Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan
program sarjana keperawatan, dimana pada tahap ini peserta didik belajar
mengaplikasikan teori dan konsep yang didapat selama proses pendidikan
Melalui Pengalaman belajar klinik mahasiswa belajar secara komprehensif
mengaplikasikan dan mengembangkan kemampuan professional dengan
metode proses keperawatan.

Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik


agar mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Pada tahap profesi
ini mahasiswa akan belajar dan beradaptasi dengan tugas profesi agar dapat
melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada pasien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan
dengan keperawatan.

Mata kuliah Praktik Program Profesi Ners Keperawatan maternitas


merupakan program belajar praktek yang memberikan pengalaman langsung
mahasiswa menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dalam lingkup
kebidanan dan kandungan (obstetrie & ginekologi) dalam siklus reproduksi.

B. Deskripsi Mata Ajar


Praktik Profesi Ners Keperawatan Maternitas merupakan program
pembelajaran klinik yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi,
untuk menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam
melakukan asuhan keperawatan professional, memberi pendidikan kesehatan,
advokasi klien dan membuat keputusan legal etik serta menggunakan hasil
penelitian terkini di keperawatan maternitas dalam konteks keluarga.

Praktek keperawatan maternitas dilakukan dalam semua siklus masa


reproduksi, yaitu prenatal, intranatal, postnatal dan bayi baru lahir (neonatus)
fisiologis dan pathologis serta masalah masalah system reproduksi.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan Praktek Program Profesi Ners Keperawatan Maternitas
dalam waktu 3 minggu, mahasiswa mampu melaksanakan Asuhan
Keperawatan pada klien dengan masalah-masalah pada sistem reproduksi
baik fisiologis maupun pathologis dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi
/intervensi dan evaluasi.

1
D. Capaian Pembelajaran
Setelah menyelesaikan praktek profesi keperawatan Maternitas, mahasiswa
mampu:
1. Berkomunikasi secara efektif dalam memberikan asuhan keperawatan
pada ibu hamil, melahirkan, nifas, neonates pada kasus fisiologis maupun
pathologis, serta kasus kasus gangguan system reproduksi dalam konteks
keluarga.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan pendekatan proses keperawatan dalam melakukan asuhan
keperawatan
5. Melakukan advokasi pada akseptor KB
6. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan secara etis dan
legal.
7. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam memberikan
asuhan keperawatan.
8. Melakukan kolaborasi interprofesi dalam pemecahan masalah klien.
9. Menggunakan hasil penelitian untuk pengembangan dan pemberian
asuhan keperawatan maternitas.

E. Ketrampilan Klinik
Setelah mengikuti Praktik Profesi Ners Keperawatan Maternitas, mahasiswa
diharapkan dapat memiliki tingkat pencapaian target ketrampilan
sebagaimana tercantum dalam table 1.1

Tabel 1.1 : Tingkat Pencapaian Target Ketrampilan


LEVEL OF
NO KOMPETENSI SUB KOMPETENSI ABILITY
1 2 3 4
1. Memberikan asuhan Melakukan asuhan
keperawatan pada kperawatan:
klien obstetrie 1.1. Ibu hamil (antenatal)
fisiologis 1.2. Ibu bersalin (intranatal)
1.3. Ibu Nifas, dan menyusui)
1.4. Akseptor KB)
2. Memberikan askep 2.1. Abortus
pada klien perdarahan 2.2. Kehamilan ektopik
antepartum 2.3. Mola hidatidosa
2.4. Plasenta previa
2.5. Solusio Plasenta
3. Memberikan askep 3.1. Preeklampsi/eklampsi
pada klien komplikasi 3.2. Ketuban pecah Dini

2
kehamilan 3.3. Kehamilan postmature
3.4. Kehamilan hydramnion
4. Memberikan askep 4.1. Persalinan Ganda
pada klien persalinan 4.2 Persalinan Presbo
komplikasi 4.3. Persalinan pretem
4.4.Persalinan dengan
tindakan
5. Memberikan askep 5.1. Perdarahan postpartum
pada klien Nifas 5.2. Infeksi nifas
komplikasi 5.3. Mastitis
6. Memberikan askep 6.1. Infeksi organ reproduksi
pada klien gangguan 6.2. Tumor myoma,kista
system reproduksi ovarii
6.3. Infertilitas
6.4. Gangguan menstruasi
6.5. Keganasan : ca servks,
dst.

Keterangan:
Adapun tingkat pencapaian kompetensi keterampilan dibagi dalam 4 tingkat:
1. Teori
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan meliputi prinsip, indikasi,
kontraindikasi, resiko, komplikasi tentang suatu tindakan atau
keterampilan klinis.
2. Melihat atau mendemonstrasikan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan pernah melihat serta mampu mendemonstrasikan.
3. Melakukan atau menerapkan
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan dapat melakukan tindakan tersebut beberapa kali
dengan bimbingan atau supervisi.
4. Rutin/mandiri
Mahasiswa menguasai dasar teori/pengetahuan suatu tindakan atau
keterampilan klinis dan berpengalaman (rutin) melakukan tindakan
tersebut.

F. Tata Tertib
1. Kehadiran mahasiswa 100%.
2. Mahasiswa hadir di lahan praktik 15 menit sebelum shift dimulai.
3. Mahasiswa wajib mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan oleh
masing-masing mata kuliah yang sedang dijalani pada program profesi
ners sesuai dengan perencaan pada modul praktik.
4. Mahasiswa wajib memakai seragam dan atribut yang ditentukan oleh
pendidikan dengan kesepakatan dengan Rumah sakit.

3
5. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari
institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing dari institusi
pendidikan.
6. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku,
memakai perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin, dll.).
7. Mahasiswa wajib memakai jam tangan yang mempunyai detik dan buku
catatan kecil.
8. Mahasiswa wajib membawa perlengkapan nursing kit dan APD untuk
keperluan praktik.
9. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit dan
klien.
10. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan (di lahan praktik) tanpa seizin
pembimbing pada jam praktik lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir.
11. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris
institusi pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai
dengan kententuan.
12. Mahasiswa wajib mentaati peraturan institusi pendidikan dan rumah sakit.
13. Hal-hal yang belum tertulis akan ditentukan kemudian.

G. Hak Dan Kewajiban


1. Kewajiban Peserta Praktek Klinik
a. Memenuhi kewajiban administrasi dan akademik
b. Memenuhi prasyarat dan syarat praktek klinik
c. Mentaati peraturan akademik dan klinik
d. Menjunjung tinggi etika kesusilaan, kesopanan dan norma – norma
yang berlaku.
e. Mencapai target kompetensi optimal.
2. Hak Peserta Praktek Klinik
1. Mendapatkan tempat praktek klinik sesuai dengan program
pembelajaran
2. Mendapatkan bimbingan, layanan konsultasi dan advokasi.
3. Mendapatkan hasil evaluasi.

BAB II
PELAKSANAAN

4
A. Strategi Pembelajaran
1. Persiapan Pembelajaran
a. Mempelajari panduan pembelajaran praktik
b. Memahami kompetensi yang akan dicapai
c. Memperoleh pembekalan dan orientasi dari pendidikan dan lahan
praktik.
d. Membuat kontrak belajar
e. Membuat laporan pendahuluan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Seluruh peserta Praktik klinik dibagi menjadi beberapa kelompok
sesuai tempat Praktik.
b. Peserta Praktik Klinik mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
pembelajaran klinik
c. Peserta Praktik Klinik membuat laporan pendahuluan sebelum
melakukan asuhan keperawatan kasus kelolaan.
d. Laporan Pendahuluan harus dijustifikasi oleh pembimbing klinik.
e. Peserta Praktik Klinik melakukan asuhan keperawatan pada kasus
kelolaan / kasus resume dan membuat laporan kasus.
f. Peserta Praktik Klinik membuat kontrak belajar dan
mendokumentasikan dalam formulir kontrak belajar.
g. Peserta Praktik Klinik mencapai kompetensi secara optimal dan
dijustifikasi/ditandatangani oleh pembimbing klinik.
h. Peserta Praktik Klinik mengikuti evaluasi klinik sesuai ketentuan.
i. Peserta Praktik Klinik menyelesaikan penugasan yang diberikan
pembimbing klinik.
j. Peserta Praktik Klinik berpartisipasi aktif dalam penugasan kelompok.
k. Peserta Praktik Klinik mengumpulkan tugas sesuai ketentuan.

B. Proses Dan Mekanisme Bimbingan


1. Persiapan Pembimbing
a. Mensosialisasikan pedoman pembelajaran praktik kepada mahasiswa
b. Menjelaskan format-format dan proses penilaian serta target
pencapaian kompetensi
c. Menjelaskan pembelajaran praktik yang meliputi : tujuan, jadwal,
pembagian kelompok, metoda, mekanisme, dan strategi pembelajaran.

2. Pelaksanaan
a. Mendiskusikan tujuan pembelajaran praktik

5
b. Mendiskusikan kontrak belajar
c. Mengklarifikasi laporan pendahuluan
d. Membagi kasus kepada mahasiswa sesuai dengan kompetensi yang
akan dicapai.
e. Memberikan bimbingan kepada mahasiswa
f. Menerapkan berbagai metode pembelajaran praktik klinik sesuai
kompetensi yang akan dicapai.
g. Mendampingi mahasiswa saat praktik sesuai dengan tingkat
kemandiriannya.
h. Mengobservasi mahasiswa dalam proses pemberian askep dan
pencapaian kompetensi.
i. Memberikan umpan balik kepada mahasiswa
j. Menganalisa laporan mahasiswa
k. Mendiskusikan nilai pencapaian kompetensi
l. Memberikan umpan balik secara keseluruhan.

3. Pembimbing Praktik Klinik Keperawatan terdiri atas :


a. Pembimbing Klinik adalah CI atau kepala ruang yang ditunjuk
pimpinan RS sebagai Pembimbing klinik / CI
b. Clinical Teacher adalah dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas
dan team.

4. Proses Bimbingan
a. Pre dan Post-Conference
Pre-conference dilaksanakan sebelum mahasiswa melakukan
intervensi kepada pasien kelolaan. Pre-conference dilaksanakan pada
awal shift bersama dengan rekan satu kelompok dengan bimbingan
pembimbing akademik atau pembimbing klinik dari rumah sakit. Pada
pre-conference, pembimbing memberikan penilaian kesiapan masing-
masing mahasiswa sebelum melakukan asuhan pada pasien kelolaan.

Post-conference dilaksanakan pada akhir waktu praktik setiap shift


bersama pembimbing klinik yang ditunjuk atau pembimbing institusi.
Isi post-conference adalah membahas data-data, tindakan dan evaluasi
yang didapatkan mahasiswa dari pasien kelolaan pada hari itu. Selain
itu, dibahas juga mengenai masalah atau kendala-kendala yang
dihadapi mahasiswa selama mengelola kasus kelolaan.

b. Diskusi Kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi
kasus dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam

6
bersama anggota tim kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat
spesialis, atau tenaga kesehatan lainnya.

c. Case Report Dan Overan Dinas


Laporan kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan
secara rutin dalam setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan
waktu studi 8 jam per hari, seorang mahasiswa yang melaksanakan
praktik di bangsal atau bagian tertentu harus membuat dan
menyampaikan laporan kasus atas semua pasien yang dalam tanggung
jawab observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam
kegiatan overan (pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke
shift sore, shift sore ke shift malam, dan shift malam ke shift pagi.

d. Pendelegasian kewenangan bertahap


Salah satu metode belajar untuk mengasah kemandirian mahasiswa
peserta program profesi adalah dengan memberikan delegasi
kewenangan secara bertahap berdasarkan hasil pengamatan dan
evaluasi pencapaian kompetensi mahasiswa secara berkelanjutan.
Misalnya ketika seorang mahasiswa masuk untuk melaksanakan stase,
maka pada 2 – 3 hari pertama mahasiswa yang bersangkutan baru
sebatas observasi dan adaptasi terhadap segala protap dan suasana
klinis yang dia hadapi. Baru kemudian pada pertengahan minggu,
mahasiswa diberi kewenangan menjadi asisten atas semua tindakan
pemberian intervensi keperawatan kepada klien secara langsung.
Memasuki minggu ke-2, mahasiswa sesuai dengan progresivitas
penguasaan kompetensi sebelumnya, secara bertahap terus diberikan
kewenangan untuk mengelola klien secara mandiri dan menjadi bagian
dari tim kesehatan yang menangani klien.

5. Mekanisme Bimbingan

Fase Bimbingan Tugas Pembimbing Tugas Praktikan

Fase Persiapan 1. Memberikan 1. Membuat Laporan


informasi tentang Pendahuluan (LP)
ruangan, gambaran 2. Mengikuti
pasien, dan panduan preconference
umum praktik 3. Membuat persiapan
2. Melakukan pre- interaksi dengan klien
conference
3. Mengevaluasi
kesiapan mahasiswa
Fase Pelaksanaan 1. Mengobservasi 1. Memperkenalkan diri
mahasiswa 2. Kontrak dengan klien

7
2. Memberi umpan 3. Melakukan pengkajian
balik 4. Menanyakan hal-hal
3. Memberikan yang tidak dipahami
bimbingan kepada pembimbing
4. Mengoreksi askep 5. Proses asuhan
mahasiswa keperawatan (kasus
kelolaan)
6. Melakukan tindakan
Fase Evaluasi 1. Melakukan post 1. Membuat laporan
conference lengkap yang disetujui
2. Mengevaluasi oleh pembimbing
laporan lahan dan diserahkan
3. Memberikan feed pembimbing akademik
back kepada 2. Menerima hasil
praktikan evaluasi dan feed back
dari pembimbing
3. Ujian responsi dan
tindakan

C. Peserta
Peserta Praktik Profesi Ners Keperawatan Maternitas adalah mahasiswa
Program Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Surakarta tahun
akademik 2019/2020. Jumlah peserta Praktik Profesi Ners Keperawatan
Maternitas adalah 133 orang

D. Waktu
Waktu pelaksanaan Praktik Keperawatan Maternitas dilaksanakan selama 3
(Tiga) minggu dalam kurun waktu antara tanggal 28 Oktober 2019 s/d 16
Nopember 2019, atau 18 Nopember s/d 7 Desember 2019.

E. Tempat Praktik
Tempat Praktik Keperawatan Maternitas adalah :
1. RSUD Kota Salatiga
2. RSUD Kota Surakarta
3. RSUP Kab. Karanganyar
4. RSUD Tugurejo Semarang
5. RSUD Dr Moewardi Surakarta
6. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo
7. RSUD Dr Soehadi Prijonegoro Sragen
8. RSU Haji Surabaya
9. RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
10. RSUD Kota Wongsonegoro Semarang
11. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
12. RSUD Wonosari Gunungkidul

8
F. Penugasan
1. Penugasan Individu
Jenis
No Keterangan
Penugasan
1 Laporan 1. Membuat minimal 3 (tiga) buah laporan
pendahuluan (kasus sama dengan laporan
kasus)
2. Membuat minimal 3 (tiga) buah laporan
asuhan keperawatan lengkap meliputi
Askep Ibu hamil, Persalinan dan Nifas
(dilengkapi analisis jurnal / Evidence Based
Practice)
3. Membuat minimal 1 (satu) buah laporan
analisis sintesis tindakan.
4. Melaksanakan 2 (dua) Pendidikan
Kesehatan dengan dilengkapi dengan SAP
dan media.
2 Logbook 2 (dua) logbook yang berisi tentang resume
asuhan keperawatan.
3 Target Melaksanakan tindakan sesuai dengan target
Ketrampilan ketrampilan yang telah ditetapkan minimal
80%

b. Penugasan Kelompok
a. Melakukan asuhan keperawatan pada minimal 1 (satu) pasien yang
dilakukan secara kontinyu (24 jam), dan membuat analisis Jurnal
berbasis Evidence Based Practice Nursing (minimal 3 Jurnal).
b. Membuat makalah presentasi kasus kelolaan kelompok.
c. Melakukan presentasi kasus.

c. Ketentuan Penugasan
a. Laporan Pendahuluan ditulis tangan atau diketik.
1) Laporan Pendahuluan ditulis tangan dengan menggunakan kertas
folio bergaria dan ditulis rapi. atau
2) Laporan Pendahuluan diketik dengan karakter Font 12 Times New
Roman, spasi 1,5 dan rata kanan kiri, serta menggunakan ukuran
kertas A4.
b. Laporan Kasus Kelolaan ditulis tangan dengan menggunakan kertas
folio bergaria dan ditulis rapi
c. Analisis Kasus / Pembahasan boleh diketik karakter Font 12 Times
New Roman, spasi 1,5 dan rata kanan kiri, serta menggunakan ukuran
kertas A4. (dilampirkan di kasus kelolaan)
d. Logbook ditulis tangan pada buku bergaris batik dengan ukuran buku
setengah folio atau pada kertas Folio bergaris.

9
e. Pengumpulan Penugasan :
1) Laporan Pendahuluan dikumpulkan ke Pembimbing Klinik
sebelum melakukan asuhan keperawatan kasus kelolaan
(maksimal 1 hari setelah di ruangan/pindah ruangan)
2) Laporan Kasus dikumpulkan ke pembimbing klinik yang
bersangkutan maksimal 1 (satu) setelah pindah ruangan.
3) Laporan Pendahuluan, Laporan Kasus, Daftar Ketrampilan, dan
Logbook (yang sudah divalidasi CI) dikumpulkan ke koordinator
mata kuliah maksimal 1 (satu) minggu setelah selesai praktik,
dalam bentuk satu jilidan Mika dengan warna cover Kuning.
4) Keterlambatan pengumpulan, dikenakan ketentuan sbb:
a) Keterlambatan 1 (satu) s/d 3 (tiga) hari dikurangi penilaian 1
– 3 poin.
b) Keterlambatan lebih dari 3 (tiga) hari s/d 1 (satu) minggu
dikurangi nilai 5 point.
c) Keterlambatan lebih dari 1 (satu) minggu, tidak diberikan
nilai.
G. Kehadiran
1. Kehadiran pada Praktik klinik 100 %
2. Peserta Praktik Klinik yang berhalangan dinas wajib mengganti dinas pada
waktu lain sesuai ketentuan/kesepakatan dengan pembimbing klinik atau
kepala ruang, dengan ketentuan :
a. Apabila berhalangan dinas karena sakit (dengan surat ijin dokter) atau
ijin, maka wajib mengganti sejumlah hari tidak masuk dinas.
b. Apabila tidak masuk dinas tanpa pemberitahuan/ijin, maka wajib
mengganti 2 (dua) kali dari jumlah hari tidak masuk.
c. Peserta Praktik Klinik yang tidak mengganti dinas sesuai tersebut di
atas, maka dinyatakan TIDAK LULUS dalam periode Praktik ini.

H. Evaluasi
1. Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan dalam Praktik Profesi Ners Keperawatan
Maternitas adalah sebagai berikut:
a. Ujian Komprehensif
Merupakan suatu pengujian/ penilaian kemampuan praktikan dalam
memberikan Asuhan keperawatan. Setiap mahasiswa diberi satu kasus
kelolaan dalam waktu tertentu (1 atau 2 hari). Selama pelaksanaan
ujian, mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian
kegiatan yang terdiri dari kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik,
penetapan diagnosis, pemberian tindakan keperawatan, dan
penyusunan dokumentasi keperawatan dan diakhiri dengan response
oleh penguji..

10
Ujian Komprehensif dilakukan 1 (satu) kali dalam setiap periode
praktik profesi ners dan dilaksanakan di ruangan yang digunakan
praktik mahasiswa pada minggu akhir Praktik. Penilain berupa
laporan pendahuluan, laporan askep, tindakan yang dilakukan
(implementasi tindakan dari intervensi keperawatan) dan responsi
baik sebelum tindakan, setelah tindakan dan penampilan selama
tindakan.

b. Direct Observasional of Prosedure Skill


Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan
pembimbing klinik dan pembimbing akademik kepada mahasiswa
saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan
keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji
menggunakan daftar tilik atau check list yang berisi urutan prosedur
kerja pelaksanaan tindakan keperawatan, misalnya pemeriksaan fisik
ibu postpartum.

c. Evaluasi Dokumentasi
Evaluasi Dokumentasi merupakan metode penilaian laporan yang
dibuat mahasiswa baik laporan pendahuluan, laporan kasus kelolaan,
logbook maupun laporan analisis.

d. Evaluasi Softskill
Merupakan penilaian sikap dan kemampuan interpersonal sehari -
hari.

2. Penilaian Dan Kriteria Kelulusan


a. Penilaian
No Item Penilaian Bobot Keterangan
1. Sikap A/B Jika C, tidak lulus
2. Target kompetensi 80 – 100 20 % Target 80 – 100 %
Bila target 70 % - < 80
% diberikan penugasan,
dan < 60 % harus

11
mengulang praktik.
3. Laporan Pendahuluan 10 % Jumlah 3
4. Laporan Kasus Kelolaan 15 % Jumlah 3
6. Analisis Sintesa Tindakan 10 % Jumlah 3
7 Pendidikan Kesehatan 5% Jumlah 2
8 Logbook 10 % Jumlah 2
9 Ujian evaluasi 20% Evaluator CI dan CT
10 Seminar Akhir Praktik Klinik 10% Berdasarkan kasus
(Evidance Based Practice) kelolaan kelompok
(minimal 3 jurnal)

b. Kriteria Kelulusan
1. Kehadiran 100%
2. Nilai akhir / total Praktik Profesi Ners Keperawatan Dasar Profesi
minimal 75 dengan nilai mutu 3,25 dan nilai lambang B.
3. Menyerahkan seluruh penugasan dengan tepat waktu
4. Memenuhi semua tata tertib Praktik Profesi Ners Keperawatan
Maternitas dan peraturan Akademik Prodi Profesi Ners Poltekkes
Kemenkes Surakarta.

BAB III
PENUTUP

Demikian buku panduan praktik klinik Keperawatan Maternitas Program


Pendidikan Profesi Ners ini kami susun. Apabila terdapat hal-hal yang kurang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing rumah sakit maka segera

12
dilakukan revisi. Selain itu, apabila ada informasi tambahan yang belum
tercantum dalam buku panduan ini, kami akan sampaikan secara lisan.

Surakarta, 19 September 2019

Disiapkan,
Koordinator Praktik Klinik
Profesi Ners

Sri Mulyanti, S.Kep., Ns., M.Kep.


NIP.19740101 199803 2 001

Disahkan, Diverifikasi,
Ketua Jurusan Keperawatan Ka. Prodi Profesi Ners

Widodo, MN. Siit Lestari, MN


NIP. 19700604 199803 1 002 NIP. 19680507 199003 2 001

13

Anda mungkin juga menyukai