Anda di halaman 1dari 8

D.

Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi

1. Ketidak efektifan NOC NIC


pola napas b.d
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Buka jalan napas
hiperventilasi
selama 1x 4 jam pasien menunjukkan 2. 1osisikan pasien semifowler
keefektifan pola nafas, dengan 3. Lakukan fisioterapy dada jika perlu
4. Auskultasi suara napas
Kriteria Hasil:
5. Monitor respirasi dan status O2 terapi
1. Tidak ada sianosis 6. Monitor aliran oksigen
2. Tidak dispnea/bradipnea 7. Monitor TTV
3. Menunjukkan jalan napas yang paten 8. Pertahankan jalan nafas yang paten
4. Bernapas dengan mudah 9. Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
5. TTV dalam batas normal 10. Monitor pola nafas

2. Kelebihan volume NIC


NOC
cairan b.d
1. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
2. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
mekanisme selama 1x 4 jam Kelebihan volume cairan
cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
regulasi ginjal; dapat teratasi dengan 3. Monitor vital sign
sekresi 4. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
Kriteria Hasil :
(cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites)
1. Tidak ada edema atau berkurang 5. Kaji lokasi dan luas edema
2. Bunyi nafas bersih, tidak ada 6. Monitor masukan makanan / cairan
dyspneu/ortopneu 7. Kolaborasi program Hemodialisa sesuai dengan
3. Pitting edema normal <2 detik IDWG dan tanda-tanda edema
8. Timbang dan Monitor berat badan
9. Monitor tanda dan gejala dari edema
10. Monitor adanya edema
3. Intoleransi aktivitas NIC
NOC
b.d kelemahan
1. Bantu klien dalam mengidentifikasi aktivitas yang
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
umum
mampu dilakukan
selama 1x4 jam diharapkan pasien mampu
2. Bantu klien untu memilih aktivitas sesuai yang
melakukan ADL secara mandiri dengan
mampu dilakukan
Kriteria Hasil :
3. Bantu klien mendapatkan alat bantu
1. Berpartipasi dalam aktivitas fisik, tanpa
4. Bantu klien membuat jadwal latihan diwaktu luang
dissertai peningkatan TTV
5. Sediakan penguatan posiif bagi yang aktif
2. Mampu melakukan ADL; secara mandiri
beraktivitas
3. TTV dalam batas normal
6. Bantu klien untuk mengembangkan motivasi diri dan
4. Mampu berpindah dengan atau tanpa penguatan
bantuan 7. Monitor reson fisik, emosi, sosial daan spirtual
5. Sirkulasi baik
6. Status respirasi adekuat
4. Resiko kekurangan NIC
NOC
nutrisi b.d
1. Kaji adanya alergi makanan
anoreksia Setelah dilakukan tindakan keperawatan
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk mnentukan
selama 1x4 jam diharapkan tidak terjadi
kalori nutrisi yang dibutuhkan.
ketidakseimbangan nutrisi. Dengan
3. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kriteria Hasil : 4. Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai kebutuhan
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi 5. Timbang BB pasien
badan 6. Monitor adanya penurunan BB
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan 7. Monitor turgor kulit
nutrisi 8. Monitor Hb
4. Tidak ada tada-tanda manutrisi 9. Monitor kongjungtiva
5. Meningkatnya fungsi pengecapan dadri 10. Monitor mual mutah
menelan
6. Ttidak terjadi penurunan berat badan yang
berarti.

5. Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 4 1) Observasi tanda-tanda vital


perdarahan akibat jam diharapkan TD dalam batas normal 2) Jelaskan tentang perawatan cuci darah
pencabutan AV dengan kriteria : 3) Berikan health education
- TTV dalam batas normal 4) Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
TD: 120/80 mmHg terapi
N : 60-100X/ Menit 5) Lakukan pencabutan AV dengan tehnik steril
RR : 20X/ menit

S :36ͦC

- Tidak ada perdarahan


E. Catatan Keperawatan dan Evaluasi
Diagnosa
No. Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Ketidak efektifan S: -
pola napas b.d 1. Memposisikan pasien semifowler
O:
hiperventilasi 2. Mengauskultasi suara napas
3. Memonitor respirasi dan status O2 terapi  Tidak ada sianosis

4. Memonitor aliran oksigen  RR: 18x/menit

5. Memonitor TTV  Menunjukkan jalan napas yang paten

6. Mempertahankan jalan nafas yang paten  Pasien nampak sulit bernapas

7. Mengobservasi adanya tanda tanda  TD : 227/133, N: 90x/menit

hipoventilasi  Adanya retraksi dinding dada

8. Memonitor pola nafas  O2 nasal kanul 3lpm

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dihentikan pasien kembali keruanga.

2. Kelebihan volume 1. Monitor hasil lab yang sesuai dengan S:


cairan b.d gangguan retensi cairan
O:
mekanisme regulasi 2. Monitor vital sign
ginjal; sekresi 3. Kaji lokasi dan luas edema  Edema pada ektremitas bawah
4. Monitor masukan makanan / cairan  Pitting edema kembali setelah 3 detik (derajat I)
5. Kolaborasi program Hemodialisa sesuai  Bunyi nafas ronkhi
dengan IDWG dan tanda-tanda edema  TD : 227/133, N: 90x/menit
6. Melakukan ppenkes mengenai diett airan  Ureum : 134.61 mg/dl
dirumah  Creatinin : 6,31 mg/dl
 UF Goal : 1000
 Qb :180-00

A: Masalah belem teratasi

P: Lanjutkan intervensi di rumah oleh kelurga pasien

3. Intoleransi aktivitas 1. embantu klien untu memilih aktivitas S :


b.d kelemahan sesuai yang mampu dilakukan O:
umum 2. Membantu klien mendapatkan alat bantu  Tidak mampu berpartipasi dalam aktivitas fisik,
3. Menyediakan penguatan positif bagi yang tanpa disertai peningkatan TTV
aktif beraktivitas  Belum Mampu melakukan ADL; secara mandiri
4. Membantu klien untuk mengembangkan  TD: 227/133, N: 90x/menit, RR:18x/menit
motivasi diri dan penguatan  Belum Mampu berpindah dengan atau tanpa
5. Memonitor reson fisik, emosi, sosial daan bantuan
spirtual A : Masalah tidak teratasi

P : Intervensi dihentikan. Pasien kembali ke ruangan

4. Resiko kekurangan 1. Mengkaji adanya alergi makanan S:


nutrisi b.d anoreksia 2. Memonitor turgor kulit
O:
3. Memonitor Hb
4. Memonitor kongjungtiva  Tidak mampu bertimbang BB

5. Memonitor mual mutah  Belum mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi

6. Memberikan informasi tentang  Mual/muntah sudah tidak ada

kebutuhan nutrisi  Pasien tampak lemas


 Turgor kulit baik, kembali <2 deetik
 Kulit lembab
 Konjngtiva anemis
 Hb: 10
 Tidak ada alergi makanan

A : Masalah tidak terjadi

P : Inervensi dihentikan

5. Resiko tinggi 1) Mengobservasi tanda-tanda vital DS:


- Pasien mengatakan mengerti tentang proses cuci
perdarahan b.d 2) Menjelaskan tentang perawatan cuci
darah
pelepasan AV darah - Keluarga mengerti dan paham dengan apa yang
dijelaskan
3) Memberikan education mengenai
DO:
pentingnya menjaga asupan makanan dan - Pencabutan AV dilakukan dengan tehnik aseptik
- K/U: baik
cairan yang sesuai dengan pasien CKD
- TD : 227/133 mmhg
4) Kolaborasi dengan tim medis dalam
N : 90x/mnt
pemberian terapi
R : 18x/mnt
5) Melakukan pencabutan AV dengan
S : 36,7°C
tehnik steril
Perdarahan (-)
- Klien mau meminum obat yang diberikan

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan pasien pulang

Anda mungkin juga menyukai