1. Ketidakefektifan Tupan : Setelah dilakukan 1. Observasi tanda-tanda vital
perfusi jaringan ketidakefektifan intervensi selama 2x24 klien cerebral perfusi jaringan jam diharapkan klien: 2. Anjurkan klien bed rest berhubungan serebral teratasi 1. Klien tidak gelisah 3. Anjurkan klien teknik nafas dengan pendarahan 2. Tidak terjadi kejang dalam intraserebral Tupen : 3. Ttv dalam rentang 4. Cipktakan lingkungan yang pendarahan normal nyaman dan aman berkurang 4. Pupil isokor 5. Kolaborasi pemberian terapi 2. Gangguan pola Tupan : Setelah dilakukan 1. Kaji pola tidur klien tidur berhubungan gangguan pola intervensi selama 2x24 2. Ciptakan lingkungan yang dengan ansietas tidur teratasi jam diharapkan klien: nyaman dan aman 1. Pola tidur dalam batas 3. Kurangi aktivitas pada saata Tupen : ansietas normal akan tidur hilang 4. Anjurkan klien berkemih sebelum tidur 3. Ketidakefektifan Tupan : Setelah dilakukan 1. Pertahankan ekstermitas dalam perfusi jaringan ketidakefektifan intervensi selama 2x24 posisi tergantung perifer berhubungan perfusi jaringan jam diharapkan klien: 2. Observasi tanda-tanda sianosis dengan gangguan perifer teratasi 1. Akral hangat 3. Kolaborasi dalam pemberian aliran darah 2. CRT <3 detik terapi sekunder Tupan : aliran 3. Tidak sianosis darah sekunder 4. Ttv dalam rentang tidak norma mengalami gangguan 4. Ansietas Tupan : Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling percaya berhubunagn ansietas teratasi intervensi selama 2x24 2. Kaji tingkat kecemasan klien dengan perubahan jam diharapkan klien: 3. Ajarkan klien teknik relaksasi status kesehatan Tupen : klien 1. Klien tampak tenang distraksi tampak tenang 4. Berikan penjelasan kepada klien mengenai status kesehatan klien 5. Risiko aspirasi Tupan : tidak Setelah dilakukan 1. Monitoring tingkat kesadaran berhubungan terjadi aspirasi intervensi selama 2x24 klien dengan tidak jam diharapkan klien: 2. Observasi tanda-tanda vital efektifnya bersihan Tupen : jalan 1. Mampu menelas 3. Berikan klien posisi semi fowler jalan nafas nafas paten tanpa aspirasi 4. Ajarkan klien teknik nafas 2. Jalan nafas paten dalam dan batuk efektif 5. Hindari pemberian makan jika residu masih banyak 6. Kolaborasi dengan dokter 6. Risiko injury Tupan : tidak Setelah dilakukan 1. Ciptakan lingkungan yang aman berhubungan terjadi injury intervensi selama 2x24 2. Memasang side rail tempat tidur dengan jam diharapkan klien: 3. Dekatkan barang barang yang immobilisasi Tupen : klien 1. Klien mampu diperlukan klien terbebas dari menjelaskan cara 4. Memberikan penerangan yang cidera mencegah injury cukup 2. Klien mampu 5. Menganjurkan keluarga untuk menjelaskan faktor menemani klien resiko dari 6. Berikan pendidikan kesehatan lingkungan kepada klien dan keluarga 3. Mampu mengenali tentang injury perubahan status kesehatan 7. Nyeri Akut Tupan : nyeri Setelah dilakukan 1. Kaji skala nyeri klien berhubunmgan teratasi intervensi selama 2x24 2. Anjurkan klien mengkompres dengan agen cidera jam diharapkan klien : area nyeri dengan air hangat Tupen : nyeri 1. Nyeri hilang 3. Ajarkan klien teknik relaksasi berkurang 2. Klien tidak meringis dan distraksi 3. Sklala nyeri 0 4. Kolaborasi pemberian analgesic 8. Resiko gangguan Tupan :tidak Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien latihan ROM integritas kulit terjadi intervensi selama 2x24 2. Ubah posisi klien setiap 2 jam berhubungan integritas kulit jam diharapkan klien : sekali dengan tirah baring 1. Tidak ada tanda 3. Gunakan bantal air atau bantal yang lama Tupen : tidak kemerahan pada kulit lunak di bawah area yang terjadi tanda- menonjol tanda integritas 4. Lakukan masase pada daerah kulit yan menonjol 5. Jaga kebersihan kulit 6. Hindari 9. Ketidakefektifan Tupan : jalan Setelah dilakukan 1. Observasi tanda0tanda vital bersihan jalan nafas nafas efektif intervensi selama 2x24 2. Anjurklan klien posisi semi berhubungan jam diharapkan klien : fowler dengan Tupen : tidak 1. Tidak terjadi sesak 3. Anjarkan klien teknik nafas penumpukan sekret ada 2. Tidak ada dalam batuk efektif penumpukan penumpukan secret 4. Lakukan suction sekret 3. Suara nafas normal 5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian nebulasi dan fisioterapi 10. Deficit perawatan Tupan : deficit Setelah dilakukan 1. Monitor kemampuan klien diri berhubungan perawatan diri ntervensi selama 2x24 untuk perawatan dirir dengan kelemahan teratasi jam diharapkan klien: 2. Fasilitasi klien dalam 1. Klien dapat merasa melakukan perawatan diri Tupen : tidak nyaman 3. Motivasi klien dalam terjadi 2. Klien apat melakukan melakukan aktivitas kelemahan adl secara mandiri Referensi
Herdman, T. Heather. 2015. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2015-2017 edisi 10. Jakarta : EGC Nurarif. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan NANDA NIC NOC. Yogyakarta. MediAction