3.Posisikan pasien untuk memakasimalkan ventilasi 06.10 Hasil : Posisi Px 30o - Tampak terpasang ventilator 4.Monitor penurunan volume eksprasi dan peningkatan tekanan - Warna kulit pucat (sianosi) 06.15 inspirasi pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik - Hasil pengukuran TTV Hasil : Terpasang ventilator mekanik FIO2 50% TD : 105/69 mmHg P : 18 x/menit RR: 98 N : 84 x/menit S : 36.00C A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau menyedot lender 2. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sbagaimna mestinya 3. Posisikan pasien untuk memakasimalkan ventilasi 4. Monitor penurunan volume eksprasi dan peningkatan tekanan inspirasi pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik 2 06.20 1. Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang S: Keadaan klien sulit di nilai, klien terinkubasi mandiri O: - Klien tampak kusam Hasil : kesadaran klien coma - Hasil pengukuran TTV 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk 06.25 TD : 105/69 mmHg P : 18 x/menit kebersihan diri, berpakain, berhias, toileting dan makan N : 84 x/menit S : 36,0o c Hasil : klien tidak bias melakukan kebersihan diri 06.30 3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh A: Masalah belum teratasi melakukan self care P: Pertahankan dan Lanjutkan intervensi Hasil : setiap pagi klien di mandikan 1. Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang mandiri 06.35 4. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, ketika klien tidak mampu melakukannya berpakain, berhias, toileting dan makan Hasil : klien tidak mampu melakukan secara mandiri 3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh melakukan self care 06.40 5. Ajarkan klien/keluarga untuk mendorong kemandirian untuk 4. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu tidak mampu melakukannya melakukannya. 5. Ajarkan klien/keluarga untuk mendorong kemandirian untuk Hasil : klien tidak merespon memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu melakukannya. 06.45 6. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan 6. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan Hasil : klien tidak mampu melakukan aktivitas Faktor Resiko: 06.50 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak / merawat S: - pasien dengan menggunakan antiseptic. O : Klien hanya tirah baring dan tampak lemah Hasil: Perawat selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak A: dengan pasien. - Tujuan belum teratasi 07.00 2. Posisikan kantong urine berada dibawah atau lebih rendah dari P : lanjutkan intervensi vesika urinaria. - Observasi tanda tanda infeksi sistemik maupun lokal Hasil : kantong urine bag lebih rendah dibawah. - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. 3. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik dan lokal 07.05 Hasil : adanya kemerahan pada daerah insisi 4. Monitor hitung mutlak White Blood Cell (WBC) 07.10 Hasil : WBC 6,2 X 103 / mm3 IMPLEMENTASI DAN EVALUSI H-1I
Dx Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
1 Kamis 15 Februari 2018 Kamis , 15 Februari 2018 15.00 5.Memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau menyedot S: Pasien terinkubasi lendir O: Hasil : Klien nampak tidak batuk - Pasien tampak mengalami penurunan kesadaran 15.05 6.Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagaimna - GCS : E2 M1 V1 : 3 mestinya - Terdapat sputum yang berlebih Hasil : RR : 98 - Tampak terpasang Trakheastomi 7.Posisikan pasien untuk memakasimalkan ventilasi 15.10 Hasil : Posisi Px 30o - Tampak terpasang ventilator 8.Monitor penurunan volume eksprasi dan peningkatan tekanan - Warna kulit pucat (sianosi) 15.15 inspirasi pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik - Hasil pengukuran TTV Hasil : Terpasang ventilator mekanik FIO2 50% TD : 116/76 mmHg P : 20 x/menit RR: 98 N : 79 x/menit S : 36.40C A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 5. Memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau menyedot lender 6. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sbagaimna mestinya 7. Posisikan pasien untuk memakasimalkan ventilasi 8. Monitor penurunan volume eksprasi dan peningkatan tekanan inspirasi pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik 2 15.20 7. Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang S: Keadaan klien sulit di nilai, klien terinkubasi mandiri O: - Klien tampak kusam Hasil : kesadaran klien coma - Hasil pengukuran TTV 8. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk 15.25 TD : 116/76 mmHg P : 20 x/menit kebersihan diri, berpakain, berhias, toileting dan makan N : 79 x/menit S : 36,4o c Hasil : klien tidak bias melakukan kebersihan diri 15.30 9. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh A: Masalah belum teratasi melakukan self care P: Pertahankan dan Lanjutkan intervensi Hasil : setiap pagi klien di mandikan 7. Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang mandiri 15.35 10. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri 8. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya berpakain, berhias, toileting dan makan Hasil : klien tidak mampu melakukan secara mandiri 9. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh melakukan self care 15.40 11. Ajarkan klien/keluarga untuk mendorong kemandirian 10. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu klien tidak mampu melakukannya melakukannya. 11. Ajarkan klien/keluarga untuk mendorong kemandirian untuk Hasil : klien tidak merespon memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu melakukannya. 15.45 12. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan 12. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan Hasil : klien tidak mampu melakukan aktivitas Faktor Resiko: 15.50 1. Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak / merawat S: - pasien dengan menggunakan antiseptic. O : Klien hanya tirah baring dan tampak lemah Hasil: Perawat selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak A: dengan pasien. - Tujuan belum teratasi 2. Posisikan kantong urine berada dibawah atau lebih rendah dari P : lanjutkan intervensi 16.00 vesika urinaria. - Observasi tanda tanda infeksi sistemik maupun lokal Hasil : kantong urine bag lebih rendah dibawah. - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. 3. Monitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik dan lokal 16.05 Hasil : adanya kemerahan pada daerah insisi, klien mengeluh panas jika berkemih. 4. Monitor hitung mutlak White Blood Cell (WBC)
16.10 Hasil : WBC 6,2 X 103 / mm3
IMPLEMENTASI DAN EVALUSI H-III
Dx Jam Implementasi dan Hasil Evaluasi
1 Rabu 14 Februari 2018 Rabu , 14 Februari 2018 08.00 1. Memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau S: Pasien terinkubasi menyedot lendir O: Hasil : Klien nampak tidak batuk - Pasien tampak mengalami penurunan kesadaran 08.05 2.Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagaimna - GCS : E2 M1 V1 : 3 mestinya - Terdapat sputum yang berlebih Hasil : RR : 98 - Tampak terpasang Trakheastomi 3.Posisikan pasien untuk memakasimalkan ventilasi 08.10 Hasil : Posisi Px 30o - Tampak terpasang ventilator 4.Monitor penurunan volume eksprasi dan peningkatan tekanan - Warna kulit pucat (sianosi) 08.15 inspirasi pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik - Hasil pengukuran TTV Hasil : Terpasang ventilator mekanik FIO2 50% TD : 104/70 mmHg P : 20 x/menit RR: 98 N : 80 x/menit S : 36.50C A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Memotivasi pasien untuk melakukan batuk atau menyedot lender 2. Monitor status pernafasan dan oksigenasi, sbagaimna mestinya 3. Posisikan pasien untuk memakasimalkan ventilasi 4. Monitor penurunan volume eksprasi dan peningkatan tekanan inspirasi pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik 2 08.20 1. Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang S: Keadaan klien sulit di nilai, klien terinkubasi mandiri O: - Klien tampak kusam Hasil : kesadaran klien coma - Hasil pengukuran TTV 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk 08.25 TD : 104/70 mmHg P : 20 x/menit kebersihan diri, berpakain, berhias, toileting dan makan N : 80 x/menit S : 36,5o c Hasil : klien tidak bias melakukan kebersihan diri 08.30 3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh A: Masalah belum teratasi melakukan self care P: Pertahankan dan Lanjutkan intervensi Hasil : setiap pagi klien di mandikan 1. Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang mandiri 08.35 4. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, ketika klien tidak mampu melakukannya berpakain, berhias, toileting dan makan Hasil : klien tidak mampu melakukan secara mandiri 3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh melakukan self care 08.40 5. Ajarkan klien/keluarga untuk mendorong kemandirian untuk 4. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu tidak mampu melakukannya melakukannya. 5. Ajarkan klien/keluarga untuk mendorong kemandirian untuk Hasil : klien tidak merespon memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu melakukannya. 08.45 6. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan 6. Berikan aktivitas rutin sehari-hari sesuai kemampuan Hasil : klien tidak mampu melakukan aktivitas Faktor Resiko: 08.50 1. Melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah kontak / merawat S: - pasien dengan menggunakan antiseptic. O : Klien hanya tirah baring dan tampak lemah Hasil: Perawat selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak A: dengan pasien. - Tujuan belum teratasi 2. Posisikan kantong urine berada dibawah atau lebih rendah dari P : lanjutkan intervensi 09.00 vesika urinaria. - Observasi tanda tanda infeksi sistemik maupun lokal Hasil : kantong urine bag lebih rendah dibawah. - Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. 3. Memoonitor adanya tanda dan gejala infkesi sitemik dan lokal 09.05 Hasil : adanya kemerahan pada daerah insisi, klien mengeluh panas jika berkemih. 4. Memoonitor hitung mutlak White Blood Cell (WBC)